Instagram @dimsumibu.jkt

Kepedihan dan berbagai tantangan yang muncul akibat wabah corona tidak ditanggapi sendu oleh Putri Mauliana. Perempuan berusia 30 tahun yang berstatus sebagai Ibu dari dua orang anak ini justru bisa merajut masa depan tak hanya bagi dirinya, tapi juga orang-orang di sekitarnya lewat Dimsum Ibu.

Baca Juga: Mengumpulkan Data Untuk Inovasi Bisnis Kuliner

Agar Sahabat UKM tidak menatap pandemi Covid-19 sebagai situasi yang hanya menawarkan pilu, mari kita coba belajar bersama dari pengalaman Putri bersama Dimsum Ibu. Pelaku bisnis UKM yang menjadi anggota UKM Indonesia ini akan mengurai kisah suksesnya lewat produk yang lahir dari romantisme keluarga.


Pandemi Covid-19 yang Lahirkan Dimsum Ibu

Sumber: Instagram @dimsumibu.jkt

Pada November 2020 lalu, perekonomian Indonesia bisa dibilang sedang tidak baik-baik saja. Kala itu BPS (Badan Pusat Statistik) melaporkan jika PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia tercatat minus 3,49%.

Lantaran pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal berturut-turut, negeri ini pun akhirnya masuk ke jurang resesi ekonomi. Daya beli masyarakat menurun dan laju inflasi cenderung meningkat.

Banyaknya angka pengangguran yang disebabkan oleh pabrik-pabrik mengurangi karyawan demi bertahan di masa pandemi, jelas bukanlah waktu yang tepat untuk memulai usaha. Bahkan bisa dibilang mereka yang berani mengawali bisnis di masa itu adalah sosok yang kalau bisa dibilang berani, mungkin juga ‘gila’.

Baca Juga: Menjaga Standar Mutu Bisnis Kuliner Waralaba

Baca Juga: Membangun Bisnis Kuliner Dari WhatsApp

Putri Maulida bisa dibilang adalah satu dari sekian perempuan berani yang justru mengawali bisnis pandemi Covid-19, saat perekonomian negeri tengah remuk redam. Tepat pada Oktober 2020 lalu, Dimsum Ibu pun terlahir sebagai usaha dirinya menolak tunduk pada nasib perekonomian dunia yang serba tidak menentu.

“Awalnya kami satu tim ini semuanya memiliki pekerjaan. Tapi karena pandemi, waktu kami bekerja berkurang drastis hingga akhirnya Dimsum Ibu berdiri. Saya sebetulnya tidak punya pengalaman jualan kuliner sebelumnya, jadi Dimsum Ibu ini murni hadir karena sebetulnya saya sekeluarga sangat menyukai dimsum,” urai Putri dalam wawancara lewat WhatsApp bersama saya beberapa waktu lalu.

Pemilihan nama Dimsum Ibu pun bisa dibilang cukup unik karena itu merupakan identitas dirinya yang adalah seorang Ibu. Terbiasa mendapat panggilan seperti itu dari kedua anaknya, Putri pun memilih menyematkan kata Ibu pada produk olahan kuliner yang sebetulnya merupakan makanan ringan berukuran kecil dari China sana. Berbeda dengan kudapan yang oleh masyarakat Tiongkok sering dimakan saat sarapan atau makan siang, Dimsum Ibu bisa dinikmati dalam berbagai kesempatan.


Varian Rasa dan Komitmen Halal

Sebagai salah satu bisnis kekinian yang begitu banyak dipilih orang dalam waktu tiga tahun terakhir, Dimsum Ibu jelas bukan satu-satunya ‘pemain’ di pasar kuliner Indonesia. Untuk bisa menarik perhatian pasar, Putri memang menjanjikan kualitas adalah keutamaan dalam setiap produk Dimsum Ibu.

Baca Juga: Percepat Pertumbuhan UMKM Kuliner Dengan Cloud Kitchen

Demi mewujudkan itu, Putri hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik dan memproduksi dimsum secara higienis, sehingga Dimsum Ibu tak hanya membuat kenyang, tapi juga menjadikan konsumen semakin semangat menjalani hari.

Tak cuma menggunakan bahan-bahan terbaik dengan proses pembuatan yang profesional dan memiliki standar tersendiri, Dimsum Ibu juga ditawarkan dalam banyak varian isian. Mulai dari dimsum isi wortel, jamur, keju, udang, sosis hingga crab stick yang membuat Dimsum Ibu punya banyak pilihan demi memenuhi kebutuhan calon konsumen. Ditawarkan dengan harga mulai dari harga 30 ribu rupiah per porsinya, produk dimsum sehat ini mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Bahkan untuk membuktikan komitmen menghasilkan produk yang aman dikonsumsi masyarakat Indonesia, Dimsum Ibu juga hanya menggunakan bahan baku halal yang sudah disetujui oleh LPPOM MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Baca Juga: APINDO UMKM Akademi Seri Industri Kuliner Seni Membangun Jaringan Reseller untuk Perluas Distribusi

Bukan itu saja, seluruh peralatan produksi Dimsum Ibu juga dipastikan terbebas dari najis hingga jajaran manajemen yang dikelola sesuai dengan syariat Islam, demi memberikan Sistem Jaminan Halal bagi konsumen.


Orderan Ala Bangun Candi yang Memotivasi

Sumber: Instagram @dimsumibu.jkt

Lewat keuletan dan komitmennya untuk menghasilkan produk terbaik, Dimsum Ibu pun lambat laun mulai dikenal oleh masyarakat luas. Tak cuma sekadar menjadi sumber penghasilan di saat pandemi, Dimsum Ibu bahkan mampu mencetak rekor produksi dalam situasi wabah corona.

“Banyak sekali pengalaman unik selama saya menjalankan Dimsum Ibu. Namun salah satu yang benar-benar berkesan ya waktu kita menerima orderan di saat Lebaran tahun 2021 kemarin. Saat itu kami mendapatkan pesanan 1.000 biji dimsum dalam waktu dua hari saja. Beneran kayak bikin candi,” kelakar Putri.

Tentu saja pencapaian pesanan 1.000 biji dimsum dalam waktu singkat itu seolah membuktikan posisi Dimsum Ibu yang dalam waktu kurang dari satu tahun saja, sudah sangat diperhitungkan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner

Meskipun masih minim pengalaman di dunia kuliner, Putri dan timnya bekerja dengan benar-benar profesional dalam memenuhi pesanan dalam jumlah besar itu. Menandakan betapa besarnya semangat juang perempuan berjilbab ini.


Kesabaran dan Asa Masa Depan Lewat Cabang Baru

Sumber: Instagram @dimsumibu.jkt

Kini dengan usia Dimsum Ibu yang sudah menginjak 1,5 tahun, Putri tentu mulai mengurai mimpi-mimpi baru. Inovasi jelas akan selalu dia lakukan agar bisnis yang berawal dari kegemaran makan dimsum ini bisa menjadi sebuah lahan pekerjaan yang memberikan dampak besar bagi dirinya dan lingkungan sekitar.

Perjalanan untuk menjadi pebisnis UKM yang lebih sukses jelas dijalani bukan tanpa aral melintang. Putri juga harus menghadapi berbagai masalah dalam bisnis, tapi itu bukan alasan dirinya untuk menyerah dan membebani pikiran.

Bahkan dia tetap mengajak serta seluruh tim produksi Dimsum Ibu untuk mencari solusi bersama agar bisnis yang mereka banggakan ini bisa bertahan dalam jangka waktu lama.

Baca Juga: Tang Kitchen: Usaha Kuliner yang Dirintis di Usia Muda

Terbukti pada awal bulan Maret 2022 ini, Putri sudah berhasil membuka cabang Dimsum Ibu yang berlokasi di Jalan Petamburan II No.25 Jakarta Pusat. Cabang ini seolah menjadi perluasan pasar Dimsum Ibu setelah sebelumnya memiliki outlet pusat di Jalan Raya Bekasi KM.18 No.22 Pulo Gadung, Jakarta Timur. Hal ini sekali lagi membuktikan kalau bisnis IRT (Ibu Rumah Tangga) yang dijalankan serius dan profesional bisa memberikan hasil luar biasa.

Kini dengan jalan sukses yang sudah ia rangkai bersama-sama rekan satu tim-nya, Dimsum Ibu tentu ingin memberikan dampak lebih kepada masyarakat. Sebagai pebisnis perempuan, Putri rupanya memiliki agenda workshop yang membuat siapapun bisa berkunjung ke dapur Dimsum Ibu sekaligus melihat dan belajar cara membuat dimsum langsung dari salah satu produsen dimsum Jabodetabek terbaik ini.

Lantas, apa pesan Putri untuk masyarakat yang mungkin ingin jualan online atau jualan dimsum seperti dirinya yang berhasil mengurai kisah sukses UKM ini? Kepada saya, Putri pun mengungkapkannya.

Baca Juga: Membangun Diferensiasi Produk Pada Bisnis Kuliner

“Pokoknya kita itu harus selalu fokus dalam menggeluti bisnis. Tetap sabar dan jangan pernah patah semangat. Yang namanya bisnis itu kan akan selalu ada pasang-surutnya, ya. Pokoknya kita nggak boleh langsung down atau tidak sabaran. Terima segala masalah sebagai pelajaran yang berharga,” tutup Putri.

Nah, Sahabat UKM jika ingin mengenal lebih jauh Dimsum Ibu sekaligus belajar lebih mendalam lagi soal bisnis dimsum, bisa mampir di kontak berikut:

  1. IG: @dimsumibu.jkt
  2. WA: https://wa.me/62811860891
  3. Marketplace: Dimsum Ibu.jkt (Tokopedia) | Dimsumibu (Shopee) | Dimsum Ibu (GOFOOD/GRABFOOD)
  4. Narasumber: Putri Mauliana, Pemilik dan Pendiri Dimsum Ibu

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.