Sumber : communicationtheory.org
Dalam sebuah organisasi, membangun tim yang kuat dan solid menjadi salah satu hal krusial yang harus dilakukan. Sukses tidaknya membangun sebuah tim tentu tidak lepas dari peran seorang pemimpin di dalamnya. Pendekatan yang digunakan seorang pemimpin dalam mengelola tim akan sangat menentukan kualitas dan performa tim tersebut.
Ada berbagai pendekatan yang dapat digunakan oleh pemimpin. Jika sebelumnya Sahabat Wirausaha telah belajar mengenai kepemimpinan transformasional, maka di artikel ini kita akan banyak mengupas tentang pendekatan kepemimpinan transaksional.
Baca Juga: Apa itu Kepemimpinan yang Melayani?
Sahabat Wirausaha pernah memiliki karyawan yang akan bekerja optimal jika diberi ancaman atau hukuman terlebih dahulu? Atau sebaliknya, karyawan yang akan termotivasi luar biasa jika diberi iming-iming hadiah tertentu. Tanpa kita sadari, fenomena-fenomena ini sebetulnya sangat erat kaitannya dengan kepemimpinan transaksional.
Apa itu kepemimpinan transaksional? Apa perbedaannya dengan kepemimpinan transformasional? Apa kelebihan dan kekurangan jika menerapkan kepemimpinan transaksional dalam membangun bisnis yang Sahabat Wirausaha miliki? Kita akan pelajari bersama-sama ya dalam artikel ini.
Baca Juga: Apa itu Kepemimpinan Situasional?
Apa itu Kepemimpinan Transaksional
Seperti namanya yaitu transaksional, gaya kepemimpinan ini cenderung menggunakan pertukaran atau transaksi melalui hadiah dan hukuman untuk mendorong motivasi dan kepatuhan anggota tim. Jadi, dapat dikatakan ada transaksi antara pemimpin dengan anggota tim, seperti contoh anggota tim mendapatkan bonus tambahan setelah Ia bisa menyelesaikan tugas dari pemimpinnya.
Hal ini selaras dengan Bass dalam Rosnani, yang mendefinisikan bahwa kepemimpinan transaksional sebagai model kepemimpinan yang melibatkan suatu proses pertukaran (exchange process), dimana para pengikut mendapatkan reward yang segera dan nyata setelah melakukan perintah-perintah pemimpin.
Gambar 1. Hadiah dan Hukuman dalam Kepemimpinan Transaksional
Sumber : certmag.com
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Pemilik dan Pengelola Perusahaan
Perbedaan Kepemimpinan Transaksional dengan Transformasional
Alih-alih menggunakan hukuman dan hadiah seperti kepemimpinan transaksional, pemimpin transformasional cenderung menggunakan kharisma dan antusiasme untuk membangkitkan motivasi anggota timnya. Selain itu, kepemimpinan transformasional juga menekankan terciptanya ide-ide baru dan terbiasa adaptif dengan perubahan.
Hal ini bertolak belakang dengan kepemimpinan transaksional yang cenderung terbiasa bekerja dengan sistem dan merasa tidak perlu merubah sistem tersebut sehingga tidak heran jika gaya kepemimpinan ini juga sering dikenal sebagai kepemimpinan manajerial. Ia lebih fokus pada pengawasan dan kinerja kelompok sesuai sistem yang telah ada sebelumnya.
Baca Juga: Cara UMKM Menetapkan Target Usaha
Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Transaksional dalam Bisnis
Kelebihan dan kekurangan menerapkan pendekatan transaksional dalam organisasi bisnis yang Sahabat Wirausaha miliki dapat disimak dalam tabel berikut
Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Transaksional
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Baca Juga: Mengenal Kepemimpinan Tranformasional
Bagaimana Sahabat Wirausaha, setelah membaca artikel ini, gaya kepemimpinan mana yang lebih cocok diterapkan dalam organisasi bisnis yang Sahabat Wirausaha miliki, apakah transformasional atau transaksional? Apapun pendekatan kepemimpinan yang digunakan, tentunya harus dapat memberikan motivasi dan kenyamanan untuk seluruh anggota tim ya, agar tujuan organisasi bisnis dapat tercapai.
Referensi:
- Certmag.com. (2019). Find Your Certification Leadership Style: Transactional vs. Transformational
- Communicationtheory.org. (2020). Transactional Leadership Theory
- Rosnani. (2012). Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Dosen Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan.