Sebagai pengusaha, Sahabat perlu memahami cara mengelola persediaan barang yang akan dijual. Tujuannya adalah untuk memperkecil timbunan barang di gudang yang membuat penjualan menjadi tidak maksimal. Oleh karenanya, Sahabat perlu memahami istilah inventory turnover dan cara menganalisanya. Untuk penjelasannya, mari simak artikel berikut ini.
Pengertian Inventory Turnover?
Inventory Turnover merupakan rasio perputaran persediaan barang yang dapat dijual dan diisi kembali dalam satu periode penjualan. Rasio perputaran persediaan yang rendah menunjukkan bahwa penjualan sedang tidak maksimal dan terdapat kelebihan persediaan.
Baca Juga: Mengoptimalkan Keuntungan dengan Pengelolaan Stok yang Tepat
Cara Perhitungan Rasio Inventory Turnover
Ada beberapa rumusan yang bisa digunakan untuk analisa perputaran persediaan, misalnya seperti berikut:
1. Menggunakan Inventory Turnover Ratio
Inventory Turnover Ratio = Harga Pokok Produksi / Rata-rata Barang persediaan
2. Menggunakan Rata-rata Barang Persediaan
Rata-rata Barang Persediaan = (Persediaan di Awal Periode + Persediaan di Akhir Periode) / 2
3. Menggunakan Days Sales of Inventory (DSI
DSI = 365 hari / inventory turnover
Atau
DSI = (Rata-rata Persediaan / Harga Pokok Penjualan) x 365 hari
Baca Juga: Tips Mengelola Stok Barang Untuk Kelancaran Arus Kas
Kelebihan Memahami Inventory Turnover
Adapun beberapa kelebihan dari inventory turnover adalah sebagai berikut:
1. Posisi Keuangan Lebih Terpantau
Rasio perputaran persediaan bisa menggambarkan seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam mencapai target atau Key Performance Indicator (KPI) perusahaan. Oleh karenanya, rasio ini bisa digunakan juga untuk perhitungan seberapa lancar aset yang dimiliki oleh perusahaan. Biasanya perhitungan untuk rasio likuiditas ini dipergunakan saat perusahaan membutuhkan suntikan modal baik dari pihak investor maupun dari pihak bank.
2. Keputusan Bisnis Lebih Mudah
Setelah memahami inventory turnover, perusahaan akan terbantu dalam pengambilan keputusan terkait efisiensi operasional perusahaan. Selain itu, perusahaan juga bisa membandingkan bisnis lain di industri yang sama dari perhitungan tingkat efektivitas perputaran persediaan.
Baca Juga: Ragam Aplikasi Inventory Management Untuk UMKM
Perusahan akan mampu memposisikan keadaan perusahaan apakah di tingkat yang sama, di bawah, atau di atas tingkat rata-rata yang ditetapkan industri. Kemudian, perusahan akan mampu melakukan keputusan dan tindakan selanjutnya untuk pengembangan perusahaan di masa mendatang.
3. Pengeluaran Menjadi Lebih Hemat
Dengan memahami rasio perputaran persediaan, pengeluaran perusahaan juga akan lebih efisien dalam melakukan produksi. Penyimpanan barang yang terlalu lama membuat biaya penyimpanan meningkat. Oleh karenanya, biaya untuk penyimpanan barang pun akan lebih ditekan.
Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi
Nah, itulah penjelasan mengenai inventory turnover. Sebenarnya masih banyak rumusan yang bisa digunakan untuk mengukur pertumbuhan perusahaan. Semoga dengan penjelasan di atas Sahabat Wirausaha bisa mendapatkan gambaran mengenai perputaran persediaan dan bagaimana cara perhitungannya.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.