Jenis-Jenis Insentif Kepada Pekerja Di balik keberhasilan suatu bisnis untuk menciptakan kualitas karyawan dan membangun lingkungan kerja yang baik terdapat satu kunci rahasia, yaitu insentif kepada para pekerja. Sebagai pemilik bisnis, kita perlu memahami bahwa insentif bukan hanya mencakup hal-hal finansial tetapi juga hal lainnya dalam membangun fondasi yang kokoh bagi produktivitas dan kesejahteraan di tempat kerja.

Menurut penelitian dari Bucketlist (2023), sebesar 82% karyawan akan memberikan kontribusi yang signifikan apabila mereka bahagia di tempat kerja. Masih dengan penelitian yang sama, telah dijelaskan juga bahwa perusahaan yang menggunakan program insentif melaporkan tingkat keberhasilan mereka mencapai tujuan bisnis sebesar 79% ketika insentif yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan karyawan. Hal tersebut membuktikan bahwa insentif memiliki peranan yang penting bagi tujuan dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan.

Apa saja jenis-jenis insentif kepada pekerja yang perlu dipahami UMKM? Berikut penjelasan lengkapnya.


Apa itu Insentif?

Insentif adalah suatu penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka atau sebagai dorongan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Secara umum, insentif lebih banyak berkaitan dengan hal-hal penunjang finansial namun seiring dengan perkembangan dan kebutuhan karyawan maka insentif telah memenuhi hal-hal non-finansial dan sosial yang dapat diberikan oleh perusahaan bagi karyawannya.

Dengan menyediakan jenis-jenis insentif kepada pekerja yang sesuai dan bervariasi, kita tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pekerja, tetapi juga memperkuat fondasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

Baca Juga: Makin Untung Jual Produk Kerajinan di Etsy.com, Marketplace Khusus Jualan Karya Seni 


Perbedaan insentif dan Bonus

Pada dasarnya, insentif dan bonus memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan penghargaan atas kinerja yang baik dan memotivasi untuk terus menjadi lebih baik. Namun, insentif dan bonus memiliki beberapa perbedaan yang signifikan sehingga penting untuk dapat kita pahami. Berikut perbedaan insentif dan bonus dalam hal ruang lingkup, jangka waktu pemberian, dan tujuan pemberian:

1. Ruang Lingkup

  • Insentif: insentif dapat berupa penghargaan dalam bentuk finansial dan non-finansial. Selain uang tunai, insentif juga dapat mencakup tunjangan, promosi, penghargaan, atau manfaat lainnya yang bersifat mendukung kesehatan mental dan moral karyawan.
  • Bonus: Bonus bagi karyawan biasanya bersifat finansial. Bonus diberikan kepada pekerja sebagai penghargaan atas kinerja atau pencapaian tertentu.

2. Jangka Waktu Pemberian

  • Insentif: Insentif diberikan dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati di kontrak kerja ataupun secara berkala sesuai dengan kondisi bisnis. Insentif juga dapat menjadi program jangka panjang seperti program pengembangan karir atau manfaat kesejahteraan dan dana pensiun.
  • Bonus: Bonus umumnya diberikan sebagai tambahan uang tunai pada waktu yang ditentukan, seringkali sebagai penghargaan atas pencapaian target kinerja bulanan, kuartalan, atau tahunan.

Baca Juga: Permintaannya Tinggi, Cuan dari Bisnis Boneka Ternyata Nggak Main-Main!

3. Tujuan Pemberian

  • Insentif: Tujuan utama insentif adalah mendorong motivasi, meningkatkan kinerja, dan memperkuat ikatan antar pekerja di lingkungan kerja. Insentif juga dapat digunakan untuk memperbaiki budaya kerja, meningkatkan loyalitas karyawan, dan mempertahankan karyawan terbaik di perusahaan.
  • Bonus: Tujuan utama bonus adalah memberikan penghargaan langsung atas pencapaian kinerja atau hasil kerja yang luar biasa. Bonus seringkali digunakan sebagai insentif jangka pendek untuk mendorong pencapaian target atau meningkatkan motivasi dalam waktu yang singkat.

Berikut merupakan perbedaan insentif dan bonus sehingga kini kita dapat menetapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas karyawan dan memperkuat budaya kerja yang produktif dan berdaya saing.


Jenis-jenis Insentif Kepada Pekerja

Di sini, kita akan membahas lebih dalam mengenai jenis-jenis insentif kepada pekerja dalam cakupan finansial, non-finansial, dan sosial :

1. Insentif Finansial

Insentif finansial merupakan bentuk penghargaan kepada pekerja dalam bentuk uang atau nilai finansial lainnya. Jenis-jenis insentif finansial meliputi:

  • Bonus Tahunan atau Bonus Keagamaan

Kita dapat memberikan bonus tahunan apabila telah mencapai target tertentu. Selain itu, di Indonesia telah diatur Bonus Keagamaan atau lebih dikenal Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai bentuk dukungan kita untuk kinerja karyawan setiap tahunnya.

  • Tunjangan Kesehatan

Manfaat Kesehatan yang disediakan oleh perusahaan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada pekerja dan keluarganya serta komitmen dukungan bagi karyawan dalam program jangka panjang perusahaan. 

Baca Juga: Cara Membangun Bisnis Berdampak Besar ala Kopi Tuku, Ownernya Ungkap Strategi Ini

  • Opsi Saham

Apabila kita memiliki karyawan yang sejak awal merintis bisnis dan telah berjuang bersama hingga sekarang, mungkin kita perlu memikirkan skema opsi saham. Hal ini bertujuan agar rasa memiliki dan keterlibatan mereka dalam kesuksesan jangka panjang perusahaan.

2. Insentif Non-Finansial

Insentif non-finansial merupakan penghargaan yang tidak berkaitan dengan uang tunai namun sangat dibutuhkan karyawan untuk memotivasi dan menjaga moral. Jenis-jenis insentif non-finansial meliputi:

  • Pengakuan Sosial dan Apresiasi

Kita sebagai pemilik bisnis perlu untuk memberikan apresiasi dan pujian atas pencapaian atau kontribusi karyawan. Pengakuan sosial ini bisa lebih berarti bagi karyawan dibanding dengan memberikan imbalan finansial. Ini juga merupakan strategi berbiaya rendah untuk menciptakan budaya perusahaan yang saling mengapresiasi dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka di depan umum kepada karyawan lainnya.

  • Program Pengembangan Karir

Program pengembangan karir adalah pembinaan berkelanjutan terhadap karyawan untuk mencapai tujuan individu dan perusahaan. Tahukah Anda bahwa 40% karyawan dengan peluang pengembangan profesional terbatas akan berhenti dalam lima tahun? Dan kaum milenial adalah generasi yang paling menghargai hal ini. Dari Achivers menjelaskan bahwa 87% generasi milenial mengatakan bahwa program pengembangan karir merupakan hal yang penting bagi mereka dan membuat mereka lebih betah bekerja di perusahaan Anda.

  • Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Kita perlu untuk menyediakan program atau kebijakan yang mendukung keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Hal ini akan membantu mempertahankan kesehatan mental dan fisik pekerja, meningkatkan kepuasan hidup secara keseluruhan, dan mengurangi risiko burnout dan kelelahan.

  • Fleksibilitas Jam Kerja

Setelah Pandemi COVID-19, banyak perusahaan yang telah terbiasa untuk menetapkan jam kerja yang fleksibel. Banyak perusahaan yang telah menawarkan fleksibilitas jam masuk kerja hingga pulang kerja dan tidak lagi terikat harus bekerja di kantor. Sistem tersebut dinamakan Work From Anywhere (WFA). Jika memungkinkan, kita dapat menerapkan jam dan tempat kerja yang fleksibel bagi karyawan tersebut tapi tetap menerapkan monitoring terhadap tugas dan tenggat waktu bagi karyawan. Fleksibilitas jam kerja akan meningkatkan kepuasan kerja, mengurangi stres, dan meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Cara Mencari Karyawan yang Berkualitas, Ketahui 9 Alur Rekrutmen Karyawan yang Efektif dan Efisien

3. Insentif Sosial

Jenis-jenis insentif untuk pekerja yang terakhir, adalah insentif sosial adalah sebuah bentuk penghargaan kepada karyawan yang bertujuan meningkatkan interaksi sosial dan hubungan antar karyawan di tempat kerja. Jenis-jenis insentif sosial meliputi:

  • Acara Perusahaan dan Kegiatan Rekreasi

Bisnis melibatkan banyak interaksi sosial sehingga harus selalu dijaga. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengadakan acara-acara sosial, seperti family gathering, kegiatan outbound, atau kegiatan rekreasi lainnya yang bertujuan membangun hubungan yang kuat antara rekan kerja, meningkatkan kebersamaan, dan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan mendukung.

  • Membangun Budaya Perusahaan yang Positif

Budaya perusahaan yang positif akan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, ramah, dan mendukung, di mana pekerja merasa dihargai, didengar, dan dihormati. Hal ini dapat dimulai dengan melakukan banyak inisiatif untuk meningkatkan kolaborasi dan diskusi, alih-alih berkompetisi menjadi yang terbaik bagi sesama karyawan. Hal ini sangat penting jika ingin memastikan perkembangan perusahaan berjalan dengan baik karena lingkungan dan budaya perusahaan yang kolaboratif dan positif menjadi pondasi utamanya.

Insentif bukanlah sekadar strategi bisnis, tetapi juga tentang menghargai karyawan dibalik pekerjaannya. Dalam lingkungan yang semakin terhubung dan dinamis, memberikan jenis-jenis insentif kepada pekerja sesuai hak mereka, akan berdampak pada kinerja perusahaan sekaligus kesejahteraan dan kepuasan individu.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. Exploring Types of Incentives for Employees: What Works Best?
  2. 18 employee incentive programs to engage your team
  3. Insentif Adalah: Arti, Jenis, dan Manfaatnya