selective focus photo of we Founders heart-printed ceramic mug

Sumber gambar: Unsplash (https://unsplash.com/photos/3RTR4Zt7E5c)

Belakangan, muncul banyak istilah-istilah baru yang menggambarkan posisi tinggi seseorang dalam suatu perusahaan. Sebelumnya, kita hanya mengenal istilah CEO (Chief Executive Officer) dan Owner sebagai petinggi badan usaha. Namun sekarang ada bermacam jabatan bergengsi, seperti COO, Founder, bahkan Co-Founder yang lumrah dijumpai di dunia wirausaha. Nah, apa sih yang dimaksud dengan Founder? Dan apa perbedaannya dengan Owner dan Co-Founder? Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar tak salah memberi titel jabatan saat mengelola usaha kita!


Mengenal Istilah Founder

Dilansir dari adalah.co.id, Founder alias Pendiri suatu perusahaan merupakan sebuah titel yang diberikan kepada individu yang pertama membuat, memberikan, atau mengembangkan ide dari suatu usaha. Ya, istilah Founder mengacu pada orang pertama yang menemukan ide bisnis. Dengan begitu, artinya ia juga yang paling besar kontribusinya dalam pendirian suatu perusahaan.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Pemilik dan Pengelola Perusahaan

Sementara Co-Founder merupakan orang yang jumlah kontribusinya kedua terbesar terhadap suatu ide bisnis. Sebuah perusahaan bisa memiliki founder dan co-founder, jika ide bisnis yang diwujudkan merupakan buah pemikiran dari dua atau beberapa orang sekaligus. Tinggal memilih siapa yang perannya jauh lebih besar dalam hal tersebut.


Startup Founder

Beberapa tahun belakangan, para penyandang titel Startup Founder dinilai sangat menarik oleh masyarakat untuk dikenal. Sebut saja Nadiem Makarim yang merupakan founder Gojek dan William Tanuwidjaja yang memprakarsai Tokopedia. Kedua startup yang kini bergabung itu dinilai sukses membuka lapangan pekerjaan dan punya sumbangsih besar terhadap ekonomi Indonesia. Karir kedua founder tersebut pun melejit drastis, salah satunya bahkan bercokol di deretan petinggi pemerintahan negara.

Baca Juga: Tipe-tipe Struktur Kepemilikan pada Social Enterprise

Hal ini tidak terjadi secara instan. Founder suatu startup umumnya bukan hanya pandai membangun citra brand mereka, melainkan juga membangun citra individu. Mereka adalah orang-orang yang punya ide untuk memulai suatu produk atau brand yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan orang lain. Produk-produk mereka belum pernah ada di pasaran dan tidak umum. Mereka memulai sesuatu yang unik dan punya nilai sendiri. Kebanyakan bahkan tidak mengejar cuan, melainkan fokus mewujudkan ide-ide baru progresif yang bisa memudahkan kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Apa itu Creativepreneur?

Inilah kenapa kemudian para founder startup banyak menjadi pembicara di seminar-seminar bisnis. Mereka kerap menjadi inspirasi untuk wirausahawan muda dalam mengejar mimpi dan memulai bisnis. Saking pintarnya seorang founder mem-branding dirinya, dalam banyak kasus, karir seorang founder kerap lebih maju dibandingkan brand yang ia miliki. Bahkan saat brand yang ia miliki jatuh, namanya masih bersinar di dunia kewirausahaan.


Perbedaan Founder dan Owner

Melihat definisinya, tentu banyak yang masih bingung tentang apa perbedaan founder dan owner dari suatu perusahaan. Sebenarnya, sederhana saja. Seorang founder bisa dikatakan adalah pemilik ide, sementara seorang owner merupakan pemilik perusahaan.

Baca Juga: Nanang Anak Baik, Owner Ayam Goreng Nelongso Dengan 71 Cabang di Indonesia

Owner adalah orang yang memiliki saham besar, atau paling besar, di dalam suatu perusahaan. Founder dan owner suatu badan usaha bisa saja adalah orang yang sama, jika si pemilik ide juga memiliki dana besar untuk mewujudkan ide bisnisnya. Namun, yang sering terjadi adalah, seorang founder punya keterbatasan dana dan karenanya mengajak orang lain untuk menjadi investor utama usahanya. Si investor atau pemegang saham terbesar inilah yang nantinya akan berstatus sebagai pemilik perusahaan, alias owner.

Nah, itu dia definisi dan penjelasan singkat soal istilah founder. Mengenal istilah-istilah seperti ini dan perbedaannya satu sama lain sangatlah penting bagi Sahabat Wirausaha agar tidak salah dalam menyematkan jabatan atau titel kepada petinggi-petinggi di perusahaan yang akan didirikan nantinya. Yuk, sudah saatnya UKM naik kelas!

Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Semoga bermanfaat!

Referensi :

  1. https://glints.com/id/lowongan/startup-founder-vs-...
  2. https://techstory.in/startup-founder-entrepreneur/
  3. https://pelayananpublik.id/2020/01/07/apa-itu-co-f...
  4. https://adalah.co.id/owner/