Sumber: Condley.com2021-11-30 13:14:50.757000

Sahabat Wirausaha, sebuah perusahaan tentunya ingin memberikan yang terbaik demi kemajuan perusahaan itu sendiri, baik dari segi keuangan, sarana dan prasarana, hingga sumber daya manusia yang bekerja di perusahaan tersebut.

Dalam dunia bisnis pada sebuah perusahaan bukan merupakan suatu hal baru apabila perusahaan membuka lapangan pekerjaan untuk calon karyawan yang mempunyai kompetensi yang diinginkan perusahaan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan. Seperti pada perekrutan karyawan sebuah perusahaan, calon karyawan harus melewati suatu proses yang disebut Employee Background.


Apa itu Employee Background?

Employee Background adalah pemeriksaan latar belakang yang dilakukan perusahaan sebelum hendak mempekerjakan karyawan baru. Proses ini bertujuan untuk menyaring kandidat karyawan yang mendaftar dan mencari kandidat yang paling sesuai dengan perusahaan.

Baca Juga: Cerita Inspirasi Djampi Sayah

Pada saat menggali Employee Background, recruiter dari perusahaan mengacu kepada beberapa poin seperti riwayat pekerjaan, pendidikan, catatan kriminal, catatan mengemudi dan lain sebagainya. Melansir pada talentics.id, menurut sebuah penelitian Hireright, 57% employers mengatakan bahwa manfaat utama dari pelaksanaan employee background ialah mampu meningkatkan Quality of Hire menjadi lebih baik.

Apa saja hal utama dalam Employee Background Check?

Sebelum melakukan employee background check, ada beberapa hal utama yang harus diperhatikan, beberapa hal utama tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat kebijakan yang konsisten

Hal awal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan employee background check ialah menentukan kebijakan yang akan diimplementasikan pada saat melakukan pengecekan. Pada tahap ini Sahabat Wirausaha sebagai HR diharapkan dapat membuat to do list mengenai hal-hal apa saja yang akan dilakukan nantinya sehingga langkah demi langkah yang bisa saja terlewati dapat diminimalisir.

Sementara itu melakukan employee background check yang tidak sistematis ditakutkan dapat menyebabkan ketidakadilan kepada calon kandidat. Contohnya, sebagai HR, Sahabat Wirausaha melakukan pengecekan terhadap golongan karyawan yang memiliki background profile tertentu sementara yang tidak masuk kategori tersebut tidak diperiksa. Oleh sebab itu, Sahabat Wirausaha perlu menetapkan suatu kebijakan agar setiap kandidat karyawan mendapat kesempatan yang sama.

Baca Juga: Apa itu Struktur Organisasi?

2. Memberikan kesempatan pada kandidat karyawan

Informasi diri karyawan terkadang bisa saja salah dalam proses pengisiannya. Melalui employee background check, Sahabat Wirausaha memberikan kesempatan kepada kandidat untuk mengkonfirmasi kevalidan data yang diberikan oleh kandidat. Selain itu, Sahabat Wirausaha juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenali diri kandidat lebih dalam lagi sehingga dapat membantu perusahaan dalam menemukan kandidat yang berkualitas sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.

Baca Juga: Cerita Inspirasi Citramata

3. Menambah pertanyaan yang lebih fleksibel tidak harus selalu formal

Terkadang para recruiter memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat formal kepada kandidat untuk mengetahui opini mereka terkait perilaku yang akan mereka ambil jika terjadi suatu peristiwa. Tetapi sebagai recruiter, cobalah Sahabat Wirausaha untuk memberikan pertanyaan yang lebih fleksibel dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Biasanya informasi yang paling kritis tentang kandidat justru didapatkan saat kandidat merasa enjoy berbincang dengan kita, dan nantinya mereka akan memberikan jawaban-jawaban terbaik dan mengantarkan kita untuk mendapat kandidat yang berkualitas.

Demikian penjelasan tentang Employee Background, semoga dapat dipahami oleh Sahabat Wirausaha ya. Saatnya UKM Naik Kelas.

Baca Juga: Apa itu Overtime?