Sebagai seorang investor, hal yang sering dinantikan adalah ketika perusahaan membagikan dividen. Tujuan utama para investor memberikan uangnya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari perusahaan atas pengembalian investasi atau biasa disebut sebagai dividen. Nah, untuk melihat seberapa banyak perusahaan akan memberikan keuntungan kepada investor bisa dihitung melalui dividend payout ratio.

Baca Juga: Dividen


Pengertian Dividend Payout Ratio

Dividend Payout Ratio (DPR) merupakan rasio persentase pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam membayar dividen kepada para pemilik atau pemegang saham. Dengan kata lain, DPR biasa digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang didapat oleh investor dari perusahaan.

Apa itu Dividend Yield? | SimulasiKredit.com

Sumber: Simulasi Kredit


Cara Perhitungan Dividend Payout Ratio

1. Menggunakan Laba Bersih

Cara yang pertama adalah menggunakan rumus pembayaran dividen dibagi dengan laba bersih perusahaan dalam satu tahun.

Baca Juga: Saham

Dividend Payout Ratio = Pembayaran Dividen : Laba Bersih

Contoh:

PT ABC memiliki pembayaran dividen sebesar Rp 100 jt dengan laba bersih sebesar Rp 500 jt.

Maka perhitungannya sebagai berikut:

Dividend Payout Ratio = Rp 100jt : Rp 500jt = 0,2 atau 0,2 x 100% = 20%

2. Menggunakan Rasio Retensi

Cara selanjutnya adalah menggunakan Retention Ratio atau Rasio Retensi. Rasio Retensi merupakan rasio yang berasal dari saldo laba ditahan dibagi dengan laba bersih perusahaan. Kemudian, Dividend Payout Ratio didapat dengan cara satu dikurangi dengan hasil perhitungan rasio retensi.

Baca Juga: Berbagai Alternatif Permodalan yang UKM Perlu Ketahui

Rasio Retensi = Saldo Laba (Laba Ditahan) : Laba Bersih

Dividend Payout Ratio = 1- Rasio Retensi

Contoh:

PT XYZ mencatat saldo laba ditahan akhir tahun 2021 sebesar Rp 400jt dengan laba bersih sebesar Rp 500jt.

Maka perhitungannya sebagai berikut:

Rasio Retensi = Rp 300jt : Rp 500jt = 0,6

Dividend Payout Ratio = 1- 0,6 = 0,4 atau 0,4 x 100% = 40%

3. Menggunakan Dividend per Share dan Earning per Share

Cara lainnya adalah dalam menemukan Dividend Payout ratio adalah dengan menggunakan Dividend per Share (DPS) dibagi dengan Earning per Share (EPS). Untuk menemukan DPS dan EPS adalah sebagai berikut:

DPS = Jumlah Dividen yang Dibayarkan : Jumlah Lembar Saham

EPS = Laba Bersih : Jumlah Lembar Saham yang Beredar

Contoh:

PT Maju Mundur memberikan informasi berikut dalam laporan keuangannya:

  • Pembagian laba untuk dividen = Rp 200jt
  • Jumlah saham yang beredar = 1000 lembar
  • Laba bersih = Rp 800jt

Baca Juga: Implikasi Masuknya Investor Ekuitas

Maka perhitungannya sebagai berikut:

DPS = Rp 200jt : 1000 lembar = Rp 200rb

EPS = Rp 800t : 1000 lembar = Rp 800rb

DPR = Rp 200rb : Rp 800rb = 0,25 atau 25%

Demikianlah penjelasan dari dividend payout ratio beserta perhitungannya. Walaubagaimanapun, DPR tidak bisa dijadikan sebagai indikator tunggal atas keadaan kesehatan perusahaan. Pengambilan keputusan yang tepat dalam pembagian dividen akan berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan di masa mendatang.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.