UMKM Singapura – Pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di suatu negara tidak lepas dari peranan pemerintahnya, termasuk Singapura. Sebab, berdasarkan data yang dikutip dari Lendingbusiness.id, UMKM di Singapura berkontribusi sebanyak 40 persen dari produk domestik bruto (PDB). Dari angka tersebut. Tak hanya itu, sebanyak 70 persen di antaranya memberdayakan masyarakat setempat. Makanya, tak heran jika Singapura disebut-sebut punya ekosistem bisnis yang sehat dan kondusif.

Selain itu, pemerintah Singapura juga memberikan berbagai kemudahan bagi pelaku UMKM melalui berbagai dukungan. Misalnya, Enterprise Singapore, yaitu lembaga yang bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan rintisan. Bahkan, Ministry of Trade and Industry of Singapore yang memiliki Economic Development Board sebagai badan yang merencanakan dan melaksanakan strategi pembangunan ekonomi dan industri manufaktur dan jasa yang dapat diperdagangkan. Lantas, apa saja dukungan yang diberikan oleh pemerintahnya untuk UMKM Singapura? Yuk, pelajari melalui pembahasan berikut ini.


Dukungan Pemerintah Untuk UMKM Singapura

Pemerintah Singapura dikenal dengan pendekatannya yang inovatif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga tercermin dalam program-program UMKM yang ditawarkan tak hanya dari sisi pendanaan,  tetapi juga pada pengembangan serta teknologi dan inovasi.

Program-program tersebut mendorong para pelaku UMKM Singapura untuk mengembangkan produk dan layanan yang unik serta berdaya saing tinggi. Selain itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung adopsi teknologi digital oleh UMKM. Berikut ulasannya:

1. Bantuan Modal Usaha

Bantuan modal usaha merupakan salah satu dukungan yang penting bagi pemilik UMKM Singapura. Untuk itu, pemerintah Singapura meluncurkan SME Portal yang dapat dipergunakan oleh pelaku usaha yang ingin berbisnis di Singapura. Adapun bantuan dana yang diberikan juga beragam jenisnya, mulai dari penanaman modal, pinjaman rendang bunga, dan pemberian dana hibah atau dana bantuan tanpa pengembalian.

Pelaku usaha dapat mendaftarkan diri melalui situs SME Portal, lalu memilih menu Financial Support. Ada empat pilihan dukungan dana yang diberikan, yaitu Grant, Investment, Loans, dan Tax Incentive. Untuk Loans, misalnya, pemilik UMKM dapat mengajukan setidaknya 7 skema pinjaman, seperti pinjaman modal, pinjaman aset tetap, utang ventura, pinjaman perdagangan, pinjaman proyek, pinjaman merger dan akuisisi, serta green loans.

Dalam setiap skema Financial Support, pelaku usaha juga diberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha, mulai dari sisi informasi dan teknologi (IT), transformasi bisnis, penjualan, bahkan pada efisiensi energi peralatan.

Adapun besaran dana yang diberikan tergantung dilihat pada potensi pertumbuhan bisnis dan inovasi yang dihadirkan. Selain itu, dampak ekonomi dan sosial serta laporan keuangan yang transparan dan sehat juga dapat mempengaruhi persetujuan bantuan dana dari Pemerintah Singapura.

Baca Juga: Melirik Kebijakan Tiongkok Kembangkan UMKM Hingga Menjadi Raksasa Ekonomi Dunia

2. Pengembangan Skill Usaha

Selain dana, kemampuan atau skill pelaku usaha juga menjadi aspek yang penting dalam pengembangan bisnis. Oleh karenanya, Pemerintah Singapura juga memberikan dorongan dalam hal upskilling  melalui sejumlah program, salah satunya melalui SkilsFuture Enterprise Credit (SFEC).

Program tersebut memberikan bantuan senilai 10.000 dolar Singapura bagi pemilik usaha yang ingin mengembangkan skill karyawan mereka. Tentunya bantuan upskilling ini dapat membantu pertumbuhan bisnis yang ikut berdampak pada kualitas serta efektivitas produksi. Ada juga Enhanced Training Support Package (ESTP) yang memberikan dukungan dana hingga 90 persen agar pelaku UMKM Singapura dapat melakukan kursus atau pelatihan, termasuk untuk karyawan.

Selain itu, usaha yang dijalankan pun dapat memposisikan diri mereka lebih stabil dan bertahan dalam persaingan bisnis. Hasilnya, keberhasilan usaha juga akan lebih panjang yang turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Singapura.

3. Akses Pasar

Pemerintah Singapura juga mengimplementasikan program yang mendorong UMKM Singapura untuk bisa berekspansi keluar negeri. Salah satunya melalui program Market Readiness Assistance (MRA). Program ini memberikan bantuan dana hingga 70 persen atau maksimal 100.000 dolar Singapura kepada pelaku usaha yang mengajukan permohonan. Dana bantuan ini dapat dipergunakan untuk market assessment, masuk ke pasar, dan business matching.

Selain itu, pemerintah Singapura juga memberikan kemitraaan dengan Global Company Partnership (GCP), sebuah fund manager yang fokus mendorong pada ekspansi usaha ke berbagai negara. Sama seperti MRA, GCP juga memberikan dukungan dana sebesar 70 persen dari biaya yang diperlukan untuk pengembangan usaha lintas negara. 

Baca Juga: Desa Wisata Cisande, Keindahan Alam Penopang Ekonomi Masyarakat

4. Dukungan Digitalisasi dan Inovasi

Pemerintah Singapura juga memiliki perhatian khusus pada pengembangan usaha dari sisi pemanfaatan teknologi dan inovasi. Hal ini diwujudkan dengan Productivity Solution Grant (PSG) agar pelaku UMKM dapat mengadopsi teknologi baru untuk bisa bersaing di industri yang digeluti.

PSG memberikan insentif kepada UMKM Singapura untuk meningkatkan efisiensi operasional. Melalui program ini, UMKM dapat memperoleh pendanaan hingga 80 persen dari total biaya implementasi solusi produktivitas seperti perangkat lunak akuntansi, Customer Relationship Management (CRM), atau sistem manajemen inventaris.

Ada juga dukungan bagi UMKM agar mampu berinovasi demi mendorong pertumbuhan usaha melalui Enterprise Development Grant (EDG). Dengan EDG, UMKM dapat memperoleh pendanaan hingga 70 persen dari biaya proyek yang memenuhi syarat, seperti pengembangan produk baru, adopsi teknologi digital, atau ekspansi ke pasar baru. Program ini sangat populer di kalangan UMKM Singapura karena memberikan dukungan yang komprehensif untuk pengembangan bisnis.

5. Dukungan Untuk Pemula

Sebuah bisnis yang besar bermula dari usaha kecil yang dikembangkan menjadi besar. Untuk itu, pemerintah Singapura pun memperhatikan UMKM yang baru akan merintis usahanya, khususnya bagi para pemula, melalui program StartupSG.

StartupSG secara khusus didesain untuk pemula yang baru memulai usaha tidak lebih enam bulan ketika mendaftar. Usaha juga tidak boleh menerima bantuan dana dari program pemerintah lainnya dan tidak berada di area tertentu, seperti cafe, club, bar, salon, dan tempat pijat. Jenis usahanya juga harus inovatif dan unik.

Program ini memberikan bimbingan, dukungan pendanaan, dan akses komprehensif ke jaringan UMKM Singapura. Hal yang membuat skema ini unik adalah karena setiap pemula akan ditemani dengan mentor yang memberikan pendanaan sebesar 5 dolar Singapura untuk setiap satu dolar Singapura dari keuntungan yang dicapai. Pendanaan maksimalnya adalah 50.000 dolar Singapura. 

Baca Juga: Intip Cara Jepang Kembangkan UMKM, Didukung Penuh oleh Pemerintah

Itulah beberapa program pengembangan UMKM yang diberikan pemerintah Singapura. Bantuan yang diberikan tidak hanya fokus pada dana, tetapi sangat menyeluruh, mulai dari pelatihan, pembinaan, hingga dukungan pengembangan serta inovasi.

Dengan berbagai kebijakan yang inklusif dan program pengembangan yang komprehensif itu, pemerintah Singapura telah menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM. Hal ini memungkinkan UMKM Singapura untuk bersaing di tingkat regional maupun global. Tak jarang Singapura pun menjadi tujuan usaha dari berbagai negara.

Di Indonesia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga menjalankan beberapa program yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM yang dijalankan oleh pada organisasi perangkat daerah. Di Jakarta, misalnya, Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUM) Jakarta memiliki program Jakarta Preneur (Jakpreneur) yang memberikan dorongan dana, pelatihan, hingga pengembangan usaha.

Sementara, untuk menyentuh pasar global, Kemenkeu juga memiliki lembaga yang mendorong UMKM lokal untuk bisa go global, yaitu Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Lembaga ini memberikan fasilitas finansial dan nonfinansial yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha jika ingin berekspansi.

Jadi, tidak kalah dengan Singapura, pemerintah Indonesia juga memiliki sejumlah program yang fokus pada pemberdayaan pelaku UMKM. Sahabat Wirausaha dapat mencari peluang dukungan untuk membantu pengembangan usaha melalui program-program yang telah diberikan oleh pemerintah Indonesia.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi: 

  1. https://www.lendingpot.id/blog/pelajaran-dari-umkm-singapura-untuk-kembangkan-bisnis
  2. https://temanbisnisapp.com/inspirasi/cara-singapura-kembangkan-umkm/
  3. https://www.enterprisesg.gov.sg/financial-support
  4. https://www.businessgo.hsbc.com/en/article/business-grants-for-small-businesses-in-singapore-