Business hands joined together teamwork

Sumber: Freepik

Apa pengertian dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia? Dampak adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif. Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat.

Perlu Sahabat Wirausaha ketahui, dampak juga berhubungan dengan lingkungan. Seperti dampak terhadap lingkungan sosial, dampak terhadap lingkungan ekonomi, dan dampak terhadap lingkungan budaya. Pengaruh dampak dari tiga aspek ini, berkaitan erat juga dengan usaha yang Sahabat Wirausaha jalankan, karena dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang wirausaha biasanya mempunyai dampak tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.

Baca Juga: Pengertian Social Capital


Dampak Positif Usaha

Dampak positif merupakan dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan yang sifatnya menguntungkan/meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang ada, contohnya:

1. Peningkatan pendapatan nasional

2. Standar hidup yang lebih tinggi

3. Stabilitas ekonomi

4. Peningkatan neraca pembayaran

5. Menstimulasi kemajuan sektor lain

6. Peningkatan peluang kerja

7. Spesialisasi pekerja lebih besar

Baca Juga: Apa itu Sociopreneur?


Dampak Negatif Usaha

Sementara itu, dampak negatif merupakan dampak yang ditimbulkan akibat rencana kegiatan yang sifatnya dapat merugikan/menurunkan kondisi lingkungan hidup awal, contohnya:

1. Terjadinya urbanisasi

2. Pencemaran lingkungan

3. Kesenjangan pendapatan

Baca Juga: Tipe-tipe Struktur Kepemilikan pada Social Enterprise


Mengenal Analisa Dampak Bisnis Atau Usaha

Analisa Dampak Bisnis (Business Impact Analysis – BIA) adalah salah satu kunci penerapan manajemen kelangsungan usaha pada sebuah bidang usaha atau organisasi. Sebelum masa disrupsi- sebuah era di mana terjadinya inovasi dan perubahan secara besar-besaran dan secara fundamental mengubah semua sistem, tatanan dan landscape yang ada ke cara-cara baru- pelaku usaha atau organisasi melakukan analisis risiko untuk mengukur dampak dan memperkecil kemungkinan terjadinya disrupsi melalui manajemen risiko dan mempersiapkan diri untuk melakukan respons apabila disrupsi terjadi baik secara mendadak (sudden disruption) dan/atau bertahap (gradual disruption) dengan upaya memperkecil dampak dan mengukur sensitivitas waktu terhadap kelangsungan usaha melalui penerapan manajemen kelangsungan bisnis.

Baca Juga: 7 Model Bisnis Social Enterprise

Idealnya sebuah usaha atau organisasi mempersiapkan diri sebelum terjadi disrupsi. Namun apabila usaha atau organisasi saat ini telah mengalami disrupsi yang disebabkan oleh keadaan eksternal maupun internal, usaha atau organisasi dapat juga melakukan langkah-langkah dengan cara mengidentifikasikan dampak dan sensitivitas waktu terhadap sasaran usaha atau organisasi agar kontinuitas kelangsungan usaha tetap berjalan.

Langkah tersebut dijalankan dengan terlebih dahulu menentukan poin kritis pada direktorat/divisi/departemen/unit kerja/fungsi yang dapat berhenti beroperasi akibat disrupsi. Untuk mengidentifikasi dampak, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan yaitu :

  1. Mengidentifikasi dampak dari tidak berjalannya fungsi baik direktorat/divisi/departemen/ unit kerja/fungsi,
  2. Mengidentifikasi dampak yang timbul pada waktu yang dinyatakan kritis.
  3. Menetapkan parameter pengukuran dampak.
  4. Mengukur besarnya dampak.
  5. Menetapkan MTPD (Maximum Tolerable Period of Disruption) dan RTO (Recovery Time Objective) dari kritikal direktorat/divisi/departemen/unit kerja/fungsi.

Baca Juga: 5 Karakteristik Social Enterprise

Dari tahapan-tahapan di atas organisasi dapat mempunyai pemetaan awal dampak yang timbul dari terhentinya operasi suatu fungsi baik di direktorat/divisi/departemen/unit kerja yang dibandingkan terhadap sensitivitas waktu.

Aktivitas selanjutnya, usaha atau organisasi harus membuat suatu parameter pengukuran dampak baik yang tangible maupun intangible dan mempertimbangkan serta menetapkan waktu maksimum proses kerja untuk mencegah dampak terhadap berhentinya fungsi kritis di direktorat/divisi/departemen/unit kerja baik dari sisi finansial, operasional, tuntutan hukum, reputasi, dan dampak-dampak lain yang hendak dicegah oleh usaha atau organisasi.

Baca Juga: Ragam Cara Mengembangkan Usaha Dengan Mengoptimalkan Dampak Sosial dan Pemberdayaan Komunitas

Disini dapat dilihat dan dipahami, pentingnya analisa dampak bisnis dalam suatu usaha atau organisasi agar dapat mencegah dampak yang merugikan bagi kontinuitas kelangsungan usaha, ya Sahabat Wirausaha. Jadi, mari kita senantiasa memikirkan dampak sebelum memulai sebuah usaha agar rencana kerja berjalan dengan baik!

Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi :

  1. https://www.coursehero.com
  2. https://irmapa.org
  3. https://www.kompas.com