Semua investor saham tentu akan merasa deg-degan jika mengetahui nilai sahamnya turun. Jika hal ini terjadi, salah satu strategi yang umum dilakukan oleh seorang investor saham adalah cut loss. Sahabat Wirausaha sudah familiar dengan istilah ini? Jika belum, yuk kita pelajari bersama.
Mengenal Apa itu Cut Loss
Secara umum, istilah cut loss berasal dari idiom Bahasa Inggris, yaitu cut one's losses. Hal ini didefinisikan oleh Kamus Merriam Webster sebagai menghentikan aktivitas atau kegiatan usaha yang gagal untuk mengurangi kerugian yang lebih jauh.
Gambar 1. Nilai Saham yang Cenderung Turun
sumber : Its Time
Dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), cut loss saham adalah istilah yang digunakan ketika Sahabat Wirausaha menjual saham pada harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga belinya, sehingga Sahabat mengalami kerugian atau loss.
Baca Juga: Indeks Harga Saham Gabungan
Kapan Cut Loss Harus Dilakukan?
Jika Sahabat Wirausaha adalah seorang investor saham, cut loss bisa dilakukan ketika harga saham yang Sahabat pegang terus-menerus turun. Agar strategi cut loss ini berhasil, Sahabat harus mengetahui arah pergerakan saham tersebut, apakah akan naik, turun, atau cenderung stagnan dalam kurun waktu tertentu sesuai jangka waktu trading.
Baca Juga: Ingin Melantai di Bursa Saham? Ini yang UKM Perlu Penuhi
Cut loss dalam saham juga dapat Sahabat Wirausaha lakukan apabila terjebak di saham nyangkut. Kata nyangkut disini sebenarnya adalah istilah gaul yang menggambarkan situasi yang sulit bagi investor saham. Istilah ini biasa terjadi pada saat seorang investor sudah terlanjur membeli atau mengoleksi suatu saham perusahaan pada harga yang lebih tinggi dibandingkan kondisi sekarang. Alih-alih mendapat keuntungan dari nilai saham yang dimiliki, namun ternyata saham tersebut malah menjadi saham tidur.
Gambar 2. Pusing karena Saham Nyangkut
sumber : Finansialku
Sahabat Wirausaha, itulah penjelasan singkat terkait cut loss. Pada dasarnya, tidak ada besaran pasti dalam menetapkan besaran cut loss dalam saham. Dalam hal ini, Sahabat Wirausaha dapat menyesuaikan dengan profil risiko Sahabat masing-masing. Semoga dapat menambah wawasan ya. Selamat bertumbuh!
OJK. Investasi Saham Juga Harus Punya Strategi Dong! Yuk Bagi Investor Pemula, Simak Artikel Berikut Ini!.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.