Seiring berkembangnya teknologi dan media informasi, konten menjadi salah satu hal penting di era digital seperti saat ini. Begitu juga dalam dunia bisnis, konten adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan bisnis itu sendiri. Tanpa konten menarik, bisnis akan sulit dilirik. Nah, salah satu konten yang telah banyak berkembang adalah konten yang berupa tulisan, seperti copywriting dan content writing.
Baik itu copywriting atau content writing, keduanya sama-sama berkaitan dengan dunia tulis-menulis, namun tak sedikit juga yang masih bingung dalam membedakan keduanya. Nah, jika dikaitkan dengan pemasaran digital (digital marketing), manakah di antara keduanya yang lebih tepat digunakan dalam bisnis? Untuk menjawab hal itu, Sahabat Wirausaha harus tahu terlebih dahulu perbedaan antara copywriting dan content writing. Berikut penjelasan selengkapnya!
Perbedaan Copywriting dan Content Writing: Definisi
Perbedaan pertama yang paling mencolok antara copywriting dan content writing adalah dari segi definisi. Copywriting sendiri merupakan kegiatan kepenulisan yang dimulai dengan merencanakan, menulis dan membuat atau menghasilkan konten berupa teks.
Baca Juga: Copywriting
Sementara itu, content writing merupakan kegiatan kepenulisan yang dimulai dengan merencanakan, menulis dan membuat atau menghasilkan konten yang isinya adalah informasi atau penjelasan detail tentang sesuatu, atau jika dalam dunia bisnis maka itu adalah penjelasan tentang produk.
Perbedaan Copywriting dan Content Writing: Tujuan Penulisan
Perbedaan kedua antara copywriting dan content writing bisa dilihat dari tujuan penulisannya. Pada konten-konten copywriting, tulisan tersebut dibuat dengan bahasa persuasif untuk membujuk dan mengajak seseorang melakukan suatu tindakan tertentu, misalnya seseorang itu klik iklan, membeli, mencoba dan menggunakan produk atau mengisi formulir tertentu dan sebagainya.
Pada intinya, copywriting ini bertujuan untuk promosi produk sehingga membangkitkan minat atau keinginan seseorang terhadap suatu produk.
Nah, sedangkan content writing sendiri akan menghasilkan konten yang bertujuan mengedukasi dengan memberikan penjelasan atau informasi lebih detail tentang sesuatu atau produk dalam hal bisnis, misalnya tulisan tentang pengenalan produk, arahan atau tips tertentu dan sebagainya.
Baca Juga: Cara Buat Copywriting Jualan yang Menarik untuk Startegi Direct Marketing
Contohnya seperti tulisan ini, yang bertujuan memberikan informasi kepada pembaca terkait copywriting dan content writing. Pada akhirnya, content writing akan memudahkan pembaca untuk lebih memahami produk atau hal lainnya.
Perbedaan Copywriting dan Content Writing: Aktivitas dan Skill yang Dibutuhkan
Seseorang yang membuat konten-konten copywriting biasanya dikenal dengan sebutan copywriter. Sedangkan untuk content writing dikenal dengan content writer. Keduanya mungkin sama-sama mengerjakan tulisan. Namun ada aktivitas yang tentunya lebih spesifik dan berbeda antara copywriter dengan content writer.
Untuk seorang copywriter, biasanya aktivitas detail mereka dalam membuat konten diantaranya melakukan observasi atau pengamatan terhadap produk atau jasa, baik itu dari segi keunggulan, kelemahan, target pasar dan sebagainya
Karenanya, seorang copywriter harus memiliki tingkat kreativitas tinggi dan memiliki kemampuan persuasif yang baik. Kenapa? Agar copywriter dapat mengemas tulisan yang menarik dan kreatif sehingga pembaca menjadi tertarik dan penasaran dengan produk yang sedang dibahas.
Sedangkan content writer, aktivitas detail dalam membuat konten adalah melakukan riset topik, riset keyword, menggunakan teknik SEO (Search Engine Optimization) dan sebagainya. Karenanya, seorang content writer harus memiliki skill SEO dan kepekaan terhadap trend, keinginan atau kebutuhan pembaca, sehingga nantinya tulisan yang dibuat akan menarik dan informatif serta mudah dipahami.
Baca Juga: Tips Membuat Copywriting yang Menarik Untuk Produk UMKM
Perbedaan Copywriting dan Content Writing: Media
Media yang digunakan antara copywriting dan content writing tentunya juga berbeda. Copywriting bisa dibuat dalam bentuk tagline, slogan atau kalimat-kalimat yang lebih menarik dan akan ditampilkan dalam Google Ads, Social Media Ads, Billboard atau papan iklan lainnya, poster, hingga iklan di TV, Youtube dan sebagainya. Jika Sahabat Wirausaha pernah melihat kalimat-kalimat menarik dalam iklan sebuah produk, maka itulah yang disebut dengan copywriting.
Sementara untuk content writing biasanya tulisan akan lebih panjang. Konten dari content writing dapat berupa artikel, konten website atau blog, dan social media post. Biasanya content writing akan menggunakan media seperti website atau blog. Jika Sahabat Wirausaha sedang membaca artikel atau tulisan ini, atau artikel-artikel di website dan blog lain, newsletter di email dan sebagainya, maka itulah yang dinamakan dengan content writing.
Perbedaan Copywriting dan Content Writing: Traffic
Pengukuran kinerja antara copywriting dan content writing juga berbeda. Tentunya ini juga sesuai dengan tujuannya masing-masing. Karena copywriting erat kaitannya dengan promosi atau komersil, maka copywriting ini pastinya menggunakan paid channel seperti Google Ads dan sebagainya, sehingga untuk pengukuran kinerjanya bisa dilakukan lebih cepat, yakni dalam hitungan jam atau hari melalui tools yang tersedia dalam paid channel, atau bisa juga melalui KPI (Key Performance Indicator).
Berbeda dengan copywriting, pengukuran performa content writing berkaitan erat dengan strategi optimasi SEO yang merupakan channel organic, sehingga traffic-nya bisa saja diukur dalam jangka waktu yang lebih lama.
Baca Juga: Tips Menulis Judul Produk di Tokopedia/Shopee
Jadi, Manakah yang Lebih Tepat untuk Bisnis, Copywriting atau Content Writing?
Berdasarkan perbedaan yang telah dijelaskan di atas, copywriting dan content writing sebenarnya sama-sama memiliki manfaat dan peran penting bagi kesuksesan suatu bisnis. Tidak hanya sekadar rangkaian kata yang mampu memperkenalkan bisnis pada khalayak saja, menggunakan keduanya menjadi strategi yang bagus untuk mendatangkan keuntungan.
Khusus untuk copywriting, mungkin bisa mendatangkan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih cepat karena pada dasarnya, copywriting menitikberatkan pada tindakan cepat dari pembaca atau audiens secara langsung, misalnya pembelian produk dan sebagainya. Tentunya ini adalah kelebihan dari copywriting itu sendiri.
Selain itu, dalam jangka panjang, copywriting ini bisa menjadi proyeksi nilai-nilai yang dibawa dan dipegang erat oleh bisnis, sehingga bisa menciptakan kesan tersendiri atau dampak yang lebih lama pada audiens, kemudian tidak menutup kemungkinan jika hal tersebut akan mendorong mereka untuk terlibat dalam tindakan yang diinginkan, misalnya pembelian produk dan sebagainya.
Lalu pertanyaannya, apakah boleh hanya fokus di copywriting saja karena berkaitan langsung dengan penjualan? Boleh dan sah-sah saja. Tapi, coba kita lihat kembali kelebihan content writing.
Pada dasarnya, content writing itu juga tidak kalah penting untuk perkembangan bisnis, meskipun content writing ini tidak menyentuh aspek penjualan secara langsung, namun content writing bisa menjadi strategi lain dalam hal menargetkan SEO untuk menghasilkan prospek jangka panjang dan menciptakan identitas merek.
Baca Juga: Memilih Kata Kunci dan Tagar yang Tepat Agar Bisnis Mudah Ditemukan di Internet
Bahkan jika content writing itu bisa dibuat dengan lebih menarik, fokus, dan relevan kepada audiens, maka bukan tidak mungkin jika itu bisa membantu bisnis mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan, misalnya tulisan yang dibuat berhasil menciptakan kepercayaan audiens sehingga mendorongnya untuk melakukan pembelian.
Jika pada akhirnya ada transaksi, maka content writing secara tidak langsung bisa menjadi salah satu strategi marketing jangka panjang, terlebih karena tulisan content writing juga memiliki umur simpan yang lama di website, blog atau sosial media, jadi content writing juga akan sangat berguna untuk bisnis.
Nah, sebagai pemilik bisnis, tentunya Sahabat Wirausaha ingin mendapatkan manfaat dari copywriting dan content writing bukan? Oleh karena itu, untuk meningkatkan penjualan bisnis, Sahabat Wirausaha sebaiknya jangan hanya fokus pada salah satunya saja. Jadi, jika bermanfaat bagi bisnis, kenapa tidak berusaha mengembangkan bisnis dengan menggunakan copywriting dan content writing secara optimal? Yuk, mulai rencakan konten dengan copywriting dan content writing!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.
Link Sumber :
- https://dibimbing.id/blog/detail/perbedaan-copywriting-dengan-contentwriting
- https://store.sirclo.com/blog/perbedaan-content-writer-dan-copywriter/