Sahabat Wirausaha, Drs.Mawardi dalam artikelnya yang dimuat Jawa Pos beberapa waktu lalu pernah membahas mengenai ceteris paribus yang menjadi konsep dasar saat menyikapi kenaikan harga berbagai bahan pokok. Seperti yang kita tahu, sejak awal tahun 2022 ini memang bisa dibilang kalau ada banyak kebutuhan yang harganya melambung mulai dari daging ayam, daging sapi, telur, bensin hingga minyak goreng yang menggemparkan banyak konsumen Indonesia.

Baca Juga: Sistem Informasi Debitur dan Sistem Layanan Informasi Keuangan OJK

Definisi

Dilansir Wikipedia, ceteris paribus sebetulnya adalah istilah dalam bahasa Latin yang jika diterjemahkan secara harfiah, bermakna dengan hal-hal lainnya tetap sama. Namun kalau bicara dalam lingkup ekonomi, ceteris paribus adalah asumsi untuk membuat berbagai formulasi dan deskripsi dari banyaknya variabel ekonomi jadi lebih sederhana.

Baca Juga: Apa itu Capital?

Karena itulah asumsi ceteris paribus lebih sering dipakai saat melakukan analisis ketika hendak menentukan efek dari variabel-variabel yang telah diteliti.

Kenapa Harus Memakai Ceteris Paribus?

Kendati terdengar rumit, pada dasarnya asumsi ceteris paribus ini bisa sangat membantu Sahabat Wirausaha saat tengah membangun sebuah hipotesis atau model sehingga dapat menyimpulkan dan menganalisanya secara lebih mudah.

Baca Juga: Apa itu Price Earning Ratio?

Dilansir Cerdasco, kita bisa mencoba mengambil contoh ceteris paribus pada kasus permintaan minyak goreng. Andai kita hanya menggunakan harga untuk menjelaskan perubahan kuantitas, maka tentu tak akan sesuai dengan kondisi di dunia nyata. Diperlukan berbagai variabel lain agar tahu seperti apa permintaan minyak goreng saat ini seperti jumlah penduduk dan besaran penghasilan konsumen.

Baca Juga: Apa itu Prepaid Expense?

Agar bisa mudah memperoleh hasil, kita dapat mengisolasi sejumlah faktor-faktor non-harga sehingga memperoleh dampak harga terhadap permintaan minyak goreng secara tepat.

Demikian penjelasan tentang ceteris paribus, semoga bisa memberi tambahan informasi kepada Sahabat Wirausaha. Sukses selalu!

Baca Juga: Apa itu Operating Expense?

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.