Cara Buat Brand Baju Sendiri - Bisnis baju merupakan salah satu bisnis yang berpotensi besar untuk sukses. Bisa dilihat hingga saat ini bisnis pakaian jarang sepi pembeli. Hampir di semua segmen, bisnis baju terus berkembang di pasarnya masing-masing. Tak sedikit pebisnis yang melahirkan brand untuk bisnis pakaiannya itu.
Memang, memulai bisnis baju dengan brand sendiri tidak mudah. Diperlukan persiapan dan strategi yang matang agar bisnis dapat berkembang dan sukses. Nah, sebelum memulai berbisnis baju, ada beberapa tips yang perlu Sahabat Wirausaha ketahui agar bisnis bisa sukses dan berkembang di pasar yang kompetitif ini. Yuk, kita simak!
Cara Buat Bisnis Baju dengan Brand Sendiri, Lakukan 11 Hal Ini Sebelum Memulai!
Sahabat Wirausaha, hal terpenting ketika kita ingin bisnis baju dengan brand sendiri adalah memiliki passion dan pengetahuan di industri tersebut. Memiliki keduanya akan memudahkan kita untuk menciptakan hal-hal inovatif dan melihat peluang-peluang bisnis yang tersedia.
Di samping itu, Sahabat Wirausaha juga perlu melakukan beberapa tips berikut jika ingin memulai bisnis baju dengan brand sendiri.
Baca Juga: Brand Activation
1. Lakukan Riset dan Kenali Pasar yang Ingin Dijangkau
Sebelum memulai bisnis, Sahabat Wirausaha harus melakukan riset dan kenali target pasar yang ingin dijangkau. Riset produk dapat dilakukan dengan cara mengamati tren pasar dan melakukan survei kepada beberapa orang. Tujuannya untuk mengetahui produk apa yang kira-kira akan laris manis jika kita jual.
Ada beberapa hal yang penting untuk kita pertimbangkan dalam proses ini, yaitu:
- Siapa target konsumen kita, apakah anak-anak, remaja, atau dewasa? Penting untuk menentukannya agar baju yang kita produksi sesuai dengan kebutuhan konsumen.
- Gaya busana yang sedang populer, tujuannya untuk mencari tahu bagaimana gaya busana yang disukai target konsumen kita.
- Tren mode terbaru, tujuannya untuk mengetahui motif, warna, dan gaya baju seperti apa yang sedang digemari pasar sehingga kita bisa memproduksi baju yang sesuai dengan tren saat ini.
Mengetahui informasi tersebut akan membantu kita dalam menentukan jenis produk yang ingin dijual dan merencanakan strategi pemasaran yang tepat.
2. Menyiapkan Modal
Membuka bisnis pasti harus mengatur strategi termasuk persiapan modal harus dapat direncanakan dengan baik. Modal yang dikelola dengan tepat bisa membuat bisnis Sahabat Wirausaha berjalan dengan umur yang panjang.
Rencana keuangan pun dapat diperhitungkan dengan baik, mulai dari perhitungan biaya produksi, distribusi, hingga promosi. Apabila Sahabat Wirausaha masih kebingungan untuk mendapatkan modal, ada beberapa cara yang dapat dicoba dalam mendapatkan modal, antara lain: meminjam dari keluarga terdekat dan teman; mengikuti program bantuan hibah dari pemerintah; mengajukan pinjaman ke bank, dan mencari investor atau pemodal.
Baca Juga: Pentingnya Refleksi Visi dan Misi Perusahaan untuk Membangun Narasi dan Identitas Brand
3. Tentukan Konsep Brand yang Unik
Tentukan konsep brand yang unik dan berbeda dari brand lainnya, misalnya vintage, eco-friendly, streetwear, formal, atau perpaduan di antaranya. Konsep brand yang unik akan membedakan produk kita dengan brand lain sehingga meningkatkan daya tarik brand.
4. Riset Kompetitor Bisnis
Amatilah kompetitor bisnis Sahabat Wirausaha, mulai dari kelebihan dan kekurangan produknya, cara pemasaran, hingga distribusi. Dari pengamatan itu, kita bisa membuat produk yang berdaya saing kuat. Untuk mempelajari kompetitor, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
a. Mengelompokkan Kompetitor
Ada banyak sekali kompetitor hingga Sahabat Wirausaha bisa memulai dengan mengelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu kompetitor utama, kompetitor sekunder, dan kompetitor tersier.
Kompetitor utama, yaitu bisnis yang memiliki target pasar yang sama dengan bisnis Sahabat Wirausaha. Contohnya, kompetitor yang sama-sama membuat bisnis fashion pakaian muslim untuk wanita dewasa.
Kompetitor sekunder, yaitu bisnis yang menjual produk yang sama, tapi target pasarnya berbeda. Contohnya, Sahabat Wirausaha punya bisnis sepatu khusus wanita, sedangkan bisnis tersebut menjual sepatu khusus pria.
Kompetitor tersier, yaitu bisnis yang tidak secara langsung berkompetisi dengan target pasar kita, tetapi bisnis itu menghasilkan produk yang masih berhubungan langsung dengan produk Sahabat Wirausaha.
Baca Juga: 3 Langkah Membangun Brand
b. Pelajari Produk Kompetitor
Setelah mengelompokkan kompetitor, Sahabat Wirausaha bisa mulai fokus pada kompetitor utama dan pelajari produknya. Perhatikan apa keunggulan dan kelemahan produk tersebut, lalu manfaatkan kelemahan produknya untuk ciptakan produk yang lebih unggul. Sebab, dengan menawarkan apa yang tidak dimiliki pesaing, produk kita bisa berpeluang memenangkan pasar.
c. Mengunjungi Website Kompetitor
Mengunjungi website kompetitor sangat penting, karena Sahabat Wirausaha bisa memperhatikan setiap detail websitenya. Mulai dari tampilan website, deskripsi masing-masing produk, sampai seberapa cepat loading website. Lalu, bisa terdeteksi responsif di perangkat mobile serta dapat melihat blog atau halaman khusus promosi kompetitor. Dari hasil analisis website, Sahabat Wirausaha bisa membuat website yang lebih baik dari website tersebut.
d. Mengunjungi media sosial kompetitor
Selain website resmi, Sahabat Wirausaha juga perlu menganalisis media sosial milik kompetitor. Pelajari postingan kompetitor, seperti respon mereka terhadap komentar pelanggan dan cara mereka berpromosi lewat influencer.
e. Melihat review kompetitor
Sahabat Wirausaha juga perlu melihat bagaimana review pelanggan terhadap kompetitor. Dari review produk itu, kita akan mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan kompetitor. Jadikan hal tersebut pembelajaran untuk mengembangkan bisnis kita.
Baca Juga: Strategi Branding
f. Bandingkan harga kompetitor
Faktor harga masih sering jadi pertimbangan konsumen ketika membeli sebuah produk. Jadi, penting sekali bagi Sahabat Wirausaha membandingkan harga produk dengan semua harga brand yang dimiliki kompetitor.
5. Buat Rencana Bisnis (Business Plan)
Setelah menentukan produk, mengenali target, dan menganalisis kompetitor, sekarang Sahabat Wirausaha perlu membuat perencanaan bisnis yang lebih konkret. Business plan ini nantinya akan menjadi pedoman bagi Sahabat Wirausaha dalam menjalankan bisnis, sehingga harus disusun dengan cermat.
6. Buat Desain yang Menarik
Desain produk juga merupakan faktor penting dalam bisnis pakaian. Buat desain yang menarik dan sesuai dengan konsep brand yang telah ditentukan. Gunakan juga bahan berkualitas agar konsumen merasa nyaman saat mengenakannya. Selain itu, dalam membuat desain yang menarik, perhatikan juga beberapa hal di bawah ini:
a. Ciptakan Signature Style
Salah satu pembeda produk kita dengan kompetitor bisa datang dari ciri khas produk. Ciri khas itu membuat pelanggan mudah mengingat dan mengenal produk Sahabat Wirausaha. Cobalah untuk membuat desain yang filosofis (mengusung makna khusus) dan tematis (mengusung tema tertentu).
Baca Juga: Langkah Aksi Membangun Brand untuk Meningkatkan Nilai dan Citra Positif Produk/Perusahaan
b. Memilih Warna yang Tepat
Warna sangat penting bagi sebuah produk fesyen. Pemilihan warna bisa jadi faktor penentu konsumen untuk beli produk kita. Sahabat Wirausaha bisa memilih warna produk berdasarkan tren saat itu. Misalnya, sedang tren warna earth tone atau warna alam, kita bisa fokus produksi pakaian dengan warna-warna ini.
c. Pilih Bahan Terbaik
Rancangan produk yang bagus saja tak cukup membuat konsumen puas dengan produk Sahabat Wirausaha. Kualitas produk kerap kali jadi penentu kepuasan mereka. Jadi, penting sekali untuk memilih bahan baku produk yang sesuai dan berkualitas.
d. Cari produsen
Setelah merancang produk dan memilih bahan terbaik, sekarang waktunya membuat produk yang berkualitas. Sahabat Wirausaha bisa mencari rumah jahit profesional yang cocok dan dapat diandalkan.
7. Buat Logo Brand
Logo adalah salah satu aspek penting dalam sebuah brand, karena merupakan identitas yang mencerminkan citra atau konsep bisnis Sahabat Wirausaha. Logo harus dibuat sebaik mungkin dan dibuat dengan desain yang simple sehingga lebih mudah diingat dan dikenal oleh pelanggan.
Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang
8. Tentukan Harga yang Tepat
Pertimbangkan biaya produksi, laba yang diinginkan, dan harga pasar saat menentukan harga jual produk kita. Harga yang terlalu mahal dapat mengurangi minat konsumen, sedangkan harga yang terlalu rendah dapat menurunkan nilai brand Sahabat Wirausaha.
9. Buat Pemasaran yang Efektif
Pemasaran yang efektif sangat penting dalam bisnis pakaian. Gunakan media sosial atau website untuk mempromosikan produk kita. Buatlah konten menarik berupa foto dan video untuk mempromosikan produk. Kita juga bisa bekerjasama dengan influencer jika diperlukan.
10. Jaga Kualitas Produk
Pilih bahan yang berkualitas untuk produk, dan pastikan produk diuji terlebih dahulu sebelum dijual. Kualitas produk yang baik akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand kita.
11. Pertahankan Konsistensi Brand
Pertahankan konsistensi brand pada semua produk dan pemasaran. Hal ini akan memperkuat citra brand dan membantu konsumen mengingat produk kita dengan mudah.
***
Memulai bisnis baju dengan brand sendiri sangat menantang, tetapi dengan persiapan dan strategi yang tepat, bisnis kita dapat berkembang dan sukses. Semoga bisnis baju dengan brand sendiri yang kita dirikan bisa sukses dan berkembang pesat.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.
Link :- https://info.populix.co
- https://blog.skillacademy.com
- https://www.orami.co.id
- https://www.niagahoster.co.id