Perlahan tapi pasti, pandemi Covid-19 memang mulai bisa dikendalikan. Sekalipun varian Omicron begitu menghantui di penghujung tahun 2021, harapan agar perekonomian lebih baik pun terus kuat didengungkan.
Termasuk dengan bagaimana perekonomian dalam negeri mulai menggeliat berkat hadirnya berbagai brand produk, membuktikan kalau daya beli masyarakat terus menuju ke arah yang menggembirakan.
Kehadiran brand-brand baru tentu jadi bukti kalau banyaknya lapangan kerja yang terbuka lebar. Apakah ini kabar baik bagi Sahabat Wirausaha? Tentu saja. Hanya saja jika Anda termasuk pemilik brand sebuah bisnis yang kini menghadapi banyaknya pesaing baru di sektor yang sama, ada baiknya mulai memahami pentingnya brand activation alias aktivasi merek.
Baca Juga: Strategi Branding Mendapatkan Konsumen Loyal
Pengertian Brand Activation
Sesuai dengan namanya, pada dasarnya brand activation merupakan sebuah kegiatan ‘pengaktifan’ dari suatu brand yang tentunya berkaitan dengan promosi. Namun lantaran bertujuan agar calon pelanggan merasa lebih terikat, kegiatan promosi ini dilakukan lewat pengalaman nyata.
Kesimpulan di atas sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh SmartCompany, di mana brand activation adalah ‘seni’ yang melibatkan calon-calon konsumen dan tentunya para pelanggan setia lewat interaksi aktif dengan brand tersebut.
Tak berbeda jauh dengan pemaparan Econsultancy, bahwa aktivasi merek ini merupakan serangkaian proses yang bertujuan agar brand makin dikenal masyarakat luas lewat peningkatan brand awareness dan engagement tentunya.
Dari penjelasan di atas, tidak salah kiranya jika Sahabat Wirausaha menyimpulkan bahwa brand activation mempunyai misi utama dalam meningkatkan koneksi brand dengan para pelanggan. Tak cuma sekadar hadir dalam pemikiran saja, aktivasi merek ini harus mampu dibuktikan oleh pihak brand lewat kesan yang benar-benar kuat sesuai dengan iklan yang mereka perlihatkan.
Tipe-Tipe Brand Activation
Lantaran memiliki posisi yang sangat penting dalam keberlangsungan sebuah bisnis, brand activation pun terus berkembang dan dapat dilakukan secara online maupun offline. Dengan perantara internet, komunitas-komunitas di dunia maya, platform digital dan media sosial jelas jadi pilihan untuk aktivasi merek. Sedangkan secara offline, sudah pasti melakukan interaksi langsung ke konsumen.
Baca Juga: “No Brand” Branding
Supaya Sahabat Wirausaha semakin paham, berikut adalah beberapa tipe brand activation yang diungkapkan oleh Wallace (2012):
- Direct Marketing Activation: Aktivasi merek ini melibatkan langsung antara brand dan konsumen seperti wawancara di media elektronik atau memberikan sampling di pusat-pusat perbelanjaan
- Social Media Activaction: Sesuai dengan namanya, brand activation tipe ini menggunakan media sosial entah Facebook, Twitter, Instagram hingga email sebagai perantara utama ‘menyentuh’ konsumen
- Promotions Activation: Tipe aktivasi merek yang satu ini menggunakan serangkaian promo menarik dan spesial terhadap produk dari brand itu sendiri. Misalkan saja diskon, special packaging, undian berhadiah, perilisan produk baru sampai buy 1 get 1
- Marketing Event Activation: Berbeda dengan tipe sebelumnya, brand activation yang satu ini dilakukan dalam bentuk event seperti kegiatan pameran akbar, kontes pemilihan brand ambassador sampai dengan kompetisi games
- Sponsorship Activation: Ada kalanya sebuah perusahaan menggelontorkan untuk sebuah kegiatan sosial seperti penggalangan dana bencana alam. Kegiatan ini secara tak langsung merupakan brand activation untuk tipe sponsorship
Manfaat Brand Activation
Kendati memiliki tipe yang berbeda-beda, pada dasarnya seluruh brand activation punya tujuan yang sama. Jika dijabarkan secara lebih terperinci, ada beberapa hal yang bisa Sahabat Wirausaha peroleh atas kegiatan ini seperti memperoleh data pelanggan, mendapatkan feedback, memperkuat posisi brand di pasaran, serta tentunya menjaring calon-calon pelanggan baru.
Baca Juga: Printerous Pentingnya Branding dan Desain Kemasan untuk Bisnis F&B
Jika Sahabat Wirausaha melakukan brand activation secara maksimal dan tepat, bisnis yang dikelola tentu dapat berjalan secara maksimal. Dengan begitu tak perlu cemas lagi dengan adanya pesaing bisnis, karena brand Anda bakal tetap jadi pilihan utama konsumen setia.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
