Cara Beriklan di Instagram - Instagram menjadi salah satu platform media sosial paling populer yang ada saat ini. Pengguna akun media sosial ini di Indonesia mencapai 89 juta pengguna, menjadikan Instagram sebagai aplikasi media sosial paling banyak digunakan nomor dua di Indonesia. 

Tak heran jika beberapa UMKM mampu buktikan bisnisnya berhasil makin dikenal konsumen dengan strategi iklan lewat Instagram Ads. Sebut saja Wearing Klamby, brand lokal satu ini berhasil jual ribuan produknya hingga raup omzet 4 miliar per bulan karena mengoptimalkan cara beriklan di Instagram. Nah, bagi yang mau tahu bagaimana cara beriklan di Instagram secara efektif untuk meningkatkan penjualan produk, yuk kita simak penjelasannya di sini!


Mengapa Instagram Ads? 

Instagram Ads bisa jadi pilihan Sahabat Wirausaha yang ingin mengenalkan brand pada target pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan produk. Berdasarkan data We Are Social, selama tahun 2020 ada 85 juta orang Indonesia yang terpapar Instagram Ads. Data ini menunjukkan bahwa potensi pasar yang bisa dijangkau Instagram Ads relatif besar sehingga jadi pilihan yang menguntungkan. 

Penggunaan Instagram Ads terbukti efektif dalam mengenalkan brand dan meningkatkan jumlah penjualan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahmadanti, dkk (2021) pada CV. Privet Dwi Sentosa, menggunakan Instagram Ads untuk mempromosikan bisnis mereka terbukti meningkatkan kunjungan audiens sebanyak tiga kali lipat ke profil Instagram perusahaan dan meningkatkan jumlah penjualan.

Jika dirangkum, ada beberapa keuntungan yang bisa Sahabat Wirausaha peroleh saat menggunakan Instagram Ads, antara lain:

  1. Bisa Setting Target Audiens - Instagram Ads memungkinkan kita mengatur target audiens berdasarkan rentang usia, domisili, dan interest mereka. Fitur ini memungkinkan kita untuk  membidik audiens sesuai target pasar produk tersebut.
  2. Budget Iklan Terjangkau - Bagi Sahabat Wirausaha yang punya toko online tapi terbatas dana pemasaran, menggunakan Instagram Ads bisa jadi pilihan. Fitur iklan ini bisa disesuaikan dengan budget pemasaran kita, yaitu mulai dari 20 ribu rupiah. 
  3. Tampilan yang Sederhana - Instagram Ads memiliki tampilan menu bagi pengguna yang lebih sederhana sehingga relatif mudah digunakan pengguna. 
  4. Fitur Insight - Untuk mengetahui seberapa efektif iklan yang sudah kita pasang, Instagram Ads menyediakan fitur insight yang memberi informasi berapa jumlah orang yang terpapar iklan, mengklik tautan, dan jenis interaksi yang dilakukan audiens. 

Baca Juga: Penting Buat UMKM! 8 Aplikasi Penting Untuk Optimalkan Pemasaran di Instagram 


Beriklan yang Efektif, Perhatikan 5 Hal Berikut

Beberapa pebisnis UMKM pernah menceritakan pengalamannya beriklan di Instagram tidak membuahkan hasil. Sudah habis jutaan rupiah tapi minim pembeli, pengeluaran iklan tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh.

Di sisi lain, ada juga pebisnis UMKM yang berhasil memasarkan produk hingga ribuan unit karena beriklan di Instagram. Seperti yang ceritakan Fahmi Auditya, pakar digital marketing, dalam akun Youtube-nya.  Salah satu kliennya, owner bisnis souvenir, berhasil raup omzet hingga 80 juta per minggu dengan pengeluaran iklan sebesar 2-3 juta per minggu. Klien lainnya, owner brand pakaian anak, ceritakan berhasil raup omzet Rp7 milyar per bulan dengan budget iklan sebesar Rp500 juta per bulan.

Mengapa sama-sama beriklan tapi hasilnya bisa beda jauh? Nah, ternyata iklan bukan satu-satunya hal yang mempengaruhi konsumen belanja di toko online kita. Iklan baru akan bekerja dengan efektif jika kita bisa membangun kepercayaan atau trust audiens dengan melengkapi beberapa elemen Instagram, seperti konten, bio, dan jumlah follower

Jadi meskipun audiens sudah tertarik dengan iklan dan mengklik tautan ke profil Instagram kita, mereka bisa buru-buru meninggalkan laman akun kita kalau konten dan profil bisnis kita kurang meyakinkan. 

Oleh karena itu, agar cara beriklan di Instagram bekerja efektif, ada beberapa hal yang perlu Sahabat Wirausaha lakukan, antara lain:

1. Lengkapi Bio Instagram 

Saat berkunjung ke akun profil Instagram, hal pertama yang akan dilihat oleh calon konsumen adalah bio Instagram kita. Pastikan Sahabat Wirausaha tidak mencampur akun pribadi Instagram dengan akun untuk berjualan. Akun yang dikhususkan buat berjualan harus dinamai dengan nama brand produk tersebut. 

Setelah memiliki akun khusus produk, ubahlah menjadi akun bisnis agar Sahabat Wirausaha bisa menampilkan informasi kategori bisnis, alamat, nomor telepon, dan email. Berikut contoh akun Instagram brand Wearing Klamby yang sudah beralih jadi akun bisnis. 

Contoh penulisan bio
Sumber foto: Instagram Wearing Klamby

Sahabat Wirausaha perlu melengkapi bio dengan nama brand, deskripsi bisnis, alamat/lokasi, email, dan tautan yang mengarahkan calon konsumen ke marketplace atau website untuk membeli produk.

2. Persiapkan Konten yang Menarik 

Instagram adalah salah satu media sosial yang menonjolkan konten visual. Karenanya, memposting foto dan video yang menarik jadi kunci penting membangun kredibilitas brand dan kepercayaan konsumen. Sebelum beriklan, Sahabat Wirausaha sebaiknya memposting beberapa konten agar tersedia beberapa referensi visual bagi calon konsumen untuk melihat produk apa yang kita tawarkan. Setidaknya posting 10-15 feed atau reels, lebih banyak lebih bagus. 

Contoh postingan konten yang menarik
Sumber foto: Instagram Wearing Klamby

Baca Juga: 5 Kesalahan Beriklan di Instagram Ads yang Harus Dihindari, Pebisnis Pemula Wajib Tahu!

3. Narasi Konten yang Menarik 

Narasi konten menjadi salah satu elemen penting dalam membangun berinteraksi dengan audiens. Kalau sudah terhubung, kita jadi lebih mudah meyakinkan calon konsumen untuk membeli produk kita. Narasi ini berkaitan dengan penggunaan gaya bahasa dalam setiap postingan konten kita di media sosial, sekaligus kalimat yang akan kita sampaikan melalui iklan.

Kalau target pasar produk kita adalah wanita, narasi postingan yang disampaikan di feed jelas berbeda dengan produk yang target pasarnya adalah pria. Produk yang ditujukan untuk wanita biasanya lumrah menggunakan narasi yang memberi kesan girly, hangat, dan menggunakan term seperti “cantik”, “manis”, dan “feminim”. 

Sementara itu, kalau produknya ditujukan untuk pria, pemakaian narasi yang terkesan bersahabat, penuh dukungan, atau gentleman akan lebih cocok. Jadi pastikan Sahabat Wirausaha mengerti karakteristik dari audiens sebelum menentukan narasi yang sesuai. 

Contoh narasi untuk produk yang sasarannya wanita
Sumber foto: Instagram wearingklamby

4. Jumlah Follower 

Terkadang jumlah follower bisa mempengaruhi persepsi dan kepercayaan audiens. Sebelum beriklan, pastikan Sahabat Wirausaha mencari follower secara organik, minimal ada 500-1000 follower, jangan sampai jumlah follower masih terlalu minim. 

5. Pahami Karakteristik Segmen Konsumen Produk Kita

Terakhir, pastikan kita sudah paham karakteristik segmen konsumen produk kita. Saat melakukan pengaturan Instagram Ads nantinya kita diharuskan mengisi informasi berupa rentang usia, domisili, ketertarikan, dan gender audiens yang kita targetkan melihat iklan. Ini merupakan fitur berguna Instagram Ads yang membantu kita memasarkan produk pada segmen konsumen yang sesuai.


Cara Beriklan di Instagram Ads 

Jika Sahabat Wirausaha sudah memenuhi lima syarat sebelumnya, beriklan lewat Instagram Ads akan jauh lebih efektif. Memenuhi lima kriteria tersebut sebelum beriklan terbukti efektif di mayoritas bisnis UMKM untuk meningkatkan ketertarikan audiens terhadap brand setelah melihat iklan.

Selanjutnya bagaimana cara beriklan di Instagram untuk pemula? Sahabat Wirausaha bisa ikuti langkah-langkah berikut: 

  1. Pastikan kamu sudah login ke Instagram dan sudah beralih ke akun bisnis
  2. Tentukan konten yang akan diiklankan, klik tombol promote yang ada di bagian kanan bawah postingan.  
  3. Tentukan tujuan beriklan, pilih salah satu dari 3 pilihan berikut: 
    • Profile visit, jika tujuan beriklan kita adalah agar audiens berkunjung ke profil akun Instagram kita. 
    • Website visit, jika tujuan beriklan agar audiens berkunjung ke website bisnis kita.    
    • More message jika tujuan beriklan agar audiens mengirimkan pesan buat bisnis kita. 
  4. Buat Profil Audiens, beri nama pada profil audiens, misalnya: Anak Muda. 
  5. Tentukan domisili audiens yang akan menerima iklan kita. 
  6. Pilih interest audiens, misalnya makanan dan minuman (food and drink), hobi dan kegiatan (hobbies and actvities), dan sebagainya. Pilih yang sesuai dengan ciri khas produk kita.   
  7. Tentukan gender dan rentang usia audiens, misalnya laki-laki dan perempuan berusia 13-30 tahun. 
  8. Setelah ini, Instagram akan menghitung estimasi jumlah audiens yang menjadi target iklan. 
  9. Tentukan budget dan durasi harian beriklan. Rentang harga mulai dari harga paling rendah sebesar 20 ribu per hari. Sesuaikan dengan budget yang diinginkan.
  10. Selanjutnya, klik pembayaran atau payment dan masukkan nomor kartu kredit atau debit.
  11. Jika sudah terisi, Sahabat Wirausaha akan diarahkan untuk melihat Ad Preview, terdiri dari Ad Stories, Feed Stories, dan Explore. Cek masing-masing tampilan iklan sebelum mempromosikannya.  
  12. Setelah beres, klik buat promosi atau create promotion. Lalu, tunggu maksimal 1x24 jam hingga Instagram me-review iklan kita. 

Baca Juga: Cara Optimalkan Instagram Business untuk Toko Online, Permudah Konsumen Temukan Bisnismu


Jangan Lupa Pentingnya Testing Iklan 

Strategi beriklan yang tak kalah penting adalah mengamati bagaimana performa iklan kita bekerja. Sahabat Wirausaha bisa mencoba beriklan dengan budget yang kecil terlebih dahulu untuk menilai bagaimana dampak iklan tersebut terhadap penjualan produk. 

Contohnya, brand parfum XYZ memasang budget sebesar 100 ribu rupiah untuk beriklan 5 hari. Iklan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke profil Instagram brand (profile visit), karakteristik audiensnya yaitu: berdomisili di Jabodetabek, laki-laki dan perempuan berusia 13-30 tahun, dan memiliki ketertarikan (interest) terhadap belanja dan fesyen (shopping and fashion) dan hiburan (entertainment). 

Selanjutnya, di periode yang berbeda, parfum XYZ menentukan tujuan beriklan untuk website visit dan more message dengan tidak mengubah komposisi pengaturan lainnya. Ternyata hasilnya penjualan parfum XYZ seperti ini: 

Tujuan Beriklan

Jumlah Pembelian

Profile Visit

266 unit parfum

Website Visit

215 unit parfum

More Message

274 unit parfum

Dari uji coba tersebut, owner parfum XYZ mendapati bahwa tujuan iklan paling efektif untuk meningkatkan penjualan adalah more message, dimana pembeli diarahkan untuk mengirimkan pesan langsung ke WA untuk melakukan pemesanan dan bertanya langsung kepada admin.

Proses uji coba atau testing ini juga bisa dilakukan dengan mengubah settingan domisili dan rentang usia sampai nanti menemukan formula beriklan yang paling efektif untuk produk Sahabat Wirausaha. Perlu dicatat bahwa kesuksesan penjualan tersebut juga bisa dipengaruhi faktor lainnya seperti kecepatan website, cara menjawab pertanyaan konsumen, dan sebagainya. 

Ingat, ini hanya ilustrasi saja! Setiap brand memiliki kasus yang berbeda-beda, tergantung jenis produk dan proses pelayanannya. Ada yang ternyata lebih efektif jika tujuan beriklannya meningkatkan kunjungan ke profile visit, ada juga website visit. Jadi, Sahabat Wirausaha jangan ragu untuk terus berimprovisasi dan terus mencoba. 

Demikianlah pembahasan tentang cara beriklan di Instagram yang efektif, semoga bisa membantu Sahabat Wirausaha meningkatkan penjualan secara optimal melalui Instagram Ads.   

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi

Rahmadanti, dkk. 2021. Efektivitas Strategi Iklan dengan Menggunakan Instagram Ads untuk Meningkatkan Penjualan dan Branding Produk: Studi Kasus Privet.id. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 10 halaman 5. 

Youtube Fahmi Auditya, Ini Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Iklan Pakai Instagram Ads