Kesalahan Beriklan di Instagram – Instagram merupakan salah satu media sosial yang masif berinovasi dalam mengembangkan fitur dan layanan aplikasinya. Melansir artikel Kompas, diketahui bahwa sejak 30 September, Instagram telah meluncurkan fitur beriklan ‘Instagram Ads’ di Indonesia. Melalui fitur ini, para entrepreneur dapat mempromosikan layanan dan produk mereka melalui skema iklan berbayar.
Keberadaan fitur Instagram Ads dapat meningkatkan visibilitas, kesadaran merek, segmentasi pasar, dan interaksi dengan calon pelanggan potensial. Sebuah sumber melaporkan setidaknya sekitar 25 juta akun bisnis telah menggunakan Instagram untuk mempromosikan produk dan jasa mereka, serta sebanyak 83 persen pengguna bahkan telah menemukan beragam barang dan jasa terbaru di Instagram.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan fitur ini, Sahabat Wirausaha sebaiknya perlu tahu 5 kesalahan beriklan di Instagram Ads yang harus dihindari. Apa saja itu? Simak daftar lengkapnya berikut ini!
1. Tidak Menyusun Strategi Pemasaran dengan Matang
Ilustrasi Pebisnis Pemula/Credit: pexels.com/Andrea Piacquadio
Pemanfaatan Instagram Ads memang membuka peluang keuntungan yang besar. Namun, jika hal tersebut tidak diawali dengan perencanaan strategi pemasaran yang matang, maka hasil eksekusinya sulit untuk mencapai ekspektasi profit yang diinginkan.
Pasalnya, ruang lingkup perencanaan strategi pemasaran berbicara mengenai aspek-aspek penting yang menjadi pondasi awal dalam mengembangkan sebuah bisnis di media sosial. Contohnya adalah aspek targeting audiens dan analisis relevansi produk yang saling mempengaruhi sehingga perlu direncanakan secara spesifik.
Baca Juga: Cara Buat Iklan di Tiktok Dalam 4 Langkah, Langsung Viral!
Sebab, penentuan/pemilihan audiens yang tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan akan mengakibatkan promosi tidak berjalan secara efektif dan efisien. Begitu juga dengan pentingnya memastikan relevansi produk terhadap target pasar.
Perlu diperhatikan bahwa pemasaran bisnis melalui media sosial dipenuhi dengan banyak kompetitor, analisis terhadap relevansi produk akan membantu kamu dalam menemukan ‘celah’ atau kelemahan kompetitor lain untuk kamu jadikan sebagai keunikan atau faktor kelebihan yang membuat produk kamu lebih unggul. Bagaimana, sudah terlihat bukan pentingnya perencanaan yang matang dalam strategi pemasaran?
2. Penyajian Konten dengan Kualitas yang Buruk \
Ilustrasi Membuat Konten/Credit: pexels.com/MartProduction
Kesalahan dalam beriklan di Instagram Ads yang kedua kualitas konten yang buruk. Sahabat Wirausaha perlu memperhatikan posisi Instagram sebagai media sosial yang mengandalkan keunggulan konten dengan visual yang kuat. Maka dari itu, untuk mendapatkan perhatian dari para pengguna, maka konten-konten yang hendak diunggah pun harus berkualitas dan memiliki daya tarik.
Beberapa kesalahan yang dapat membuat kualitas konten menjadi buruk diantaranya ialah penggunaan gambar yang buram, isi konten yang tidak relevan dengan produk maupun target konsumen, serta pengaturan informasi yang berlebihan dapat menyebabkan kegagalan komunikasi produk kepada calon konsumen. Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas konten agar menarik di mata konsumen?
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas konten. Pertama, kamu perlu melakukan riset terhadap tren-tren konten yang sedang berkembang. Kedua, memperbaiki cara penyajian konten dengan meningkatkan kualitas konten dan mulai berkreasi dengan desainnya, baik yang berbentuk foto maupun video. Ketiga, jika memang diperlukan, maka kamu bisa menggunakan jasa pembuatan konten untuk mempermudah prosesnya.
Baca Juga: 10 Tips Pasang Iklan di Shopee Anti Boncos!
3. Tidak Melibatkan Pemanfaatan Copywriting
Ilustrasi Membuat Konten/Credit: pexels.com/GeorgeMilton
Berikutnya, kesalahan dalam beriklan di Instagram Ads yang ketiga ialah tidak melibatkan atau mengabaikan pemanfaatan copywriting. Sahabat Wirausaha perlu memahami pentingnya penggunaan copywriting dalam mengoptimalkan iklan di media sosial.
Copywriting merupakan strategi pemasaran dengan mengandalkan kekuatan tulisan yang persuasif agar konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan. Kira-kira bagaimana cara menggunakan copywriting untuk mengoptimalkan pemasaran produk di media sosial?
Contohnya, ketika kamu ingin meyakinkan konsumen bahwa harga promo yang kamu tawarkan adalah good deals atau penawaran terbaik, maka kamu bisa menggunakan copywriting seperti ini:
“Beli langsung 1 paket skincare edisi anti jerawat di bulan ini, kamu cukup membayarnya dengan setengah harga paket, hemat 50% kan?”
4. Tidak Memaksimalkan Tools dalam Beriklan
Ilustrasi Membuat Konten/Credit: pexels.com/KerdeSeverin
Jika kamu tidak memaksimalkan tools yang tersedia, maka hal ini juga menjadi salah satu kesalahan dalam beriklan di Instagram yang perlu dihindari. Sahabat Wirausaha perlu mengetahui bahwa ada banyak tools yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas iklan dan strategi pemasaran di Instagram.
Sebut saja Unfold dan Buffer, keduanya merupakan tools yang dapat membantu kamu dalam membuat konten di Instagram. Melalui pemanfaatan Unfold, kamu bisa menemukan berbagai template menarik untuk tampilan Instagram Story.
Sementara itu, Buffer akan mempermudah kamu dalam membangun tampilan feeds yang estetik dan kekinian. Tidak hanya itu saja, Buffer juga menawarkan sejumlah koleksi hashtag yang bisa kamu gunakan agar produk ataupun konten iklanmu lebih mudah ditemukan oleh konsumen dan memperoleh jangkauan pencarian yang luas.
Kemudian, ada pula tools lainnya seperti SocialRank dan Virol yang bisa kamu gunakan untuk mengevaluasi konten iklan di Instagram. Melalui SocialRank, secara otomatis kamu dapat mengevaluasi engagement followers terhadap produk yang kamu iklankan.
Sementara Virol dapat menyediakan informasi mengenai algoritma Instagram sehingga kamu bisa melihat jenis konten apa saja yang sedang diminati oleh para calon konsumen. Tentu saja informasi tersebut juga secara tidak langsung dapat membantu kamu dalam menemukan ide-ide konten yang menarik dan sedang happening!
Baca Juga: Iklan Sirup Marjan yang Epik! Strategi Positioning yang Bikin Brand Melekat di Benak Konsumen
5. Mengharapkan Hasil Instan dan Tidak Konsisten
Ilustrasi Pebisnis Pemula/Credit: pexels.com/AnnaShvets
Terakhir, kesalahan dalam beriklan di Instagram Ads yang kelima ialah adanya ekspektasi yang berlebihan seperti mengharapkan keuntungan yang instan. Sama seperti strategi pemasaran lainnya, beriklan di Instagram juga merupakan bentuk investasi yang melibatkan proses sehingga memerlukan waktu dan konsistensi.
Penggunaan media sosial seperti Instagram memang membuka peluang baru yang besar dalam pemasaran produk kepada konsumen, namun Sahabat Wirausaha harus tetap mengutamakan kesabaran, ketekunan, dan juga konsistensi karena hal itulah yang mempercepat kesuksesan berikan di media sosial. Fokus kepada prosesnya, terus mengevaluasi dan berinovasi, maka secara perlahan kamu bisa memperoleh hasil ataupun keuntungan yang kamu targetkan.
Nah, itu tadi adalah paparan mengenai 5 kesalahan beriklan di Instagram Ads yang harus dihindari. Semoga informasi ini dapat membantu para pebisnis pemula untuk mengoptimalisasi penggunaan media sosial dalam berbisnis.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman agar mereka juga bisa memperoleh wawasan baru seputar kewirausahaan. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi:
- https://tekno.kompas.com/read/2023/02/14/10300097/15-medsos-favorit-orang-indonesia-nomor-1-bukan-instagram?page=all
- https://tekno.kompas.com/read/2015/09/10/14310097/Instagram.Ads.Mulai.Ramaikan.Indonesia
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/04/jumlah-pengguna-instagram-indonesia-terbanyak-ke-4-di-dunia
- https://www.jagoanhosting.com/blog/tools-instagram-marketing/
- https://shipper.id/blog/digital-marketing/8-tips-membuat-iklan-produk-di-instagram-ads/
- https://shipper.id/blog/digital-marketing/hindari-5-kesalahan-berikut-dalam-beriklan-di-instagram/