Dalam dunia pasar modal akan banyak sekali ditemukan istilah-istilah yang mungkin baru bagi sebagian orang. Namun, jika Sahabat tertarik untuk terjun ke dunia pasar modal alangkah baiknya untuk mengetahui istilah tersebut. Salah satu istilah yang akan sering ditemukan adalah kata bullish.
Baca Juga: Cara Menghitung Nilai Perusahaan Untuk Negosiasi Penanaman Modal Ekuitas/Saham
Apakah Bullish?
Bullish merupakan istilah dalam dunia saham yang diambil dari bahasa Inggris. Kata tersebut berasal dari kata bull yang artinya adalah banteng. Asal mula penggunaan kata tersebut didasarkan pada perilaku banteng ketika dalam posisi menyerang.
Saat melakukan serangan, biasanya banteng akan melakukan penyerbuan dengan mengangkat tanduknya dari bawah ke atas. Kemudian, terminologi ini dipakai dalam dunia pasar modal untuk menggambarkan kondisi pasar yang sedang mengalami kenaikan atau penguatan harga saham.
Apakah Bull Market?
Bull Market akan ditandai dengan harga saham yang terus naik dan menguat di pasar modal. Dalam kondisi bull market, para investor akan lebih optimis dalam mengambil keputusan untuk membeli. Menurut teori Dow yang diciptakan oleh Charles H Dow, pasar bursa akan dianggap dalam situasi bull market ketika mengalami kenaikan sebesar 20% atau lebih dari keseluruhan transaksi.
Baca Juga: UMKM Bermitra dengan Investor?
Sumber: vectorstock.com
Penyebab Situasi Bullish
1. Penawaran dan Permintaan
Dalam kondisi ini, trend pasar akan cenderung untuk bergerak naik terus. Kondisi ini bisa ditandai dengan kenaikan harga saham sebesar 20 persen. Fenomena ini terjadi biasanya setelah harga saham sebelumnya melemah sebesar 20 persen atau dalam keadaan bearish. Dengan melihat kenaikan yang signifikan, para investor pun akan memutuskan untuk melakukan pembelian saham dengan cukup masif.
2. Psikologi Investor
Pada saat bull market, harga saham akan terus bergerak naik. Kenaikan yang positif di lantai bursa membuat para investor menjadi lebih optimis untuk membenamkan uangnya di pasar modal.
Baca Juga: Memahami Hal-Hal yang Wajib Dirumuskan dalam Term Sheet dengan Investor
Modal tersebut kemudian akan dikonversikan menjadi pembelian saham pada perusahaan tertentu yang dipilih para investor. Dengan kata lain, situasi bull market memberikan angin segar kepada para investor untuk melakukan investasi lebih banyak lagi pada saham.
3. Perubahan Kegiatan Ekonomi
Pasar bullish erat kaitannya dengan kondisi pasar yang sedang menguat. Kondisi ekonomi yang menguat bisa ditandai dengan kemampuan daya beli masyarakat yang ikut meningkat. Dengan demikian, tingkat konsumsi masyarakat pun akan naik.
Hal ini akan berdampak pada bertambahnya jumlah penjualan perusahaan yang juga berpengaruh pada keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. Di dunia pasar modal, keuntungan ini berimbas pula pada benefit yang akan didapatkan oleh para investor yang memiliki saham perusahaan tersebut.
Nah, itulah salah satu istilah yang akan sering ditemukan dalam investasi saham di pasar modal. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan para investor dalam melakukan investasi salah satunya dengan melihat kondisi pasar secara keseluruhan.
Untuk itu, tidak ada salahnya jika Sahabat mengetahui istilah-istilah umum lainnya dalam hal investasi. Yuk, cari tahu lagi istilah apa yang biasanya akan muncul pada saat kita melakukan investasi saham!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.