Jika berbicara tentang camilan yang renyah dan lezat, maka keripik kentang telah menjadi pilihan utama bagi mayoritas orang. Keripik kentang telah lama menjadi salah satu camilan favorit, bukan hanya bagi masyarakat Indonesia saja, tetapi negara lain juga. Hal ini menjadikan bisnis keripik kentang telah memiliki prospek yang baik dan peluang yang terbuka luas. Artikel ini akan membahas berbagai macam hal, mulai dari persiapan hingga tips sukses berbisnis keripik kentang.
Potensi dan Proyeksi Bisnis Kentang di Indonesia dan Global
Keripik kentang adalah camilan yang disukai oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Permintaan yang tinggi ini tercermin dari permintaan pasar yang selalu meningkat setiap tahunnya. Melansir penelitian dari Statista (2024) pada tahun 2024, pendapatan dari industri keripik kentang di Indonesia adalah USD 943.81 Juta (Rp. 14 Triliun – jika dikonversi dengan nilai kurs IDR 15,000 per USD). Masih dengan penelitian yang sama, Statista memproyeksi pasar industri keripik kentang di Indonesia akan terus meningkat pada tahun 2024-2029 sebesar USD 307.5 Juta (Rp. 4.6 Triliun) atau meningkat sebesar 32.58%. Hal ini tentu saja menjadikan keripik kentang sebagai bisnis yang memiliki potensi yang besar dikarenakan permintaan domestik yang terus meningkat.
Permintaan yang tinggi ini tidak hanya tercermin dari meningkatnya permintaan di Indonesia, tetapi juga secara Global. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Wonder (2012), di Inggris Raya, sekitar 93% populasi secara rutin mengkonsumsi keripik kentang. Selain itu, di Amerika Serikat sekitar 35.22 Juta masyarakat disana telah mengonsumsi rata-rata sebanyak 16 kantong keripik kentang setiap bulannya. Hal ini telah menjelaskan bahwa permintaan keripik kentang di luar negeri bahkan jauh lebih tinggi daripada di Indonesia. Hal ini akan memberikan kita peluang lebih besar untuk melakukan ekspor dan menyasar berbagai negara dengan permintaan keripik kentang yang tinggi.
Baca Juga: Modal Kecil Cuan Besar, Ini 6 Peluang Usaha Cemilan Kekinian Jelang Akhir Tahun
Alasan Memilih Bisnis Keripik Kentang
Bisnis keripik kentang memiliki sejumlah alasan menarik yang menjadikannya peluang usaha potensial, antara lain:
1. Tingginya Permintaan Pasar Domestik dan Luar Negeri
Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa permintaan keripik kentang sangat tinggi baik di pasar domestik maupun internasional. Hal ini dikarenakan keripik kentang telah familiar oleh seluruh masyarakat di berbagai negara dan bahkan menjadi bagian penting dari perkembangan budaya dan cita rasa di negara tersebut. Hal ini menjadikan berbisnis keripik kentang akan memberikan kita peluang yang lebih besar untuk dapat diterima di pasar yang lebih luas.
2. Mudah untuk Dikreasikan
Keripik kentang memiliki ruang kreasi yang luas, kita bisa mulai dari mengeksplorasi berbagai macam rasa yang unik dan kekinian, hingga varian bentuk olahan lainnya. Hal ini memungkinkan kita untuk dapat terus berinovasi yang bisa menarik perhatian konsumen dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
3. Potensi Keuntungan Tinggi
Biaya produksi keripik kentang relatif terjangkau, sedangkan harga jualnya cukup tinggi dibandingkan biaya bahan bakunya. Dengan demikian, ada margin keuntungan yang menjanjikan.
4. Dapat Dimulai dengan Skala Kecil
Bisnis keripik kentang tidak membutuhkan modal besar untuk memulai. Dengan alat-alat sederhana dan modal terjangkau, kita sudah bisa memulai usaha dari rumah. Ini cocok bagi yang ingin memulai usaha sampingan atau bisnis rumahan.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
Proyeksi Modal dan Keuntungan Bisnis Keripik Kentang
Untuk memulai bisnis keripik kentang, modal yang dibutuhkan relatif kecil. Bahkan kita dapat memanfaatkan peralatan dan perlengkapan yang sudah ada. Hal ini menjadikan bisnis keripik kentang sangat cocok untuk kita yang baru ingin mengeksplorasi potensi bisnis yang menjanjikan dengan modal yang relatif kecil. Berikut ini merupakan proyeksi modal dan keuntungan dari bisnis keripik kentang:
Kebutuhan |
Perkiraan Biaya (IDR) |
Kentang (20 kg): |
400.000 |
Bumbu dan minyak goreng |
300.000 |
Alat pemotong kentang |
150.000 |
Penggorengan dan kompor |
600.000 |
Kemasan plastik (100 pcs) |
100.000 |
Label kemasan |
50.000 |
Total Biaya Awal |
1.600.000 |
Dengan bahan baku kentang sebanyak 20 Kg, maka diasumsikan kita dapat menghasilkan 100 pcs kemasan keripik kentang dengan berat berkisar 150-180 gram/kemasan (mengalami penyusutan berat saat proses produksi). Jika satu kemasan dijual dengan harga Rp10.000, dengan target penjualan 100 pcs per bulan, omzet yang dihasilkan adalah Rp1.000.000. Dengan harga produksi per kemasan sekitar Rp5.000, keuntungan bersih bisa mencapai Rp500.000 per bulan.
Proyeksi modal dan keuntungan diatas didasarkan dari harga rata-rata bahan baku dan peralatan yang ada di pasaran serta harga jual keripik kentang pada umumnya. Namun, perbedaan harga dan permintaan pasar masing-masing daerah di Indonesia mungkin akan berbeda. Selain itu, jika kita ingin mengembangkan usaha lebih besar, kita bisa mempertimbangkan penambahan modal untuk alat produksi lebih modern atau pemasaran yang lebih luas untuk memaksimalkan potensi dan keuntungan yang bisa kita dapatkan.
Tips Sukses Bisnis Keripik Kentang
Untuk memaksimalkan peluang dalam bisnis keripik kentang, berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Riset Pasar dan Persaingan
Pahami siapa konsumen utama yang akan menjadi target pasar kita, misalnya anak muda, orang tua, atau keluarga. Kita perlu menentukan profil konsumen yang sesuai sebab masing-masing dari mereka memiliki perbedaan perilaku konsumen, seperti kebiasaan membeli, selera, hingga daya beli mereka.
Selain itu, kita juga perlu melakukan analisis terhadap kompetitor, baik yang besar maupun skala kecil. Amati merek-merek besar untuk memahami tren produk mereka, keunggulan, serta strategi pemasaran. Usaha kecil yang memiliki karakter unik, seperti rasa lokal atau kemasan tradisional, juga patut dipelajari.
2. Pilih Bahan Berkualitas
Memilih bahan baku berupa kentang yang berkualitas merupakan hal yang mutlak. Hal ini dikarenakan tidak semua kentang dapat dijadikan keripik kentang berkualitas baik. Berdasarkan penelitian dari BRIN (2022), Varietas kentang yang dapat diolah menjadi keripik memiliki ciri khusus seperti kadar pati tinggi, gula reduksi rendah, kadar air rendah dan specific gravity (Sg) tinggi. Selain itu, cara memproses kentang menjadi keripik juga perlu memperhatikan beberapa hal tingkat kerenyahan, rendahnya kandungan minyak terserap, dan warnanya tidak kecoklatan/gosong. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas dan juga masa simpan keripik kentang yang kita produksi.
3. Menjalin Kerjasama dengan Berbagai Pihak
Bisnis yang sukses adalah yang melibatkan berbagai macam pemangku kepentingan untuk dapat mendukung perluasan pasar dan Kerjasama lainnya. Hal ini dilakukan oleh Fifin, seorang pebisnis sukses yang menjual keripik kentang di Kota Medan. Ia kerap melakukan pendekatan dan Kerjasama dengan Pemerintah melalui Dinas UMKM baik di Kota maupun Provinsi. Hal ini memungkinkannya untuk dilibatkan di berbagai macam acara dinas, mulai dari pelatihan hingga pameran secara gratis.
Selain itu, ia juga Kerjasama dengan berbagai pihak hotel agar produknya dapat dipasarkan melalui merchandise kepada para tamu hotel tersebut. Hal ini bukan hanya meningkatkan penjualannya, tapi juga akan memperluas pemasaran dan brandingnya sebagai produk oleh-oleh di Kota Medan.
4. Perluas Pasar melalui Inovasi
Cobalah menemukan celah untuk menawarkan sesuatu yang berbeda. kita bisa menghadirkan keripik dengan rasa atau kemasan unik. Tidak hanya menawarkan varian klasik seperti asin atau pedas, kita dapat mencoba inovasi rasa yang sedang tren seperti keju pedas, barbeque, atau rasa-rasa lokal seperti rendang atau balado.
Selain itu, kita juga dapat berinovasi melalui kemasan, mulai dari kemasan yang unik dan eye-catching hingga kemasan yang lebih mengutamakan ramah lingkungan. Hal ini dapat meningkatkan nilai dan menciptakan diferensiasi dibandingkan dengan kompetitor kita.
5. Distribusi dan Penjualan online yang Luas
Manfaatkan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, atau platform media sosial untuk menjangkau konsumen lebih luas. Selain itu, Jika target konsumen tersebar di luar area produksi, pertimbangkan opsi pengiriman atau kerja sama dengan jasa titip. Ini membantu memperluas jangkauan bisnis tanpa memerlukan biaya distribusi yang tinggi. Kita juga dapat memperluas distribusi dengan menjalin kerja sama dengan reseller untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan menekan biaya pemasaran. Pastikan untuk memberi insentif bagi reseller agar dapat memotivasi penjualan mereka.
Bisnis keripik kentang telah menawarkan potensi yang besar, namun untuk mencapai kesuksesan, kita perlu fokus pada kualitas dan inovasi yang berkelanjutan. Dengan pemahaman yang kuat tentang target pasar, bahan baku berkualitas, proses produksi yang efisien, serta strategi pemasaran yang tepat, bisnis ini dapat berkembang dan memberikan hasil yang memuaskan. Semoga tips-tips di artikel ini membantu kita dalam merintis dan mengembangkan bisnis keripik kentang yang sukses.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- Bisnis Keripik Kentang Beromzet Setengah Miliar, Keriken Jadi Usaha Menggiurkan
- Potato Chips - Indonesia
- Revenue of the potato chips market in Indonesia from 2018 to 2029
- Wonder Research Outline
- PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KENTANG/KRIPIK ASAL KLON/VARIETAS KENTANG BALITSA
- Peluang Usaha Keripik Kentang Renyah dan Analisa Usahanya