10 Cara Memulai Usaha Papan Bunga – Sahabat Wirausaha, usaha papan bunga merupakan salah satu usaha yang cukup laris manis di kalangan masyarakat Indonesia, baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Pasalnya, kebiasaan maupun budaya masyarakat untuk memberikan ucapan selamat melalui tulisan di papan bunga, serta meningkatnya penyelenggaraan kegiatan dan acara-acara, telah membuka peluang usaha yang menjanjikan bagi para pengusaha pemula.
Nah, jika Sahabat Wirausaha berminat untuk menekuni usaha papan bunga ini, maka wajib tahu nih 10 Cara Memulai Usaha Papan Bunga di Indonesia. Lantas, bagaimana caranya? Berapa modal yang dibutuhkan? dan berapa potensi keuntungannya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
10 Cara Memulai Usaha Papan Bunga
Beberapa langkah sederhana untuk memulai usaha papan bunga di Indonesia sebagai berikut.
1. Memahami Pasar Lokal
Langkah awal adalah memahami pasar papan bunga di wilayah (kota) Sahabat Wirausaha. Caranya yaitu sebagai berikut.
- Identifikasi target pasar : Siapa target pasar Sahabat Wirausaha? Misalnya, perencana pernikahan (wedding planner), koordinator acara, ataukah masyarakat umum.
- Pelajari pesaing : Lakukan survei lapangan ke toko atau bisnis papan bunga lokal di kota Sahabat Wirausaha untuk mengetahui harga jual dan siapa saja pelanggan mereka.
- Menyesuaikan Tren : Pantau terus tren papan bunga di pasar lokal. Pilihlah bahan-bahan yang ramah lingkungan, buat rangkaian bunga yang unik dan menarik, serta gunakan bunga yang populer di Indonesia seperti anggrek atau melati.
Baca Juga: Usaha Cepat Balik Modal, Bagaimana Caranya Serta Apa Saja Contohnya?
2. Mengembangkan Rencana Bisnis
Rencana bisnis yang perlu disiapkan harus mencantumkan visi dan misi bisnis, produk dan layanan yang akan diberikan kepada pelanggan, serta rencana keuangan.
- Visi dan Misi Bisnis : Memuat hal-hal apa saja yang membuat bisnis papan bunga Sahabat Wirausaha unik, unggul dari pesaing. Selain itu, apa saja tujuan bisnis yang ingin dicapai di masa mendatang.
- Produk dan Layanan : Memuat jenis papan bunga yang akan digunakan, misalnya papan dekoratif untuk acara pernikahan, atau acara khusus lainnya.
- Rencana Keuangan : Buatlah proyeksi anggaran untuk modal awal, biaya untuk membeli bahan-bahan seperti bunga, papan, dan peralatan. Selain itu, cantumkan juga biaya sewa (jika diperlukan) dan biaya pemasaran produk. Yang terakhir, tentukan harga jual untuk masing-masing jenis papan bunga.
3. Memenuhi Persyaratan Hukum dan Administrasi
Sebagai pelaku usaha, Sahabat Wirausaha wajib memenuhi persyaratan hukum dan administrasi yaitu dengan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Rekening Bank, dan Surat Izin lain yang disyaratkan oleh pemerintah kota atau kabupaten. Hal ini bertujuan agar Sahabat Wirausaha terhindar dari masalah hukum.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
4. Mempersiapkan Bahan-Bahan dan Perlengkapan
Untuk mempersiapkan bahan-bahan seperti bunga, busa bunga, papan gabus, pita, dan perlengkapan lainnya, Sahabat Wirausaha perlu mencari pemasok yang terpercaya. Jika ingin menggunakan bunga asli dan segar, Sahabat Wirausaha perlu membangun kemitraan dengan para petani bunga lokal. Jaga selalu jumlah stok bahan agar tidak mengecewakan pelanggan.
5. Memilih Lokasi dan Mempersiapkan Operasional Bisnis
Carilah lokasi yang strategis, ramai, dan mudah diakses oleh masyarakat umum. Jika perlu, Sahabat Wirausaha juga bisa menambahkan toko online untuk menjangkau pelanggan potensial secara luas. Untuk menunjang kegiatan operasional bisnis, persiapkan juga transportasi untuk mengangkut bunga dan papan bunga kepada pelanggan. Apalagi jika ukuran papan bunga sangat besar, tentu Sahabat Wirausaha membutuhkan mobil pengangkut yang bagian belakangnya terbuka (truk mini).
6. Membangun dan Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Buatlah merek yang unik, berbeda dari pesaing, memiliki logo, slogan, dan nama bisnis yang mudah diingat dan sesuai dengan pasar papan bunga. Buatlah laman web profesional yang memuat informasi penting tentang bisnis Sahabat Wirausaha. Selain itu, buatlah juga akun media sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok untuk mempromosikan bisnis Sahabat Wirausaha dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Baca Juga: Takut Memulai Bisnis? Ini Solusinya!
7. Menyusun Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran memuat hal-hal apa saja yang akan Sahabat Wirausaha lakukan untuk menarik pelanggan sebanyak mungkin, serta mengupayakan agar pelanggan tersebut tidak berpindah ke pesaing. Misalnya, memberikan diskon (potongan harga), harga promo, atau mengadakan program loyalitas pelanggan. Hal tersebut dapat dilakukan pada hari-hari tertentu seperti, Hari Valentine, Hari Ibu, atau Hari Raya Keagamaan lainnya.
Selain itu, strategi lainnya adalah berkolaborasi dengan perencana acara seperti (wedding planner), atau pihak hotel yang seringkali mengadakan kegiatan. Upayakan agar informasi mengenai bisnis Sahabat Wirausaha dapat disampaikan dengan baik dari mulut ke mulut. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan memberikan layanan prima kepada pelanggan.
8. Memberikan Pelayanan Terbaik
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, pastikan bahwa Sahabat Wirausaha tidak melakukan kesalahan dalam menyiapkan pesanan, mengirim pesanan tepat waktu, dan secara umum bekerja secara profesional. Mintalah umpan balik dari klien atau pelanggan Sahabat Wirausaha untuk perbaikan dan pengembangan layanan di masa mendatang.
9. Mengelola Keuangan Bisnis
Dengan kemajuan teknologi, Sahabat Wirausaha tidak perlu menyewa jasa akuntan lagi. Cukup gunakan saja aplikasi akuntansi khusus untuk melakukan pencatatan keuangan, melacak transaksi penjualan, biaya-biaya pengeluaran, dan menghitung keuntungan bulanan yang diperoleh. Jangan lupa, sebagai pelaku usaha, Sahabat Wirausaha juga wajib membayar pajak bisnis.
10. Mengembangkan Bisnis Lebih Besar
Jangan pernah berhenti berinovasi. Tawarkan rangkaian karangan bunga yang unik dan menarik, serta layanan tambahan seperti pengiriman dan perawatan papan bunga yang rusak. Pekerjakan beberapa karyawan untuk membantu Sahabat Wirausaha menjalankan bisnis ini, khususnya saat permintaan meningkat (skala besar) di hari-hari tertentu.
Demikian 10 Cara Memulai Usaha Papan Bunga yang bisa Sahabat Wirausaha terapkan. Mungkin Sahabat Wirausaha bertanya-tanya, berapa sih modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha papan bunga di Indonesia? Dilansir dari wikisukses.com, perkiraan modal awal yang dibutuhkan adalah mulai dari 65 juta rupiah dengan modal bulanan sebesar 27 juta rupiah. Tentunya, jumlah ini dapat berbeda sesuai lokasi usaha dan perubahan harga barang.
Lantas, dengan modal tersebut, berapa perkiraan keuntungan yang akan diperoleh? Dilansir dari wikisukses.com, keuntungan bulanan yang diperoleh dari usaha papan bunga yaitu berkisar antara 50 juta rupiah hingga 100 juta rupiah. Namun tentunya, Sahabat Wirausaha harus melewati sekitar 6 bulan hingga 12 bulan untuk bisa balik modal. Atau, jika Sahabat Wirausaha menerapkan strategi pemasaran yang tepat, periode balik modal mungkin akan lebih singkat.
Beberapa tips tambahan yang perlu diperhatikan adalah Sahabat Wirausaha perlu peka terhadap adat, tradisi, dan budaya daerah setempat tentang penggunaan jenis bunga tertentu. Misalnya, penggunaan bunga melati biasanya dipakai pada saat acara pernikahan. Selain itu, pastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan semua telah memenuhi syarat halal dan terjamin keamanannya.
Nah, apakah Sahabat Wirausaha tertarik untuk memulai usaha papan bunga tersebut? Yuk, manfaatkan peluang bisnis yang ada. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sahabat Wirausaha.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi : kreditpintar.com, wikisukses.com