Usaha Cepat Balik ModalSahabat Wirausaha, di era yang serba praktis seperti saat ini kebanyakan orang jadi menginginkan sesuatu yang bersifat “instan”. Misalnya saat memesan makanan atau kendaraan secara online, kepraktisan tersebut memudahkan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Tidak terkecuali dalam dunia bisnis, kini usaha cepat balik modal ternyata lebih digemari oleh banyak pelaku bisnis lho!

Hal ini dikarenakan usaha yang cepat balik modal tersebut bisa memberikan citra finansial yang baik, sehingga dananya bisa digunakan untuk pengembangan usaha di periode selanjutnya. Selain itu, usaha yang cepat balik modal biasanya hanya membutuhkan modal awal yang minim serta cukup terjangkau. Nah, kira-kira, seperti apa saja sih usaha cepat balik modal dengan peluang bagus? Simak pembahasan lengkapnya pada artikel berikut!


Bagaimana Karakteristik Usaha Yang Cepat Balik Modal?

Pertama, kita perlu memahami konsep usaha cepat balik modal terlebih dahulu. Secara praktis, usaha yang cepat balik modal merupakan jenis usaha yang memiliki potensi untuk menghasilkan pengembalian modal atau keuntungan dalam periode yang singkat. Artinya, usaha tersebut perlu mendatangkan “hasil” atau keuntungan yang cepat, jadi kita bisa mendapatkan kembali modal yang telah digunakan sebelumnya untuk periode usaha berikutnya. Adapun beberapa contoh karakteristik umum yang dimiliki oleh usaha cepat balik modal yaitu:

  • Investasi atau modal awal untuk memulai usaha cepat balik modal ini umumnya tidak terlalu besar, sehingga banyak pelaku usaha yang bisa mencoba.
  • Usaha ini biasanya berfokus pada produk atau layanan yang memiliki permintaan tinggi di pasaran. Maka, hal Ini bisa membantu kita dalam mencapai target penjualan secara cepat.
  • Memerlukan manajemen usaha yang baik dan efisien, sehingga kegiatan operasional usaha berjalan dengan lancar. Hal tersebut bisa membantu kita dalam memaksimalkan peluang untuk mendapatkan kembali modal yang digunakan sebelumnya dengan waktu yang singkat.

Baca Juga: 5 Cara Bisnis Online Tanpa Modal yang Bisa Datangkan Untung Maksimal!


Contoh Usaha yang Cepat Balik Modal

Selanjutnya, jika melihat dari karakteristik usaha cepat balik modal di atas, sejatinya kita dapat menemukan contoh usaha yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa diantaranya :

1. Franchise Makanan/Minuman Kekinian

Tidak bisa dipungkiri, usaha franchise atau waralaba baik makanan maupun minuman, adalah salah satu contoh usaha yang cepat balik modal. Apalagi jenis usaha ini juga hanya memerlukan modal awal yang relatif kecil, namun menjanjikan keuntungan yang besar. Cukup menyiapkan modal sekitar Rp. 5-10 juta saja, kita sudah bisa memilih berbagai jenis paket waralaba yang ditawarkan. Selain itu, kita juga akan mendapatkan fasilitas usaha seperti gerobak, merek waralaba, hingga bahan bakunya.

Adapun contoh usaha franchise yang bisa dicoba yaitu seperti minuman boba, kopi kemasan, es teh, atau camilan ayam goreng tepung (fried chicken). Supaya lebih laris, kita bisa membuka usaha kuliner ini di lokasi yang ramai seperti sekolah, area kampus, atau daerah sekitar perkantoran. Jika dibarengi dengan strategi pemasaran yang baik dan kualitas rasa yang disukai pelanggan, modal usaha bisa kembali dengan cepat dalam 1-3 bulan pertama saja (dengan perolehan omzet rata-rata Rp. 3-5 juta).

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

2. Bisnis Laundry

Selanjutnya, bisnis laundry merupakan opsi usaha yang cepat balik modal dan permintaannya akan selalu ada. Nah, supaya modalnya kembali dengan cepat dan bisa meningkatkan keuntungan, sebaiknya kita juga perlu mempersiapkan lokasi usaha serta peralatan laundry yang memadai. Peralatan seperti mesin cuci, setrika, pewangi, sabun, dan lainnya bisa membutuhkan modal sekitar Rp. 15.000.000 hingga Rp. 50.000.000, tergantung dari jumlah/merek unit mesin cuci yang digunakan.

Dari sini, kita dapat menargetkan lokasi usaha laundry di daerah perumahan/pemukiman, seperti lingkungan kost-kostan, komplek sekitar area perkantoran, atau area kampus. Di lokasi tersebut, biasanya terdapat banyak mahasiswa dan pekerja yang memiliki aktivitas padat, sehingga memerlukan jasa laundry untuk mencuci pakaian. Jika lokasinya cocok dan pelayanan laundry kita dapat memuaskan pelanggan, usaha ini bisa balik modal dalam waktu 6-12 bulan (dengan perolehan omzet rata-rata Rp3-7 juta).

3. Usaha Preloved atau Thrift (Barang Bekas Pakai yang Berkualitas)

Kemudian, usaha preloved atau menjual barang-barang bekas dapat menjadi pilihan jika ingin cepat balik modal. Apalagi jika barang di rumah sudah banyak, jadi bisa dijual kembali sebagai modal untuk barang/kebutuhan yang lain. Tetapi, pastikan agar barang preloved kita dalam kondisi baik (80-95%) ya, supaya pelanggan mau membeli dan percaya terhadap kualitas barang yang ditawarkan.

Usaha ini bisa dijalankan secara online melalui media sosial tanpa perlu mengeluarkan modal jika produknya milik sendiri maupun secara offline dengan membuka toko fisik. Umumnya, barang preloved yang bisa dijual antara lain pakaian thrift (second-hand), buku bekas, atau barang antik. Jika belum dapat menjual barang milik sendiri, kita juga bisa mendapatkan stok dari pasar barang bekas atau supplier thrift dengan modal sekitar Rp. 2-3 juta. 

Jika penjualannya lancar, apalagi dipasarkan melalui live media sosial dengan banyak viewers, usaha thrift ini bisa cepat balik modal dalam waktu yang singkat. Bahkan, bisa balik modal dalam bulan pertama lho! (dengan perolehan omzet yaitu mulai dari Rp. 3 juta hingga puluhan juta rupiah).

Baca Juga: 5 Kelebihan Bisnis Jasa, Minim Modal Tapi Bisa Cuan Maksimal

4. Jasa Fotokopi dan Printing

Usaha cepat balik modal selanjutnya yang bisa dicoba adalah jasa cetak dokumen, fotokopi, jilid, atau cetak foto. Biasanya usaha ini juga termasuk pada bisnis Alat Tulis Kantor (ATK), sehingga permintaannya akan cenderung tinggi pada segmentasi pelajar maupun karyawan.

Usaha ini sangat cocok dibuka di area dekat perkantoran, sekolah, atau kampus di mana tempat tersebut seringkali membutuhkan arsip pemberkasan, alat tulis, serta pencetakan dokumen dengan kualitas tinggi.

Dari segi peralatannya, usaha ini memang memerlukan modal awal untuk mesin cetak dan fotokopi serta alat tulis yang berada di rentang Rp. 15.750.000 hingga Rp. 45.000.000. Namun, jika dijalankan dengan pelayanan terbaik serta menarik perhatian pelanggan, usaha ini bisa cepat balik modal dalam waktu 6-8 bulan saja (dengan perolehan omzet yaitu kisaran Rp. 4-6 juta).

Sahabat Wirausaha, dari pembahasan di atas kita bisa mempelajari bahwa jenis usaha cepat balik modal tentunya menjadi harapan banyak pelaku usaha pemula. Melalui penerapan strategi yang tepat, pengelolaan modal secara efisien, serta memberikan layanan terbaik, perputaran modal bisa digunakan untuk tahap pengembangan kedepannya. Selain itu, jangan lupa untuk terus mengevaluasi usaha dan tetap beradaptasi dengan perubahan pasar. Semoga bermanfaat!

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi : Majoo, MUFDana, Kompas.com