Tomoro Coffee – Sahabat Wirausaha, apakah kalian suka ngopi? Rasa-rasanya minuman hitam dengan citarasa pahit ini memang tidak pernah kehilangan penggemarnya. Berdasarkan data Kementan yang diolah Kadin seperti dilansir Databoks, produksi kopi di Indonesia mencapai lebih dari 793 ribu di tahun 2022 dengan total konsumsinya menembus 379 ribu ton. Bahkan dalam riset yang dilakukan Snapcart, 79% masyarakat Indonesia pada tahun 2023 adalah peminum kopi dengan mayoritasnya mengonsumsi tiap hari.
Tak heran kalau akhirnya bisnis-bisnis gerai kopi tetap menjanjikan di Tanah Air, termasuk salah satunya adalah Tomoro Coffee. Berada di bawah perusahaan PT Kopi Bintang Indonesia, Tomoro Coffee bisa dibilang pemula karena baru berdiri pada Agustus 2022 silam. Namun dalam waktu 1,5 tahun saja yakni pada Januari 2024, Tomoro Coffee sudah memiliki 271 gerai di seluruh negeri. Memang seperti apa sih rahasia bisnisnya? Intip terus ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini ya!
Kenalan dengan Sosok Pendiri Tomoro Coffee
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa sih rahasia yang membuat Tomoro Coffee ini dengan mudah memikat penggemar kopi di Indonesia, sehingga punya ratusan gerai dalam waktu singkat, ada baiknya Sahabat Wirausaha tahu terlebih dulu siapa sosok di balik Tomoro Coffee.
Dilansir Bisnis, ‘otak’ di balik munculnya Tomoro Coffee ternyata adalah Xing Wei Yuan. Pria yang lebih dikenal dengan nama Star ini bisa dibilang bukan orang baru dalam dunia bisnis. Kendati memang Tomoro Coffee adalah bisnis pertamanya di sektor FnB (Food & Beverages), Star rupanya pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Produk untuk smartphone Oppo di pasar luar negeri pada tahun 2016, sebelum akhirnya bermukim di Indonesia.
Baca Juga: Ajwad Resto, Kisah Inspiratif Ustadz Khalid Basalamah Merintis Bisnis Resto ala Timur Tengah
Keberhasilannya meningkatkan pasar Oppo di Kalimantan Barat dari 12% jadi 46% adalah sedikit bukti kemampuan bisnis Star yang sangat luar biasa, sehingga membuatnya turut serta dalam pendirian perusahaan logistik J&T Ekspress. Barulah pada tahun 2018 hingga 2021, Star mengembangkan produk smartwatch untuk konsumen anak lewat brand Imoo Watch Phone. Kendati Imoo cukup populer, menurut Star produk itu mengalami penurunan penjualan setelah pandemi Covid-19.
Tak heran pada tahun 2021 dirinya memilih menyelesaikan kuliahnya di Universitas Nasional Singapura dan meraih gelar Executive Master of Business Administration. Keputusannya itu membuat Star bertemu dengan banyak investor dan menemukan model bisnis yang menjanjikan di masa depan yakni produk berbasis minuman ringan dan teh susu. Pertemuan Star dengan Fish Sun yang kini menjabat sebagai Vice President untuk Produk dan Rantai Pasokan Tomoro Coffee pada Januari 2022 mengubah segalanya.
Berbekal jaringan perusahaan modal ventura, Star memulai mimpinya untuk membuka jaringan bisnis kedai kopi di Asia Tenggara yang membuat mereka menuju Jakarta pada April 2022. Hingga akhirnya gerai pertama Tomoro Coffee pun berdiri pada 9 Agustus 2022 di Landmark Pluit, Jakarta Utara. Cukup menarik karena pada awalnya tujuan Star memulai bisnisnya ini adalah untuk memastikan produknya memenuhi kebutuhan konsumen lokal, tapi kemudian berkembang sangat pesat.
Tiga Rahasia Utama Kesuksesan Bisnis Tomoro Coffee
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, inovasi yang dilakukan Tomoro Coffee memang mengikuti strategi bisnis teh dan susu yang senantiasa menawarkan produk, resep, dan rasa baru untuk konsumen. Bahkan menurut Star, bisnis-bisnis kopi saat ini kebanyakan hanya memberi tawaran biji kopi yang variatif alih-alih inovasi menu. Untuk itulah lewat Tomoro Coffee, dia ingin menghadirkan kopi yang bukan sekadar menu espresso yang klasik tapi juga menu-menu baru yang update tiap bulan.
Kepada Greenfields Professional, Allan Christo Titah selaku Product Development Specialist Tomoro Coffee, setidaknya ada tiga rahasia utama yang membuat kedai dengan tagline ‘See You Tomoro’ ini berkembang luar biasa sukses. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:
1. Kualitas Kopi Jadi Fokus Utama
foto: Eatbook
Hadir di tengah persaingan bisnis kedai kopi, Tomoro Coffee bisa dibilang sangat percaya diri karena mereka berani menjamin kualitas produk yang memang jadi fokus utama bisnis. Sadar kalau seluruh produknya memang bertumpu pada biji kopi, perusahaan melakukan pemilihan dan cek kualitas super ketat untuk bahan bakunya yang adalah 100% biji kopi Arabika bernama Tomoro Blends. Proses kurasi kualitas ini bahkan diteliti terlebih dulu oleh tim R&D Tomoro Coffee sebelum didistribusikan.
Baca Juga: Dari Industrial Hingga Vintage, Inilah 6 Konsep Cafe Kekinian yang Menarik Pelanggan
Demi menjaga kualitas dasar espressonya sesuai permintaan Star, Tomoro Coffee menggunakan mesin dua kelompok Eversys E’4 yang memenuhi konsistensi dan produktivitas. Tak main-main, mesin itu mampu menghasilkan sekitar 1.200 cangkir per hari serta sekitar 400 cangkir per hari untuk model mesin kelompok tunggal Eversys Cameo. Bahkan supaya proses ekstraksi kopi jadi maksimal, Tomoro Coffee juga memakai Reverse Osmosis System Water.
Pemahaman bahwa kualitas kopi adalah pilar utama kesuksesan bisnis, Sahabat Wirausaha yang hendak memulai kedai kopi tentu bisa mencontohnya. Jika kedai kopi yang dijalankan masih berkonsep UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), tentu kualitas produk minuman kopi bisa dijaga lewat penggunaan air yang bersih, peralatan produksi yang bersih, pengemasan produk berkualitas, serta tentunya serbuk atau biji kopi yang sesuai kegemaran pasar sehingga rasa yang dihasilkan memuaskan.
2. Gaet Barista Juara dan Biji Kopi Asli Indonesia
Dengan biji kopi berkualitas tinggi dan mesin-mesin produksi terbaik, Tomoro Coffee memang mampu menghasilkan secangkir kopi yang lezat. Namun jaringan kedai kopi paling cepat ‘menggurita’ di Indonesia ini tak berhenti di situ saja. Mereka bahkan menggaet dua barista juara yakni Dale Harris selaku World Barista Champion 2017 dan Muhammad Aga, sebagai Indonesia Barista Champion 2018 untuk menghasilkan menu kopi berkualitas tinggi berbahan dasar biji kopi lokal.
Diberi nama Master S.O.E Series, Tomoro Coffee merilis produk berbahan dasar biji kopi Bali Kintamani pada Januari 2024. Menurut Hadi Suwardi selaku Product Manager Tomoro Coffee kepada Jawa Pos, Master S.O.E Series yang menggunakan 20 ton biji kopi Bali Kintamani ini merupakan produk unggulan terbaru setelah kesuksesan seri sebelumnya yang memakai biji kopi Shakiso Guji asal Ethiopia.
Dalam penjelasannya, Hadi menegaskan kalau Tomoro Coffee yakin jika biji-biji kopi asli Indonesia yang ditanam langsung oleh petani lokal punya cita rasa kelas dunia. Sehingga sudah saatnya semakin dikenalkan ke kancah internasional. Menarik karena kehadiran biji kopi lokal ini merupakan masukan dari Tommunity (sebutan untuk konsumen Tomoro Coffee), di mana menurut Hadi biji-biji kopi dari dataran tinggi seperti di area Kintamani memang punya rasa yang berkualitas selain tradisi yang sudah berjalan selama 200 tahun lamanya.
Tak heran kalau Tomoro Coffee akhirnya memiliki hubungan dagang baik dengan para petani kopi lokal. Pada awal 2024 kemarin, perusahaan membuka roastery khusus di Jakarta demi meningkatkan volume kebutuhan lima ton kopi per hari.
Tentu bagi Sahabat Wirausaha yang baru memulai kedai kopi kecil-kecilan, mempekerjakan barista juara dunia atau memakai biji kopi grade A cukup sulit diwujudkan lantaran berkaitan dengan modal bisnis. Namun kalian bisa meniru langkah Tomoro Coffee lewat inovasi produk seperti kopi yang dicampur dengan boba, kopi dicampur susu, atau kopi dicampur olahan minuman lain sehingga membuat pasar tertarik dan bisnis dianggap berbeda.
3. Pelayanan Terbaik di Gerai dan Online
Dengan kualitas produk dan bahan baku yang tak berkualitas terbaik, rahasia kenapa bisnis Tomoro Coffee bisa berkembang pesat dalam waktu singkat ialah bagaimana pelayanan yang diberikan sangat maksimal. Dimulai dari desain gerai yang sangat unik dan Instagrammable, sesuai dengan target pasar mereka yakni konsumen berusia 18-35 tahun. Aksen warna oranye membuat gerai Tomoro Coffee memberikan vibes positif.
Pelayanan yang maksimal juga terwujud lewat program Tomoro Points yang bisa dikumpulkan dari setiap pembelian produk Tomoro Coffee, lalu ditukarkan dengan berbagai voucher. Untuk urusan menu-menu baru, perusahaan bahkan melakukan testing tim internal bersama para pelanggan tetap, demi memperoleh feedback maksimal. Terakhir sesuai dengan perkembangan teknologi, Tomoro Coffee juga hadir dalam Tomoro Apps yang dilengkapi fitur kemudahan beli produk secara online.
Nah, untuk rahasia kesuksesan Tomoro Coffee yang terakhir ini justru sangat bisa diterapkan oleh Sahabat Wirausaha. Meskipun kedai kopi yang dijalankan masih berupa UMKM, kalian jangan pernah memberikan pelayanan yang biasa-biasa saja atau cenderung tak berstandar. Semudah menyapa para pelanggan, menjaga kebersihan kedai, selalu bersikap ramah, hingga menawarkan layanan delivery order, maka akan membuat bisnis kedai kopi kalian semakin besar.
Baca Juga: Cara Membangun Bisnis Berdampak Besar ala Kopi Tuku, Ownernya Ungkap Strategi Ini
Ambisi 1.000 Gerai di 2024, Tomoro Coffee Buka di Singapura
Fakta bahwa orang Indonesia rata-rata minum hingga 150 gelas kopi per tahun adalah alasan utama kenapa Tomoro Coffee tetap ingin mengembangkan bisnisnya. Bahkan Star kepada Kontan mengungkapkan ambisinya untuk membuka hingga 1.000 gerai pada tahun 2024 baik di Indonesia hingga ekspansi ke luar negeri. Di mana terbukti pada 29 Februari 2024 kemarin, Tomoro Coffee resmi membuka gerai pertama mereka di NUS Business School Hon Sui Sen Memorial Library Singapura.
Beberapa menu andalan di Tomoro Coffee cabang Singapura seperti Tomoro Aren Latte, Tomoro Caffe Latte, hingga Tomoro Cappucino untuk penikmat kafein, serta seri oatside seperti Tomoro Manuka Oat Latte. Kini dengan jumlah gerai di Indonesia hingga Mei 2024 menembus 400 gerai, Star pun berencana membuka gerai lain di Filipina dan beberapa negara kawasan Asia Tenggara.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.