Sebagai investor tentu perlu mengetahui kondisi instrument investasi seperti apa yang akan dipilih. Seperti dalam dunia pasar modal, kondisi nilai saham akan berpengaruh terhadap keputusan investasi seseorang. Salah satu kondisi yang perlu dipersiapkan adalah ketika keuntungan investasi tidak sesuai dengan prediksi sebelumnya. Dalam dunia saham, kondisi ini akan sering ditemukan dengan istilah bearish.
Baca Juga: Ragam Jenis Saham dan Ruang Lingkup Hak Pemiliknya
Apakah Bearish?
Bearish berasal dari kata bahasa Inggris, bear yang artinya adalah beruang. Terminologi ini dipakai di dunia bursa saat terjadi penurunan trend saham yang berkelanjutan. Kondisi ini dianalogikan dengan kebiasaan beruang saat melakukan penyerangan.
Pada saat menyerang, beruang akan menggunakan cakarnya dengan pola gerakan dari atas ke bawah. Oleh karena itu, istilah bearish disamakan dengan keadaan pasar modal yang terus mengalami penurunan.
Baca Juga: Auto Rejection Bawah
Apakah Bear Market?
Bear Market akan ditandai dengan harga saham yang terus menurun di pasar modal. Dikatakan bear market jika para investor saham banyak melakukan aktivitas menjual sahamnya karena kondisi pasar yang sedang melemah atau menurun. Pasar bursa akan dianggap dalam situasi bear market jika penurunan sudah mencapai 20% atau lebih dari keseluruhan transaksi.
Sumber: ccn.com
Penyebab Situasi Bearish
1. Penawaran dan Permintaan
Dalam kondisi ini, investor akan lebih banyak yang ingin menjual sahamnya dibanding dengan yang membeli. Secara signifikan, jumlah penawaran akan jauh lebih sedikit dibanding dengan penawaran. Dampaknya terjadi pada nilai saham yang terus mengalami penurunan.
Baca Juga: Auto Rejection Atas
2. Psikologi Investor
Pada saat bear market, akan cenderung lebih banyak investor yang memutuskan untuk menarik uang mereka di pasar modal. Modal tersebut biasanya akan dipindahkan dari ekuitas ke sekuritas pendapatan sembari menunggu kenaikan positif di pasar saham. Dengan kata lain, situasi bear market banyak mengguncang kepercayaan para investor yang berdampak pada terus menurunnya harga saham.
3. Perubahan Kegiatan Ekonomi
Pasar bearish erat kaitannya dengan kondisi pasar yang sedang melemah. Ketika kegiatan ekonomi yang berlangsung sedang menurun akan berdampak pula kepada menurunnya kondisi daya beli masyarakat. Sebagai akibatnya perusahaan pun akan mengalami penurunan keuntungan. Dengan demikian, penilaian pasar terhadap nilai saham pun akan ikut melemah.
Sebagai kesimpulan, setiap investasi akan mengalami risiko. Termasuk investasi yang dilakukan di pasar modal, seperti kerugian atas menurunnya harga saham. Walau bagaimana pun, untuk melakukan investasi saham dalam jangka panjang dibutuhkan perhitungan yang cukup matang.
Pemilihan perusahaan yang tepat bisa dijadikan pertimbangan dalam menentukan saham mana yang akan dipilih. Dengan begitu, perusahaan akan tetap memberikan keuntungan kepada investor baik berupa dividen ataupun capital gain meskipun kondisi ekonomi sedang tidak stabil.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.