Digital design businessman trading online stock market on teblet screen

Sahabat Wirausaha, apakah pernah mendengar strategi AIDA? Ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang mujarab menggaet calon pembeli. AIDA biasanya digunakan dalam copywriting yang merupakan teknis penulisan untuk mempromosikan suatu brand dengan tujuan dapat menarik perhatian calon pembeli, meningkatkan minta untuk menyelesaikan bacaan, dan upaya mendorong calon pembeli untuk closing.

Melihat dari penjelasan di atas, sudahkah Sahabat Wirausaha menerapkan AIDA dalam marketing?. Jika belum, yuk simak ulasan berikut ini mengenai AIDA dalam marketing.


Pengertian AIDA

Dilansir idwebhost.com, AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action yang dapat diartikan sebagai kepanjangan dari empat poin penting yaitu; Perhatian, Minat, Keinginan Dan Aksi. AIDA sering digunakan untuk mengetahui pengaruh promosi atau iklan terhadap prilaku konsumen. Prilaku konsumen dapat mempengaruhi keputusan untuk membeli suatu produk.

Konsep pemasaran AIDA ini dapat memberikan dampak positif dalam penjualan suatu produk jasa atau barang yang akan dipromosikan kepada calon konsumen (accurate.id).

Sederhananya AIDA adalah rumus yang digunakan dalam pemasaran untuk menggambarkan langkah-langkah yang dilalui calon pembeli Sahabat Wirausaha dalam proses pembelian suatu produk.

Dengan menggunakan rumus AIDA dalam copywriting, Sahabat Wirausaha dapat menghemat pengeluaran marketing jika dilakukan dengan tepat.

Hal yang harus diperhatikan Sahabat Wirausaha dalam melakukan strategi AIDA adalah selalu update dengan perubahan yang terjadi dengan cepat atau yang dikenal dengan kondisi VUCA.

Attention

Tahap Pertama dalam konsep AIDA adalah Perhatian, pada tahap ini copywriting Sahabat Wirausaha diharapkan dapat menarik perhatian calon pembeli. Fakta bahwa orang-orang akan merasa tertarik terhadap suatu konten hanya dalam waktu 8 detik saja. Artinya, jika Sahabat Wirausaha tidak mampu membuat calon pembeli tertarik dengan konten yang dibuat selama 8 detik pertama, artinya konten tersebut bisa dianggap gagal menyampaikan pesan kepada target pasar.

Tiga elemen yang bisa dijadikan referensi untuk menarik perhatian adalah judul, gambar, dan kalimat pembuka. Tipsnya, Sahabat Wirausaha bisa memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi calon pelanggan, membuat mereka merasa dan berpikir, “Ini yang sedang saya cari!”

Interest

Tahap yang kedua adalah Interest ketertarikan. Setelah calon pembeli merasa tertarik dengan copywriting yang disajikan dalam 8 detik pertama Sahabat Wirausaha perlu membuat pembaca konten atau calon pembeli menjadi tertarik dengan iklan yang ditayangkan.

Beberapa elemen penting yang harus dioptimalkan untuk mencapai interest dari calon pembeli, antara lain adanya informasi, fakta, studi kasus, data statistik, kondisi ideal, serta alasan mengapa calon pembeli harus percaya terhadap konten yang ditampilkan.

Beberapa kalimat yang bisa dijadikan contoh untuk membangkitkan minat, misalnya:

Mampu menurunkan berat badan hingga 10 kg dalam kurang dari 2 minggu.

Berhasil tampil menarik dan glowing dalam satu minggu pemakaian rutin.

Tampak flawless hanya dengan sentuhan foundation dan concealer ini. (redcomm.co.id)

Desire

Komponen desire atau Keinginan hampir mirip dengan interest. Pada tahapan ini Sahabat Wirausaha sudah mulai memiliki peluang besar untuk menggiring calon pembeli membeli produk Sahabat Wirausaha. Salah satu tipsnya, Sahabat Wirausaha bisa menyebutkan beberapa manfaat dari produk unggulan, seperti: diperkaya dengan vitamin B kompleks dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Sahabat Wirausaha juga bisa memancing emosi calon pembeli dengan memberikan solusi setelahnya. Contohnya, bedak two way cake solusi cantik tanpa ribet.

Action

Pada tahap terakhir ini Sahabat Wirausaha perlu mengajak calon pembeli untuk action atau melakukan pembelian. Sahabat Wirausaha bisa mencantumkan cara agar calon konsumen dapat membeli produk Sahabat Wirausaha dengan mencantumkan link order, market place dan sejenisnya.

Kelemahan AIDA Marketing

Kekurangan utama dari strategi pemasaran AIDA ini jika dibandingkan dengan strategi pemasaran marketing funnel dan strategi pemasaran hierarkis lainnya adalah kurang memperhatikan efek pasca-pembelian. Dalam hal ini, arti dari efek pasca pembelian adalah kepuasan pelanggan, pembelian berulang, memberikan rekomendasi pada orang lain ataupun memberikan testimonial tertentu

Demikian pembahasan kita kali ini mengenai AIDA marketing. Semoga bisa menjadi referensi bagi Sahabat Wirausaha.

Referensi:

accurate.id