Langkah Mudah Memulai Usaha Restoran - Sahabat Wirausaha memiliki niat untuk memulai usaha restoran? Beberapa poin seperti pangsa pasar, model layanan, menentukan produk, membuat strategi, modal, menentukan lokasi, menu, mencari karyawan, pemasaran dan promosi harus dikuasai sebelum mendirikan usaha restoran. Berikut uraiannya.
Langkah Mudah Memulai Usaha Restoran
Kenapa harus bisnis restoran? Untuk menjawab pertanyaan ini, setidaknya ada 2 jawaban yang akan kita dapatkan. Dari sisi pedagang, usaha restoran tentu saja mendatangkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit. Belum lagi membuka usaha restoran dianggap sebagai pekerjaan yang mengasyikkan, menambah pengalaman, memberikan tantangan tersendiri yang tidak didapatkan dari bisnis kuliner lain.
Baca Juga: 8 Langkah Jadikan Bisnis Restoran Ramah Lingkungan
Tentunya yang lebih menggiurkan keuntungan yang didapatkan dari usaha restoran tidak main-main. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), bisnis restoran bisa mengumpulkan rata-rata omzet bulanan sebesar Rp40 miliar lebih per tahun.
Dilihat dari kaca mata konsumen, restoran tidak hanya sekedar tempat untuk menghilangkan lapar dan dahaga saja. Restoran kekinian dapat dijadikan sebagai lokasi untuk mengaktualisasikan diri di media sosial. Sebuah restoran juga harus memberikan rancangan berbeda. Dibuktikan ketika menjamurnya restoran dengan konsep unik seperti menyerupai kabin pesawat, pengalaman makan ditemani ikan-ikan yang lucu dan lainnya.
Langkah Memulai Usaha Restoran
Ada beberapa poin penting yang harus Sahabat Wirausaha siapkan sebelum memulai bisnis restoran. Langkah-langkah itu diantaranya: pangsa pasar, model layanan, menentukan produk, membuat strategi, modal, menentukan lokasi, menu, mencari karyawan, pemasaran dan promosi. Namun sebaiknya, sambil menerapkan cara-cara diatas, alangkah baiknya kita bisa mengenal langsung apa itu usaha restoran. Salah satu caranya dengan terjun langsung ke lapangan atau menjadi karyawan orang.
Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Franchise, Pertimbangkan 7 Hal Berikut Agar Tidak Salah Pilih
1. Menentukan Pangsa Pasar
Poin pertama dimulai dari pertanyaan siapa yang akan makan di restoran kita? Alasannya karena karena setiap manusia memiliki selera berbeda. Artinya, tidak akan mungkin menarik seluruh umat manusia untuk berkunjung ke restoran baru kita. Artinya, selagi belum jauh, di tahap awal ini tentukan siapa yang kita giring.
Tujuannya agar energi dan sumber daya yang kita miliki bisa fokus pada satu titik, tidak menyebar apa lagi mengambang. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah membuat coretan sederhana tentang selera dari masing-masing orang. Hal ini dapat dilihat dari turunannya. Misalnya, untuk makanan cepat saji bisa menyasar pada generasi milenial (2000-an).
Kemudian tipe-tipe orang yang memilih restoran nyaman bisa menyasar masyarakat kelahiran 1980-an. Pecinta restoran kelas atas atau yang biasa disebut generasi baby boomers (1964). Bisa juga generasi veteran yang lebih memilih restoran dengan konsep nyaman, kekeluargaan namun tetap ramah di kantong.
Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Modal Untuk Memulai Bisnis
2. Menentukan Model Layanan
Begitu selesai dengan menentukan pangsa pasar, tahapan kedua yakni memilih model layanan. Tujuannya untuk mempermudah kita menyusun langkah-langkah selanjutnya. Seperti yang disebutkan diatas, model ini dapat dibagi lagi menjadi restoran cepat saji, menengah dan restoran kelas atas.
Jika kita memilih restoran cepat saji artinya restoran tipe ini harus mengutamakan kecepatan penyajian, kecepatan pelayanan dengan harga yang terjangkau. Begitu pun ketika kita memilih restoran menengah dan restoran kelas atas. Semuanya ditentukan sebelum kita memutuskan mendirikan sebuah restoran.
3. Menentukan Produk
Menentukan produk santapan adalah poin berikutnya. Akan terasa aneh jika restoran kita dipaksakan menjual produk olahan secara global. Padahal ada banyak macam produk yang bisa kita tawarkan seperti: Makanan Tradisional, Eropa, Santapan Laut, Kedai Kopi, Warung Sarapan, Pizza, Soto, Bubur dan lainnya. Pilih salah satu lalu putuskan untuk di jual di restoran kita.
Baca Juga: Hal-Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Memulai Bisnis Franchise
Biasanya, yang menjadi pertimbangan untuk menentukan produk-produk diatas adalah minat, kebiasaan sampai keahlian. Ketika pilihannya jatuh pada kebiasaan seperti misalnya terbiasa bangun pagi, sah-sah saja kita memilih usaha bubur karena di Indonesia penyajiannya dilakukan pada pagi hari. Atau ketika memilih minat pada kopi, tak ada salahnya juga restoran kita adalah kedai kopi, begitu seterusnya.
4. Membuat Strategi
Poin keempat ini bisa dibilang sebagai penentu dari usaha restoran kita. Pada poin ini Sahabat Wirausaha dituntut untuk menyusun secara rinci rencana strategi bisnis, menulis konsep, pasar, jenis hidangan, menentukan harga jual, menyusun informasi keuangan, strategi pemasaran, perekrutan karyawan, dan hal penting lainnya.
Alasannya karena strategi bisnis yang disusun dengan rapi merupakan ciri-ciri restoran yang dapat bertahan lama. Buat rancangan secara profesional (jika memiliki modal cukup), komprehensif dan seakurat mungkin. Jadikan usaha restoran ini sebagai proyek yang realistis, serta memiliki data penelitian dan yang tak kalah pentingnya dapat perbarui seiring perkembangan zaman.
Baca Juga: Menerapkan Strategi Bisnis Berkelanjutan
5. Modal
Setiap orang tentu memiliki cara sendiri-sendiri untuk mendapatkan modal. Seperti misalnya bersumber dari hasil tabungan, pinjaman, bersumber dari investor, sampai memanfaatkan program pemerintah. Terserah memulainya dari mana. Kuncinya terletak pada penguasaan kita pada ilmu mengatur uang.
Tanpa disadari, kebanyakan pengusaha begitu mudah menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Sebaliknya, dengan memiliki ilmu mengatur keuangan, kita jadi memiliki pilihan terbaik seperti membeli peralatan baru atau bekas, mengatur inventaris, pemasaran, operasional hingga akhirnya bisnis dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Jadi, kesimpulan dari poin ini adalah banyak cara untuk mendapatkan modal. Tapi yang dibutuhkan adalah bisnis harus terorganisir, siap, dan dibuat dengan perhitungan yang matang.
6. Lokasi
Begitu banyak pertimbangan bisnis restoran dikatakan sukses jika bicara soal lokasi. Seperti misalnya, kepadatan lalu lintas, fasilitas parkir, jarak antara perumahan, pembatasan jam-jam tertentu, sampai penampilan bangunan gedung yang menarik. Penentuan lokasi juga menjadi penting karena ada banyak pebisnis di luaran sana yang menghabiskan banyak uang hanya karena salah dalam menentukan tempat berjualan.
Baca Juga: Tips Menentukan Lokasi Usaha Untuk UMKM
7. Menu
Penting juga untuk menyesuaikan menu dengan konsep restoran yang sebelumnya telah dipilih. Misalnya, ketika konsep restoran kita adalah Seafood, jangan menyajikan menu-menu seperti nasi padang, lontong sayur sampai opor ayam. Atau bisa juga ditambahkan menu selingan (selain menu utama) seperti cemilan roti, kacang-kacangan, dan donat.
8. Mencari Karyawan
Poin kedelapan ini juga dipercaya sebagai tantangan terbesar yang harus dihadapi pemilik restoran. Alasannya karena bisnis restoran kebanyakan memiliki beberapa orang karyawan untuk bekerja dalam satu waktu. Seperti misalnya kasir, pramusaji, tukang masak, steward.
Sulitnya mencari tenaga kerja yang berkualitas di tengah meningkatnya layanan industri kuliner menjadi tantangan berikutnya. Jika pun Sahabat Wirausaha berhasil menemukan tenaga kerja yang kompeten, tentu saja sebanding dengan besaran gaji yang mereka minta.
9. Pemasaran dan Promosi
Berbagai cara dilakukan pemilik restoran untuk membuat sarana pemasaran dan promosi. Bahkan ada juga yang melakukannya dengan minim biaya. Caranya dengan mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Hal ini karena kebanyakan orang tidak akan mau makan ke restoran mana pun tanpa ada rekomendasi dari kerabat atau orang yang dapat dipercaya.
Baca Juga: Jenis-jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner
Tertarik dengan metode ini? Kuncinya terletak pada pondasi dasar dari teknik pemasaran yang dilakukan. Berikan konsumen pengalaman yang berbeda sampai restoran kita menjadi buah bibir dari satu pelanggan ke pelanggan lain. Tips kedua, tanyakan pada semua pelanggan baru bagaimana mereka menemukan restoran kita. Catat semua informasi untuk mengetahui seberapa efektif strategi pemasaran yang kita lakukan.
Dari sini kita bisa memutuskan apakah memilih meningkatkan sarana promosi atau menggantinya dengan metode berbeda. Ketiga, buat voucher hadiah seperti beli satu dapat dua, potongan harga makan malam 50% untuk 5 orang tercepat, gratis minuman long black bagi konsumen yang sudah berbelanja Rp200 ribu.
Semoga artikel ini memberikan informasi baru bagi Sahabat Wirausaha yang sudah lama berniat mendirikan usaha restoran.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.
Sumber foto:
- https://pixabay.com/id/photos/koki-cucian-piring-r...
- Kumparan.com
- https://www.entrepreneur.com/starting-a-business/h...
- Statistik Penyedia Makanan dan Minuman, 2020