Free photo hamburgers with fries in a cup and sauce on a wooden tray

Bisnis Restoran Ramah Lingkungan - Bisnis restoran merupakan salah satu sektor usaha yang jumlahnya banyak karena hampir bisa kita temui di setiap ruas jalan. Namun, sektor ini juga menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di Indonesia.

Founder Loka Padang, Irene Umar, mengatakan bahwa 1 dari 7 sampah plastik yang tertimbun merupakan kemasan saus sachet dimana produk itu banyak digunakan oleh industri makanan cepat saji. Tentunya, ada banyak lagi sampah plastik yang kemungkinan dihasilkan dari bisnis restoran, seperti sedotan, pembungkus makanan, dan lainnya yang tak terhitung jumlahnya.

Namun, jangan khawatir, ternyata ada cara membuat bisnis restoran kita jadi lebih ramah lingkungan, lho. Apa saja langkahnya? Mari simak tips berikut!

Baca Juga: Jawa Classic, Mengulik Limbah Menjadi Apik dan Menarik


8 Langkah Jadikan Bisnis Restoran Ramah Lingkungan

Ada banyak cara untuk mengurangi dampak negatif dari bisnis ke bumi ini. Sahabat Wirausaha bisa mulai menerapkan gaya hidup go green di restoran dengan cara sebagai berikut:

1. Mengurangi Pemakaian Air

Sumber Foto: liputan6.com

Setiap restoran pasti membutuhkan air, mulai dari kamar mandi hingga tempat mencuci piring. Salah satu cara yang bisa Sahabat Wirausaha terapkan di restoran adalah dengan menggunakan selang air di tempat cuci piring dengan tekanan rendah. Selang atau keran ini akan membuat lebih sedikit dalam menggunakan air saat mencuci piring.

Baca Juga: Apa itu Reuse?

Sahabat Wirausaha juga dapat menggunakan toilet water saving yang menggunakan lebih sedikit air setiap flush. Selain itu, kalau selama ini selalu menyediakan air putih secara cuma-cuma ke pelanggan, mulai sekarang berikan air putih hanya saat pelanggan memintanya saja. Ini akan mengurangi pembuangan air minum dengan sia-sia.

Air adalah salah satu sumber kehidupan. Jadi gunakanlah air sebaik mungkin. Hal ini pernah dilakukan di The Balances MB, B.R. Guest Restaurant di kota New York, Amerika Serikat, berhasil menghemat lima juta galon air dengan cara memasang alat pembatas penggunaan air.

2. Atur Penggunaan Bahan Makanan

Sumber Foto: unsplash.com

Kalau Sahabat Wirausaha selalu membeli bahan makanan untuk restoran setiap hari, ini bisa menyumbang tingginya jejak karbon di udara karena harus menggunakan kendaraan untuk mengantar jemput bahan makanan buat restoran. Ada dua cara yang bisa di gunakan untuk mengurangi dampak negatif tersebut, yaitu dengan membeli bahan makanan lokal dan membeli dalam jumlah banyak.

3. Membeli Bahan Makanan Lokal

Kalau Sahabat Wirausaha selalu membeli bahan makanan dari luar negeri atau luar kota, cobalah beralih untuk menggunakan produk lokal di kota teman-teman umkm. Saat memilih supplier yang lebih dekat dari lokasi restoran, itu artinya jarak tempuh yang akan tuju semakin pendek dan semakin sedikit pula jejak karbon yang lepas di udara.

Baca Juga: Pengertian Daur Ulang

Cara lain yang bisa di pertimbangkan adalah dengan membuat perkebunan sendiri. Jika restoran tidak memiliki cukup ruang untuk membuat kebun, teman-teman umkm bisa berkebun di rooftop restoran. Sahabat Wirausaha bisa memanfaatkan makanan sisa di restoran untuk menjadikannya pupuk kompos.

4. Melakukan Pembelian dalam Jumlah Banyak

Dengan cara ini, bahan makanan tidak harus diantar ke restoran setiap hari dan ini akan berpengaruh baik untuk lingkungan. Jika ingin melakukan cara ini, Sahabat Wirausaha bisa menggunakan metode first in first out, menggunakan bahan makanan yang paling pertama masuk ke freezer atau kulkas sebelum menggunakan bahan makanan yang paling baru datang.

5. Gunakan Alat Makan yang Ramah Lingkungan

Sumber Foto: pexels.com

Sedotan plastik dan tissue adalah dua benda yang paling sering restoran temui. Cobalah untuk tidak memberi pelanggan kedua benda tersebut. Kalau pelanggan memang benar-benar membutuhkan sedotan, cobalah untuk menyediakan sedotan yang dapat dicuci dan dipakai kembali. Misalnya, sedotan berbahan keramik atau alumunium.

Untuk tissue bisa menggantinya dengan lap yang dapat dicuci setelahnya. Hal ini juga berlaku di toilet. Gantilah tissue dengan lap. Cek secara berkala dan pastikan pelanggan mendapatkan lap bersih.

Baca Juga: Mengelola Bisnis Jadi Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Solar Panel

Belakangan ini sudah banyak restoran dan cafe yang mulai menghilangkan penggunaan sedotan dan tutup plastik untuk wadah minuman. Jika tidak bisa menghindari penggunaan alat makan sekali pakai, teman-teman umkm bisa memilih bahan yang lebih ramah lingkungan seperti biodegradable atau compostable yang biasanya terbuat dari bambu atau plastik jagung.

6. Mengoptimalkan Interior Restoran

Sumber Foto: unsplash.com

Menghidupkan pendingin ruangan (AC) sepanjang hari, selain akan membuang banyak energy listrik tentunya juga akan menghabiskan biaya yang besar setiap bulannya. Ada bagian interior restoran yang perlu diperhatikan supaya konsep go green di restoran bisa dijalankan. Pasang jendela yang lebar supaya angin bisa berhembus keluar masuk restoran secara alami untuk bisa mengurangi penggunaan AC.

7. Menggunakan Software Untuk Menerapkan Restoran Berkonsep Go Green

Sumber Foto: interactive.co.id

Dalam usaha restoran, ada banyak hal yang membutuhkan sumber daya sekali pakai. Misalnya, penggunaan kertas pada struk harga ataupun pada menu. Untuk mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan kertas, Sahabat Wirausaha bisa menggunakan E-menu dan mengirimkan struk melalui email atau WhatsApp.

Baca Juga: Beberapa Skema Transformasi Untuk Menjadi Bisnis yang Lebih Bertanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Dengan melakukan hal ini kertas pada menu-menu dan kertas struk yang biasanya langsung dibuang bisa hilang. Tak hanya ramah lingkungan, software juga membantu memproses segala kegiatan operasional sehari-hari.

8. Menggunakan Peralatan Hemat Energi

Bisnis kuliner biasanya menggunakan begitu banyak peralatan elektronik. Supaya bisa lebih menghemat energi, Sahabat Wirausaha bisa mengganti peralatan elektronik lama menjadi peralatan elektronik yang hemat energi, biasanya ditandai dengan label “Energy Star”. Selain itu, Sahabat Wirausaha juga bisa melakukan hal berikut ini:

  • Menggunakan bohlam lampu yang hemat energi, seperti lampu LED, halogen, dan CFL.
  • Gunakan lampu dengan sensor gerak di kamar mandi daripada membiarkan lampu terus menyala sepanjang hari.
  • Rutinlah membersihkan kondensor pada kulkas, karena debu yang menumpuk membuat kulkas bekerja lebih keras dan dapat membuang-buang listrik.

Baca Juga: Ragam Bentuk Pelestarian Lingkungan Untuk UMKM

Keputusan pembelian pelanggan tidak hanya didorong oleh harga dan kualitas. Tujuan & nilai brand memainkan peran besar di mana orang memilih untuk menghabiskan uang mereka. Dan ketika masyarakat menjadi lebih sadar lingkungan daripada sebelumnya, sangat penting bagi pelaku umkm untuk menyelaraskan perubahan.

Membuat restoran menjadi lebih go green memang sangat menantang, tapi dengan melakukan beberapa hal sederhana ini,Sahabat Wirausaha sudah ikut berpartisipasi untuk menjaga bumi ini. Ayo tunggu apalagi, jadikan restoran kita lebih ramah lingkungan mulai dari sekarang.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke Sahabat Wirausaha. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya.

Referensi:

  1. kompas.com
  2. nibble.id
  3. kreditpintar.com
  4. sahabatpegadaian.com