8 Tips Bisnis Bersaing di Pasar Red Ocean – Sebagai pelaku bisnis, pernahkah Sahabat Wirausaha mendengar tentang istilah pasar red ocean dan blue ocean? Nah, secara sederhana, pasar red ocean merujuk kepada pasar yang sangat kompetitif karena adanya persaingan yang ketat. Sementara, pasar blue ocean adalah kebalikannya yaitu pasar dengan minim pesaing karena menawarkan produk dan layanan baru yang belum banyak dikenal oleh konsumen.

Dikenal dengan ketatnya persaingan, mungkin Sahabat Wirausaha bertanya-tanya, bagaimana caranya sih pelaku bisnis tetap bertahan dan terus bersaing di pasar red ocean? Yuk, simak ulasannya berikut ini.


Mengenal Strategi Bisnis Red Ocean

Untuk tetap bertahan di pasar red ocean, dibutuhkan strategi khusus yang sehingga disebut dengan istilah red ocean strategy. Strategi red ocean merujuk pada pendekatan bisnis di mana para pelaku bisnis bersaing di pasar yang ada, dengan mengungguli pesaing untuk mendapatkan pangsa permintaan yang lebih besar. 

Dalam pendekatan strategi tersebut, para pelaku bisnis cenderung berfokus pada pemotongan biaya, peningkatan efisiensi, dan diferensiasi produk. Istilah red ocean sendiri melambangkan persaingan ketat yang mengarah pada persaingan “berdarah”, karena para pelaku bisnis berjuang untuk memperoleh pangsa pasar yang terbatas.

Adapun karakteristik utama dari strategi red ocean yaitu meliputi:

  • Bersaing di pasar yang sudah ada,
  • Berfokus untuk mengalahkan pesaing,
  • Memanfaatkan permintaan yang ada,
  • Membuat trade-off nilai biaya (baik diferensiasi atau kepemimpinan biaya).

Baca Juga: 7 Cara Menerapkan Work Life Balance untuk UMKM Pemula


8 Tips Bisnis Bersaing di Pasar Red Ocean

Para pelaku bisnis perlu mengembangkan pendekatan strategis yang bisa membedakan bisnis mereka dari pesaing di pasar red ocean. Berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa diterapkan oleh Sahabat Wirausaha.

1. Fokus pada Efisiensi Operasional Bisnis 

Di pasar red ocean, mengurangi biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas produk sangatlah penting. Semakin efisien dalam menjalankan bisnis, semakin baik pula Sahabat Wirausaha dapat bersaing dalam hal harga.

2. Ciptakan Keunikan Bisnis

Terapkan proposisi nilai unik atau Unique Value Proposition (UVP). Temukan aspek unik dari produk atau layanan Sahabat Wirausaha sebagai pembeda dari pesaing. Misalnya, keunikan dari segi kualitas yang unggul, pelayanan prima, pengiriman yang lebih cepat, atau fitur-fitur tambahan.

Dengan citra dan merek yang kuat disertai hubungan baik dengan pelanggan, maka konsumen akan lebih mudah membedakan produk Sahabat Wirausaha dengan produk pesaing. Ketika pelanggan merasa dekat dengan identitas merek suatu bisnis, mereka cenderung tidak berfokus pada harga saja melainkan keunikan lain dari bisnis tersebut.

3. Fokus pada Segmen Pasar Khusus

Daripada bersaing untuk mendapatkan basis pelanggan yang sama dengan kompetitor, fokuslah pada segmen yang cenderung terabaikan. Nah, dengan memenuhi kebutuhan tertentu, Sahabat Wirausaha dapat membangun basis pelanggan yang loyal dengan persaingan yang lebih sedikit. Misalnya, berfokus pada produk dan layanan untuk segmen pasar lansia, disabilitas, atau layanan yang berkaitan dengan kesehatan mental.

4. Fokus pada Kepuasan Pelanggan

Memberikan layanan terbaik bagi konsumen dapat menciptakan basis pelanggan yang loyal, bahkan di pasar yang sangat kompetitif sekalipun. Ingatlah bahwa mempertahankan pelanggan lebih hemat biaya daripada berusaha mendapatkan pelanggan baru. Sahabat Wirausaha dapat menerapkan program loyalitas pelanggan sebagai wujud apresiasi terhadap kesetiaan konsumen.

5. Manfaatkan Teknologi dan Inovasi

Fokuslah pada aktivitas bisnis bernilai tinggi yang berkontribusi lebih secara langsung pada keunggulan kompetitif. Sahabat Wirausaha juga dapat berinvestasi untuk meningkatkan produk atau layanan bisnis, baik melalui peningkatan bertahap kecil atau perubahan inovatif yang lebih besar. Hal ini dapat memberikan keunggulan bagi Sahabat Wirausaha.

Baca Juga: Langkah Mudah Membangun Kampanye Word of Mouth yang Berpengaruh

6. Terapkan Strategi Penetapan Harga

Daripada bersaing hanya pada harga yang rendah, fokuslah pada penetapan harga berbasis nilai yang selaras dengan kualitas dan manfaat yang ditawarkan kepada konsumen. Pelanggan mungkin akan bersedia membayar lebih jika mereka menganggap produk Sahabat Wirausaha lebih unggul.

7. Terapkan Strategi Kemitraan

Bermitra dengan bisnis yang melengkapi produk atau layanan Sahabat Wirausaha, dapat membuka peluang baru, memperluas basis pelanggan, dan meningkatkan proposisi nilai. Bangun hubungan yang baik dengan para pemasok dan distributor untuk mendapatkan harga yang lebih baik, memastikan pengiriman produk tepat waktu, dan menghemat biaya.

8. Beradaptasi dengan Perubahan Pasar

Di pasar red ocean, para pelaku bisnis harus mampu beradaptasi dengan cepat sebagai respons terhadap pergeseran pasar. Baik itu perubahan preferensi (minat) konsumen atau teknologi baru. Dengan kemampuan beradaptasi yang baik, Sahabat Wirausaha lebih mudah unggul dari pesaing. Gunakan analitik data untuk terus memantau tren pasar, preferensi pelanggan, dan tindakan pesaing, sehingga Sahabat Wirausaha dapat mengambil keputusan bisnis yang cepat dan tepat.


Tips Bisnis Red Ocean (Tambahan)

Dilansir dari laman Youtube Foodizz Channel, terdapat 6 tips bisnis bagi Sahabat Wirausaha untuk menjalankan bisnis kategori red ocean

1. Menciptakan Wow Effect

Selain harga jual, fokuslah untuk menciptakan wow effect pada produk, pengemasan, pengalaman berbelanja konsumen, story telling, atau lainnya. Bisnis di pasar red ocean biasanya saling adu harga jual dan diskon harga. Hal tersebut berdampak kurang baik yaitu konsumen akan terbiasa membeli dengan harga yang murah atau harga diskon.

2. Memahami Unique Selling Proposition (USP) atau Strong Point

Cari ciri khas yang autentik, yang membedakan produk Sahabat Wirausaha dengan pesaing. Misalnya, Sahabat Wirausaha membuat bisnis ayam goreng dengan keunikan khas yaitu menggunakan keju atau aneka toping lainnya.

3. Memahami Konsep Bisnis

Buat konsep bisnis dengan keunikan tersendiri yang dapat meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) dari konsumen. Misalnya, konsep bisnis Sayurbox. Sayurbox adalah platform daring yang menghubungkan konsumen dengan hasil bumi segar yang bersumber secara lokal langsung dari petani. Platform ini berfokus pada penyediaan buah-buahan, sayur-sayuran, dan produk pertanian lainnya yang organik dan sehat.

4. Menciptakan Situasi yang Nyaman

Terapkan prinsip: konsumen adalah raja. Konsumen harus merasa nyaman dengan fasilitas pelayanan dan service excellence yang kuat. Hal ini untuk meningkatkan retensi konsumen, yaitu agar konsumen tidak berpindah hati ke pesaing.

5. Berikan Pelayanan Prima

Umumnya, yang di adu di pasar red ocean bukanlah kualitas produk tapi pelayanan terbaik. Misalnya, bagaimana cara pemilik bisnis mengatasi keluhan konsumen. Konsumen harus merasa nyaman dan puas dengan pelayanan Sahabat Wirausaha sehingga terus datang kembali untuk berbelanja.

Baca Juga: Dari Konsep ke Pasar: Product Roadmap Menuju Keunggulan Produk

6. Terus Melakukan Inovasi

Sahabat Wirausaha harus sering melakukan inovasi setiap tahunnya. Tujuannya agar bisnis tetap relevan dan tetap bisa bertahan dan terus bersaing dalam persaingan bisnis yang begitu ketat di pasar red ocean.

Bertahan dan bersaing di pasar red ocean memerlukan kombinasi unggul dari operasional bisnis, diferensiasi, inovasi, dan fokus terhadap pelanggan. Dengan tetap memanfaatkan teknologi dan berinovasi, serta menambah nilai unik selain harga, maka para pelaku bisnis dapat memperoleh ruang untuk bertumbuh di pasar red ocean.

Nah, demikian tips bisnis bagi Sahabat Wirausaha untuk bersaing di pasar red ocean. Gimana? Apakah Sahabat Wirausaha siap untuk bersaing?  Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sahabat Wirausaha ya.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi Web : ajaib.co.id, yukk.co.id

Referensi Youtube : Foodizz Channel