Cara Membangun Jaringan Bisnis - Dalam menjalani bisnis tentunya Sahabat Wirausaha menyadari bahwa membangun jaringan merupakan salah satu poin penting yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bisnis. Di sisi lain membangun jaringan bisnis juga sangat penting bagi UMKM agar mampu bertahan di pasar yang kompetitif. 

Bagi Sahabat Wirausaha yang merasa bingung cara membangun jaringan bisnis untuk UMKM atau bisnis yang sedang dijalani, tulisan ini akan sangat membantu. Seperti apa tipsnya? Monggo disimak!


Tips Mencari Jaringan Bisnis yang Potensial

Banyak UMKM yang menghadapi kendala dalam membangun jaringan bisnis, beberapa diantaranya adalah keterbatasan sumber daya finansial, waktu yang terbatas, dan kurangnya pengetahuan tentang strategi membangun jaringan bisnis yang efektif. 

Hal ini menjadikan bisnis menjadi terarah dan tidak optimal. Meski begitu, Sahabat Wirausaha tidak perlu khawatir terutama bagi yang sedang merintis bisnis karena mencari jaringan bisnis dapat dimulai kapanpun.

Jaringan bisnis sendiri adalah kumpulan relasi profesional yang saling terhubung serta berpotensi memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat. Dalam konteks UMKM, jaringan bisnis yang dimaksud adalah sumber informasi yang berharga yang juga meliputi peluang kerjasama dan dukungan kuat yang membantu pertumbuhan dan perkembangan usaha atau bisnis. 

Terdapat beberapa jenis jaringan bisnis yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan UMKM diantaranya yakni: 

  1. Jaringan industri yang meliputi asosiasi perdagangan atau kelompok profesional yang memfokuskan pada sektor industri. Jaringan semacam ini tentunya membahas peluang bisnis dalam bidang-bidang industri 
  2. Komunitas online yang berupa grup media sosial atau forum diskusi terkait bisnis yang memfokuskan pada prospek bisnis dalam jaringan. 
  3. Kemitraan bisnis yakni hubungan kolaboratif dengan pemasok, distributor atau bisnis komplementer. Kemitraan bisnis ini lebih berkaitan pada bagaimana pihak-pihak tertentu saling melengkapi dalam proses produksi, distribusi, maupun sebagai pemasok bahan baku atau bahan mentah. 
  4. Jaringan lokal yaitu kamar dagang atau kelompok bisnis di wilayah tertentu. Hal ini bisa Sahabat Wirausaha temukan dalam lingkup wilayah yang lebih kecil seperti jaringan bisnis kopi, karet, dan lain sebagainya yang cakupannya itu dibagi-bagi berdasarkan wilayah-wilayah tertentu. 
  5. Jaringan alumni yakni koneksi atau relasi yang berkaitan dengan kesamaan lulusan institusi pendidikan. Hal itu akan sangat membantu menjangkau lebih banyak konsumen atau pelanggan baru melalui relasi-relasi yang lebih luas. 

Dari pembahasan di atas, terbukti kalau setiap UMKM itu dapat memilih jaringan bisnisnya sesuai dengan kebutuhan dan target bisnis. Apabila Sahabat Wirausaha sedang menjalani bisnis produk minuman atau cemilan, maka dapat memperluas jangkauan jaringan bisnis ke berbagai distributor, komunitas online, ataupun yang memiliki korelasi dengan bisnis camilan.  Sehingga bisa menjangkau pasar lebih luas.

Baca Juga: Perluas Relasi Hingga Peluang Kerjasama, Inilah 10 Manfaat Bergabung dengan Komunitas Usaha


Langkah Jitu Membangun Jaringan Bisnis yang kuat

Cara membangun jaringan bisnis yang kuat tentunya membutuhkan langkah-langkah yang harus dilakukan agar mendapatkan mitra bisnis yang tepat. Jaringan bisnis yang kuat akan membantu dan mendukung bagi pertumbuhan bisnis atau UMKM, karena selain terjalinnya kolaborasi namun juga mampu memperluas jangkauan bisnis dan peluang bisnis. Kira-kira bagaimana langkah-langkahnya? Ini dia ulasannya!

1. Mengidentifikasi Tujuan Jaringan Bisnis

Menentukan tujuan jaringan bisnis merupakan langkah yang harus ditempuh oleh Sahabat Wirausaha atau bagi pelaku UMKM. Cara membangun jaringan bisnis yang kuat ini  memudahkan Sahabat Wirausaha untuk mencapai tujuan yang jelas dan mampu memfokuskan terhadap jaringan-jaringan tertentu sesuai UMKM atau bisnis yang sedang Sahabat Wirausaha geluti.

Contoh beberapa tujuan jaringan bisnis yang sesuai untuk UMKM yakni bertujuan untuk mencari mitra bisnis untuk ekspansi ke pasar baru, mendapatkan mentor bisnis yang berpengalaman dan ahli di bidang bisnis yang sedang kita tekuni, meningkatkan brand dan visibilitas merek serta melakukan kolaborasi dengan beberapa mitra bisnis.

Contoh mengidentifikasi tujuan seperti: ‘Dalam 3 bulan, menjalin kerjasama dengan 3 distributor’. Tujuan yang spesifik akan lebih memudahkan cara membangun jaringan bisnis yang kuat terutama dalam  menentukan target capaian dan mitra bisnis terkait.

2. Analisis Jaringan Existing

Apabila Sahabat Wirausaha sudah menentukan tujuan jaringan atau mitra-mitra apa saja yang diperlukan yang memiliki keterkaitan dengan bisnis yang sedang Sahabat Wirausaha tekuni. Maka perlu adanya evaluasi Jaringan yang sudah dimiliki dengan mencatat semua kontak bisnis termasuk juga pelanggan, mitra dan pemasok. Sahabat Wirausaha juga perlu mengkategorikan kontak-kontak tersebut berdasarkan hubungan dan nilai potensial bagi bisnis. 

Di sisi lain Sahabat Wirausaha juga perlu mengidentifikasi kekurangan dan celah yang belum didapatkan dalam membangun jaringan bisnis yang kuat seperti misalnya kurangnya kontak di industri tertentu yang relevan, kurangnya hubungan dengan influencer, dan terbatasnya koneksi sumber pendanaan atau investor. 

Melalui identifikasi tersebut, hal itu akan memudahkan Sahabat Wirausaha untuk memfokuskan kepada hal-hal yang perlu ditingkatkan dan mampu membentuk jaringan yang lebih sistematis.

Baca Juga: Penting Buat UMKM, Inilah 5 Manfaat Bergabung dengan Komunitas Usaha

3. Membangun Personal Branding

Personal branding merupakan kekuatan yang dapat menjadi penarik atau magnet bagi calon mitra bisnis.  Hal itu karena personal branding dapat membangun kredibilitas dan membuat mitra bisnis tertarik untuk bekerja sama dengan bisnis Sahabat Wirausaha. Beberapa tips dalam membangun personal branding diantaranya: 

  • Menentukan nilai atau keunikan UMKM atau bisnis yang sedang Sahabat Wirausaha tekuni.
  • Membuat profil LinkedIn yang profesional dan informatif sehingga membantu mitra bisnis mudah menemukan profil UMKM atau bisnis Sahabat Wirausaha. 
  • Berpartisipasi aktif dalam forum-forum diskusi dan webinar terkait UMKM atau bisnis yang sedang Sahabat Wirausaha tekuni.

4. Mengikuti Acara Networking

Selain personal branding dan mengidentifikasi tujuan bisnis atau UMKM yang akan dijalani, penting juga bagi Sahabat Wirausaha untuk mengikuti acara networking atau jaringan bisnis yang bisa diikuti oleh UMKM. Sehingga dapat memperluas jangkauan jaringan dan bertemu langsung dengan mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dan tujuan bisnis.

Beberapa acara networking yang bisa Sahabat Wirausaha ikuti yakni seminar dan workshop atau pameran dagang serta konferensi-konferensi UMKM. Ketika mengikuti pelatihan UMKM atau bisnis, penting juga dipahami oleh Sahabat Wirausaha bahwa terdapat beberapa tips efektif agar Sahabat Wirausaha mampu mendapatkan mitra bisnis yakni meriset atau melihat pembicara kunci sebelum mengikuti acara untuk melihat kesesuaian dengan bisnis UMKM yang sedang Sahabat Wirausaha jalani. 

Selain itu Sahabat Wirausaha perlu fokus pada upaya membangun relasi tidak untuk menjual produk. Sahabat Wirausaha perlu juga menyiapkan kartu nama atau brosur bisnis yang bisa Sahabat Wirausaha kenalkan kepada mitra-mitra bisnis yang ditemui di acara networking. Setelah itu perlu juga untuk melakukan follow up atau tindak lanjut dalam 48 jam setelah acara untuk membangun komunikasi atau menindaklanjuti kolaborasi atau kerjasama dengan mitra bisnis.

Baca Juga: Perluas Relasi Hingga Peluang Kerjasama, Inilah 10 Manfaat Bergabung dengan Komunitas Usaha

5. Memanfaatkan Platform Media Sosial

Di samping perlu membangun relasi dalam konferensi atau pertemuan-pertemuan secara langsung, Sahabat Wirausaha juga perlu memanfaatkan media sosial untuk membangun relasi atau jaringan bisnis. 

Strategi yang dapat Sahabat Wirausaha lakukan untuk menarik mitra bisnis atau jaringan bisnis yang memiliki atau terkait dengan UMKM atau bisnis yang sesuai dengan Sahabat Wirausaha jalani yakni dengan memberikan insight dari bisnis yang sedang Sahabat Wirausaha bangun sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dari mitra bisnis. Caranya dapat melalui portofolio di media sosial seperti Instagram, Youtube, website, LinkedIn dan berbagai platform lainnya

Untuk meningkatkan jangkauan maka Sahabat Wirausaha juga perlu intens dan menggunakan hashtag yang relevan serta interaksi aktif dengan orang lain yang memiliki keterkaitan dengan jaringan bisnis Sahabat Wirausaha melalui media sosial.  Seperti #TipsBisnis #CemilanBunda dan #CemilanSurabaya

Jaringan tersebut akan bermanfaat untuk membangun dan memberikan akses bagi Sahabat Wirausaha terhadap pelanggan baru serta dapat berbagi sumber daya dan meningkatkan kredibilitas bisnis.  Cara membangun jaringan bisnis yang kuat ini dapat mempercepat inovasi produk atau layanan serta memberikan inspirasi bagi pembangunan dan perkembangan bisnis yang sedang Sahabat Wirausaha bangun.

Beberapa langkah tersebut dapat menjadi inspirasi bagi Sahabat Wirausaha yang sedang berusaha mencari cara membangun jaringan bisnis yang kuat. Penting juga untuk dipahami bahwa kalian dapat mengikuti perkembangan regulasi dan dukungan pemerintah terhadap UMKM, serta dapat terus update terkait peluang kolaborasi dan inovasi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis atau UMKM yang sedang digeluti.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  • Ferreira, J. J., Fernandes, C. I., & Kraus, S. (2019). Entrepreneurship research: mapping intellectual structures and research trends. Review of Managerial Science, 
  • Bank Indonesia. (2023). Laporan Perkembangan UMKM Triwulan I 2023. 
  • Lechner, C., & Dowling, M. (2003). Firm networks: external relationships as sources for the growth and competitiveness of entrepreneurial firms. 
  • Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2022). Rencana Strategis Pengembangan UMKM Sektor Industri 2020-2024.