Cara Membuka Salon Kecantikan - Sahabat Wirausaha, umumnya membuat keputusan untuk membuka usaha salon kecantikan itu cukup rumit. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dievaluasi terlebih dahulu. Mengapa? Sebab, membuka bisnis salon tak cuma melibatkan urusan memotong rambut. Sahabat Wirausaha juga harus mampu mengelola karyawan, paham cara memasarkan bisnis dan manajemen stok produk, serta mengatur perputaran keuangan. Pertanyaannya adalah siapkah Sahabat Wirausaha untuk memulai bisnis ini?

Nah, jika Sahabat Wirausaha sudah siap secara mental maka Sahabat Wirausaha dapat mengikuti tips bisnis berikut tentang cara memulai usaha salon kecantikan. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Menentukan Jenis Layanan

Langkah pertama adalah menentukan jenis layanan apa saja yang akan ditawarkan kepada pelanggan dan seberapa besar ukuran salon yang diinginkan. Apakah Sahabat Wirausaha berniat membuka salon dengan layanan standar ataukah layanan lengkap seperti perawatan kuku, body spa, tata rias, dan layanan tambahan lainnya? Hal ini penting untuk dipertimbangkan sebelum membuat rencana bisnis. Alasannya adalah layanan tambahan tersebut membutuhkan lokasi usaha yang jauh lebih luas dibandingkan salon dengan layanan standar dan biaya yang dikeluarkan pun tentu jauh lebih besar.

Baca Juga: Daftar Perizinan Yang Diperlukan Untuk Bisnis Potong Rambut dan Salon Kecantikan

2. Membuat Rencana Bisnis

Langkah kedua adalah membuat rencana bisnis yang komprehensif. Rencana bisnis merupakan dokumen fundamental yang harus dimiliki setiap bisnis baru sebelum memulai kegiatan operasional. Rencana bisnis yang baik harus menguraikan semua proyeksi biaya seperti biaya konstruksi, biaya untuk membeli furnitur dan peralatan salon, membeli perabotan dan peralatan spa, serta biaya-biaya lainnya.

Selain itu, pemilik salon perlu menguraikan rincian biaya atau dana cadangan yang disiapkan untuk kemungkinan terburuk dari setiap keputusan yang diambil. Dapat dikatakan bahwa tanpa rencana bisnis yang baik, sebuah bisnis baru tidak mampu bertahan lama.

Sebagai contoh, dilansir dari Bali Tribune, seorang pemilik usaha salon di Bali terpaksa mengemis lantaran usaha salon dan spa miliknya bangkrut akibat pandemi covid-19. Padahal sebelum terjadi pandemi covid-19, usaha salon dan spa miliknya bisa dikunjungi 5 hingga 7 orang pelanggan per hari. Nah, belajar dari kasus tersebut, Sahabat Wirausaha perlu memiliki rencana bisnis yang baik.

3. Memilih Lokasi Salon

Lokasi salon merupakan salah satu hal penting yang dapat mempengaruhi sukses tidaknya bisnis kita. Untuk itu, kita harus cermat dalam mempertimbangkan beberapa faktor saat memilih tempat usaha, diantaranya :

  • Aksesibilitas, Visibilitas, dan Lalu Lintas. Mulailah dengan meneliti kota dan area yang telah dipilih sebelumnya, secara menyeluruh sebelum membuat keputusan akhir. Hal-hal yang perlu dievaluasi adalah apakah area tersebut rawan kemacetan dan tindakan kriminal, selanjutnya apakah jalan menuju area tersebut sudah diperbaiki dan mudah diakses atau tidak.

Selain itu, jika visibilitas salon Sahabat Wirausaha semakin baik, maka Sahabat Wirausaha tidak perlu beriklan terlalu banyak. Sebagai contoh, bangunan salon yang berlokasi di pinggiran kota tentu akan membutuhkan lebih banyak biaya untuk pemasaran dibandingkan salon yang terletak di Mall atau di jalan utama.

  • Jumlah Pesaing. Saat memilih lokasi salon, ada baiknya Sahabat Wirausaha memantau berapa banyak salon kecantikan yang berada di sekitar lokasi yang diminati. Selain salon, jenis bisnis lain mungkin dapat membantu atau malah merugikan bisnis Sahabat Wirausaha. Misalnya, jika lokasi salon berada di sebelah kedai kopi atau toko pakaian yang ramai tentu dapat membantu Sahabat Wirausaha memperoleh pelanggan potensial.

Baca Juga: 7 Masalah Bisnis dan Risiko Salon Kecantikan, Waspadai Agar Bisnismu Tidak Merugi!

Namun, jika lokasi salon berada di sebelah bengkel atau bisnis lain yang menimbulkan kebisingan, atau mendominasi semua tempat parkir yang tersedia, maka tentu hal ini akan menjadi penghalang utama bagi kesuksesan bisnis salon kecantikan Sahabat Wirausaha.

  • Biaya Lokasi. Sahabat Wirausaha perlu mengevaluasi biaya-biaya yang mungkin muncul saat membangun bisnis di lokasi yang telah dipilih seperti: “Adakah pengeluaran tak terduga seperti pajak atau biaya lainnya jika membuka salon di lokasi ini?”, “Apakah ada biaya keamanan bagi setiap bisnis yang dibangun di lokasi ini?”.
  • Faktor Pribadi. Sahabat Wirausaha juga perlu mengevaluasi hal-hal yang bersifat personal seperti: “Seberapa jauh lokasi salon dari rumah Sahabat Wirausaha?”, “Apakah perjalanan dari rumah menuju lokasi salon mudah diakses?”, “Apakah Sahabat Wirausaha perlu mengantar anak-anak ke sekolah?”, serta “Apakah Sahabat Wirausaha dapat menggunakan kendaraan umum menuju lokasi salon?”.

4. Menentukan Nama Dan Logo Salon

Langkah keempat adalah menentukan nama bisnis dan logo yang tepat untuk salon kecantikan. Nama bisnis dan logo salon tersebut akan digunakan pada kartu bisnis, daftar harga, slip pembayaran, perlengkapan salon berupa handuk, celemek atau pelindung baju salon, serta situs web. Oleh sebab itu, hal ini tidak bisa dianggap sepele karena keduanya akan terlihat terus-menerus.

Nama salon yang dipilih harus mudah diingat, relevan dengan bidang bisnis, serta berbeda dengan nama salon lainnya. Jika memungkinkan, Sahabat Wirausaha dapat merancang logo salon sendiri serta meminta ide dan saran nama bisnis dari orang-orang terdekat tanpa mengeluarkan banyak biaya. Jika tidak, maka Sahabat Wirausaha dapat menggunakan jasa profesional.

5. Menyewa Tenaga Profesional

Langkah kelima adalah menyewa tenaga profesional seperti pengacara, akuntan yang kompeten, dan jika perlu, menyewa tenaga surveyor. Mengapa hal ini diperlukan? Bagi bisnis yang baru dibangun, Sahabat Wirausaha tentu akan berhadapan dengan hal-hal seperti penyelesaian kontrak ataupun perizinan yang berkaitan dengan hukum bisnis sehingga bantuan dan saran dari pengacara akan sangat dibutuhkan oleh Sahabat Wirausaha. Pengacara juga dapat membantu Sahabat Wirausaha dalam menghadapi tuntutan hukum atau masalah hukum lainnya.

Selanjutnya, Sahabat Wirausaha membutuhkan akuntan yang kompeten untuk membantu Sahabat Wirausaha dalam membuat perencanaan keuangan. Tentu hal ini sangat penting untuk sebuah bisnis baru karena biaya awal untuk membangun sebuah usaha tentu sangat banyak sehingga dengan bantuan dan saran dari akuntan, Sahabat Wirausaha dapat menyusun anggaran bisnis dengan lebih bijak. Jika diperlukan, Sahabat Wirausaha juga dapat berkonsultasi dengan tenaga surveyor yang berkualifikasi untuk memastikan bahwa kondisi bangunan salon yang akan ditempati kokoh secara struktural dan tidak memerlukan perbaikan yang besar.

Baca Juga: 7 Cara Mengembangkan Bisnis Salon Kecantikan, Agar UKM Naik Kelas!

6. Menentukan Harga Layanan

Langkah keenam adalah menentukan harga layanan yang tepat sehingga tak kalah saing dengan bisnis salon lainnya. Nah, Sahabat Wirausaha perlu melakukan survei terlebih dahulu mengenai harga layanan yang ditetapkan oleh pesaing, kondisi lingkungan sekitar salon, hingga karakteristik calon pelanggan yang ditargetkan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga layanan setiap salon kecantikan yaitu sebagai berikut.

  • Lokasi Salon. Jika lokasi salon Sahabat Wirausaha terletak di pusat kota atau di Mall, tentu harga layanan akan sangat berbeda dari bisnis salon kecantikan di pinggiran kota atau di pedesaan. Hal ini dipengaruhi oleh biaya-biaya yang harus dikeluarkan berupa biaya sewa, pajak, biaya pemeliharaan, dan biaya lainnya.
  • Jumlah Pesaing Dan Jenis Layanan. Jika lokasi salon Sahabat Wirausaha berdekatan dengan satu atau dua salon kecantikan yang menawarkan perawatan yang sama dengan Sahabat Wirausaha, maka harga layanan yang ditetapkan harus bisa bersaing agar tidak merugi. Sebaliknya, jika tidak ada salon kecantikan lainnya di area tersebut, maka tentu hal tersebut akan menguntungkan bisnis Sahabat Wirausaha.
  • Jenis Produk Perawatan. Produk perawatan yang digunakan pada salon Sahabat Wirausaha juga turut mempengaruhi harga layanan. Jika Sahabat Wirausaha menggunakan produk perawatan rambut yang terkenal dan mahal, maka harga layanan atas perawatan rambut tersebut pun akan berbeda dengan penggunaan produk perawatan yang murah.

Ketiga hal tersebut perlu Sahabat Wirausaha pertimbangkan saat hendak menentukan harga layanan. Sahabat Wirausaha harus memutuskan apakah harga layanan akan murah meriah (standar), berada di kisaran harga sedang, ataukah menetapkan harga yang tinggi dengan dibarengi kualitas yang tinggi pula.

7. Bekerja Dari Rumah Versus Menyewa Ruangan

Jika Sahabat Wirausaha merasa belum siap membangun salon di lahan kosong, maka Sahabat Wirausaha dapat memilih antara bekerja dari rumah atau menyewa ruangan.

  • Bekerja Dari Rumah

Keuntungan dari menggunakan ruangan atau kamar tak terpakai di rumah adalah kita dapat memiliki kendali lebih besar atas perawatan kecantikan yang hendak diberikan kepada pelanggan. Sahabat Wirausaha dapat mengatur sofa, perlengkapan salon, dan kamar sesuai yang diinginkan. Hal penting yang perlu diingat adalah selalu tampilkan penampilan yang profesional dan bersih pada area pelayanan saat merawat pelanggan serta jauhkan hewan peliharaan dan anak-anak.

Baca Juga: Cara Daftar Online Izin Usaha Salon Kecantikan

  • Menyewa Ruangan

Menyewa ruangan khusus untuk bisnis salon kecantikan sendiri merupakan pilihan yang lebih serius dan profesional. Keuntungan dari menyewa ruangan adalah tempat kerja Sahabat Wirausaha akan terlihat, dapat lebih mudah dijangkau oleh pelanggan, dan terasa lebih profesional. Sahabat Wirausaha dapat menyewa ruangan di Mall, di klinik kesehatan, atau di tempat lainnya yang dapat memberikan pelanggan potensial bagi bisnis salon kecantikan milik Sahabat Wirausaha.

Sahabat Wirausaha, membangun sebuah bisnis baru memang akan terasa sangat sulit di tahun-tahun awal. Namun demikian, jika Sahabat Wirausaha menerapkan 7 cara tersebut disertai perencanaan bisnis yang matang serta komitmen dan tekad yang kuat, maka tentu usaha Sahabat Wirausaha akan terasa lebih ringan.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Referensi Web : Bali Tribune

Referensi eBook:

  1. Grissler, Jeff dan Eric, Ryant. 2011. Ready, Set, Go! The Start-Up Guide for Opening, Remodeling, & Running a Successful Beauty Salon. Amerika Serikat: Ready Set Go Publishing, LLC.
  2. Yousef-Zadeh, Bijan dan Sally, Medcalf. 2009. Start and Run A Successful Beauty Salon. Begbroke, Oxford: How To Content.