Sahabat Wirausaha pasti sudah mengetahui bahwa sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yakni mencapai 60.5 persen. Hal ini merupakan peluang besar untuk menginspirasi masyarakat agar terlibat dalam dunia wirausaha, walaupun tantangan utama yang sering dihadapi adalah masalah modal untuk memulai usaha UMKM. Dari banyaknya jenis UMKM, salah satu yang kini digandrungi adalah waralaba.

Salah satu tantangan dalam bisnis adalah persaingan baik internal maupun eksternal brand, tidak terkecuali dalam bisnis waralaba. Melakukan strategi pemasaran terkesan seperti ‘susah-susah gampang karena yang harus diperhatikan adalah kesesuaian antara usaha dan konsumen. Berikut strategi pemasaran yang Sahabat Wirausaha dapat lakukan sebelum memulai bisnis waralaba:

1. Survey dan Identifikasi Pasar

Sahabat Wirausaha, sangat penting untuk mendalami dan memahami aspek-aspek penting seperti What (jenis bisnis waralaba apa), For Whom (siapa kriteria konsumen potensial), dan Where (lokasi bisnis) ketika merancang dan mengembangkan bisnis waralaba. Pemahaman mendalam terhadap aspek-aspek tersebut akan memberikan dampak signifikan pada keberlanjutan dan kesuksesan usaha waralaba yang Sahabat Wirausaha jalani. 

Pertama, tentukan jenis bisnis waralaba dengan cermat. Hal ini berpengaruh pada kebijakan bisnis yang nantinya akan diterapkan, model operasional dan strategi pemasaran. Kedua, identifikasi dengan jelas siapa siapa konsumen dalam bisnis Sahabat Wirausaha. 

Hal ini akan memudahkan dalam menetapkan kebijakan harga, menyusun promosi yang efektif, dan meningkatkan daya tarik bisnis. Terakhir, menentukan lokasi bisnis dengan cerdas juga menjadi faktor penentu keberlanjutan bisnis, Seperti geografi, demografi, dan karakteristik lokal untuk mengelola risiko kerugian yang muncul.

Baca Juga: 6 Waralaba Kuliner Terjangkau yang Cocok Untuk UMKM, Minat Coba?

2. Memanfaatkan Brand Dagang

Dikarenakan bisnis yang dijalankan adalah waralaba maka brand dagang yang sudah terkenal dan dikenal luas dapat menjadi keuntungan besar bagi bisnis waralaba. Mereka dapat memanfaatkan brand dagang tersebut untuk menarik pelanggan dan membangun citra merek yang positif. Selain itu, penting untuk menjalin kemitraan dengan bisnis yang memiliki audiens yang sama untuk memperluas konsumen.

3. Membangun Brandyang Kuat dan Promosi yang Update

Memiliki sebuah brand yang tidak hanya berkarakter kuat, tetapi juga didukung oleh strategi promosi yang berkelanjutan, dapat menciptakan dampak positif yang signifikan pada bisnis waralaba. Selain menetapkan identitas merek yang kuat, langkah promosi yang terus-menerus dapat melibatkan pelanggan dan meningkatkan loyalitas konsumen.

Strategi promosi yang efektif mencakup beberapa hal, seperti penawaran free ongkir atau potongan harga yang menarik, memberikan insentif finansial kepada pelanggan untuk memperkuat daya tarik produk atau layanan. Program loyalitas, reward, atau cashback adalah metode-metode lain yang dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan mendorong pembelian kembali.

Pemanfaatan media sosial dan media elektronik menjadi kunci dalam menjalankan promosi bisnis waralaba secara efektif. Kampanye yang kreatif dan terarah di platform seperti Instagram, Facebook, atau TikTok dapat menciptakan buzz (sesuatu yang dibicarakan secara menarik) positif di antara konsumen potensial. Sementara itu, melibatkan jasa influencer dapat memberikan eksposur yang lebih luas dan mendalam kepada audiens yang relevan.

Sahabat Wirausaha juga bergerak aktif mengikuti berbagai acara atau event yang sesuai dengan profil target pasar bisnis waralaba untuk memperluas jaringan. Misalnya, berpartisipasi dalam pameran, workshop, atau acara komunitas. Sehingga dapat memberikan kesempatan langsung untuk berinteraksi dengan pelanggan dan calon mitra bisnis.

Baca Juga: Panduan Strategi Marketing Untuk Target Pasar Gen Z, Optimalkan Cuan di Era Digital! 

4. Pendekatan Loyalitas Konsumen

Ketika masyarakat sudah menjadi konsumen, maka Sahabat harus mempertahankan loyalitas mereka. Baik dari kualitas produk, maupun pelayanan yang diberikan. Selain itu, melakukan pendekatan langsung untuk mengenalkan perusahaan Sahabat Wirausaha kepada konsumen dengan berinteraksi secara langsung, serta mengundang konsumen untuk memberikan testimoni (komentar, saran, dan kritik) setelah konsumen menggunakan produk atau jasa dari bisnis waralaba Sahabat Wirausaha. 

Testimoni konsumen menjadi bagian dari strategi promosi yang dapat memperkuat efek pemasaran melalui mulut  ke mulut dan merupakan salah satu metode aktif untuk membangun kepercayaan konsumen.

5. Mengidentifikasi dan Memilih Keunggulan Kompetitif

Kunci keberhasilan mempertahankan pelanggan melibatkan kerjasama, koordinasi, dan komunikasi yang serasi antara pihak pemberi waralaba (franschisor) atau penerima waralaba (franchisee). Ini melibatkan optimalisasi penciptaan dan manajemen merek, meningkatkan frekuensi konsumsi melalui distribusi produk, dan menerapkan strategi  cost leadership, diferensiasi, positioning, serta strategi push dan pull.

Baca Juga: Cara Membuat Izin Usaha Waralaba

6. Melakukan Evaluasi Bisnis dan Inovasi

Saat bisnis waralaba sudah terlihat memiliki kemajuan, evaluasi dan inovasi tetap harus dilakukan agar bisnis bisa berkembang dan mampu bersaing dengan kompetitor dan perubahan zaman. Evaluasi dilakukan seminggu atau sebulan sekali memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana bisnis, kemudian dilanjutkan dengan inovasi agar dapat mencegah masalah yang pernah timbul kembali. Di era internet sekarang, inovatif dan kreatif dituntut pada digital branding

Levita Ginting Supit, yang menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) menyatakan bahwa, “Tantangannya adalah mempertahankan SOP (Standar Operasional Prosedur), sehingga perlu untuk terus meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada. Selain itu, mereka (pelaku usaha) juga perlu melakukan review secara berkala untuk semua produk yang dikeluarkan serta inovatif dalam menciptakan produk baru”.

Tidak ada bisnis yang tidak memiliki tantangan, semua tergantung pada cara, metode, strategi yang kita gunakan dalam menjalankan bisnis tersebut. Bisnis waralaba memiliki tantangan tidak hanya dari kompetitor, namun juga dari pemberi laba itu sendiri jika terjadi masalah pada image brand. Sehingga yang perlu kita lakukan adalah menjaga nama baik bisnis kita dan merencanakan setiap langkah untuk kemajuannya. Sahabat Wirausaha sudah siap mencoba usaha waralaba menggunakan strategi pemasaran di atas? 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. finansialku.com/pemasaran/
  2. umkm.kompas.com/read/2023/08/21/073000883/11-strategi-ampuh-meningkatkan-pemasaran-bisnis-waralaba?page=all
  3. infobrand.id/mengatur-strategi-pemasaran-dalam-bisnis-franchise.phtml
  4. daya.id/usaha/artikel-daya/pemasaran/strategi-memasarkan-produk-dengan-pola-franchise
  5. fleibisnis.com/today-news/details/semakin-diminati-yuk-kenalan-sama-bisnis-franchise