6 Perusahaan Grup Astra Milik Konglomerat William Soeryadjaya: Cuma Satu  yang Kebal Pandemi Oleh Warta Ekonomi Online

Pendiri Astra International - Kesuksesan suatu bisnis tidaklah semudah yang kita bayangkan. Ada perjuangan yang harus dilalui dan juga tekad yang bulat. Salah satu kisah perjalanan bisnis yang berhasil memperoleh kesuksesannya dapat kita pelajari dari pendiri Astra International.

Mari kita petik pembelajaran dari kisah pendiri Astra International agar menjadi inspirasi bagi kita para pelaku UMKM untuk terus berjuang meraih kesuksesan.


Kisah Pendiri Astra International

William Soeryadjaya atau yang biasa disapa dengan Oom William adalah seorang pengusaha Indonesia sekaligus pendiri perusahaan Astra Internasional. Beliau lahir di Majalengka pada tanggal 20 Desember 1992.

Baca Juga: Tips Memulai Usaha Dagang atau Toko Online

Beliau telah menjadi yatim piatu pada usia 12 tahun dan pada usia 19 tahun, beliau putus sekolah. Kemudian, beliau mencoba bisnis dengan menjadi pedagang kertas di Cirebon. Tidak hanya menjadi pedagang kertas, beliau juga menjual benang tenun dan hasil bumi seperti minyak, kacang, beras dan gula.

Uang dari hasil penjualannya, ia gunakan untuk membantu kehidupan saudara-saudaranya dan untuk melanjutkan studi ke Belanda. Di sekolah tersebut, beliau belajar tentang penyamakan kulit. Ketika kembali ke tanah air, beliau mendirikan industri penyamakan kulit yang kemudian diserahkan kepada temannya untuk diurus.

Tiga tahun setelahnya, beliau mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan ekspor impor. Sayangnya, ketika mendirikan perusahaan tersebut, beliau ditipu oleh rekannya. Namun, beliau tidak menyerah begitu saja.

Lima tahun kemudian, beliau bersama dengan adik dan temannya membangun perusahaan Astra Internasional. Awalnya, perusahaan ini hanya bergerak dalam pemasaran minuman ringan merek Prem Club dan ekspor hasil bumi, kemudian berkembang ke arah otomotif, alat berat, alat kantor, perkayuan, dan masih banyak lagi.

Beliau juga menyatakan bahwa keberhasilannya ini berkat adanya kebijakan pemerintah orde baru yaitu diperkenankannya memasok 800 truk merek Chevrolet dimana pada sisi lain, saat itu pemerintah mengadakan program rehabilitasi besar-besaran sehingga truk yang dipasok tersebut laris manis.

Baca Juga: Agar Proposal Bisnis Tembus Investasi, Yuk Simak Saran dari Para Mentor!

Semenjak itu, bisnisnya naik daun. Akan tetapi, muncul kembali masa-masa sulit yang harus dilalui oleh beliau yaitu saat beliau harus menjual seluruh sahamnya karena harus melunasi hutang kepada bank akibat perbuatan anaknya yang kurang berhati-hati dalam menjalankan roda usaha perbankan itu.

Ternyata perjalanan bisnis Astra international sangat berliku dan banyak cobaan ya Sahabat Wirausaha. Dengan memiliki daya juang dan terus bertahan akhirnya bisnis Astra Internasional bisa menjadi seperti sekarang. Salut!


Lima Inspirasi dari Kisah Pendiri Astra International untuk Pelaku UMKM

Sahabat Wirausaha telah mengetahui sedikit tentang kisah hidup pendiri perusahaan Astra International. Nah, ada beberapa hal yang dapat diambil dan dijadikan pembelajaran terutama bagi kita pelaku UMKM yang juga sedang bergelut di bidang bisnis. Berikut akan disampaikan hal-hal yang dimaksud.

1. Mendirikan Suatu Bisnis Tidak Harus Memiliki Modal Besar

Maksudnya, untuk bisa mendirikan bisnis atau suatu usaha tidak harus berasal dari orang kaya atau memiliki harta melimpah, melainkan semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencoba melakukan hal ini. Jadi, bagi para pelaku UMKM jangan takut untuk mendirikan usaha kalian sendiri hanya karena kalian bukan berasal dari orang kaya.

Pernyataan di atas sesuai dengan kisah hidup pendiri Astra International dimana pendiri perusahaan tersebut tidak pernah mendapatkan warisan sejumlah uang yang besar dari orang tuanya. Bahkan beliau ditinggal kedua orang tuanya saat belum tamat sekolah dasar.

Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Modal Untuk Memulai Bisnis

2. Suatu Bisnis Dapat Berhasil dan Gagal, Harus Siap Memulai dari Bawah

Maksudnya, setiap usaha atau bisnis yang dilakukan pasti memiliki dua peluang, yaitu berhasil atau gagal. Dengan kata lain, bisnis-bisnis yang dibangun biasanya tidak langsung berhasil dan harus melewati berbagai macam kegagalan.

Bagi para pelaku UMKM, jangan takut dan putus asa ketika menghadapi kegagalan saat mendirikan bisnis. Gagal merupakan hal yang biasa terjadi karena kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Untuk itu, ketika pelaku UMKM menghadapi kegagalan, kalian harus bangkit kembali dan berani memulai kembali dari nol.

Pernyataan di atas sesuai dengan kehidupan pendiri Astra International dimana sebelum menjadi pendiri perusahaan Astra, beliau menjadi pedagang kertas, benang tenun, dan hasil bumi yang tidak mengalami kesuksesan seperti perusahaan Astra.

Kerugian material yang dialami cukup besar, namun beliau tidak putus asa dan berani memulai bisnisnya kembali. Sikap ini jarang dimiliki oleh banyak orang karena sebagian besar dari masyarakat yang telah banyak mengalami kerugian, khususnya kerugian material, mereka akan berhenti mengejar impian mereka.

3. Peluang Bisa Datang dari Mana Saja

Maksudnya, ide bisnis tidak hanya didapatkan dari satu sumber saja, melainkan bisa dari beberapa sumber, bahkan dapat dari hal-hal yang tidak terduga. Bagi pelaku UMKM, tidak perlu berpikir terlalu dalam mengenai ide bisnis yang akan dibangun, melainkan lebih memperhatikan hal-hal sekitar yang mungkin bisa menjadi inspirasi ide bisnisnya.

Baca Juga: Tips Memulai Usaha yang Sukses

Pernyataan di atas sesuai dengan kehidupan pendiri Astra Internasional dimana ide bisnisnya didapat dari kebiasaan beliau membaca koran baik koran local maupun internasional untuk mencari peluang. Setelah melepas saham Astra pun, beliau mendapatkan ide bisnis lagi dengan melalui pertemuannya dengan salah seorang karyawan Astra ketika berada di kamar mandi.

4. Berhati-hati dalam Mencari Mitra Bisnis

Maksudnya, untuk menjadikan perusahaan lain sebagai rekan kerja memerlukan seleksi yang cukup ketat. Hal ini disebabkan karena mitra bisnis memberikan peran dalam penentu berhasil tidaknya bisnis tersebut.

Bagi para pelaku UMKM, ketika ingin memperluas bisnisnya dengan mengajak perusahaan lain untuk bergabung atau menerima ajakan perusahaan lain untuk bergabung, perlu dianalisis secara teliti mengenai latar belakang perusahaan tersebut agar tidak salah memilih mitra bisnis.

Penyataan di atas sesuai dengan kehidupan pendiri Astra Internasional dimana hal tersebut juga pernah dialami oleh beliau ketika melakukan bisnis ranjang lipat. Mitra bisnisnya melakukan kerjasama dengan pemerintah yang berkuasa untuk mengambil alih perusahaan dengan cara menggelapkan pajak sehingga beliau harus terjebak di penjara selama 1,5 bulan akibat laporan yang dituduhkan oleh mitra bisnisnya tersebut.

Baca Juga: 3 Langkah Pemanfaatan Data Untuk Mengambil Keputusan Bisnis

5. Selalu Dekat dengan Tuhan dan Bersyukur

Maksudnya, tidak dipungkiri bahwa rejeki juga sudah ada yang mengatur sehingga selain berusaha, manusia juga disarankan untuk berdoa. Dengan demikian, diharapkan semakin dekat dengan Tuhan dan selalu bersyukur atas apa yang diberikan. Bagi pelaku UMKM, disarankan untuk menguatkan iman agar selalu dekat dengan Tuhan dan dilancarkan segala bisnisnya.

Pernyataan di atas sesuai dengan kehidupan pendiri Astra Internasional dimana beliau juga dekat dengan Tuhan terutama setelah 1,5 bulan dipenjara. Setiap kali beliau menghadapi situasi yang sulit, beliau selalu menaruh iman kepada Tuhan dan terus percaya bahwa Tuhan akan memberikan bantuan untuk melewati masa sulit tersebut. Selain itu, beliau juga selalu bersyukur dengan mengucapkan rasa terima kasih terhadap hal-hal kecil yang diterima.

Penjelasan yang telah diberikan di atas hanyalah sebagian saja karena masih banyak sikap yang dapat diambil dari pendiri Astra Internasional. Dengan kata lain, pendiri perusahaan Astra Internasional merupakan seseorang yang layak untuk dijadikan contoh ataupun inspirasi bagi orang-orang yang menjalankan bisnis, terutama bagi pelaku UMKM.


Bagaimana Kontribusi Perusahaan Astra Internasional bagi UMKM Indonesia?

Tahukah Sahabat Wirausaha bahwa perjalanan bisnis jatuh bangun Astra International membuatnya peduli pada kemajuan UMKM Indonesia.

Perusahaan Astra Internasional memiliki kontribusi dalam UMKM Indonesia melalui Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) dengan terus mendorong para UMKM untuk berkembang dan naik kelas. Yayasan ini secara konsisten membina dan mengembangkan UMKM di Indonesia melalui pelatihan, pendampingan, memberikan fasilitas pemasaran yang berfokus pada bidang manufaktur, bengkel, kerajinan dan pertanian.

Baca Juga: Mengidentifikasi Peta Persaingan Supaya Bisnis Tetap Unggul

Kemudian, Yayasan ini juga membantu UMKM untuk berinovasi mulai dari diversifikasi produk, proses bisnis, sampai pemasaran dengan cara optimalisasi pasar online.

Bahkan hingga Desember tahun 2020, Yayasan ini sudah menciptakan lapangan pekerjaan 70.597 melalui UMKM yang difasilitasinya. Dalam melakukan pelatihan, Yayasan ini juga menggandeng pemerintah daerah setempat.

Segala usaha yang dilakukan oleh Yayasan ini diharapkan dapat memberikan hasil berupa peningkatan kualitas bagi para UMKM binaan yang berada di tier 1 dan sudah menjadi vendor Astra serta bagi para UMKM yang masih berada di tier 2 diharapkan dapat menyerap berbagai training atau pelatihan dari Yayasan tersebut baik tentang manajemen maupun teknik SOP pembuatan sparepart sehingga produk-produknya dapat digunakan oleh UMKM tier 1.

Luar biasanya kepedulian Astra Internasional, ini adalah bukti bahwa ketika kita sukses janganlah lupa untuk membantu orang lain agar turut meraih kesuksesan. Harapannya semoga UMKM Indonesia semakin maju.

Semoga penjelasan di atas dapat memberikan manfaat tidak hanya kepada pelaku UMKM saja, melainkan kepada orang-orang yang membacanya. Ingat hasil tidak pernah mengkhianati proses! Tetap semangat.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.