Ciri-ciri Cafe Laris - Industri cafe di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo), jumlah cafe di Indonesia meningkat sebesar 10% setiap tahunnya. Hal ini didorong oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap kopi dan gaya hidup nongkrong di cafe, terutama di kalangan generasi muda. 

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang stabil juga turut berkontribusi pada industri ini. Dari sini bisa disimpulkan bahwa bisnis cafe memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia. Nah, apa saja ciri-ciri cafe laris? Yuk, simak di sini!

1. Konsep dan Tema yang Kuat

Konsep yang jelas dan unik akan membedakan cafe Sahabat Wirausaha dari pesaing dan memberikan identitas yang kuat.  Konsep ini mencakup keseluruhan pengalaman yang ditawarkan, mulai dari desain interior, menu, hingga suasana yang diciptakan.

Misalnya, cafe bertema vintage bisa menarik pelanggan yang menyukai nostalgia dengan desain interior klasik, menu makanan dan minuman jadul, serta musik era lampau. Lalu café bertema industrial bisa menghadirkan suasana urban yang modern dengan penggunaan material seperti besi, kayu, dan batu bata ekspos. 

Sementara itu, cafe bertema floral mampu menciptakan suasana yang romantis dan feminin dengan dekorasi bunga-bunga segar dan warna pastel. Konsep yang kuat tidak hanya menarik perhatian pelanggan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang berkesan sehingga mereka ingin kembali lagi dan lagi.

Baca Juga: 9 Cara Memulai Bisnis Cafe Bagi Pemula

2. Menu yang Menggugah Selera dan Unik

Menu yang menggugah selera adalah salah satu ciri-ciri cafe laris. Sajian makanan dan minuman berkualitas tinggi yang diolah dengan bahan-bahan segar dan teknik yang tepat akan memberikan kepuasan bagi pelanggan. Selain itu, inovasi dalam menu juga menjadi daya tarik tersendiri. 

Untuk mengembangkan menu yang sesuai dengan target pasar, Sahabat Wirausaha harus melakukan riset pasar untuk mengetahui selera pelanggan, mengikuti perkembangan tren kuliner, dan berani bereksperimen dengan kreasi menu baru yang unik dan menarik.

Contohnya seperti tren menu coffee specialty dengan berbagai metode penyeduhan, makanan sehat dengan bahan-bahan organik dan rendah kalori, atau hidangan fusion yang memadukan cita rasa dari berbagai negara bisa menarik minat pelanggan yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda.

3. Desain yang Menarik

Ciri-ciri cafe laris selanjutnya adalah desain interior dan eksterior yang menarik. Desain yang baik tidak hanya menciptakan suasana yang nyaman saja, tetapi juga mempengaruhi sudut pandang pelanggan terhadap kualitas cafe secara keseluruhan. 

Interior yang dirancang dengan baik bisa membuat pelanggan merasa betah dan ingin berlama-lama, sementara eksterior yang menarik dapat menarik perhatian calon pelanggan dan membuat mereka ingin masuk. Beberapa elemen desain yang bisa meningkatkan daya tarik cafe antara lain pencahayaan yang tepat, furnitur yang nyaman dan stylish, tanaman hias yang menyegarkan, atau mural unik dan menarik. 

Seperti yang kita tahu, pencahayaan yang hangat dan lembut bisa menciptakan suasana romantis, sementara pencahayaan yang terang bisa memberikan kesan energik dan ceria. Kemudian furnitur yang nyaman akan membuat pelanggan merasa betah dan rileks. Adapun tanaman hias bisa memberikan sentuhan alami dan menyegarkan, lalu mural bisa menjadi daya tarik visual yang unik dan instagramable

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Retailing and Consumer Services menunjukkan bahwa desain interior yang menarik bisa meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas makanan dan minuman, serta kesediaan mereka untuk membayar lebih. Selain itu, desain yang menarik juga bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dan membuat mereka merekomendasikan cafe kepada orang lain.

Baca Juga: Bisnis Kafe Jamu Acaraki, Sukses Mengubah Jamu Tradisional Menjadi Minuman Kekinian!

4. Pelayanan Ramah dan Profesional

Pelayanan yang ramah dan profesional adalah salah satu pilar utama dalam menciptakan ciri-ciri cafe laris. Pelanggan yang merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik biasanya akan kembali, bahkan merekomendasikan cafe tersebut kepada orang lain.

Sebaliknya, pelayanan yang buruk bisa merusak reputasi cafe dan membuat pelanggan enggan untuk kembali. Setiap anggota staf, mulai dari barista, pelayan, hingga kasir, memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif. 

Barista yang ramah dan berpengetahuan bisa membuat pelanggan merasa nyaman dan terkesan dengan keahlian mereka dalam meracik kopi. Waiter yang sigap bisa memastikan pesanan diantar dengan cepat dan tepat. Kasir yang ramah dan sopan akan meninggalkan kesan yang baik bagi pelanggan.

Nah, untuk melatih staf agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik, pemilik café harus melakukan beberapa hal. Pertama, pastikan staf memahami nilai-nilai dan standar pelayanan cafe. Kedua, berikan pelatihan khusus mengenai keterampilan komunikasi, penanganan keluhan pelanggan, dan pengetahuan produk. 

Ketiga, berikan umpan balik kepada staf secara teratur dan apresiasi atas kinerja mereka. Terakhir, ciptakan lingkungan kerja yang positif, sehingga staf merasa termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaiknya.

5. Pemasaran dan Promosi yang Efektif

Ciri-ciri cafe laris berikutnya adalah Pemasaran dan promosi yang efektif, merupakan kunci untuk menarik pelanggan baru, mempertahankan pelanggan setia, dan meningkatkan kesadaran merek. Strategi pemasaran yang tepat bisa membantu cafe menonjol di tengah persaingan yang ketat dan mencapai kesuksesan dalam jangka panjang.

Salah satu strategi pemasaran yang paling efektif adalah menggunakan media sosial. Platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter bisa digunakan untuk membagikan foto-foto menarik dari menu, suasana cafe, dan acara-acara khusus. 

Konten yang menarik dan interaktif juga bisa menarik perhatian calon pelanggan dan mendorong mereka untuk mengunjungi cafe. Selain itu, media sosial pun bisa digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan, mendapatkan testimoni, dan membangun komunitas loyal.

Masih ada situs web, sebagai alat pemasaran yang penting. Situs web yang informatif bisa memberikan informasi lengkap terkait menu, lokasi, jam operasional, dan acara-acara khusus. Selain itu, situs web juga bisa digunakan untuk menerima pesanan online, reservasi meja, atau bahkan menjual merchandise cafe.

Tidak cukup sampai disana, promosi seperti diskon, penawaran beli satu gratis satu, atau acara-acara tematik juga bisa menarik pelanggan baru, sehingga mampu meningkatkan penjualan. Terakhir, program loyalitas pelanggan, seperti kartu anggota atau poin reward, bisa mendorong pelanggan untuk kembali lagi dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap cafe.

Baca Juga: Kedai Es Teh Jaya Abadi, Kafe yang Dirintis Seorang Dokter dengan Nuansa Estetik ala Tempo Dulu


Contoh Cafe Laris di Indonesia

Salah satu contoh cafe laris di Indonesia adalah Anomali Coffee. Cafe ini sukses berkat konsepnya yang kuat sebagai penyedia kopi berkualitas dengan biji kopi pilihan dari berbagai daerah di Indonesia. Anomali Coffee juga menawarkan pengalaman unik dengan konsep "open bar" di mana pelanggan bisa melihat langsung proses pembuatan kopi. 

Desain interiornya yang modern dan minimalis juga menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, Anomali Coffee juga aktif di media sosial dan sering mengadakan acara-acara menarik untuk pelanggannya. Contoh lain adalah Kopi Kenangan. Cafe ini berhasil mencuri perhatian masyarakat dengan konsep "grab-and-go" yang praktis dan inovatif. 

Menu minumannya yang variatif dan terjangkau, seperti kopi susu gula aren, menjadi favorit banyak orang. Kopi Kenangan juga gencar melakukan promosi di media sosial hingga berkolaborasi dengan berbagai merek untuk meningkatkan awareness. Selain itu, mereka juga memiliki program loyalitas pelanggan yang menarik.

Dari dua contoh diatas, dapat ditarik beberapa pelajaran penting. Pertama, konsep yang kuat dan unik sangat penting untuk membedakan cafe dari pesaing. Kedua, menu yang inovatif dan berkualitas akan selalu menjadi daya tarik utama. Ketiga, desain interior yang menarik akan meningkatkan pengalaman pelanggan. Keempat, pelayanan yang ramah dan profesional akan membuat pelanggan merasa dihargai. 

Artinya, pemasaran yang efektif tidak hanya dapat meningkatkan brand awareness, tetapi juga mampu meningkatkan penjualan. Dengan strategi pemasaran yang tepat, ciri-ciri cafe laris bisa mencapai kesuksesan jangka panjang bahkan menjadi tempat favorit bagi pelanggan.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Sumber:

  1. https://www.europeanproceedings.com/article/10.15405/epsbs.2017.12.02.7
  2. https://kopikenangan.com/
  3. https://anomalicoffee.com/
  4. Michel, S., Bowen, D. E., & Johnston, R. (2009). Service climate and service quality: An assessment in private clubs. International Journal of Hospitality Management, 28(1), 111-119.
  5. Karatepe, O. M., & Ekiz, E. H. (2008). The effects of service quality dimensions on customer satisfaction and loyalty in Turkish casual dining restaurants. Journal of Foodservice Business Research, 11(3), 239-260.
  6. Kim, W. G., & Moon, Y. J. (2009). Customers' cognitive, emotional, and behavioral responses to online restaurant reviews. International Journal of Hospitality Management, 28(1), 143-152.
  7. Quach, T., & Thaichon, P. (2017). The impact of social media marketing on brand loyalty. Journal of Hospitality and Tourism Technology, 8(3), 258-277.
  8. https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/08/09/1339201/content_images/670x335/20210809182615-1-java-bows-of-soul-003-iwan-tantomi.jpg
  9. https://media.istockphoto.com/id/953714078/id/foto/barista-asia-membuat-kopi-di-konter-kedai-kopi-barista-bekerja-di-kafe-orang-orang-yang-bekerja.jpg?s=170667a&w=0&k=20&c=HWfrOza02bj0-UVpxU89vrR90dmw1PdfOvY5nXkZ1Qo=