5 Brand Fashion Lokal UMKM – Indonesia tidak kekurangan orang-orang kreatif dan inovatif. Tak hanya itu saja, tetapi juga berani mengambil risiko untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan. Dalam konteks industri fashion, perkembangan dunia fashion semakin pesat dan ketat. Jika dulu industri fashion banyak didominasi oleh brand-brand asing, kini banyak bermunculan brand lokal yang siap bersaing baik di kancah regional maupun internasional. 

Brand fashion lokal khususnya pakaian wanita hadir memberi alternatif baru dalam berpenampilan. Setiap brand memiliki keunikan dan keunggulan produk masing-masing dengan kualitas dan harga yang bersaing. Semua berawal dari adanya keresahan, inspirasi, kreativitas, dan pastinya tekad yang kuat untuk berwirausaha, turut memajukan industri fashion Indonesia. Nah, berikut 5 brand fashion perempuan lokal yang dikembangkan oleh anak-anak muda Indonesia.

1. Nayara

Nayara merupakan brand fashion perempuan asal Bandung yang dikembangkan oleh Adrina Effendi. Meluncur di pasaran pada 2011, brand ini menawarkan beragam koleksi pakaian wanita, mulai dari kasual hingga semiformal, dengan dua tipe yaitu Batik dan Basic

Sumber: Zalora Nayara

Sebagai warisan budaya nusantara, batik cenderung dikenal sebagai kain atau pakaian yang hanya dikenakan pada acara-acara formal saja. Padahal batik bisa digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Poin inilah yang diusung oleh Nayara dengan mendesain koleksi pakaian batik modern yang cantik dan elegan, sehingga sesuai untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Setiap tipe produk terdiri dari berbagai macam kategori. Untuk tipe Batik terdiri dari kategori blouse, dress, etnic, exclusive, dan outer. Sementara tipe Basic, kategori produknya mencakup blouse, dress, home, dan pants

Harga yang dibanderol untuk masing-masing tipe dan kategori produk juga beragam. Namun umumnya untuk tipe Batik, ada yang dijual dengan harga di bawah 200 ribu rupiah, dan ada pula yang dijual di kisaran harga 200 hingga 300 ribu rupiah. Harga produk tipe Basic cenderung lebih murah, yakni di bawah 200 ribu rupiah. 

Baca Juga: 10 Tips Memulai Bisnis Fashion dengan Brand Sendiri, Berani Coba?

2. MSMO

Kebutuhan untuk tampil modis dengan mode pakaian yang sedang tren membuka peluang bisnis fashion semakin lebar. Anak-anak muda kaum gen Z berusaha merepresentasikan diri melalui penampilan yang stylish menurut selera masing-masing. Peluang ini dapat dilihat dan dimanfaatkan oleh Alfandi dengan membangun brand fashion MSMO.

MSMO hadir memberi alternatif di industri fashion sejak 2020. Brand lokal ini menawarkan koleksi outfit kekinian yang stylish dengan harga terjangkau. Ragam produk yang bisa ditemukan untuk brand ini meliputi blouse, blazer, outer cardigan, celana panjang, dan kaos. Harga produk bervariasi yakni berkisar mulai dari 59 ribu rupiah hingga 259 ribu rupiah. 

Sumber: Media Indonesia

Produk-produk MSMO unggul dalam kualitas bahan yang digunakan, yaitu grade A dengan rajutan benang standar kelas A, sehingga nyaman dikenakan. Selain itu desainnya juga unik, simpel, tetapi tidak monoton. Inovasi yang selalu diprioritaskan menciptakan respon positif dari pasar. 

Pada 2022, penjualan MSMO meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mendorong manajemen MSMO untuk melebarkan sayap dengan membuka offline store. Sebelumnya, MSMO lebih fokus pada pemasaran dan penjualan online melalui Instagram dan juga marketplace. Tak hanya itu, MSMO juga berkolaborasi dengan public figure dan influencer untuk mempromosikan produknya. 

Baca Juga: 5 Cara Memulai Usaha Butik di Rumah, Segini Kebutuhan Modalnya!

3. Thenblank

Siapa nih yang sudah familiar dengan produk-produknya Thenblank? Sejak meluncur ke pasaran tahun 2012, Thenblank mendapat sambutan yang positif dari online shopper. Pencapaian brand ini cukup membanggakan, di mana saat ini setidaknya mampu menjual sebanyak 8 ribu potong setiap bulannya. 

Brand fashion besutan Mutiara Kamila Athiya ini menawarkan koleksi pakaian yang menyasar segmen perempuan muda. Desain yang sederhana dan cutting yang pas menjadi keunggulan dari produk-produk Thenblank. Harganya pun sangat terjangkau, di mana harga produk dibanderol mulai dari 69 ribu rupiah hingga 179 ribu rupiah saja. Berpenampilan stylish tidak perlu mahal bukan?

Sumber: Tabloid Nova

Tingginya penjualan produk Thenblank tak lepas dari strategi marketing yang dilakukan. Awalnya Mutiara menggunakan metode endorsement dan iklan di media sosial untuk memasarkan produk Thenblank. Namun, dikarenakan metode tersebut telah banyak digunakan oleh kebanyakan pelaku bisnis, maka Mutiara menggeser strategi marketing-nya ke sistem kolaborasi dengan influencer

Tanpa disangka, strategi marketing yang dilakukan tepat mengenai sasaran. Hal ini ditunjukkan dari respon pasar yang positif sehingga berdampak pada tingkat penjualan produk Thenblank yang semakin tinggi. 

Thenblank yang awalnya hanya hadir di kawasan Depok, ke depannya akan menjangkau kawasan Jakarta. Tujuannya untuk melayani konsumen secara langsung, dan memudahkan konsumen untuk membeli produk Thenblank secara langsung pula. 

4. This Is April

This Is April (TIA) hadir di pasar Indonesia sebagai brand fashion pakaian siap pakai (ready to wear) dengan model kekinian dan harganya terjangkau. Produk-produk This Is April yang dijual dengan harga dibawah 300 ribu rupiah ini memiliki ciri khas yang menjadikannya keunggulan kompetitif, yaitu desain mengikuti tren, nyaman dipakai, mudah dipadu-padankan (easy to mix and match), dan terjangkau (affordable)

Tak hanya itu, tim kerja yang produktif dan kreatif juga menjadi keunggulan dari This Is April. Bagaimana tidak? Tim This Is April mampu meluncurkan 30 model pakaian baru setiap minggunya. Untungnya lagi, banyak konsumen yang loyal dengan brand fashion ini. Hal ini salah satunya disebabkan oleh modelnya yang cenderung loose (longgar) sehingga bisa dikenakan oleh perempuan berhijab.

Sumber: Tribun Makassar

Kesuksesan This Is April bukan diperoleh dalam sekejap. Fokus penjualan yang hanya melalui online dinilai kurang maksimal, sehingga mencoba strategi lain, dengan mengikuti bazaar fashion. Pasar mulai mengenal brand besutan Maria Anggraini ini dan mengetahui kualitas produknya, hingga akhirnya penjualan mulai meningkat seiring dengan respon pasar yang positif. Meski demikian, manajemen This Is April tetap aktif jualan online melalui website store. 

Kini, This Is April telah hadir di banyak kota di Indonesia, bahkan telah merambah pasar Malaysia. Ke depannya, This Is April akan masuk ke pasar Singapura, Vietnam, dan juga Brunei. Suatu pencapaian yang luar biasa bukan?

Baca Juga: ​Diana Restu, Sukses Bangun Bisnis Fashion dengan Strategi Brand Identity

5. Farah Button

Siapa yang tidak mengenal Yogyakarta? Kota pelajar ini telah melahirkan banyak brand berkualitas, salah satunya di industri fashion, yaitu Farah Button. Suta Mahesa dan Farah Irawan adalah pasangan wirausaha yang berada di balik kesuksesan Farah Button merambah dunia fashion lokal. 

Tak seperti kebanyakan produk fashion, Farah Button memiliki pola cutting yang berbeda dengan produk grosiran. Potongan pakaian yang pas dengan bahan berkualitas menjadikan Farah Button semakin diminati pasar. 

Sumber: Shopee

Harga produk Farah Button relatif terjangkau, yakni di bawah 200 ribu rupiah. Bahkan untuk kaos dengan desain minimalis hanya dibanderol dengan harga mulai 69 ribu rupiah saja. Kualitas yang bagus dan harga terjangkau menjadikan produk Farah Button diburu banyak konsumen. Dalam sebulan, jumlah yang terjual bisa mencapai 10 ribu potong, dengan omzet lebih dari 600 juta rupiah. 

Seperti halnya bisnis lainnya, penjualan produk Farah Button dilakukan baik secara online maupun offline. Kini brand ini telah hadir di hampir semua pusat perbelanjaan di Yogyakarta. Sebagai ekspansi bisnis, Farah Button juga berupaya menjangkau pasar lebih luas dengan membuka gerai di beberapa kota besar di Indonesia, salah satunya Jakarta. 

***

Kesuksesan bisnis pada prinsipnya merupakan buah dari kesabaran dan pantang menyerah. Itulah yang dilakukan oleh para pebisnis muda di balik suksesnya brand fashion lokal yang dibahas di atas. Masing-masing melalui perjalanan panjang dan berproses hingga mencapai tujuan yang diharapkan. Mungkin yang telah dicapai saat ini bukanlah tujuan akhir, tapi setidaknya mereka berhasil membuktikan bahwa brand fashion lokal pun mampu bersaing dengan brand-brand asing yang selama ini mendominasi pasar. Tertarik mengikuti jejak mereka? 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. Nayara.id.
  2. This Is April. 2024.
  3. Thenblank. 2024.
  4. Antara Yogya. 2023.
  5. Media Indonesia. 2023.
  6. Warta Ekonomi. 2023.