Blue ocean strategy mungkin seringkali terdengar jika Sahabat Wirausaha berada dalam kondisi dimana ada pembahasan terkait strategi bisnis. Analogi “samudera biru“ ini digunakan untuk membuka potensi yang lebih luas, tak terduga, kuat, dan luas di ruang pasar yang belum dijelajahi dalam hal pertumbuhan yang menguntungkan. Apa sebenarnya Blue Ocean Strategy, itu?

Baca Juga: Social Media Campaign


Blue Ocean VS Red Ocean

Blue Ocean Strategy adalah upaya dalam merancang dan memperoleh target pasar yang potensial dengan memunculkan permintaan baru. Karena industri belum ada sebelumnya, sama sekali tidak ada relevansi perbandingan serupa. Strategi ini memenuhi permintaan baru dengan membiasakan produk unik dengan fitur-fitur canggih yang berbeda dari yang lain.

Dengan kata lain, strategi tersebut memacu perusahaan untuk menawarkan produk yang sangat bernilai kepada konsumen dan mendukung perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang besar dan mengungguli persaingan. Blue ocean menciptakan permintaan dan ada banyak peluang untuk pertumbuhan yang menguntungkan dan juga cepat. Di Blue Ocean juga persaingan tidak relevan karena aturan permainan sedang menunggu untuk ditetapkan.

Baca Juga: e2e Webinar Strategi Menarik Investor guna Meningkatkan Daya Saing UMKM

Blue Ocean adalah analogi untuk menggambarkan potensi yang lebih luas dan lebih dalam yang dapat ditemukan di ruang pasar yang belum dijelajahi. Blue Ocean sangat luas, dalam, dan kuat dalam hal pertumbuhan yang menguntungkan.

Pendekatan Blue Ocean menghindari ideologi untuk menegaskan penciptaan kembali batas-batas pasar dan beroperasi dalam ruang yang baru. Jenis kepemimpinan dan manajemen yang diperlukan untuk memulai Blue Ocean Strategy berbeda dari manajemen perusahaan yang memiliki ambisi jangka pendek dan terutama berkonsentrasi pada peningkatan nilai pemegang saham dengan menaikkan harga saham melalui pembelian kembali, merger, dan akuisisi. Blue Ocean Strategy dapat diterapkan pada semua sektor atau, bisnis dan tidak terbatas hanya pada satu jenis.


Nah, Sahabat Wirausaha, Bagaimana dengan Red Ocean?

Red Ocean adalah industri yang saat ini ada atau, yang kita sebut target pasar yang diperebutkan. Di Red Ocean, ada batasan industri yang jelas yang diketahui dan terbuka untuk semua. Karena pengenalan dengan aturan kompetitif dan penerimaan batas yang ditarik, ruang pasar menjadi ramai dan akibatnya ada penurunan pertumbuhan dan profitabilitas.

Baca Juga: Red Ocean

Perusahaan di bawah Red Ocean berusaha untuk mengungguli pesaingnya dengan meraih proporsi yang lebih tinggi dari pangsa pasar yang ada saat perusahaan lain mengalami kerugian. Untuk menjaga diri mereka tetap bertahan di pasar, para pendukung Strategi Laut Merah berkonsentrasi pada menciptakan keunggulan kompetitif dengan memeriksa cetak biru rekan / pesaing mereka. Ruang pasar yang jenuh seperti itu membuka jalan bagi persaingan tidak sehat yang berakhir sebagai lautan yang penuh dengan saingan yang memperebutkan kumpulan keuntungan yang semakin menipis.

Target pasar semacam ini dapat dikorelasikan dengan perairan laut yang dipenuhi hiu yang bercucuran darah. Karenanya, istilah ini disebut Red Ocean Industry dan banya dunia bisnis telah melepaskan diri juga berusaha untuk melewati “Lautan Merah” untuk menciptakan “Samudera Biru” mereka sendiri.


4 Tindakan dalam Blue Ocean

Ada 4 tindakan yang perlu diketahui Sahabat Wirausaha dalam Blue Ocean:

  1. Eliminate (Hapuskan), yaitu menghapuskan unsur-unsur yang tidak bernilai dari produk.
  2. Reduce (Kurangi), yaitu mengurangi unsur-unsur yang nilainya kurang tapi masih diperlukan.
  3. Raise (Tingkatkan), yaitu meningkatkan unsur-unsur yang akan dijadikan keunggulan dari produk hingga diatas standar industri yang ada.
  4. Create (Ciptakan), yaitu menciptakan hal-hal baru yang belum pernah ada di industri tersebut.

Baca Juga: Transformasi Digital

Jadi, Sahabat Wirausaha, menciptakan pasar baru dan mendukung pengembangan Blue Ocean Strategy memang bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kerja keras, data yang tajam dan mungkin modal yang cukup besar. Hal ini akan sebanding jika strategi berhasil, karena akan ada potensi bahwa layanan atau produk atau bisnis Sahabat Wirausaha menciptakan kebutuhan baru yang memiliki nilai keuntungan yang tinggi. Siap mencoba?

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. https://accurate.id
  2. https://www.wartaekonomi.co.id