Sumber: Freepik
Dalam dunia marketing ada banyak cara dan strategi yang bisa Sahabat Wirausaha gunakan untuk menjangkau konsumen. Salah satu teknik marketing yang menarik untuk dicoba saat ini adalah viral marketing.
Viral marketing merupakan strategi yang sebenarnya sudah lama ada. Semakin banyak setelah teknologi berkembang pesat. Dengan hadirnya media sosial yang sering dijadikan perantara utama dalam memviralkan sebuah iklan. Keuntungannya pun bermacam-macam, dari meningkatkan brand awareness hingga meningkatkan penjualan.
Jadi sebenarnya apa itu viral marketing? Yuk, kita bahas keunggulan, kekurangan dan tips melakukan viral marketing.
Pengertian Viral Marketing
Dikutip dari Investopedia, viral marketing adalah usaha menyebarkan informasi tentang produk atau layanan dari orang ke orang melalui mulut ke mulut atau berbagi melalui internet atau email. Tujuan adalah menginspirasi individu untuk berbagi pesan pemasaran kepada teman, keluarga, dan individu lain untuk menciptakan pertumbuhan besar dalam jumlah penerimanya.
Sumber gambar: Walkthecat
Viral marketing seolah-olah bekerja seperti sebuah virus. Virus harus menembus sebuah sel terlebih dahulu sebelum menduplikasi dirinya dan menginfeksi sel baru. Sama dengan viral marketing yang harus bisa menarik perhatian seseorang sebelum akhirnya disebarkan kepada orang lain.
Cara Kerja Viral Marketing
Masyarakat yang selalu terhubung dengan koneksi internet untuk mengakses apapun secara gratis membuat viral marketing menarik untuk dilakukan. Bentuk strategi dari marketing ini merupakan strategi pemasaran modern yang bisa mendapatkan ketenaran. Ide kreatif sangat diperlukan di dalam viral marketing, karena pengguna internet cukup pintar dalam memilih konten yang murni sebagai informasi dan yang merupakan sebuah strategi bisnis atau iklan.
Baca Juga: Apa itu Social Media Influencer?
3 Elemen Penting dalam Viral Marketing
Suatu produk dari brand tertentu menjadi viral karena adanya elemen-elemen yang mendukung promosi tersebut. Menurut Market Splash, ada 3 elemen yang mendukung produk tersebut menjadi viral, antara lain:
- Pesan
- Audiens
- Lingkungan
Pesan merupakan konten yang merepresentasikan suatu brand, tanpa pesan suatu produk akan dianggap membingungkan dan tidak memiliki arah. Audiens merupakan orang-orang yang menerima pesan/informasi yang disebarkan. Lingkungan sendiri tidak hanya tentang social media tapi juga tentang kebudayaan, ekspektasi, dan perilaku konsumen.
Baca Juga: Mengenal Istilah Social Media Campaign
Ketiga elemen tersebut yang menciptakan viral pada suatu promosi. Fokusnya adalah bagaimana cara supaya informasi yang disebarkan dapat disebarkan lagi oleh orang lain. Jadi, pastikan ketika membuat iklan harus memperhatikan hal-hal yang sedang diminati dan relate dengan audiens.
Kelebihan Viral Marketing
Ada banyak keuntungan yang bisa teman-teman umkm didapatkan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Murah
Viral marketing tidak selalu harus memasang iklan di media massa atau billboard. Teman-teman umkm hanya perlu mengunggahnya di media sosial.
2. Mudah Menjangkau Audiens
Baik perusahaan besar maupun pelaku ukm memiliki kesempatan yang sama untuk menjangkau audiens yang luas. Produk atau jasa yang teman-teman umkm tawarkan berpotensi dilihat oleh audiens dari berbagai lokasi dan kalangan.
Baca Juga: Pengertian Views Dalam Digital Marketing
3. Audiens Turut Berpartisipasi
Setelah viral, audiens yang akan memiliki inisiatif untuk membagikan kontennya. Tanpa diminta, mereka akan membagikan konten yang mereka suka dan secara tidak langsung berperan besar dalam memperluas pemasaran.
4. Meningkatkan Brand Awareness
Viral marketing dikatakan berhasil saat mampu menyisipkan informasi mengenai perusahaan. Audiens yang membagikan konten yang mereka suka kepada followers-nya. Secara tidak langsung, mereka semua akan mengenal brand tersebut.
Baca Juga: Tips Membuat Foto Konten yang Menarik untuk Produk Fashion
5. Kesempatan Diliput oleh Berbagai Media
Ini juga salah satu keuntungan yang masih berkaitan dengan poin pertama, yaitu hemat biaya. Saat iklan berhasil viral, teman-teman ukm tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memasang iklan di berbagai media. Seperti koran, televisi, radio, dan lain-lain. Media-lah dengan sukarela meliput konten teman-teman umkm yang viral itu. Menarik, kan?
Strategi Melakukan Viral Marketing
Sudah tahu apa saja kelebihan dari viral marketing. Sekarang waktunya teman-teman umkm menyiapkan strategi melalui langkah-langkah berikut. Strategi ini bisa berlaku untuk segala jenis bisnis apapun, termasuk bisnis yang kecil.
1. Pahami audiens
Ketahui apa yang sedang banyak dicari audiens, format konten apa yang mereka suka, hingga keywords apa yang sering mereka gunakan. Dalam tahap ini, teman-teman umkm bisa memanfaatkan berbagai analytics tools seperti Google Analytics.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Google Adsense?
2. Manfaatkan tren
Kata viral punya kaitan yang erat dengan tren. Pastikan setiap usaha viral marketing yang teman-teman umkm lakukan mampu melihat tren apa yang sedang terjadi di media sosial.
Sebagai contoh, teman-teman umkm melihat TikTok sedang tren. Teman-teman umkm bisa membuat konten di platform tersebut. Teman-teman umkm juga bisa menambahkan hashtag untuk membuat konten mudah ditemukan.
Baca Juga: Tips Menambah Basis Data Kontak Konsumen dan Menyimpannya Dengan Google Contact
3. Tingkatkan emosi audiens
Viral marketing tidak populer begitu saja. Kunci dari keberhasilan viral marketing adalah mampu menggugah emosi audiens. Buat konten yang memiliki alur cerita menarik dan menyentuh. Konten teman-teman umkm akan lebih disukai audiens dan berpeluang dibagikan lagi oleh mereka.
4. Buat konten mudah dibagikan
Buatlah konten yang singkat. Hindari memenuhi konten dengan banyak teks. Isilah konten dengan teks singkat yang langsung mengena. Pastikan akunnya tidak di-private yaa, supaya bisa dibagikan oleh orang lain.
Baca Juga: Mengenal Google Adsense
Kekurangan Viral Marketing
Tidak ada satupun strategi yang berjalan tanpa resiko, termasuk viral marketing. Teman-teman umkm harus mengenali apa saja kekurangan dari strategi ini.
1. Berpotensi Mendapatkan Citra Negatif
Karena roda utamanya adalah word of mouth dari audiens atau konsumen. Bisa saja, mereka mengambil sudut pandang berbeda dari yang ingin disampaikan.
2. Dianggap Spam
Penyebaran konten viral yang terlalu intens tidak selamanya baik. Ketika sedang menjadi pusat perhatian, kemungkinan besar iklan akan muncul di berbagai tempat dan menjadi perbincangan banyak masyarakat secara terus menerus. Hal ini bisa saja menimbulkan kesan berbeda di beberapa orang. Ini bisa membuat rasa bosan karena selalu muncul di mana-mana.
Baca Juga: Search Engine Optimization (SEO)
3. Sulit Diprediksi
Viral marketing memiliki skenario hit or miss atau bisa berhasil bisa tidak. Walaupun ada strategi tertentu untuk membuat konten viral, tetapi strategi ini lebih sulit diprediksi dibanding strategi lainnya. Beberapa iklan bisa saja viral dalam waktu singkat. Tetapi, ada beberapa diantaranya yang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Ide kreatif sangat diperlukan di dalam viral marketing.
Viral marketing sangat berpotensi untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan pada bisnis Sahabat Wirausaha. Viral marketing tidak akan berhasil tanpa adanya kreativitas. Meskipun terlihat sederhana, strategi marketing ini harus dijalankan dengan perencanaan yang matang. Penerapannya harus dirancang dengan baik supaya eksekusi yang dilakukan juga akan berjalan sesuai dengan ekspektasi.
Siap Coba Strategi Viral Marketing?
Referensi :
- niagahoster.co.id
- glints.com
- jurnal.id
- lingkaran.co
- investopedia.com
- What Is Viral Marketing? Full Definition & Best Examples (marketsplash.com)