Bagi setiap pelaku usaha, manajemen stok barang yang efisien adalah jantung dari operasional yang sehat dan profitabel. Pengelolaan inventaris yang kurang optimal bukan hanya berpotensi menimbulkan kerugian akibat barang rusak atau kadaluarsa, tetapi juga bisa menyebabkan kehilangan potensi penjualan karena kehabisan stok.

Lebih jauh, modal usaha bisa jadi tidak berputar dengan baik akibat stok yang menumpuk. Oleh karena itu, kita menyajikan 10 tips manajemen stok yang praktis dan bisa langsung kamu terapkan. Dengan menerapkan tips ini, harapannya kamu bisa meningkatkan efisiensi gudang dan meraih kesuksesan  lebih besar.

1. Lakukan Demand Forecasting Secara Akurat

Salah satu tips manajemen stok barang yang paling fundamental adalah kemampuan untuk memprediksi permintaan pelanggan secara akurat. Dengan melakukan demand forecasting, kamu bisa mengestimasi jumlah produk yang dibutuhkan pasar pada periode tertentu.

Proses ini melibatkan analisis data penjualan historis, mengamati tren pasar terkini, mempertimbangkan faktor musiman atau acara khusus, serta mengumpulkan masukan dari tim pemasaran dan penjualan.

Peramalan yang tepat akan membantu kamu menghindari kerugian stok akibat kelebihan (overstock) maupun kekurangan stok (stockout), sehingga perencanaan pembelian dan kontrol stok menjadi jauh lebih efisien.

Baca Juga: Yuk Bikin Proses Bisnismu Lebih Simpel, Pentingnya Manajemen Stok Barang dan Tips Menerapkannya Bagi UMKM

2. Terapkan Metode Kategorisasi Stok (Contoh: Analisis ABC)

Tidak semua barang dalam inventaris memiliki nilai atau tingkat perputaran yang sama. Oleh karena itu, tips manajemen stok barang berikutnya adalah mengelompokkan stok. Analisis ABC adalah metode yang populer, di mana barang dikategorikan menjadi tiga kelompok: 

A (produk bernilai tinggi dengan volume penjualan rendah/sedang), B (produk bernilai sedang dengan volume penjualan sedang), dan C (produk bernilai rendah namun volume penjualannya tinggi). 

Dengan kategorisasi ini, kamu bisa memfokuskan upaya kontrol stok dan sumber daya pada item-item kategori A yang paling memberikan dampak finansial penting, sehingga pengelolaan inventaris menjadi lebih strategis.

3. Gunakan Prinsip First-In, First-Out (FIFO)

Prinsip First-In, First-Out (FIFO) adalah tips manajemen stok barang yang sangat penting, terutama untuk produk yang memiliki masa kadaluarsa, seperti makanan, minuman, obat-obatan, atau produk yang trennya cepat berubah, misalnya fesyen.

Metode ini memastikan bahwa barang yang pertama masuk ke gudang adalah barang yang pertama kali dijual atau digunakan. Implementasinya memerlukan penataan gudang yang mendukung alur ini dan pencatatan tanggal masuk barang yang cermat.

Dengan menerapkan FIFO, kamu bisa secara signifikan mengurangi risiko kerugian akibat barang usang, rusak, atau melewati tanggal kadaluarsa, sekaligus menjaga kualitas produk yang sampai ke tangan pelanggan.

4. Lakukan Stock Opname

Tips manajemen stok barang yang tidak boleh terlewat adalah melakukan audit stok atau stock opname secara berkala. Ini adalah proses pengecekan fisik jumlah barang yang ada di gudang dan membandingkannya dengan data yang tercatat dalam sistem pengelolaan inventaris kamu. 

Frekuensi stock opname bisa bervariasi—harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan—tergantung jenis, volume, dan nilai barang. Tujuan utamanya adalah memastikan akurasi stok, mendeteksi adanya selisih (baik lebih maupun kurang) lebih awal, mencegah potensi kehilangan atau kecurangan, dan menyediakan data yang valid untuk evaluasi efisiensi gudang.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

5. Tentukan Reorder Point yang Tepat

Agar bisnis tidak mengalami kehabisan stok yang bisa berujung pada kekecewaan pelanggan dan hilangnya potensi penjualan, menentukan reorder point (ROP) atau titik pemesanan ulang yang tepat adalah tips manajemen stok barang yang krusial.

ROP adalah level stok minimum yang menjadi penanda bahwa sudah waktunya untuk melakukan pemesanan barang kembali kepada supplier. Perhitungannya biasanya melibatkan waktu tunggu pengiriman dari supplier dan tingkat penggunaan atau penjualan harian rata-rata produk tersebut. Dengan ROP yang tepat, kamu bisa memastikan kelancaran rantai pasok dan ketersediaan produk.

6. Kelola Safety Stock dengan Bijak

Selain ROP, memiliki stok pengaman adalah tips manajemen stok barang yang bijak untuk menghadapi ketidakpastian. Safety stock adalah sejumlah kecil inventaris tambahan yang disimpan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang tidak terduga dari pelanggan atau kemungkinan keterlambatan pengiriman dari supplier.

Jumlah safety stock idealnya didasarkan pada analisis variabilitas permintaan dan konsistensi lead time pemasok. Meskipun menambah sedikit biaya penyimpanan, manfaatnya dalam menjaga tingkat layanan dan kepuasan pelanggan seringkali jauh lebih besar, terutama dalam situasi gangguan supply chain.

7. Manfaatkan Teknologi atau Software Manajemen Stok

Di era digital ini, memanfaatkan teknologi adalah tips manajemen stok barang yang bisa memberikan keunggulan kompetitif. Berbagai software inventory management atau sistem Point of Sale (POS) yang sudah terintegrasi dengan fitur kontrol stok bisa menyederhanakan banyak aspek pengelolaan inventaris.

Penggunaan barcode scanner, misalnya, bisa mempercepat proses pendataan dan mengurangi human error. Teknologi ini membantu meningkatkan akurasi stok, memberikan laporan analitik secara real-time, mengotomatisasi pengingat ROP, dan pada akhirnya meningkatkan efisiensi gudang secara menyeluruh.

Baca Juga: Tips Bisnis- Tips Mengelola Stok

8. Jalin Hubungan Baik dengan Supplier

Manajemen stok yang baik tidak hanya berfokus pada internal perusahaan, tetapi juga pada hubungan eksternal, khususnya dengan supplier. Membangun dan menjaga hubungan yang solid dengan supplier adalah tips manajemen stok barang yang seringkali terabaikan namun sangat penting.

Komunikasi yang transparan, pembayaran yang tepat waktu, dan negosiasi yang adil bisa membuka pintu untuk mendapatkan harga pembelian yang lebih terjangkau, prioritas pasokan saat barang langka, informasi lebih awal mengenai produk baru, atau bahkan fleksibilitas dalam ketentuan pemesanan dan pengiriman. Ini semua berkontribusi pada kelancaran rantai pasok.

9. Pantau dan Analisis Metrik Kunci Inventaris

Untuk mengetahui apakah tips manajemen stok barang yang kamu terapkan sudah berjalan efisien, penting untuk menganalisis metrik kunci inventaris. Beberapa metrik penting yang perlu diperhatikan antara lain adalah perputaran persediaan (inventory turnover ratio), rasio stok mati terhadap total inventaris (dead stock ratio), tingkat layanan pelanggan (customer service level atau fill rate), dan biaya penyimpanan inventaris (inventory holding costs).

Dengan menganalisis metrik-metrik ini secara rutin, kamu bisa mendapatkan wawasan berharga mengenai kinerja inventaris dan area mana saja yang memerlukan perbaikan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Baca Juga: Bikin Hidup Produktif dan Seimbang, Inilah 7 Tips Manajemen Waktu untuk UMKM

10. Identifikasi dan Kurangi Dead Stock

Tips manajemen stok barang yang terakhir namun tak kalah penting adalah mengelola stok mati atau dead stock. Ini merujuk pada barang-barang yang sudah lama tidak laku terjual, mungkin karena sudah ketinggalan zaman, rusak, atau permintaannya sudah tidak ada.

Dead stock hanya akan memakan ruang gudang yang berharga dan mengikat modal yang seharusnya bisa digunakan untuk produk lain yang lebih produktif. Langkah-langkah untuk mengatasinya bisa berupa program diskon besar, bundling dengan produk populer, donasi, atau likuidasi. Upaya menghindari kerugian stok mati ini penting untuk menjaga kesehatan arus kas dan efisiensi gudang.

Menerapkan 10 tips manajemen stok barang diatas bukanlah pekerjaan sekali jadi, melainkan sebuah proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dan evaluasi. Ingatlah bahwa pengelolaan inventaris yang efisien menjadi pondasi utama bagi operasional bisnis yang lancar. Dengan kontrol stok yang cermat, bisnismu akan lebih siap menghadapi dinamika pasar dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.