Seberapa pentingkah melibatkan perempuan dalam bisnis? Bukankah perempuan memiliki keterbatasan dalam kekuatan fisiknya, apakah itu tidak menghambat perkembangan bisnis?
Setiap bisnis memerlukan sumber daya manusia. Ada dua sumber daya manusia yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam hal bisnis pun seorang perempuan diperlukan untuk mengisi pos-pos tertentu. Sangat tidak mungkin jika tidak melibatkan perempuan. Banyak atau sedikitnya tergantung dengan jenis usahanya. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga: Pelatihan dan Pendampingan Bagi Pengusaha Perempuan
Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa perempuan sebaiknya ditempatkan pada posisi sesuai sifatnya yang lembut dan teliti. Faktanya, kita mendapati sejumlah tokoh perempuan pada tempat-tempat strategis. Bahkan banyak perempuan pula di bisnis berskala besar dan posisi vital.
Ada banyak perempuan hebat di Indonesia yang mampu menjadi pebisnis sukses. Misalnya Aulia Halimatussadiah yang dikenal sebagai pebisnis sukses mendirikan dan mengembangkan toko buku online yang dikenal dengan Kutukutubuku. Usaha ini membuatnya dikenal sebagai wanita sukses dalam bidang literasi.
Lalu ada Catherine Hindra Sutjahyo pemilik portal belanja online terbesar Zalora. Cynthia Tenggara yang sukses dari bisnis kateringnya yang disebut Berrykitchen, usaha katering sehat tanpa MSG. Grace Tahir dikenal sebagai direktur dari Rumah Sakit Mayapada yang berhasil mengembangkan situs bermanfaat dunia kesehatan yang disebut dengan Pilihdokter.
Setiap bisnis pasti melibatkan perempuan. Dikutip dari www.fimela.com, Sabine Machl, UN Women Representative mengatakan bahwa meningkatkan pemberdayaan perempuan, bukan hanya sesuatu yang penting untuk dilakukan, tetapi juga merupakan langkah yang cerdas bagi perkembangan ekonomi dan bisnis.
Baca Juga: Manfaat dan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan bagi Usaha
UN Women atau Entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan adalah entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bekerja untuk memberdayakan perempuan dan anak-anak perempuan.
Saat ini banyak perusahaan telah membuat komitmen untuk meningkatkan kesetaraan gender di sektor masing-masing dan mereka telah menyadari akan pentingnya kesetaraan peluang, inklusi dan non diskriminasi. Menurut hasil studi pada 50 perusahaan, 84% memiliki setidaknya satu perempuan pada jajaran dewan direksi dan 68% memiliki kebijakan untuk mempertahankan karyawan perempuan.
Sementara itu, ada kekhawatiran pelibatan perempuan dapat memperbesar kasus pelecehan seksual di bisnis. Namun, hal ini tidak lagi menjadi hal yang ditakuti. Sebab, saat ini sebagian besar dari perusahaan (94%) memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap pelecehan dan kekerasan.
Meskipun, tidak dimungkiri dari sisi pasar masih kurangnya kesadaran akan pentingnya melibatkan perempuan saat melakukan pengembangan perusahaan, rantai pasokan dan pemasaran. Padahal, melibatkan perempuan pada aktivitas bisnis itu sangat penting. Bukan hanya sekadar kewajiban namun sebuah kesadaran.
Baca Juga: Membedah Pemberdayaan yang Dapat Dilakukan Bagi UMKM
Saat ini jumlah penduduk perempuan mencapai 48,4% persen dari total populasi di Indonesia. Potensi perempuan sangat penting mendorong dan penopang ekonomi bangsa Indonesia. Ekonomi Indonesia menguat seiring dengan penguatan perempuan.
Perempuan yang berjumlah hampir setengah dari populasi Indonesia, memiliki peran sangat penting dalam perekonomian bangsa. Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Besar di Indonesia pada 2014-2018, menunjukkan dari total 64 juta unit usaha di Indonesia, 99,99% di antaranya adalah UMKM, dimana lebih dari 50% usaha kecil dimiliki oleh perempuan (Survei Bank Dunia, 2016).
Dalam sektor ekonomi mikro, peran perempuan pun tidak bisa disisihkan. Mengisi pos-pos seperti kepala bidang, kepala bagian, CEO maupun pimpinan. Bahkan marketing, teller, pramuniaga, bahkan tukang ojek sekalipun.
Saat ini, perempuan memiliki kesetaraan dengan kaum laki-laki. Bahkan kemampuan dan kecerdasan mereka memberikan peluang besar menjadi pemimpin dalam sebuah perusahaan.
Misalnya Nicke Widyawati yang menduduki Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) sejak Agustus 2018 silam, Atiek Nur Wahyuni yang merupakan CEO Trans Media Corp salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia, Dian Siswarini merupakan CEO PT XL Axiata sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Putri Kuswisnuwardhani yang merupakan CEO PT Mustika Ratu, dan Veronika Linardi sebagai CEO startup Qerja.com.
Manfaat Melibatkan Perempuan dalam Bisnis
Perempuan memiliki banyak potensi karena itu mereka harus dilibatkan dalam bisnis. Beberapa manfaat pelibatan perempuan dalam bisnis.
1. Perempuan Bisa Mandiri Ekonomi
Tidak dimungkiri ekonomi perempuan masih tergantung pada suami. Sementara, tidak semua suami bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Maka, seorang perempuan bisa melibatkan diri dalam bisnis untuk membantu keuangan keluarga. Dukungan perempuan akan menambah kuat daya ekonomi keluarga.
Baca Juga: Cara Mempromosikan Nilai Sosial Bisnis ke Konsumen
Sehingga, berbagai kebutuhan keluarga pun bisa disokong bersama. Ekonomi keluarga pun semakin kuat. Jadi, perempuan memiliki kapasitas yang mumpuni dalam memberikan manfaat ekonomi baik bagi keluarga maupun sosial.
Kalau perempuan mandiri, dia akan lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa menimpanya. Termasuk jika sang suami meninggal dunia.
2. Mencegah Pengangguran
Perempuan yang menganggur memberikan sumbangan angka pengangguran yang cukup besar juga. Ini menjadi beban bagi keluarga. Dengan ikut bekerja, perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam pekerjaan. Hal ini bisa mengurangi angka pengangguran yang sering menjadi masalah bagi sebuah bangsa.
3. Mengurangi Rasio Kemiskinan
Beban sebuah keluarga akan berat jika hanya ada satu orang yang mencari nafkah untuk keluarga. Bahkan mungkin penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga. Sehingga keluarga ini dikategorikan sebagai keluarga miskin.
Namun, jika dibantu oleh seorang istri, beban itu akan semakin berkurang. Meskipun pada umumnya mencari nafkah merupakan kewajiban suami, tidak ada salahnya seorang istri membantu sang suami agar keuangan keluarga semakin meningkat.
4. Mengurangi Kekerasan dalam Rumah Tangga
Ada kalanya seorang suami merasa superior ketimbang istri. Penyebabnya bisa karena merasa suami bisa mencari nafkah, sementara istri hanya di rumah. Kalau istri bisa punya penghasilan juga, hal ini menaikkan posisi tawarnya sehingga tidak lagi dipandang sebelah mata oleh suami. Suami pun akan lebih menghargai istrinya sehingga meningkatkan keharmonisan rumah tangga pula.
Baca Juga: Tanggung Jawab Sosial dan Dampaknya Bagi UMKM
Harvard Business Review juga mengangkat studi Zenger dan Folkman yang menyimpulkan bahwa dibanding pria, perempuan unggul dalam hal mengambil inisiatif, daya juang, pengembangan diri dan pengembangan orang lain, memotivasi orang lain, serta mendorong perubahan.
Tidak ada lagi anggapan laki-laki berkuasa atas perempuan dan perempuan makhluk lemah. Perempuan bahkan memiliki kelebihan dibanding laki-laki. Ya, perempuan memiliki beberapa keistimewaan yang membuat wanita justru lebih unggul dibanding pria.
5. Memiliki Kemampuan Komunikasi
Tidak dimungkiri, perempuan identik dengan ‘cerewet’. Padahal, maksudnya adalah perempuan memiliki lebih banyak kosakata dibanding pria. Padahal, kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk marketing yang biasanya menuntut komunikasi yang baik. Hal ini karena perempuan juga sangat fasih secara verbal dan memiliki pendengaran yang lebih padat. Inilah yang membuat mereka mendengarkan dan berkomunikasi lebih baik.
6. Perempuan Lebih Teliti
Tidak diragukan lagi bahwa perempuan memiliki ketelitian yang sangat kuat. Mampu melihat detail-detail kecil sehingga bagus untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu dilakukan. Dalam bisnis baik skala kecil maupun skala besar ketelitian sangat diperlukan. Hal ini mendukung kemajuan bisnis yang sering ditentukan oleh hal-hal detail.
Baca Juga: 10 Wirausaha Sosial Global yang Menginspirasi
7. Kemampuan Mendengar Yang Lebih Baik
Perempuan juga memiliki kemampuan mendengar yang lebih baik. Hal ini bermanfaat dalam menjaring aspirasi konsumen. Tidak jarang perbaikan bisnis didapat dari suara-suara konsumen.
8. Pandai Memanfaatkan Peluang
Perempuan sangat memperhitungkan detail kecil. Hal ini membuatnya sangat menghargai peluang sekecil apapun. Bisnis sangat membutuhkan sosok yang bisa memanfaatkan peluang sekecil-kecilnya lalu mengubah menjadi peluang yang bisa mendorong kemajuan bisnis.
Hasil studi pada tahun 2018 silam menyimpulkan bahwa bila berhasil meningkatkan kesetaraan gender maka negara Indonesia berpotensi untuk mendapatkan kenaikan Gross Domestic Product (GDP) sebesar 9% lebih tinggi dibanding skenario business as usual.
Baca Juga: Hj Nonoh Snack: Melinjo, Si Cemilan Lokal yang Go International
Baca Juga: Rahida Cookies, Menjadi Binaan Bank Indonesia Hingga Ikut Trade Expo Internasional
Untuk bisa memberdayakan perempuan dengan maksimal, edukasi menjadi salah satu kunci utama. Karena itu, perempuan harus mendapat porsi edukasi yang lebih banyak lagi agar memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pelibatan bisnis.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi:
- https://blog.amartha.com/punya-banyak-potensi-ini-...
- https://www.idntimes.com/business/economy/ridwan-a...