Sahabat UKM, perkembangan zaman dan kondisi peradaban manusia akhir-akhir ini, menghasilkan sebuah konsep baru sebagai pebisnis yakni wirausaha sosial atau social entrepreneur. Berbeda dengan pengusaha pada umumnya, para wirausaha sosial ini dianggap sebagai sosok yang jauh lebih menginspirasi karena mampu memberikan manfaat tak hanya pada dirinya sendiri, bisnis yang dikelola, tapi masyarakat sekitar secara keseluruhan.
Baca Juga: 10 Wirausaha Sosial Nasional yang Menginspirasi
Pengertian Wirausaha Sosial
Dilansir dari growensemble, wirausaha sosial adalah para pengusaha yang menggunakan bisnis mereka untuk menciptakan nilai sosial. Untuk bisa menjadi agen dari gerakan perubahan ini, Sahabat UKM harus tahu bahwa pendekatan bisnis para wirausaha sosial cukup berbeda. Di mana mereka jauh lebih fokus dalam menerapkan pendekatan yang praktis, inovatif dan tentunya memberikan dampak positif secara berkelanjutan ke masyarakat.
Tentu saja dalam hal ini, kelompok masyarakat menengah ke bawah atau terpinggirkan akan menjadi ‘target utama’ para wirausaha sosial. Tak heran kalau akhirnya keberadaan mereka dalam perekonomian baik negara atau secara global akan memberikan pengaruh besar, lantaran bisa saja menjadi solusi atas berbagai masalah sosial ekonomi.
Baca Juga: Mengintip Potensi Koperasi Multipihak Sebagai Solusi Kelembagaan Kewirausahaan Sosial
Hal-Hal yang Wajib Dimiliki Wirausaha Sosial
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk menjadi seorang wirausaha sosial jelas berbeda dengan pebisnis pada umumnya. Ada beberapa hal yang bisa Sahabat UKM pelajari jika memang ingin menjadi sosok penggerak seperti ini. Lewat tulisan Josh Sihombing dan Hangga Nuarta di platform PLUS, berikut beberapa hal yang wajib dimiliki seorang wirausaha sosial:
- Bisnis yang digeluti wajib punya mimpi besar dalam memberikan dampak positif secara sosial kepada masyarakat, bukan hanya sekadar berburu omzet melimpah dan untung menggiurkan
- Anda harus menjadi pribadi yang benar-benar peka dan gigih dalam mengejar berbagai peluang, untuk bisa diwujudkan dalam bisnis
- Seorang wirausaha sosial adalah sosok yang akan terus berinovasi, beradaptasi dan belajar agar produk bisnis yang ditawarkan mampu punya nilai sosial di lingkungan sekitar
- Seperti halnya pengusaha pada umumnya, wirausaha sosial haruslah sosok yang berani mengambil tindakan atau keputusan, tanpa perlu merasa terbebani dengan sumber daya yang ada
- Lantaran tujuan awalnya adalah memberikan dampak sosial bagi sekitar, Anda harus berani dan bisa diandalkan ketika menghadapi berbagai pemangku kepentingan alias stakeholder
- Tujuan besar yang dimiliki adalah bisnis yang digeluti haruslah bisa menciptakan lapangan pekerjaan seluas mungkin sehingga seluruh anggota masyarakat produktif memperoleh kesempatan setara
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Wirausaha
Dengan hal-hal di atas, maka Anda tentu akan bisa menjadi wirausaha sosial yang mampu memberikan solusi nyata pada masyarakat dengan tetap mampu menghasilkan keuntungan pada bisnis yang digeluti.
Inilah 10 Wirausaha Global yang Patut Diteladani
Dari penjelasan di atas memang tak bisa dipungkiri bahwa untuk menjadi seorang wirausaha sosial yang menginspirasi bukanlah hal mudah. Hanya saja dalam perkembangannya, ada banyak kok sosok social entreperenur yang bisa dijadikan pedoman karena mereka mampu memberikan dampak positif secara global lewat bisnis-bisnis yang digeluti. Siapa saja? Dilansir Investopedia, berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga: 10 Wirausaha Inovatif yang Ramah Lingkungan
1. Bill Drayton
Tak ada yang menyalahkan Bill Drayton jika ada di posisi pertama, karena peraih tiga gelar akademik dari institusi terbaik di dunia yakni S1 dan S2 di Universitas Harvard, serta S3 di Universitas Yale ini adalah sang Bapak Kewirausaan Sosial Dunia. Lewat Drayton-lah, istilah social entrepreneurship menjadi populer apalagi setelah dia mendirikan organisasi Ashoka Foundation.
Berdiri pada tahun 1981, Ashoka adalah lembaga yang bertujuan untuk memberikan dukungan pada para wirausaha sosial di seluruh dunia. Tak main-main, kini Ashoka sudah memiliki kantor di setidaknya 37 negara dan membantu sekitar 3.000 wirausaha sosial di lebih dari 70 negara. Tentu semua itu lahir berkat pemikiran pria kelahiran New York, 79 tahun lalu itu.
2. Marc Koska
Pria Inggris yang baru saja genap berumur 61 tahun ini dikenal secara global sebagai penemu jarum suntik murah. Lewat kemampuannya mendesain ulang alat medis, Koska mendirikan SafePoint Trust di tahun 2006 dan memberikan sekitar empat miliar suntikan murah yang aman dan tak bisa digunakan kembali, ke sekitar 40 negara di seluruh dunia untuk disalurkan ke klinik-klinik kekurangan dana.
Suntikan yang didesain Koska ini bahkan sampai menginspirasi WHO atas kebijakan global suntikan aman sekali pakai pada Februari 2015.
Baca Juga: Daftar Hal yang Wajib Dimiliki Wirausaha Sukses
3. Scott Harrison
Pendiri sekaligus kini menjabat sebagai CEO organisasi nirlaba Water ini terlahir di Philadelphia pada 46 tahun lalu. Berani keluar dari zona nyaman, Harrison bahkan meninggalkan kehidupan mewah gemerlapnya di New York untuk menuju Afrika Barat sebagai sukarelawan badan amal kapal rumah sakit, Mercy Ships.
Perjalanan ini membuat Harrison mendirikan Water di tahun 2006 yang hingga tahun 2020 lalu, Water sudah menyalurkan 51.438 proyek ketersediaan air bersih di negara-negara berkembang.
4. Manish Gupta
Keberhasilan Manish Gupta dalam menghubungkan sekaligus memberdayakan lebih dari 20 ribu pengrajin di 40 komunitas seluruh India, membuat dirinya masuk jajaran wirausaha global paling menginspirasi. Adalah Matr Boomie yang didirikan Gupta pada tahun 2006, yang merupakan wadah dalam pergerakan ekonomi luar biasa itu. Melalui Matr Boomie pula, Gupta memberikan sumber daya dan kehidupan berkelanjutan bagi kelompok miskin India agar lebih sejahtera.
Baca
Juga: Memilih Jenis Badan Usaha yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Tujuan Bisnis
5. Allison Gibson
Mengusung slogan Food Service that Serves the People, Allison Gibson mendirikan Paintbox Catering & Bistro. Mengusung budaya yang benar-benar memanusiakan manusia tak hanya pelanggan tapi juga para karyawan, Paintbox Catering & Bistro bahkan menjelma menjadi grocery store yang tentunya memberikan dampak positif kepada lingkungan di sekitarnya sambil tetap meraih keuntungan.
6. Alex Husted
Ada kalanya pakaian, celana atau sepatu yang sudah tak cukup dipakai bakal dibuang begitu saja di tempat sampah. Jika kebiasaan ini dibiarkan, tentu bakal meningkatkan volume sampah. Alex Husted tampak melihat kondisi itu hingga mendirikan Helpsy, perusahaan pakaian bekas terbesar di kawasan timur laut Amerika Serikat.
Melalui Helpsy, Husted mengajak konsumen untuk melakukan konsep fashion berkelanjutan dengan mendaur ulang sampah tekstil jadi produk layak pakai dan punya nilai ekonomi lebih baik.
7. Rachel Brathen
Perempuan yang pada tahun 2022 bakal genap berusia 34 tahun ini adalah seorang instruktur yoga sekaligus penulis buku YOGA GIRL yang terpilih sebagai New York Times best-seller. Bukan sekadar membuat tubuh lebih sehat, Brathen percaya bahwa yoga akan menjadi media penyembuhan. Hal ini yang membuat Brathen membangun kanal online oneoeight.tv sebagai sebuah studio online untuk pelayanan kesehatan, yoga dan meditasi seluruh orang.
Baca Juga: Komunikasikan Target Usaha Pada Karyawan Dengan Cara Ini
8. Paul Bain
Lewat JusTea, Bain tak hanya berbisnis di komoditas teh semata, tapi juga bermitra langsung dengan para petani teh di Kenya sana. Di mana JusTea memiliki misi besar dalam menyediakan teh yang diperdagangkan secara adil tapi juga bahan baku berkualitas, kaya antioksidan dan tentunya dihasilkan lewat pertanian berkelanjutan. Setidaknya ada lebih dari ratusan anak-anak muda dan perempuan di desa-desa Kenya yang memperoleh manfaat dari pendirian JusTea.
9. Muhammad Yunus
Pria yang pada 2022 genap berusia 82 tahun ini adalah seorang bankir kelahiran Bangladesh yang mengembangkan konsep kredit mikro. Di mana lewat konsep ini, para pedagang-pedagang miskin yang ditolak oleh bank umum dapat mengajukan pinjaman skala kecil.
Pemikiran Yunus inilah yang akhirnya menjadi landasan berdirinya Grameen Bank di tahun 1983. Tak heran kalau Yunus diganjar Hadiah Nobel karena mampu memberdayakan penduduk desa dan membawa mereka bangkit dari kemiskinan.
10. Blake Mycoskie
Sosok wirausaha sosial global terakhir yang dapat menginspirasi Anda adalah Blake Mycoskie. Pebisnis kelahiran Arlington, negara bagian Texas pada 45 tahun lalu itu adalah pendiri TOMS Shoes. Menggelontorkan uang pribadi sekitar $300 ribu, TOMS punya misi besar menyumbangkan satu pasang sepatu untuk setiap satu pasang sepatu yang terjual.
Bahkan kampanye bertajuk One-For-One ini sudah memberikan dampak yang lebih luas dalam isu-isu kemiskinan dan kesehatan global. Tercatat pada tahun 2019, TOMS Shoes membagikan 95 juta pasang sepatu kepada masyarakat negara berkembang.
Bagaimana Sahabat UKM? Terbukti bahwa sukses dalam berbisnis tidaklah semata mengejar keuntungan, bukan? Tapi bagaimana kita sebagai wirausaha harus dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat. Menjadi seorang wirausaha sosial tentu akan membuat kita semua menjadi agen-agen perubahan yang kehadirannya sangat bernilai. Karena memang sebaik-baiknya manusia, adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Jadi, yuk bersama menggapai mimpi sebagai wirausaha sosial!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk
bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan
komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.