Tips Dapat Pesanan Atribut Pemilu – Sahabat Wirausaha, dalam beberapa bulan lagi pemilihan umum (atau disingkat Pemilu) akan segera dilaksanakan di Indonesia. Umumnya, saat menjelang pemilu berlangsung akan ada banyak kegiatan kampanye yang melibatkan berbagai sektor, seperti pencetakan spanduk, kaos partai, alat tulis kantor, konsumsi, katering, dan atribut kampanye lainnya. 

Tingginya permintaan terhadap beragam atribut tersebut bisa menjadi peluang bagi UKM untuk meraup keuntungan. Selain persiapan yang matang, kita juga perlu mencari tahu bagaimana cara agar mendapat “pesanan” dari atribut tersebut karena kita juga akan bersaing dengan UKM lainnya. Nah, bagi Sahabat Wirausaha yang bergerak di sektor produksi atribut politik, atau tertarik mengambil kesempatan ini, sekarang adalah waktunya. Dalam artikel ini kita akan coba membahas tentang 7 tips agar dapat pesanan atribut menjelang kegiatan pemilu nanti. Yuk disimak!

1. Jeli Membaca Peluang dan Keadaan

Pemilu menjadi momen yang sangat penting dalam kehidupan bernegara. Selain itu, pemilu juga dapat mempengaruhi berbagai macam minat dan kegiatan di masyarakat, termasuk dalam produksi atribut politik dan merchandisenya. Agar bisa mendapat pesanan atribut ini, maka kita harus mempersiapkan diri dan segala sesuatunya sebaik mungkin dari jauh-jauh hari. Pastikan bahwa kita memiliki kapasitas produksi yang cukup, bahan baku yang mencukupi, dan tenaga kerja yang terampil.

Umumnya, permintaan akan atribut partai akan muncul semenjak masa pendaftaran calon kandidat (caleg, capres, dan lainnya) berakhir hingga masa kampanye dilakukan. Maka dari itu, kita juga mesti jeli dalam melihat keadaan dan perkembangan jadwal terkait pemilu yang akan dilaksanakan nanti.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Modal 20 Juta Rupiah, Peluang Usaha Menguntungkan! 

2. Menjalin Hubungan dengan Partai Politik dan Kandidat

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pesanan atribut adalah dengan menjalin hubungan yang kuat dengan partai politik dan kandidat. Banyak partai politik dan calon kandidat mencari penyedia atribut yang dapat memberikan produk berkualitas dan dengan harga yang kompetitif. Jadi, cobalah untuk “mendekati” atau menghubungi partai politik atau calon kandidat yang ditargetkan. Targetkan mereka yang benar-benar memerlukan atribut politik dan berpotensi menjadi “pelanggan tetap”.

Biasanya, partai politik memiliki kecenderungan untuk memesan atribut di jasa konveksi/atribut langganannya. Namun, ada juga yang tetap terbuka dengan penawaran baru dari UKM atau jasa lainnya yang ingin menawarkan produksi atributnya, selama harganya bersaing dan kualitasnya tetap terjamin. 

Bangunlah jejaring di lingkaran politik daerah sejak lama, jauh sebelum kampanye dimulai, agar bisa lebih yakin memastikan pesanan yang datang. Promosikan usaha kita dengan memberitahu mereka bahwa kita memiliki sumber daya, bahan baku, dan kapasitas produksi yang cukup untuk pesanan berskala besar.

3. Tawarkan Desain yang Kreatif dan Relevan

Karena adanya persaingan yang ketat terkait produksi atribut, maka buatlah desain yang “menonjol”, namun tetap sesuai dengan kebutuhan. Desain yang menarik akan lebih mudah menarik perhatian pelanggan potensial. Desain ini tentunya harus selaras dengan pesan politik yang ingin disampaikan. Pastikan juga atribut yang ditawarkan relevan dengan tema dan visi partai politik atau calon kandidat yang didukung.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh Justina (34), seorang pedagang atribut politik di Pasar Senen. Ia dan suaminya, Syamsir mengaku memiliki strategi khusus, yaitu melakukan “jemput bola” dengan menawarkan sejumlah desain kaos, kalender, jam dinding, payung, bendera dan lain sebagainya kepada simpatisan partai, perusahaan dan tim sukses partai. 

Desain dari kami, gratis. Kami buatkan contohnya, diajukan dengan penawaran harga spesial, bisanya mereka akan mempertimbangkan,” ungkap Justina. Strategi ini nyatanya cukup ampuh, karena setiap musim Pemilu, Justina selalu mendulang cuan dengan banyaknya pesanan yang masuk. 

Baca Juga: Peluang Usaha Menarik! 6 Rekomendasi Bisnis Kuliner ala Korea Selatan

4. Harga yang Bersaing dan Transparansi Dalam Penawaran

Harga menjadi salah satu faktor kunci yang akan berpengaruh untuk mendapatkan pesanan atribut jelang pemilu. Seperti pada poin sebelumnya, cobalah untuk menawarkan harga yang kompetitif (bersaing), namun tetap mencakup semua biaya yang diperlukan, seperti biaya desain, cetak, dan pengiriman. Transparansi dalam penawaran yang kita lakukan akan membangun kepercayaan terhadap pelanggan.

Dari sisi partai politik, contohnya ada seperti Gita Leviana Putri, salah satu Wakil Bendahara untuk salah satu Partai Politik di Lampung. Ia menuturkan bahwa kebutuhan terhadap atribut partainya perlu pemesanan dengan minimal pembelian tertentu, dan akan dibandingkan harganya dengan penawaran/kompetitor lainnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Kalau saya seringnya pesan atribut banner untuk desa yang ada di Lampung, kurang lebih ada sekitar 2.700 desa. Agar lebih aman, jadi saya pesan minimal sepuluh ribu pcs banner dengan berbagai ukuran, lalu merchandise (botol minum, gantungan kunci, dsb.) minimal lima ribu sampai sepuluh ribu pcs per jenisnya. Terus, saya coba cari lagi di toko lainnya, buat bandingin harga dan kualitasnya,” ungkapnya.

Selain itu, agar bisa menawarkan harga yang bersaing, kita juga dapat mencontoh Justina, salah satu pedagang di Pasar Senen tadi. Menjelang pemilu, kaos dengan foto calon presiden atau lambang partai menjadi atribut yang paling banyak diminati. Biasanya, kaos tersebut dijual mulai dari harga Rp13.000 hingga Rp25.000 per potongnya. Agar menarik calon pelanggan, Justina menerapkan potongan harga di atas pembelian tertentu, "Kalau pesan di atas 1.000 potong, harganya bisa lebih murah. Sedangkan bendera minimal harus beli satu bal isi 10.000 potong,” ungkap Justina.

5. Promosikan Atribut Kita dengan Bijak

Selain melakukan penawaran tadi, promosikan juga produk/usaha atribut kita dengan bijak. Gunakan media sosial, situs web, dan alat promosi lainnya untuk menjangkau klien potensial. Kita juga dapat menghadiri pameran politik dan acara terkait pemilu untuk memperluas jaringan kita dan menarik pelanggan baru.

Bagi kita yang baru mulai menawarkan produksi atribut ini, bisa dimulai dari lingkup calon untuk kabupaten atau provinsi. Bisa dicoba dengan menghubungi media sosial dari manajer atau tim sukses pasangan calon, atau bahkan kantor cabang partainya jika dibutuhkan. Dari sisi pelanggan, selain harga dan kualitas mereka juga ingin pelayanan yang terbaik, seperti memfasilitasi kebutuhan partai, merekomendasikan atribut yang sesuai kebutuhan di daerahnya, serta menawarkan “bonus” atribut untuk pembelian dengan jumlah tertentu.

6. Memperhatikan Waktu/Jadwal Pengiriman Atribut

Pemilu memiliki tanggal dan jadwal yang sudah ditentukan, jadi pastikan agar kita bisa memenuhi kebutuhan atribut klien kita dengan tepat waktu. Pilihlah jasa pengiriman yang terpercaya dan bergaransi, atau rekrut SDM yang andal untuk pengiriman atribut ini jika diperlukan. 

Hal ini dikarenakan kita perlu fokus untuk produksi atribut sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan, sehingga jangan sampai ada keterlambatan dalam pengirimannya. Keterlambatan tersebut dapat merugikan klien dan menurunkan reputasi kita sebagai penyedia atribut politik.

Baca Juga: Tertarik Menjadi Vendor Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah? Mari Simak Peluang dan Caranya Di Sini!

7. Menjaga Kualitas Produk Atribut Kita

Terakhir, tetapi tak kalah penting, pastikan bahwa produk atribut kita memiliki kualitas yang terbaik. Produk yang berkualitas akan membuat pelanggan kembali lagi dan merekomendasikannya kepada orang lain. 

Beberapa permasalahan yang sering terjadi adalah ketika jumlah penjualan naik pada saat masa kampanye, namun kualitas produk atributnya jadi menurun karena lebih berfokus pada kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman produk. Hal ini bisa terjadi ketika manajemen UMKM tidak mengantisipasi lonjakan pesanan dalam periode waktu yang bersamaan.

Memang, ketepatan waktu pengiriman atribut menjadi salah satu prioritas dalam pelayanan kita. Namun, jangan lupakan juga tentang kualitas produk yang diberikan ke klien kita, karena ini sangat berguna untuk membangun kepercayaan (trust) kepada mereka agar mau melakukan repeat order atributnya. Ingat, kebanyakan partai politik cenderung melakukan pemesanan kepada langganannya, jadi kita juga perlu bersiap agar menjadi “langganan” terhadap kebutuhan atribut mereka secara berkelanjutan.

Pesanan atribut partai telah menjadi peluang bisnis yang signifikan menjelang pemilu, namun kita tetap harus konsisten untuk menyediakan pelayanan dan produk yang terbaik. Melalui beberapa tips tadi, semoga kita dapat menjadi bagian dari proses demokrasi yang lebih baik, serta mendukung pemilihan calon kandidat dan partai politik dengan cara yang positif. 

Nah, semoga tips tentang cara mendapat pesanan atribut partai jelang pemilu ini juga bisa dicoba oleh Sahabat Wirausaha, ya. Tentunya supaya usaha kita bisa semakin dikenal luas, serta memiliki reputasi yang bagus untuk usaha yang berkelanjutan. Semangat mencoba!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan atau share kepada teman dekat atau kerabat Anda. Jangan lupa juga untuk like dan berikan komentar pada artikel ini ya, Sahabat Wirausaha.

Referensi : 

  1. Antaranews, 
  2. Wawancara dengan Gita Leviana Putri (Wakil Bendahara Gerindra-Lampung)