Hands on the table during business meeting

Banyak pelaku usaha yang menjalankan bisnis ala kadarnya, karena ikut tren atau yang sedang viral di media sosial saat itu. Sehingga ketika usaha yang dijalankannya tidak lagi menjadi tren, bisnisnya pun mengalami penurunan atau bahkan berhenti di tengah jalan.

Dalam artikel kali ini, kita akan menggali dan memetakan bisnis seperti apa yang bisa dijalankan dan sesuai dengan kebutuhan pasar, minat serta kemampuan pelaku bisnis itu sendiri. Mengapa sesuai minat dan kemampuan pelaku bisnis? Karena bisnis akan bertahan lama jika kita menyukai apa yang kita lakukan.

Baca Juga: Mengidentifikasi Peta Persaingan Supaya Bisnis Tetap Unggul


Perkembangan Tren Bisnis di Era New Normal

Meskipun yang namanya bisnis sudah ada sejak lama, tetapi makin ke sini perkembangan bisnis di Indonesia terus mengalami kemajuan. Kemajuan yang dimaksud di sini adalah dari segi jumlah maupun sektor.

Dalam masa pandemi, berdasarkan hasil riset dari ADA—sebuah perusahaan data dan intelegensi—Indonesia merupakan negara di Asia yang pemulihan bisnisnya paling cepat. Riset bertajuk Southeast Asia Recovery Index tersebut menyebutkan bahwa pada awal Oktober 2021, pemulihan bisnis di Indonesia telah mencapai 91%.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Yang Bisa Dimulai Dari Rumah dan Tips Suksesnya

Hal yang dikhawatirkan selama pandemi pada sektor perekonomian Indonesia ternyata tidak terjadi. Justru perekonomian tumbuh kembali dengan cepat dan menjadi manfaat bagi banyak orang dan juga sektor lainnya.

Selain itu, kita pun tentu sudah menyadari bahwa dengan kemudahan akan akses internet, berbagai macam hal pun dapat menyentuh ruang digital. Tidak terkecuali bisnis. Bisnis yang dulunya hanya bisa dijalankan secara konvensional, belakangan sudah hadir secara online.

Kehadiran bisnis yang dijalankan/dipasarkan secara online ini pun bukan hanya menguntungkan para pebisnis, tetapi juga memudahkan konsumen. Sejumlah retail yang dulunya hanya melayani transaksi di tempat, telah merambah dunia digital. Baik dalam bentuk aplikasi maupun dalam bentuk toko online di website atau pun di marketplace.

Baca Juga: 5 Tips Pasang Harga di Marketplace

C:\Users\Jihan\Downloads\Blue Modern Good night (Instagram post) (3).jpg


Peluang BIsnis Online Untuk Pelaku Usaha

Untuk Indonesia sendiri, sektor bisnis online diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 3,7 kali lipat pada tahun 2025. Pertumbuhan tersebut tidak lepas dari meningkatnya daya beli masyarakat dan kemudahan akses internet yang sudah hadir sampai ke kota-kota kecil.

Hal ini tentu juga diakibatkan oleh bonus demografi yang digadang-gadang sebagai titik kemajuan produktivitas bangsa Indonesia di tahun 2025 nanti, dan kita berdoa bersama semoga cita dan harapan kita akan terwujud.

Untuk sektor bisnis di Indonesia sendiri, ada lima sektor industri manufaktur yang dicanangkan oleh pemerintah untuk dikembangkan dalam revolusi industri 4.0 yaitu:

  1. Makanan dan minuman
  2. Tekstil dan pakaian
  3. Otomotif
  4. Kimia
  5. Elektronika

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Instagram Untuk Berbisnis, Yuk Simak Tipsnya!

Nah, kenapa poin di atas perlu untuk diketahui? Setidaknya agar teman-teman yang sedang ingin membuka bisnis bisa mendapatkan gambaran, kira-kira bisnis apa yang mau digeluti? Ide bisnis apa yang kira-kira akan everlasting atau bisnis yang tidak musiman. Sehingga daya jual pun tidak akan mengikuti tren maupun musim, namun terus berjalan secara terus menerus karena memang dibutuhkan oleh masyarakat.

C:\Users\Jihan\Downloads\Blue Modern Good night (Instagram post) (4).jpg


Bagaimana Cara Menggali Ide Bisnis yang Sesuai Minat?

Perihal ide bisnis memang jadi satu tantangan awal bagi mereka yang baru memulai. Meski ide bisa datang dari mana saja, tetapi untuk bisa menjadikannya pilihan perlu pertimbangan yang matang.

Sebagai solusinya, satu hal yang bisa dijadikan patokan untuk mencari dan menggali ide bisnis adalah minat dari dalam diri sendiri.

Kenapa? Karena jika tidak sesuai minat, kadang kita akan merasa lelah dengan rutinitas yang kita lakukan. Kadang, kita akan bertanya-tanya, “kenapa saya melakukan ini?”, “benarkah ini yang saya inginkan?”, dan seterusnya.

Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang

Berikut ini beberapa tips menemukan dan menggali ide bisnis sesuai minat, semoga bisa memberikan gambaran pada teman-teman nanti ya!

1. Kenali minat terlebih dulu

Tak kenal maka tak sayang. Pepatah itu pun berlaku dalam menemukan ide bisnis sesuai minat. Minat menurut KBBI adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan. Dalam istilah sederhananya, minat bisa juga dianggap ketertarikan pada suatu hal.

Nah, dari pengertian di atas, coba deh untuk mulai mengenal minat diri sendiri. Contohnya, seseorang yang punya minat dalam dunia fotografi, bisa membuka jasa fotografer. Orang yang suka menulis bisa membuka jasa penulisan oleh content write, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Apa itu Geographical Branding?

Jika tidak sesuai minat, biasanya kita akan mudah bosan dan mudah menyerah jika bisnis mengalami kegagalan.

Kalau kata Raditya Dika, jalani hobimu hingga bisa menjadi profesional. Sehingga nantinya kita bisa bekerja seperti melakukan hobi yang dibayar. Tidakkah itu menyenangkan?

2. Lakukan Observasi

Setelah mengetahui apa minat diri sendiri, mulailah lakukan observasi. Amati lingkungan sekitar dan manfaatkan mesin pencari serta media sosial untuk mencari celah kira-kira hal apa yang dibutuhkan pasar dan bisa dijadikan bisnis berdasarkan minat.

Baca Juga: Google Adsense

Apakah ide kita bisa memberikan solusi pada masyarakat? Apakah ide bisnis kita bisa membantu banyak orang? Setidaknya ide bisnis kita bisa memberikan solusi bagi permasalahan di sekitar kita. Itulah manfaat observasi.

C:\Users\Jihan\Downloads\Blue Modern Good night (Instagram post) (5).jpg

3. Perluas Relasi

Jangan ragu untuk bertanya atau mencari informasi dari orang-orang yang sudah lebih dulu terjun di dunia bisnis dan dianggap tepat untuk diajak sharing.

Ceritakan minat yang dimiliki dan cobalah menggali informasi perihal ide bisnis. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa menemukan partner bisnis dengan minat yang sama.

Baca juga: Tren dalam Instagram yang Penting Bagi Digital Marketing

Memperluas relasi atau jaringan selain untuk menambah pengetahuan juga bermanfaat untuk upgrade skill kita lho.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Roem Topatimasang dalam bukunya Sekolah Itu Candu : semua orang adalah guru, semua tempat adalah sekolah dan semua buku adalah ilmu. Yuk perluas relasi dan ambil banyak pelajaran dari berbagai macam orang yang kita temui.

4. Datang ke Pameran/Workshop

C:\Users\Jihan\Downloads\Blue Modern Good night (Instagram post) (6).jpg

Tips yang juga bisa dilakukan untuk menemukan dan menggali ide bisnis seusi minat selanjutnya adalah dengan datang atau menghadiri pameran produk usaha/bisnis maupun workshop dengan tema bisnis.

Baca Juga: Mengenal Ragam Platform Untuk Membuat Website Toko Online Milik Sendiri

Jika kita datang ke pameran produk, hal tersebut bisa memantik ide kreatif dalam hal peluang bisnis. Dalam artian, meskipun akan membuka bisnis dengan produk yang sudah umum di pasaran, kita bisa mendapatkan ide dan memberi sentuhan inovasi agar bisnis yang nanti akan dibuka dan dikembangkan punya ciri khas.

Kalau istilah digital marketing ATM namanya, yaitu Amati, Tiru, Modifikasi.

Selain itu, dengan menghadiri workshop bertema bisnis, kita juga bisa lebih memantapkan pilihan untuk ide bisnis yang sesuai minat. Lebih jauh, bisa juga menambah ilmu perihal cara memulai, menjalankan, dan mengembangkan bisnis.

Baca Juga: Apa itu Lean Start-up?

Demikian empat tips menemukan dan menggali ide bisnis sesuai minat. Meski ide bisa ditemukan di mana saja, tetapi dalam menentukan ide mana yang akan dipilih memang perlu ketelitian dan kehati-hatian.

Jangan sampai ide bisnis kita ditengarai sebagai ide bisnis orang lain yang kita curi begitu saja hingga menimbulkan sengketa. Pandai-pandai melihat peluang di sekitar kita, pandai menangkap keresahan orang-orang di sekitar kita, dan juga pandai memanfaatkan jejaring yang kita miliki ada kunci mendapatkan ide bisnis yang baik.

Lalu yang tidak kalah penting, setelah memiliki ide bisnis di dalam kepala, segera tuliskan, rancang program dan anggarannya. Lalu segera jalankan dan minta bantuan orang yang ahli atau berpengalaman di bidangnya. Jangan sampai ide bisnis itu hanya mengendap di kepala lalu hilang menguap dan direalisasikan oleh orang lain.

Baca Juga: Soft Selling, Hard Selling

Selamat menggali minat dan ide bagi yang sedang berencana membuka bisnis. Semoga dilancarkan prosesnya. Jadi, sudah punya ide bisnis yang sesuai minat belum? Jika sudah, boleh dong sharing artikel ini jika dirasa bermanfaat untuk banyak orang.

Sumber:

  1. https://investor.id/it-and-telecommunication/26649...
  2. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/0...
  3. https://kemenperin.go.id/artikel/19231/Jadi-Priori...