Sahabat Wirausaha mungkin sudah tahu, bahwa ketika membuka sebuah bisnis, kita tidak bisa melakukannya sendiri saja. Entah karena besarnya bentuk bisnis, atau karena kemampuan personal yang kurang memadai, atau juga modal yang tak mencukupi. Nah, di tahap seperti inilah Sahabat Wirausaha perlu mencari mitra usaha yang cocok dalam mengembangkan bisnis yang dibangun.

Pentingnya Mitra Usaha dalam Bisnis

Mengapa menggandeng mitra usaha itu penting? Begini, jika boleh diumpamakan, mungkin Sahabat Wirausaha bisa menghasilkan 5 saat hanya seorang diri, namun dengan adanya mitra usaha, Sahabat Wirausaha bisa menghasilkan 10 dalam jangka waktu yang sama. Artinya hasil yang di dapat menjadi dua kali lipat, sederhananya seperti itu.

Baca Juga : Menjamin Kepuasan Pelanggan dan Kepercayaan Mitra Bisnis Lewat Kontrol Kualitas

Tapi sebenarnya, seorang mitra usaha bukan hanya sebagai faktor pengali saja. Namun boleh jadi, ia akan menjadi kebutuhan pada jenis bisnis tertentu.

Contohnya begini, misalnya Sahabat Wirausaha memiliki bisnis Event Organizer. Nah, tentunya Sahabat Wirausaha memerlukan supplier untuk menyuplai barang-barang keperluan event seperti lighting, dekorasi panggung, sound dan lain sebagainya.

Kenapa memerlukan supplier? Karena tidak semua hal harus dan bisa disediakan oleh Sahabat Wirausaha sendiri. Coba saja bayangkan, jika Sahabat Wirausaha harus menyediakan semuanya sendiri, selain menjadi tidak fokus untuk merancang event, pembiayaan juga bisa membengkak dan itu akan merugikan Sahabat Wirausaha.

Baca Juga: Tips Memilih Mitra Distributor

Maka dalam kasus ini, kehadiran mitra usaha menjadi sebuah keharusan dalam bisnis Sahabat Wirausaha.

Ada lagi nih contoh lainnya, misalnya Sahabat Wirausaha akan membuka bisnis pembuatan gadget atau barang elektronik. Sahabat Wirausaha bisa merakit hardware sebuah gadget atau barang elektronik, tapi Sahabat Wirausaha tidak tahu seni desain sebuah produk agar produk tersebut bisa digemari dan dibeli.

Nah, maka dari itulah Sahabat Wirausaha memerlukan seorang Product Designer untuk merancang suatu mahakarya yang memiliki nilai jual lebih.

Baca Juga: Tips Memilih Mitra Ahli untuk Melakukan Inovasi

Begitu pula yang terjadi antara Steve Jobs dan Wozniak. Jika Sahabat Wirausaha belum tahu, mereka berdua adalah sahabat yang memiliki kemampuan berbeda tetapi menemukan potensi perbedaan itu untuk kemudian dijadikan sebuah bisnis fenomenal, yaitu brand Apple.


Tips Memilih Mitra Usaha yang Benar

Sekarang, mungkin Sahabat Wirausaha mulai memikirkan akan kebutuhan seorang mitra usaha dalam bisnis yang dijalankan. Tapi tunggu dulu, ada hal yang perlu diperhatikan dulu nih, agar Sahabat Wirausaha tidak salah dalam memilih mitra usaha, diantaranya:

1. Cek dulu karakter calon mitra

Ada baiknya Sahabat Wirausaha tahu dulu karakternya calon mitra. Ini bisa lebih mudah jika calon mitra usaha Sahabat Wirausaha adalah seseorang yang sudah dikenal, entah itu sahabat, teman kuliah, teman sekolah, keluarga dan kerabat dekat lainnya.

Baca Juga: Tempa Hubungan Baik Dengan Mitra Bisnis Lewat 9 Cara Berikut

Kenapa karakter itu menjadi penting?

Kita tahu bahwa karakter ini sudah menjadi bawaan seseorang dari dulu, yang mana karakter itu berkembang secara natural selama proses hidup, maka sulit untuk merubah karakter.

Lalu bagaimana dengan skill atau kemampuan? Skill itu bisa dilatih, namun karakter tidak bisa diubah. Maka lihat dulu karakternya ya Sahabat Wirausaha.

2. Bagaimana track record-nya?

Tentunya ada resiko jika kita memilih calon mitra yang sama sekali belum kita kenal. Entah calon mitra akan membuat bisnis bertumbuh? Atau justru bangkrut karena kita ditipu.

Cara paling mudah untuk mengetahui track record mitra usaha adalah bertanya langsung kepadanya, atau meminta portofolio dan CV agar kita mengetahui siapa mitra kita.

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Evaluasi Kinerja Mitra Pemasok

Nah, di dunia online sendiri, reseller dan agen juga termasuk mitra usaha Sahabat Wirausaha. Maka diperlukan juga pengecekan terhadap mitra tersebut.

Sahabat Wirausaha bisa cek mitra usaha melalui laman website penipu.id atau aplikasi GetContact untuk mengetahui status mitra usaha berdasarkan nomor telepon. Caranya mudah, cukup masukkan nomor telepon mitra, lalu mesin pencarian akan memproses apakah nomor tersebut pernah dilaporkan sebagai tindak penipuan atau tidak.

Atau Sahabat Wirausaha juga bisa masukkan nomor rekening. Mungkin ini bisa lebih valid, karena tentu sulit untuk membuat banyak rekening hanya untuk penipuan saja. Setelah memasukkan nomornya, maka akan diproses sama seperti cara di atas.

Baca Juga: Lima Alasan Kenapa Budaya Inovasi Penting Bagi UMKM

3. Kejelasan Kemitraan

Banyak pengusaha pemula yang melupakan satu hal ini, yaitu ‘Hitam di atas Putih’, atau nama lain dari ‘Perjanjian’ atau lebih kerennya lagi yaitu ‘Memorandum of Understanding (MoU)’.

Padahal, dalam kerjasama apapun termasuk bisnis, MoU adalah elemen utama yang penting agar Hak dan Kewajiban kedua belah pihak terdeskripsi dengan jelas. Tanpa adanya MoU, bisa saja salah satu pihak akan bertindak sembarangan atau menyepelekan kerjasama tersebut.


Contoh-contoh Mitra Usaha yang Ada

Jika Sahabat Wirausaha kali ini dalam posisi bukan owner yang ingin bermitra bisnis, ini ada beberapa kemitraan di Indonesia yang bisa Sahabat Wirausaha ikuti dan terbukti valid.

• Kemitraan Waralaba Minimarket

Kemitraan ini makin menjamur di Indonesia, dari kota-kota besar hingga pelosok desa. Seperti Alfamart, Indomaret, 7-Eleven, Family Mart, dan lain sebagainya.

Namun, untuk ikut 1 kemitraan ini, diperlukan sekitar kurang lebih 100 juta rupiah untuk pembiayaan hak cipta, membangun 1 unit waralaba, hingga supply produk selama beberapa bulan.

Baca Juga: Menjamin Kepuasan Pelanggan dan Kepercayaan Mitra Bisnis Lewat Kontrol Kualitas

Kemitraan Pom Bensin

Pernah lihat pom bensin Pertamina yang hanya ada 4 set dispenser bensin? Jika iya, mungkin itu adalah hasil kemitraan dari Pertamina. Ada kode khusus yang dimiliki mitra untuk membedakan mana yang pusat dan kemitraan.

Dan untuk membuka 1 kemitraan ini, dibutuhkan biaya lebih dari 100 juta. Jika tertarik, Sahabat Wirausaha bisa melihat informasinya di laman web ini http://spbu.pertamina.com/

Kemitraan Warung Provider Pulsa

Nah, jika modal Sahabat Wirausaha sekarang ini masih dalam skala kecil, Sahabat Wirausaha bisa membuka kemitraan dengan provider-provider pulsa atau data internet.

Baca Juga: Cara Mendorong Kreativitas Dalam Berbisnis

Cukup toko kecil atau bahkan emperan saja, maka Sahabat Wirausaha sudah bisa membuka kemitraan ini, bahkan Sahabat Wirausaha bisa juga menambah item usaha seperti accessories keperluan gadget seperti charger, headset, headphone, baterai handphone, casing handphone, dan lain sebagainya.

Lantas, bagaimana dengan tips membangun komunitas bisnis? Nah, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Sahabat Wirausaha harus tahu terlebih dulu, pentingnya membangun komunitas bisnis.


Pentingnya Membangun Komunitas Bisnis

  1. Menjadi tempat untuk berbagi informasi. Nah, melalui komunitas, Sahabat Wirausaha dapat berbagi informasi tentang banyak hal, misalnya informasi terkait bazar, pameran, festival dan sebagainya. Atau bisa juga berbagi informasi terkait kendala dalam berbisnis, sehingga anggota komunitas bisa berdiskusi atau bertukar pikiran untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
  2. Menjadi ruang untuk membangun relasi. Melalui sebuah komunitas, Sahabat Wirausaha juga bisa mendapatkan pelanggan, meskipun pelanggan tersebut sebenarnya adalah pengusaha juga. Namun, relasi sebagai penjual dengan konsumen, atau penjual dengan pemasok bisa saja terjadi dalam sebuah komunitas.

Baca Juga: Cara Beradaptasi Sesuai Dengan Perkembangan Permintaan Pasar


Tips Membangun Komunitas Bisnis

Di era canggih yang isinya sudah serba teknologi, maka sudah saatnya Sahabat Wirausaha mulai membangun komunitas bisnis online. Nah, untuk dapat merealisasikan hal tersebut, ada beberapa tips nih yang bisa Sahabat Wirausaha pertimbangkan, diantaranya :

  1. Kenali audiens atau anggota komunitas, hal ini bisa dilakukan dengan memetakan audiens, misalnya usia, pekerjaan, jenis kelamin, atau latar belakang Pendidikan. Hal ini nantinya dapat digunakan untuk membuat ide-ide diskusi sehingga bisa menjadi sarana untuk memecahkan berbagai masalah.
  2. Bahas dan pecahkan berbagai masalah. Seperti yang telah dibahas pada poin sebelumnya, misalnya Sahabat Wirausaha atau anggota komunitas yang lain memiliki masalah dengan desain produk yang kurang menarik, maka Sahabat Wirausaha atau anggota komunitas dapat berbagi saran atau tips terkait hal tersebut.
  3. Membuka ruang diskusi dan komunikasi. Berkomunikasi antar anggota komunitas itu sangat penting, bukan hanya ketika membutuhkan bantuan saja, ruang diskusi dan komunikasi bisa dilakukan kapan dan oleh siapa saja. Namun, Sahabat Wirausaha tetap harus mengawasi obrolan apabila melenceng jauh dari topik yang dibicarakan.
  4. Kenali apa yang diinginkan audiens. Audiens tidak hanya menginginkan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Namun, audiens tentunya juga ingin mendapatkan perspektif atau sudut pandang baru yang bisa membantu hidup mereka. Nah, di sinilah peran Sahabat Wirausaha dibutuhkan. Misalnya Sahabat Wirausaha bisa mencari inspirasi, tips, atau diskusi terkait topik tertentu misalnya pentingnya logo, label atau stiker dan lain-lain.
  5. Buatlah konten yang otentik dan menarik. Nah, membuat konten untuk komunitas di media sosial juga bisa membuat komunitas semakin hidup dan solid. Namun, alangkah baiknya jangan sekedar menjiplak konten-konten dari komunitas serupa. Sahabat Wirausaha bisa saja mengambil permasalahan yang sama untuk komunitas sejenis, namun pembuatan konten bisa dibuat lebih menarik dan berbeda tentunya.

Baca Juga: Design Thinking Bagi UKM dalam Inovasi


Kesimpulan

Berbisnis di era sekarang ini, sangat penting bagi Sahabat Wirausaha untuk memiliki mitra usaha yang kredibel dan dapat diandalkan serta membangun komunitas yang solid. Karena era sekarang ini adalah era kolaborasi, yang mana persaingan justru muncul dari kerjasama antara orang-orang hebat yang bersatu.

Sahabat Wirausaha bisa melihat Nokia. Brand legendaris yang harus jatuh dikala ia ‘tidak bisa’ berkolaborasi dengan Android yang menguasai pasar Operating System. Sementara jika Sahabat Wirausaha ingin usaha maju dan tumbuh lebih besar, maka jadikanlah team bisnis Sahabat Wirausaha sejenius Apple. Yuk, semangat membangun bisnis lebih maju!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.