Tentang Pristiwa lahir melalui hasil pemikiran yang dalam dari sang pendiri, Wilujeng Dwi Retyaningtyas. Pada sebuah waktu luang, Diadjeng demikian nama panggilannya, memikirkan sebuah ide baru untuk bahan dasar rendang yang umumnya dikenal menggunakan daging sapi atau daging ayam. Renungan ini mencetuskan sebuah menu baru untuk sajian berbumbu rendang. Tercetus jamur yang dipilih Diadjeng sebagai varian baru olahan bumbu rendang, saat itulah Diadjeng seolah mendapatkan insight dari ide yang dilahirkannya.

Muncul bermacam pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiran Diadjeng, mulai dari bagaimana mengolah jamur tersebut, apakah jamurnya akan cenderung kering atau basah, hingga gambaran jika dinikmati dengan sepiring nasi hangat. Tak perlu membutuhkan waktu lama, Diadjeng langsung memutuskan untuk segera mewujudkan karyanya, rendang jamur yang disajikan dalam bentuk lembaran suwiran jamur. Bagaimana perjalanan bisnis rendang jamur ala Diadjeng yang baru memasuki tahun kedua? Ikuti kisah lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Tips Sukses Membangun Strategi Pemasaran Secara Offline dan Tetap Relevan ala Rendang Mizaki


Mulai Memilih Jenis Jamur Yang Tepat

Foto : Tentang Pristiwa

“Jamur tiram putih di wilayah saya melimpah ruah dan banyak orang yang sudah mengolah menjadi sebuah produk kuliner. Hal ini membuat saya semakin tertarik dan tertantang untuk mencari tahu jenis jamur yang tepat sebagai bahan dasar rendang jamur,” ungkap Diadjeng. Proses riset pun ia jalankan hingga akhirnya menemukan perbedaan antara jamur tiram putih dan jamur tiram cokelat.

“Ternyata rendang jamur dari jamur tiram cokelat lebih cocok dan sesuai untuk diolah menjadi rendang jamur, karena serat dan ketebalannya sangat mirip dengan serat daging (sapi) pada umumnya,” tutur Diadjeng lagi.

Masih ada misi lain Diadjeng, yaitu ingin menciptakan sebuah produk yang bisa dinikmati oleh semua kalangan dan usia. Diadjeng juga memikirkan bagaimana membuat produk makanan tanpa BTP kimiawi dan juga aman untuk kesehatan tubuh, termasuk memikirkan kandungan protein harian yang dibutuhkan orang secara umum.

Baca Juga: Rendang Pak Ombak

“Seolah menjadi ‘bonus’, menu rendang jamur juga cocok sebagai menu variatif bagi para vegan (vegetarian), loh! Uniknya lagi, selain bisa menikmati rendang ala Minang, dengan hasil tekstur jamur yang kering sangat cocok untuk teman makan yang dipadukan dengan lentil (biji yang berasal dari keluarga kacang-kacangan yang mirip dengan kacang hijau) hangat, brown-rice hangat, isian roti gandum, maupun menu utama santap siang bagi vegetarian, ”ucap Diadjeng.

Menurut Diadjeng, sangat banyak manfaat yang terkandung di dalam rendang jamur produksinya. Diadjeng menegaskan bahwa rendang jamur bisa jadi pilihan produk yang solutif karena mampu mewujudkan sajian menu yang simple, mudah dibawa dan hemat sekaligus memberikan cita rasa Nusantara yang khas.

Baca Juga: Inovasi Dari Rendang Kemasan Hingga Padang Rice Bowl


Pencapaian Tentang Pristiwa

Foto : Tentang Pristiwa

Tentang Pristiwa tergolong baru dalam bisnis kuliner. Berdiri pada bulan Maret 2021, sejak tahun pertama hingga bulan Juli 2022 omzet stabil mencapai hingga Rp470,000,000. Di awal pemasaran, Tentang Pristiwa sudah mampu mengirimkan produknya ke negara-negara ASEAN.

“Saya bangga, Tentang Pristiwa dengan rendang jamur yang otentik ini dapat menciptakan produk yang aman dan solutif tanpa menghilangkan cita rasa otentik khas Nusantara. Termasuk dengan segala bentuk respons positif yang kami peroleh, baik di Negara sendiri maupun Negara tetangga,”tutur Diadjeng.

Di bulan ketiga awal memproduksi rendang jamur, Diadjeng telah menghabiskan 90 kilogram jamur tiram yang dibeli dari petani jamur. Rendang jamur dijual dalam kemasan 100 gram dengan 3 varian rasa, yaitu original, pedas dan super pedas.

Baca Juga: Percepat Pertumbuhan UMKM Kuliner Dengan Cloud Kitchen

“Harga yang kami patok cukup terjangkau, berkisar Rp40,000 hingga Rp45,000 per bungkus. Produk ini bisa bertahan 2 minggu di suhu ruang dan bertahan 6 bulan jika disimpan dalam freezer,”papar Diadjeng.

Sejauh ini permintaan pesanan rendang jamur datang dari Jakarta, Sumatra, Kalimantan hingga Sorong Papua. Diadjeng memanfaatkan media online sebagai sarana promosi, agar pemasaran jamur rendang dapat menjangkau pasar mancanegara. Strategi ini berjalan baik, pembeli jamur rendang datang dari Cina, Makau, Kanada, Turki, Mesir, Hongkong dan Taiwan.

Diadjeng menegaskan bahwa di Indonesia baru ada dua produsen rendang jamur, yaitu Tentang Pristiwa dan produsen lain asal Tangerang.

Baca Juga: Mengenalkan Kuliner Nusantara ala Winny Soendaroe

“Saya harap usaha ini mampu menambah pendapatan di tengah sulitnya ekonomi akibat pandemi covid-19. Tantangan yang harus dihadapi adalah kompetitor makin banyak karena, secara tidak langsung ternyata saya sendiri yang membuat ‘kolam kompetitor’ dalam bisnis ini. Karena pencetus rendang jamur dengan varian rendang kering pertama yang di jual di Indonesia adalah Tentang Pristiwa,”cetus Diadjeng.

INBOX QUOTE :
Value creates a belief.
Belief maintains the Habit.
Habit paths to Behavior.
Behavior develops as a Result.

(Diadjeng)


Proses Yang Harus Dilalui Tentang Pristiwa

Bagi Diadjeng yang membedakan ide kreatif dalam pengolahan rendang jamur Tentang Pristiwa adalah kemauan dan kemampuan dalam berpikir dan mencoba, mampu membaca peluang sesuai kebutuhan dan produk yang aman untuk semua kalangan.

Baca Juga: Jenis-jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner

Seperti yang disampaikan Diadjeng,“Kami meneliti tentang bahan dasar dan pendukung yang digunakan lalu berani eksekusi dan berani gagal. Memang tidak mudah, tapi selama diniatkan untuk memberikan produk yang manfaat maka Allah pasti akan memberi Jalan dan kemudahan. Semua menu diolah sendiri dengan bahan dan bumbu yang fresh dan tanpa ada pengawet makanan dan MSG”.

Prinsip dasar yang dipegang teguh Diadjeng dalam membangun kesukesesan Tentang Pristiwa tak lepas dari senantiasa menjaga hubungan baik, kepada orangtua, semua orang dan pada Sang Pencipta. Karena dengan keyakinan itulah yang akan menjadi landasan kemudahan dalam segala hal apalagi terkait dengan bisnis. Menurut Diadjeng, berani gagal, berani mencoba, kreatif dan konsisten belumlah cukup jika tidak diimbangi dengan menjaga hubungan secara horizontal dan vertikal. Jika dapat mensejahterakan sesama merupakan nilai lebih dari semua upaya yang dilakukan.

Baca Juga: Mengumpulkan Data Untuk Inovasi Bisnis Kuliner

Dalam mempromosikan produk, Diadjeng menggunakan cara-cara digital marketing. Tentang Pristiwa menyiapkan website, Instagram, Facebook, TikTok dan marketplace. Dengan jumlah SDM sebanyak 21 orang pegawai, Tentang Pristiwa terus berupaya eksis dan konsiten membuat konten edukasi sebagai bagian dari soft selling produk.

“Strategi bisnis yang efektif dilakukan Tentang Pristiwa adalah kami memberikan konsep mencetak visualisasi rasa ketika terlibat pada event dan interaksi pada calon pelanggan. Pelanggan merasa harus mencoba produk kami, hal ini membangun keterikatan pelanggan pada kami. Dengan pengalaman pelanggan, maka testimoni yang diberikan pelanggan akan muncul, lalu kami kompilasi menjadi visual video atau story,”ucap Diadjeng. Tak luput dari perhatian Diadjeng adalah pentingnya komunikasi dengan para reseller dan agen, termasuk berdiskusi dan memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi pelanggan.

Baca Juga: Mengidentifikasi Peta Persaingan Supaya Bisnis Tetap Unggul


Harapan Tentang Pristiwa

Walaupun masih ada kendala dalam pengolahan dan penyediaan bahan dasar yaitu jamur tiram cokelat dalam hal budidaya, tetapi Diadjeng tetap optimis dalam menjalankan bisnisnya. Baginya tantangan demi tantangan harus dihadapi.

“Harapan saya dan kami semua semoga kedepannya Tentang Pristiwa berkembang lebih pesat dan bisa menjadi produk solutif disegala situasi dan kondisi, dapat menjadi peluang usaha untuk para ibu-ibu rumah tangga yang menjadi tulang punggung keluarga, tanpa perlu meninggalkan anak-anak di rumah,”pungkas Diadjeng.

Satu tips penting dari Diadjeng dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan adalah, sebisa mungkin Tentang Pristiwa melayani pelanggan dengan sepenuh hati, jujur, solutif.

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Global Kemasan dan Label

“Untuk pelanggan yang sering membeli produk dalam jumlah besar atau kecil, kami berikan compliment berupa potongan harga sebagai ucapan terima kasih atas loyalitas pelanggan kami,”ucap Diadjeng menutup perbincangan.

Kreativitas bisnis memang berlaku pada semua bidang bisnis, ya, Sahabat Wirausaha. Seperti yang sudah dilakukan Diajeng dengan ide kreatif mengolah jamur tiram cokelat menjadi rendang. Jadikan cerita ini menjadi inspirasi bagi Sahabat Wirausaha, agar semangat kreaativitas Tentang Pristiwa menularkan kebaikan untuk kita semua. Setuju?

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.