Erick Thohir Di tengah pesatnya arus disrupsi teknologi, adaptasi menjadi kunci utama keberlangsungan sebuah entitas bisnis, tidak terkecuali Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di bawah arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, perusahaan-perusahaan negara didorong untuk melakukan lompatan besar melalui transformasi digital.

Langkah ini bukan sekadar mengikuti tren, melainkan sebuah strategi penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya saing di panggung global. Kepemimpinan Erick Thohir menjadi motor penggerak yang mengubah wajah BUMN dari citra birokratis menjadi lebih modern, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima di era digital.


Perubahan Mindset sebagai Prioritas Utama Erick Thohir

Langkah pertama dalam sebuah perubahan besar sering kali bukanlah pengadaan teknologi canggih atau perombakan sistem secara masif. Fondasi paling penting justru terletak pada manusianya. Inilah yang menjadi fokus awal Erick Thohir saat menginisiasi agenda besar transformasi digital BUMN.

Beliau memahami betul bahwa tanpa perubahan mindset dan budaya kerja, teknologi semahal apa pun tidak akan memberikan hasil yang optimal. Sebelumnya, banyak perusahaan negara yang identik dengan proses kerja yang lamban, birokrasi berbelit, dan cenderung kaku dalam merespons perubahan pasar. Tantangan ini bersifat internal dan sudah mengakar selama bertahun-tahun. Erick Thohir melihat ini sebagai penghambat utama.

Oleh karena itu, prioritasnya adalah menanamkan urgensi dan kesadaran di seluruh jajaran BUMN bahwa transformasi digital adalah sebuah keharusan untuk bertahan dan bertumbuh, bukan lagi sekadar pilihan. Visi ini menggarisbawahi bahwa modernisasi BUMN harus dimulai dari perubahan pola pikir, dari yang sebelumnya berorientasi pada proses menjadi berorientasi pada hasil dan pelayanan.

Baca Juga: Muhammad Syafii Antonio: Pelopor dan Giat Mengembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia


Pilar Utama Transformasi Digital BUMN di Bawah Komando Erick Thohir

Untuk menerjemahkan visi besar menjadi aksi yang terukur, kepemimpinan Erick Thohir menetapkan beberapa pilar strategis sebagai panduan transformasi. Pilar-pilar ini dirancang untuk menyentuh setiap aspek penting dalam tubuh perusahaan negara, memastikan perubahan yang terjadi bisa berkelanjutan dan memberikan dampak nyata.

1. Digitalisasi Proses Bisnis Inti (Core Business)

Pilar pertama dan paling mendasar adalah modernisasi di ruang mesin perusahaan. Erick mendorong BUMN untuk meninggalkan proses manual yang tidak efisien dan beralih ke sistem digital. Ini mencakup segala hal, mulai dari administrasi internal, manajemen rantai pasok (supply chain), proses produksi, hingga keuangan.

Tujuannya jelas: menciptakan operasional yang jauh lebih efisien, menekan biaya yang tidak perlu, dan yang terpenting, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat berbasis data (data-driven decision making). Dengan proses inti yang sehat dan efisien, BUMN bisa memiliki pondasi yang kuat untuk berinovasi lebih jauh.

2. Pengembangan Talenta Digital

Sebuah transformasi tidak akan pernah berhasil tanpa orang-orang yang tepat untuk menjalankannya. Menyadari hal ini, pengembangan talenta digital menjadi pilar penting kedua dalam agenda Erick Thohir.

Strateginya berjalan dua arah: meningkatkan kemampuan (upskilling) sumber daya manusia yang sudah ada melalui berbagai program pelatihan, sekaligus merekrut talenta-talenta digital terbaik dari luar untuk membawa perspektif dan keahlian baru.

Dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan menghargai inovasi, BUMN diarahkan menjadi tempat yang menarik bagi para talenta digital untuk berkarya dan membangun karier.

3. Inovasi Model Bisnis dan Layanan Publik

Transformasi digital sejati tidak hanya berhenti pada perbaikan proses internal, tetapi juga harus terasa dampaknya oleh masyarakat. Pilar ketiga ini berfokus pada inovasi produk dan layanan. Di bawah arahan Erick Thohir, BUMN ditantang untuk tidak hanya mendigitalisasi layanan yang sudah ada, tetapi juga berani menciptakan model bisnis baru yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Pendekatan yang lebih berorientasi pada pelanggan (customer-centric) ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan publik dan membuktikan bahwa perusahaan negara bisa memberikan layanan berkualitas yang tidak kalah dengan sektor swasta.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


Kasus Keberhasilan Transformasi Digital BUMN

Teori dan strategi tentu perlu pembuktian. Visi digitalisasi Erick Thohir sudah menunjukkan hasil nyata di berbagai sektor. Beberapa perusahaan negara berhasil melakukan lompatan besar, mengubah cara mereka melayani, dan menjadi contoh keberhasilan modernisasi BUMN.

1. Sektor Perbankan: Inovasi Super Apps dari Bank Himbara

Sektor perbankan menjadi salah satu contoh paling gamblang. Bank-bank milik negara yang tergabung dalam Himbara berhasil meluncurkan super apps yang mengubah total pengalaman nasabah. Kita bisa melihat bagaimana Bank Mandiri dengan Livin' by Mandiri dan BRI dengan BRImo sukses besar.

Aplikasi ini memungkinkan nasabah melakukan hampir semua transaksi, mulai dari transfer, pembayaran, investasi, hingga pengajuan pinjaman, langsung dari ponsel. Keberhasilan ini adalah bukti bagaimana arahan strategis Erick Thohir bisa diterjemahkan menjadi produk digital yang inovatif dan bisa bersaing langsung dengan pemain fintech.

2. Sektor Energi: Efisiensi Layanan melalui PLN Mobile 

Contoh lain datang dari PT PLN (Persero). Jika dulu keluhan listrik atau pembelian token identik dengan proses yang rumit, kini semuanya menjadi jauh lebih mudah melalui aplikasi PLN Mobile. Masyarakat bisa membeli token listrik, membayar tagihan, melaporkan gangguan, dan bahkan memantau proses perbaikan secara real-time.

Transformasi ini menunjukkan bagaimana sebuah BUMN di sektor utilitas bisa menjadi lebih gesit, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggannya, sejalan dengan visi BUMN modern yang dicanangkan Erick Thohir.

3. Sektor Telekomunikasi: Peran Telkom Indonesia sebagai Tulang Punggung Digital

Keberhasilan transformasi digital di banyak BUMN tentu tidak lepas dari peran penting PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Sebagai BUMN telekomunikasi, Telkom menjadi tulang punggung penyedia infrastruktur digital nasional.

Upaya masif Telkom dalam membangun jaringan fiber optic hingga ke pelosok dan mendirikan pusat data (data center) berstandar internasional menjadi pondasi penting yang memungkinkan BUMN lain untuk berinovasi. Ini memperlihatkan sebuah pendekatan ekosistem yang solid di bawah kepemimpinan Erick Thohir, di mana satu BUMN mendukung kemajuan BUMN lainnya.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Transportasi Indonesia Melalui Gojek dan Inovasi Teknologi


Dampak dan Manfaat Jangka Panjang bagi Ekosistem Bisnis Indonesia

Inisiatif transformasi digital yang didorong oleh Erick Thohir memiliki dampak yang jauh lebih luas daripada sekadar memperbaiki laporan keuangan BUMN. Ini adalah investasi strategis untuk ekosistem bisnis Indonesia secara keseluruhan. BUMN yang lebih sehat, efisien, dan inovatif secara otomatis menciptakan efek domino yang positif.

Pertama, BUMN yang modern bisa menjadi mitra bisnis yang lebih andal bagi sektor swasta, termasuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui platform seperti PaDi UMKM, perusahaan negara kini bisa lebih mudah menyerap produk dan jasa dari pelaku usaha kecil, membuka pasar yang sebelumnya sulit diakses.

Kedua, layanan publik yang lebih baik secara langsung meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan efisiensi ekonomi nasional. Pada akhirnya, BUMN yang kuat dan berdaya saing global akan mengangkat citra Indonesia di mata dunia dan menarik lebih banyak investasi.

Transformasi digital BUMN yang digawangi oleh Erick Thohir merupakan sebuah langkah strategis yang monumental. Ini bukan hanya tentang implementasi teknologi, melainkan sebuah perubahan fundamental dalam cara perusahaan negara beroperasi, melayani, dan bersaing.

Dengan fondasi digital yang semakin kokoh, BUMN kini jauh lebih siap menghadapi tantangan masa depan dan bisa memberikan kontribusi penting bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Inisiatif ini membuktikan bahwa dengan kepemimpinan yang tepat, perusahaan negara bisa bertransformasi menjadi entitas bisnis yang modern, efisien, dan berdaya saing tinggi.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Sumber:

  1. https://www.tempo.co/ekonomi/erick-thohir-new-normal-percepat-transformasi-digital-bumn-617351
  2. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240115163858-4-505985/erick-thohir-dorong-transformasi-digitalisasi-untuk-gen-z
  3. https://pdv.co.id/erick-thohir-pengusaha-sukses-yang-menjadi-menteri-bumn/
  4. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4717247/erick-thohir-pamerkan-sederet-program-bumn-berbasis-digital-ada-e-meterai
  5. https://investor.id/it-and-telecommunication/281663/erick-thohir-bumn-terus-dorong-transformasi-digital