Sumber: Unsplash
Pernahkah Sahabat Wirausaha mendengar istilah Technopreneur? Ya, beberapa tahun belakangan istilah ini kerap didengungkan dan disematkan kepada beberapa orang yang memprakarsai ide-ide bisnis berbasis teknologi. Seperti apa sebenarnya definisi Technopreneur? Dan di bidang-bidang apa saja umumnya mereka berinovasi? Serta apa saja perannya bagi konsumen Indonesia secara luas? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu Technopreneur?
Meskipun baru mulai populer beberapa waktu belakangan, namun sebenarnya Technopreneur bukanlah istilah baru. Dilansir dari accurate.id, istilah ini mulai digunakan di tahun 1990-an, dengan menggabungkan dua kata : technology dan enterpreneur. Collins Dictionary mendefinisikannya sebagai wirausahawan yang memulai dan mengelola bisnis teknologinya sendiri.
Baca Juga: Mengenal Perusahaan Start Up
Lebih jauh, Tata Sutrabi (2009) mendeskripsikan Technopreneurship sebagai sebuah proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional. Sementara menurut Antonius Tanan (2008), Technopreneur merupakan orang-orang yang dengan semangat enterpreneur (kewirausahaan) memasarkan produk-produk teknologi.
Baca Juga: SOBI, Ketika Alam dan Teknologi Bersatu
Semua definisi di atas tentunya sangat tepat. Namun, di era globalisasi dan inovasi layaknya sekarang, Technopreneur pantas juga diartikan sebagai seorang wirausaha yang menciptakan dan mengembangkan ide bisnisnya dari inovasi teknologi terbaru untuk menjawab kebutuhan konsumen serta masyarakat secara luas. Buah pemikiran seorang teknopreneur, umumnya belum pernah diwujudkan dengan cara-cara yang sama sebelumnya. Artinya, mereka bisa menjadi seorang pengusaha sekaligus inventor dan pionir di bidang teknologi.
Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi
Siapa saja yang bisa dicontohkan sebagai seorang Technopreneur? Di skala global, ada Bill Gates yang mengkomersilkan software buatannya, bernama Microsoft. Ada pula empat sekawan Mark Zuckerberg, Eduardo Sevin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes yang mendesain dan mengembangkan teknologi jejaring sosial raksasa bernama Facebook. Paling baru adalah Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang bergerak di bidang inovasi pemberdayaan energi.
Baca Juga: Inilah Platform E-Commerce yang Mendorong Omset UKM
Sementara di skala lokal, ada I Gede Dangin, Founder sekaligus CEO Astrobike (bisa dimasukkan link artikel yang saya tulis tentang Astrobike, jika sudah tayang), sebuah teknologi yang bisa memudahkan kita dalam lebih ringan menggowes saat bersepeda. Selain itu, ada Nadiem Makarim yang mengembangkan perusahaan dan teknologi Gojek, aplikasi pemesanan kendaraan umum dan delivery. Mereka semua mengembangkan ide bisnis berbasis teknologi yang jelas menjawab kebutuhan konsumen masa kini.
Bidang Technopreneurship
Dilansir dari accurate.id, ada beberapa area utama yang menjadi fokus para technopreneur, yaitu :
- Bidang usaha Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang meliputi internet, layanan gaya hidup, elektronik, marketplace, hingga bioteknologi.
- Penggunaan teknologi dalam aktivitas bisnis normal
- Perusahaan jasa yang misi utamanya adalah teknologi
- Perancangan berbagai produk berteknologi tinggi seperti perangkat keras dan perangkat komputer.
Baca Juga: Mengenal NFT dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Nah, itu dia serba-serbi seputar istilah Technopreneur dan di area apa saja umumnya mereka berkecimpung. Peran mereka di dunia UKM jelas signifikan, bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan memudahkan kehidupan masyarakat. Baik itu konsumen maupun produsen.
Di masa saat teknologi merupakan pusat perkembangan segala area bisnis seperti sekarang ini, tentu akan semakin banyak Technopreneur muda berpendidikan yang muncul. Belakangan, pemerintah Indonesia pun semakin gencar mendukung pengembangan industri teknologi dan kaum muda untuk berkarya di bidang tersebut. Ya, technopreneur merupakan bagian penting dari dunia wirausaha saat ini. Jadi, jika teman-teman punya ide bisnis dan ingin menjadi technopreneur, jangan ragu untuk mewujudkannya. Sebab, sudah saatnya UKM naik kelas!
Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi :
- https://sis.binus.ac.id/2017/01/18/technopreneur/
- https://binus.ac.id/malang/2020/08/peran-technopreneur-dalam-perkembangan-teknologi-dan-inovasi/
- https://accurate.id/bisnis-ukm/technopreneur/
- https://romeltea.com/technopreneur-pengertian-contoh-dan-tips/
- https://www.academia.edu/9160890/Technopreneurship_di_Era_Globalisasi
