Usaha di Lahan Sempit - Memulai usaha seringkali terhalang oleh keterbatasan ruang atau lahan yang tersedia. Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya ada banyak jenis usaha di lahan sempit yang tetap dapat menghasilkan keuntungan?

Dengan kreativitas dan perencanaan yang matang, usaha kecil pun bisa berkembang pesat meski hanya memiliki area terbatas. Bisnis pertanian dan peternakan adalah contoh usaha yang bisa dijalankan di lahan sempit, bahkan di halaman rumah sekalipun. Peluang bisnis usaha di lahan sempit ini semakin menarik karena permintaan produk-produk lokal dan organik semakin meningkat.

Berikut adalah beberapa ide usaha di lahan sempit yang tidak hanya hemat ruang tetapi juga potensial mendatangkan keuntungan.

1. Pertanian Vertikultur

Pertanian vertikultur adalah cara bertani dengan menanam tanaman secara bertingkat, memanfaatkan ruang vertikal, cocok untuk usaha di lahan sempit. Sistem ini memungkinkan Anda menanam lebih banyak tanaman dengan menggunakan rak atau struktur lainnya, seperti di halaman belakang atau balkon rumah.

Modal awal untuk pertanian vertikultur bisa berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta, tergantung pada jenis struktur yang digunakan dan jumlah tanaman yang ditanam. Potensi keuntungan bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp30 juta per bulan.

Tanaman yang cocok untuk sistem ini antara lain sayuran yang cepat panen seperti tomat, cabai, selada, dan sejenisnya. Karena menggunakan sistem hidroponik, kita bisa mengurangi penggunaan tanah dan memilih media tanam yang lebih efisien.

Baca Juga: Cara Bisnis Laris Manis Meski Berada di Gang Sempit, Simak Rahasianya!

2. Kebun Rempah-Rempah

Kebun rempah bisa menjadi pilihan usaha di lahan sempit dengan potensi keuntungan yang cukup menjanjikan dalam jangka panjang. Rempah-rempah seperti basil, mint, atau peterseli dapat ditanam dalam pot-pot kecil di teras atau balkon, dan hasilnya sangat laris di pasaran.

Modal awal untuk kebun rempah bisa dimulai dengan investasi sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta untuk pembelian pot, tanah, dan bibit. Potensi keuntungan dari penjualan rempah segar atau produk rempah instan bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp15 juta per bulan.

Karena penggunaan rempah-rempah yang tinggi di dunia kuliner, baik di restoran maupun di rumah tangga, bisnis ini memiliki permintaan yang stabil. Apalagi, dengan tren konsumsi makanan sehat yang terus meningkat, peluang usaha rempah-rempah semakin menjanjikan.

3. Ternak Maggot

Ternak maggot atau larva lalat BSF (Black Soldier Fly) merupakan usaha di lahan sempit yang bisa dilakukan dengan menggunakan wadah kecil seperti kotak plastik. Budidaya maggot sangat efisien karena mereka dapat membantu mengolah sampah organik menjadi bahan yang berguna.

Prosesnya dimulai dengan membeli telur BSF, lalu menetasinya dengan media yang tepat. Maggot yang sudah berkembang kemudian dapat dipanen, baik dalam bentuk maggot hidup atau kering untuk dijual.

Usaha di lahan sempit ini tidak memerlukan banyak ruang dan dapat menghasilkan keuntungan dari pengolahan sampah serta penjualan maggot. Modal awal ternak maggot bisa berkisar antara Rp3 juta hingga Rp7 juta dengan potensi keuntungan mencapai Rp10 juta per bulan, terutama dari pengolahan sampah organik.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

4. Budidaya Jamur

Jamur, seperti jamur tiram atau jamur shitake, sangat cocok dibudidayakan di ruang sempit seperti ruang dalam rumah atau gudang kecil. Jamur membutuhkan sedikit cahaya dan tumbuh dengan baik di tempat yang lembab dan suhu yang stabil.

Anda bisa memulai budidaya jamur dengan menggunakan media tanam berupa serbuk gergaji kayu keras yang kaya akan selulosa, yang sangat disukai oleh jamur. Proses budidayanya dimulai dengan menyiapkan media backlog, kemudian bibit jamur ditanam dan dirawat hingga siap dipanen dalam waktu kurang dari dua bulan.

Usaha di lahan sempit ini bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dengan investasi awal yang relatif rendah. Dengan modal awal berkisar antara Rp3 juta hingga Rp10 juta, potensi keuntungannya bisa mencapai Rp15 juta dengan waktu panen yang singkat kurang dari dua bulan.

5. Ternak Ikan Lele

Ternak ikan lele dapat dilakukan dalam kolam terpal atau ember, yang memanfaatkan ruang terbatas secara maksimal. Ikan lele membutuhkan air yang bersih dan pakan yang relatif murah untuk tumbuh dengan baik.

Jika menggunakan sistem yang tepat, ternak lele bisa menghasilkan panen dengan cepat, dalam waktu 2-3 bulan. Usaha di lahan sempit ini sangat cocok untuk pemula yang ingin mengembangkan usaha ternak dengan lahan yang terbatas.

Modal awal ternak ikan lele dalam kolam terpal atau ember bisa berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta. Potensi keuntungan dari panen lele bisa mencapai Rp25 juta hingga Rp50 juta per siklus panen dalam waktu 3 bulan.

Baca Juga: 5 Usaha di Tempat yang Tidak Strategis Tapi Bisa Bertahan, Apa Saja Itu?

6. Ternak Burung Puyuh

Burung puyuh dapat dipelihara dalam kandang bertingkat yang hemat ruang dan cocok untuk usaha di lahan sempit. Burung ini tidak hanya menghasilkan telur yang banyak, tetapi juga daging yang banyak dicari pasar.

Modal awal ternak burung puyuh bisa berkisar antara Rp3 juta hingga Rp8 juta untuk membeli kandang, pakan, dan bibit. Adapun keuntungannya bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp40 juta, tergantung pada skala usaha yang dijalankan.

Puyuh cepat berkembang biak dan membutuhkan perawatan yang relatif mudah, menjadikannya pilihan usaha yang praktis dan menguntungkan. Dengan kandang yang terorganisir dengan baik, kamu bisa mendapatkan hasil maksimal dari ternak puyuh di lahan sempit.

Menjalankan usaha di lahan sempit tetap memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan yang menjanjikan dengan modal yang relatif terjangkau. Dengan berbagai pilihan usaha ini, Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kondisi lahan dan minat Anda.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=4017
  2. https://ukmsumut.id/bisnis-ukm/produksi-umkm/bisnis-rempah-rempah/
  3. https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/71
  4. https://madanitec.com/article/detail/budidaya-jamur-tiram-di-pekarangan-sempit