D:\PORTOFOLIO BARU\WhatsApp-Image-2022-12-25-at-19.55.51-23.jpeg

Siapa sih yang tidak kenal dengan permainan viral “Latto-Latto”? Sebagian besar dari Sahabat Wirausaha tentu sudah tidak asing lagi mendengar permainan ini, atau bahkan sudah mencoba memainkannya. Sebenarnya Latto-Latto telah ada di Indonesia sejak dua dekade lalu. Tapi kok sekarang bisa viral lagi ya? Yuk kita bahas strategi viral marketing dari permainan latto-latto ini.


Viralnya Permainan “Latto-Latto” di Indonesia

Viralnya permainan ini disebabkan karena video dari salah seorang anak bernama Arnold asal Makassar sedang memainkan latto-latto dan diposting di akun Tik Toknya. Jadi, permainan ini memang sudah popular di kalangan anak-anak yang asalnya dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara. Akibat unggahan video tersebut, kini banyak anak-anak yang mengalami demam latto-latto baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Baca Juga: 6 Strategi UMKM dalam Melakukan Identifikasi Pesaing

Viralnya permainan ini berujung pada banyaknya kegiatan turnamen latto-latto yang diadakan. Salah satunya adalah turnamen yang digelar di Jeneponto pada tanggal 27 November 2022. Permainan latto-latto juga dapat menjadi viral karena memiliki beberapa manfaat positif bagi pemainnya. Manfaat yang dimaksud adalah dapat melatih kemampuan motorik anak, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan sosialisasi anak dengan teman sebayanya, meningkatkan kecerdasan anak, dan mengendalikan emosi anak.


Strategi Viral Marketing Permainan Latto-Latto

Secara garis besar, viral marketing dibedakan menjadi dua yaitu active viral marketing dan frictionless viral marketing. Active Viral Marketing disebut juga sebagai teknik mulut ke mulut. Maksudnya, konten tersebut dapat viral karena adanya peran seseorang yang secara aktif mengajak konsumen baru.

Sebagai contoh, si A memberikan informasi tentang uniknya suatu produk kepada si B. Kemudian si B memberitahukan informasi yang sama tersebut kepada si C. Apabila ini dilakukan secara berkelanjutan, maka semakin banyak orang yang akan mengetahui tentang produk tersebut.

Berbeda halnya dengan frictionless viral marketing yang tidak membutuhkan peran aktif seseorang untuk menyampaikan informasi suatu produk. Hal ini disebabkan karena produk tersebut dapat secara otomatis memberikan informasi kepada alamat yang dituju sehingga peran utama dalam strategi ini terletak pada perusahaan pembuat produk tersebut. Strategi viral marketing dapat digunakan untuk meningkatkan brand awareness dari suatu produk, dalam hal ini adalah latto-latto.

Baca Juga: Strategi Branding


Manfaat Viral Marketing

Sahabat Wirausaha mungkin mulai tertarik menggunakan strategi viral marketing. Nah, berikut ini penjelasan fungsi viral marketing.

1. Membantu Seseorang Menyampaikan Informasi Produk

Fungsi viral marketing untuk membantu seseorang dalam menyampaikan informasi produk yang dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Dengan demikian, secara tidak langsung informasi tentang produk yang disampaikan akan diingat oleh public. Keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan viral marketing adalah pertama, menghemat biaya iklan.

Sebenarnya biaya iklan ini relatif karena tergantung dari jenis medium dan konten. Apabila, iklan yang dibuat meraih kesuksesan, maka keuntungan yang di dapat bisa menutupi modal yang dikeluarkan untuk membuat iklan tersebut.

2. Meningkatkan Brand Awareness

Ini adalah keuntungan yang diharapkan oleh orang-orang yang menggunakan strategi ini. Dengan kata lain, produk atau konten yang dibuat dapat semakin terkenal. Apalagi, dalam konten tersebut disampaikan pesan yang bermanfaat dan solutif.

3. Berkesempatan Diliput Media

Yang terakhir adalah memiliki kesempatan untuk diliput di berbagai media. Konten yang viral biasanya akan diliput secara otomatis ke media-media lainnya dimana pembuat konten tidak perlu mengeluarkan biaya lagi apalagi diliput ke media lainnya.

Baca Juga: Reels Instagram Untuk Tingkatkan Penjualan Online


Kekurangan Viral Marketing

Hampir semua hal yang ada di dunia ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Begitu pula dengan strategi viral marketing, selain memiliki manfaat yang telah disebutkan di atas, juga memiliki kekurangan. Berikut kekurangan dari viral marketing bila kita gagal menerapkannya.

1. Citra Negatif

Kekurangan yang dimaksud adalah pertama berpotensi mendapatkan citra negatif. Kenapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena penggerak utamanya adalah teknik mulut ke mulut yang dilakukan oleh audiens.

Dalam hal ini, bisa saja terjadi perbedaan sudut pandang sehingga tidak semua audiens benar menyampaikan informasi produk antara satu dengan lainnya. Dengan kata lain, dalam penyampaian informasi produk dapat terjadi perubahan atau penambahan informasi sendiri dari audiens.

2. Dianggap Spam

Hal ini dapat terjadi ketika produk tersebut terlalu sering muncul di berbagai media social sehingga membuat audiens lama-kelamaan menjadi bosan bahkan risih.

3. Sulit Diprediksi

Yang terakhir adalah sulit diprediksi maksudnya, penggunaan strategi viral marketing bukan berarti pasti berhasil, melainkan masih ada peluang untuk gagal juga. Peluang gagal atau berhasilnya suatu produk dengan strategi viral marketing ini lebih sulit diprediksi dibanding strategi lainnya. Beberapa produk mungkin bisa langsung viral dalam sekejap, namun ada juga yang harus menunggu berbulan-bulan baru bisa viral, atau bahkan produk tersebut tidak bisa viral sama sekali.

Baca Juga: Multichannel Marketing


Tips Dan Trik Sukses Menggunakan Strategi Viral Marketing!

Sahabat Wirausaha harus ingat bahwa strategi viral marketing tidak hanya digunakan untuk bisnis besar saja, namun dapat digunakan untuk bisnis yang kecil juga. Yuk, teman-teman kita simak bersama tips dan trik sukses menggunakan strategi viral marketing!

1. Tentukan Audiens

Sahabat Wirausaha harus menentukan target audiens yang sesuai dengan produk kita disertai memberikan pesan yang menarik perhatian audiens. Setelah itu, Sahabat Wirausaha harus menentukan platform mana yang sesuai, apakah itu Youtube, Facebook, Instagram, Tik-Tok ataupun platform lainnya. Untuk dapat menentukan dengan tepat, Sahabat Wirausaha dapat melakukan riset tentang kebiasaan yang dilakukan calon pelanggan terhadap platform tersebut.

Sebagai contoh, target audiens latto-latto adalah anak-anak. Untuk audiens tersebut, platform yang digunakan adalah tik-tok dengan cara membuat video yang menampilkan anak-anak yang menggunakan latto-latto. Lebih baik juga dijelaskan manfaat bermain latto-latto, sehingga orang tua mau membelikan untuk anaknya.

2. Gunakan Tools Social Media Analytics

Sahabat Wirausaha dapat menggunakan tools social media analytics. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data dari setiap aktivitas sosial media. Dari data tersebut, teman-teman dapat menganalisa dan mengetahui karakteristik konten-konten yang banyak menarik perhatian audiens. Konten yang menarik audiens ini sangatlah penting karena audiens berperan vital untuk membuat suatu konten menjadi viral.

Baca Juga: 11 Tren dalam TikTok yang Bisa Digunakan dalam Digital Marketing

3. Gunakan Hashtag

Tips berikutnya yaitu menggunakan hashtag untuk menyebarkan konten. Adanya hashtag dalam suatu konten memberikan kemudahan bagi audiens untuk menemukan konten yang sesuai dengan keinginannya. Selain itu, juga membuat konten menjadi terkenal. Oleh karena itu, disarankan untuk membuat hashtag yang unik, menarik perhatian, dan mudah diingat oleh audiens. Contohnya ketika Sahabat Wirausaha mengunggah konten terkait latto-latto sertakan hashtag berikut ini : #mainanlatto #mainanlattolatto #lattolatto #lattolattochallenge #lattolattoo

4. Gunakan Startegi Trend-Jacking

Tidak lupa juga kita memakai strategi Trend Jacking atau pembajakan tren. Maksudnya adalah membuat berbagai konten dengan tema atau produk yang sedang naik daun. Konten yang dibuat dapat berupa gambar maupun video. Misalnya ketika Mixue mempromosikan produknya, Mixue menggunakan latto-latto untuk menarik perhatian pembeli.

Sumber: https://i.ytimg.com/

5. Ciptakan Konten yang Berkesan Emosional dan Berkualitas

Sahabat Wirausaha harus mampu menciptakan konten yang berkesan emosional dan berkualitas. Maksudnya, membuat konten yang memiliki daya tarik tersendiri dan dapat memancing emosional audiens. Emosional yang dapat ditambahkan dalam konten tersebut adalah suasana gembira, perasaan sedih atau haru, perasaan takut, dan perasaan marah.

Baca Juga: Tips Membuat Konten Reels Instragam Jadi Viral

Contohnya Sahabat Wirausaha dapat membuat video yang menampilkan anak-anak yang senang dan bangga ketika berhasil memainkan latto-latto. Emosi positif tersebut akan dirasakan oleh penonton sehingga muncul keinginan untuk mengomentari, membagikan konten tersebut.

6. Social Outreach

Maksudnya dengan menjangkau orang-orang yang berpengaruh di dalam industri seperti influencer, artis, atau selebgram. Adapun beberapa artis yang turut berpengaruh memviralkan latto-latto adalah Denny Cagur, Atta Halilintar dan Arie Kriting.

Sumber : https://media.matamata.com/

Nah, itu tadi penjelasan tentang strategi viral marketing beserta tips dan triknya dari permainan latto-latto. Cukup susah juga ya teman-teman untuk membuat suatu produk atau konten menjadi viral. Akan tetapi, Sahabat Wirausaha tidak boleh takut untuk terus mencoba dan berusaha. Siapa tahu suatu saat nanti konten teman-teman diberikan kesempatan menjadi viral. Semangat terus teman-teman Sahabat Wirausaha!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. linkumkm.id
  2. www.jojonomic.com
  3. http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31942/1/14730039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
  4. https://asiacommerce.id
  5. https://zonabanten.pikiran-rakyat.com
  6. www.kompasiana.com