Program makan siang gratis yang diinisiasi presiden RI, Prabowo Subianto, punya potensi bagi UMKM. Khususnya, UMKM yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, dan pangan. Dikutip dari Kompas.com, salah satu pihak yang akan dilibatkan adalah pelaku UMKM yang memiliki ternak dan tergabung dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR).
Organisasi tersebut mengaku siap bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional sebagai penyelenggara program untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis. Di sisi lain, program ini juga disebut bisa membantu harga bahan baku telur dan ayam agar tetap stabil
“Kami mendukung program dari pemerintah ini (program makan siang gratis), karena dari sisi lapangan kerja terdapat 13 juta orang yang bergantung dengan peternakan UMKM. Selain itu, harga ayam dan telur yang membaik akhir-akhir ini akan tetap stabil,” ujar Singgih Januratmoko selaku ketua PINSAR, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/12/2024).
Turut Memberdayakan Petani dan Pengusaha Makanan Lokal
Dilansir dari Bisnis.com, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, mengatakan bahwa program makan siang gratis bisa meningkatkan pertumbuhan UMKM dan produksi pangan lokal.
Ia juga menambahkan bahwa sejatinya bahan pangan yang digunakan dalam program makan siang gratis seharusnya berasal dari petani lokal dan diproduksi oleh pelaku UMKM daerah setempat. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan mereka, sekaligus menjaga ketahanan pangan.
"Ini adalah inisiatif yang sangat baik dari Pak Prabowo. Namun, saya menekankan pentingnya integrasi dengan ekonomi lokal. Program makan siang gratis ini harus dimanfaatkan untuk mendongkrak UMKM lokal, terutama di sektor makanan dan pertanian," ujar Wiranto saat berada di Kota Cirebon.
Selain itu, menurutnya pemerintah harus mendorong UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasokan makanan ini. Tak hanya dari pihak petani, tetapi juga pihak pengusaha makanan lokal dalam ketersediaan sajian makanan gratis nantinya.
Standar kualitas makanan pun juga menjadi perhatian penting, agar makanan yang dihidangkan bisa disantap oleh masyarakat (terutama anak sekolah) dengan aman.
"Pemerintah perlu memastikan bahwa makanan yang disediakan memiliki standar gizi yang baik dan disiapkan dengan proses yang higienis," ujar Wiranto.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
Puluhan Ribu UKM di Pekanbaru Turut Siap Dalam Menyukseskan Program Makan Siang Gratis
Tidak ketinggalan, para pelaku UMKM di daerah Pekanbaru siap untuk turut dilibatkan pada program makan siang gratis. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru telah mencatat, sekitar 27.358 UMKM yang tersebar di seluruh Kota Pekanbaru sedang menunggu arahan dari pemerintah terkait program makan siang gratis tersebut, seperti yang dilansir dari Cakaplah.com.
Jika memang dibutuhkan, maka Dinas Koperasi dan UKM akan segera melibatkan pelaku usaha tersebut. Namun, pihaknya memang masih menunggu, apakah program makan siang itu melibatkan UMKM atau dapur umum, atau bahkan teknis lainnya.
Secara kesiapan, Pemko Pekanbaru menyatakan bahwa mereka sudah melakukan dua kali simulasi penyaluran makan siang gratis. Simulasi pertama dilaksanakan di 2 (dua) sekolah, yang berada di tengah kota dan di sekolah sekitar pinggiran kota Pekanbaru. Dari hasil simulasi itu, pihaknya yakin secara umum Pemko Pekanbaru siap untuk melaksanakan program makan siang gratis.
Program makan siang gratis rencananya akan diterapkan pada awal tahun 2025, dengan menargetkan berbagai sekolah serta fasilitas publik di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan agar jutaan masyarakat bisa mendapatkan manfaat kesehatan langsung, serta menguatkan perekonomian lokal melalui pemberdayaan UMKM dan petani di seluruh Indonesia.
Program makan siang gratis yang diinisiasi presiden RI, Prabowo Subianto, punya potensi bagi UMKM. Khususnya, UMKM yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, dan pangan. Dikutip dari Kompas.com, salah satu pihak yang akan dilibatkan adalah pelaku UMKM yang memiliki ternak dan tergabung dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR).
Organisasi tersebut mengaku siap bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional sebagai penyelenggara program untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis. Di sisi lain, program ini juga disebut bisa membantu harga bahan baku telur dan ayam agar tetap stabil.
“Kami mendukung program dari pemerintah ini (program makan siang gratis), karena dari sisi lapangan kerja terdapat 13 juta orang yang bergantung dengan peternakan UMKM. Selain itu, harga ayam dan telur yang membaik akhir-akhir ini akan tetap stabil,” ujar Singgih Januratmoko selaku ketua PINSAR, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/12/2024).
Turut Memberdayakan Petani dan Pengusaha Makanan Lokal
Dilansir dari Bisnis.com, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, mengatakan bahwa program makan siang gratis bisa meningkatkan pertumbuhan UMKM dan produksi pangan lokal.
Ia juga menambahkan bahwa sejatinya bahan pangan yang digunakan dalam program makan siang gratis seharusnya berasal dari petani lokal dan diproduksi oleh pelaku UMKM daerah setempat. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan mereka, sekaligus menjaga ketahanan pangan.
"Ini adalah inisiatif yang sangat baik dari Pak Prabowo. Namun, saya menekankan pentingnya integrasi dengan ekonomi lokal. Program makan siang gratis ini harus dimanfaatkan untuk mendongkrak UMKM lokal, terutama di sektor makanan dan pertanian," ujar Wiranto saat berada di Kota Cirebon.
Selain itu, menurutnya pemerintah harus mendorong UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasokan makanan ini. Tak hanya dari pihak petani, tetapi juga pihak pengusaha makanan lokal dalam ketersediaan sajian makanan gratis nantinya.
Standar kualitas makanan pun juga menjadi perhatian penting, agar makanan yang dihidangkan bisa disantap oleh masyarakat (terutama anak sekolah) dengan aman.
"Pemerintah perlu memastikan bahwa makanan yang disediakan memiliki standar gizi yang baik dan disiapkan dengan proses yang higienis," ujar Wiranto.
Puluhan Ribu UKM di Pekanbaru Turut Siap Dalam Menyukseskan Program Makan Siang Gratis
Tidak ketinggalan, para pelaku UMKM di daerah Pekanbaru siap untuk turut dilibatkan pada program makan siang gratis. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru telah mencatat, sekitar 27.358 UMKM yang tersebar di seluruh Kota Pekanbaru sedang menunggu arahan dari pemerintah terkait program makan siang gratis tersebut, seperti yang dilansir dari Cakaplah.com.
Jika memang dibutuhkan, maka Dinas Koperasi dan UKM akan segera melibatkan pelaku usaha tersebut. Namun, pihaknya memang masih menunggu, apakah program makan siang itu melibatkan UMKM atau dapur umum, atau bahkan teknis lainnya.
Secara kesiapan, Pemko Pekanbaru menyatakan bahwa mereka sudah melakukan dua kali simulasi penyaluran makan siang gratis. Simulasi pertama dilaksanakan di 2 (dua) sekolah, yang berada di tengah kota dan di sekolah sekitar pinggiran kota Pekanbaru. Dari hasil simulasi itu, pihaknya yakin secara umum Pemko Pekanbaru siap untuk melaksanakan program makan siang gratis.
Program makan siang gratis rencananya akan diterapkan pada awal tahun 2025, dengan menargetkan berbagai sekolah serta fasilitas publik di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan agar jutaan masyarakat bisa mendapatkan manfaat kesehatan langsung, serta menguatkan perekonomian lokal melalui pemberdayaan UMKM dan petani di seluruh Indonesia.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.