Potensi Ekspor Produk Perikanan ke Jepang – Sahabat Wirausaha, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara pemasok potensial untuk mengekspor produk perikanan ke Jepang. Mengapa Jepang? Dengan nilai impor produk perikanan sebesar  11,6 miliar dolar AS, tentu Jepang menjadi pasar ekspor yang besar dan potensial bagi Indonesia.

Dalam berbagai kesempatan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga terus aktif untuk menyasar dan mendorong peningkatan ekspor produk perikanan ke Jepang serta negara-negara lain. Nah, berikut ini kita akan mengulas tentang produk perikanan apa saja yang diekspor ke Jepang, bagaimana potensi ekspornya, dan regulasi produk perikanan di Jepang. Yuk, simak ulasannya.


Produk Ekspor Perikanan Indonesia

Dilansir dari sumber inatrims.kemendag.go.id, terdapat lebih dari 20 produk ekspor perikanan tujuan negara Jepang, yang terbagi ke dalam 6 kategori antara lain sebagai berikut.

1. Kategori Udang (Shrimps), terdiri dari:

  • Lobster batu dan udang laut lainnya (Palinurus spp., Panulirus spp., Jasus spp.)
  • Lobster (Homarus spp.)
  • Udang jenis lainnya

2. Kategori Kepiting (Crabs), terdiri dari:

  • Kepiting raja (King Crabs)
  • Kepiting salju (Snow Crabs) 🡪 (Chionoecetes spp.), 
  • Kepiting renang (Swimming Crabs) 🡪 (Portunus spp.), 
  • Kepiting bulu kuda (Horsehair Crabs)
  • Kepiting lainnya

Baca Juga: 10 Strategi Pengembangan Merek Dagang untuk Pasar Global, Siap Ekspor!

3. Kategori Tuna/Tunas (of the Genus Thunnus), terdiri dari:

  • Tuna sirip panjang (Albacore or long finned tunas) 🡪 (Thunnus alalunga)
  • Tuna sirip kuning (Yellowfin tunas) 🡪 (Thunnus albacares)
  • Cakalang atau Bonito berperut belang (Skipjack or stripe-bellied bonito)
  • Tuna mata besar (Big eye tunas) 🡪 (Thunnus obesus)
  • Tuna sirip biru (Bluefin tunas) 🡪 (Thunnus thynnus)
  • Tuna sirip biru selatan (Southern bluefin tunas) 🡪 (Thunnus maccoyii)
  • Tuna (of the genus Thunnus), filet (fillets
  • Daging ikan tuna (Fish meat of tunas)
  • Lainnya

4. Kategori Telur Ikan (Fish Roes)

  • Telur keras Nishin (Hard roes of Nishin) 🡪 segar, dingin, beku.
  • Telur keras Nishin (Hard roes of Nishin) 🡪 dikeringkan, diasap, diasinkan atau direndam dalam air garam.
  • Telur keras Nishin (Hard roes of Nishin) 🡪 olahan.
  • Telur keras Tara (Hard roes of Tara) 🡪 segar, dingin, beku. 
  • Telur keras Tara (Hard roes of Tara) 🡪 dikeringkan, diasap, diasinkan atau direndam dalam air garam.
  • Telur keras Tara (Hard roes of Tara) 🡪 olahan.
  • Telur keras Salmonidae (Hard roes of Salmonidae) 🡪 dikeringkan, diasap, diasinkan atau direndam dalam air garam.
  • Telur Nishin kusut (Nishin roes on the tangles) 🡪 dikeringkan, diasap, diasinkan atau direndam dalam air garam.
  • Telur ikan lainnya (Other fish roe) 🡪 segar, dingin, beku.
  • Telur ikan lainnya (Other fish roes) 🡪 dikeringkan, diasap, diasinkan atau direndam dalam air garam.
  • Telur ikan lainnya (Other fish roes) 🡪 olahan.
  • Kaviar dan penggantinya
  • Ikura

5. Kategori Makanan Laut Olahan (Processed Seafood), terdiri dari:

  • Ikan kering (Dried fish) 🡪 (Salmonidae) 
  • Ikan kering, Nishin (Dried fish, Nishin) 🡪 (Clupea spp.), Tara (Gadus spp., Theragra spp. dan Merluccius spp.), Buri (Seriola spp.), Aji (Trachurus spp. dan Decapterus spp.), Samma (Cololabis spp.)
  • Ikan kering lainnya
  • Ikan olahan lainnya

6. Kategori Mollusca (Molluscs), terdiri dari:

  • Gurita (Octopus) 🡪 (Octopus spp.)
  • Gurita Olahan (Octopus-prepared) 🡪 (Octopus spp.)

Wah, cukup banyak bukan? Umumnya produk ekspor perikanan dari Indonesia ke Jepang berupa produk hidup, produk segar, produk dingin, produk beku, produk kaleng, produk kering, produk fermentasi, produk olahan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Melirik Peluang Usaha Budidaya Ikan Patin, Permintaan Tinggi dan Berpotensi Ekspor


Potensi Ekspor Produk Perikanan ke Jepang

Kebutuhan dan kecintaan masyarakat Jepang yang begitu tinggi terhadap makanan laut, khususnya ikan mentah, telah menjadi alasan mengapa Jepang mengimpor banyak produk perikanan dari Indonesia dan negara lainnya. Lantas, apa sih yang membuat masyarakat Jepang begitu mencintai ikan mentah?

Dilansir dari japanyugen.com, alasan mengapa masyarakat Jepang sangat menyukai makanan ikan mentah adalah karena ikan mentah mengandung asam lemak Omega-3 yang baik untuk kesehatan. Selain itu, dari segi ajaran agama Budha dan Shinto, terdapat larangan untuk memakan daging sehingga ikan mentah menjadi pilihan utama makanan masyarakat Jepang. 

Untuk mengetahui tentang potensi ekspor produk perikanan ke Jepang berdasarkan 6 kategori produk, data yang kita gunakan mengacu pada sumber exportpotential.intracen.org.


Potensi Ekspor Kategori Produk Udang (Shrimps)

1. Udang dan udang beku impor [Kode HS: 0306Xa] 🡪 exportpotential.intracen.org 

    • Potensi ekspor : 424 juta dolar
    • Nilai ekspor sebenarnya : 273 juta dolar
    • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 151 juta dolar

2. Udang dan udang hidup, segar, dingin atau diawetkan (impor) [Kode HS: 0306Xe] 🡪 exportpotential.intracen.org

    • Potensi ekspor : 1,1 juta dolar
    • Nilai ekspor sebenarnya : 212 ribu dolar
    • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 868 ribu dolar

3. Udang dan udang besar, olahan atau diawetkan (impor) [Kode HS: 1605Xa] 🡪 exportpotential.intracen.org

    • Potensi ekspor : 129 juta dolar
    • Nilai ekspor sebenarnya : 90 juta dolar
    • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 40 juta dolar

Kesimpulan: Untuk kategori produk udang (shrimps), nilai sisa potensi produk ekspor paling besar yang bisa dimanfaatkan oleh Sahabat Wirausaha adalah produk udang dan udang beku impor sebesar 151 juta dolar. 

Baca Juga: Rumah Tamadun, Merambah Pasar Domestik dan Ekspor dengan Bisnis Limbah Sawit


Potensi Ekspor Kategori Produk Kepiting (Crabs)

1. Kepiting beku [Kode HS: 030614] 🡪 exportpotential.intracen.org

  • Potensi ekspor : 8 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 4,2 juta dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 3,9 juta dolar

2. Kepiting (segar, dingin, kering, asin, diasap atau dalam air garam) [Kode HS: 0306Xd] 🡪 exportpotential.intracen.org

  • Potensi ekspor : 4,9 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 368 ribu dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 4,6 juta dolar

3. Kepiting yang diolah atau diawetkan (tidak termasuk diasap) [Kode HS: 160510] 🡪 exportpotential.intracen.org

  • Potensi ekspor : 59 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 25 juta dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 34 juta dolar

Kesimpulan: Jepang merupakan pasar dengan potensi permintaan tertinggi untuk kategori produk kepiting beku. Sementara itu, produk dengan potensi pertumbuhan ekspor paling besar adalah produk kepiting (segar, dingin, kering, asin, diasap atau dalam air garam). Dari total potensi ekspor 4,9 juta dolar, nilai produk yang diekspor baru mencapai 368 ribu dolar saja. Dengan demikian, masih tersisa 4,6 juta dolar yang masih bisa dimanfaatkan.


Potensi Ekspor Kategori Produk Tuna/Tunas (of the Genus Thunnus)

Potensi ekspor yang dibahas berikut ini adalah produk tuna yang paling diminati oleh Jepang dan masih memiliki peluang untuk pertumbuhan ekspor.

1. Tuna (Albacore/Longfinned), beku impor [Kode HS: 030341] 🡪 exportpotential.intracen.org

  • Potensi ekspor : 3 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 5,2 ribu dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 3 juta dollar

2. Tuna mata besar (Big eye tunas)  [Kode HS: 030344] 🡪 exportpotential.intracen.org 

  • Potensi ekspor : 2,2 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 72 ribu dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 2,1 juta dolar

3. Tuna utuh, tuna beku impor [Kode HS: 0303Xc] 🡪 exportpotential.intracen.org

  • Potensi ekspor : 2 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 234 ribu dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 1,8 juta dolar

Kesimpulan: Masih terdapat ruang untuk pertumbuhan ekspor bagi ketiga produk tersebut di atas. Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan peluang ini. Sementara produk lainnya seperti tuna sirip kuning-impor segar, tuna mata besar-impor segar, dan tuna sirip biru selatan-impor segar, ekspor yang berhasil dilakukan sudah melampaui nilai potensi ekspornya. Tidak ada sisa potensi ekspor.

Baca Juga: Daun Pisang Diekspor Kemana? Berikut 5 Negara Potensi Ekspornya


Potensi Ekspor Kategori Produk Telur Ikan (Fish Roes)

1. Hati ikan, telur ikan dan milt, beku impor [Kode HS: 030391] 🡪 exportpotential.intracen.org

  • Potensi ekspor : 15 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 259 ribu dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 15 juta dolar

2. Kaviar dan telur pengganti, impor [Kode HS: 1604Xb] 🡪 exportpotential.intracen.org

  • Potensi ekspor : 2,7 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 183 ribu dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 2,5 juta dolar

Kesimpulan: Untuk kategori produk telur ikan (fish roes), peluang pertumbuhan ekspor paling besar adalah untuk produk hati ikan, telur ikan dan milt, beku impor. Nilai potensi ekspor yang masih bisa dimanfaatkan sebesar 15 juta dolar.


Potensi Ekspor Kategori Produk Makanan Laut Olahan (Processed Seafood)

1. Ikan olahan impor atau diawetkan [Kode HS: 160420] 🡪 exportpotential.intracen.org

  • Potensi ekspor : 2 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 283 ribu dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 1,8 juta dolar

Kesimpulan: Untuk produk ikan olahan lainnya ke Jepang, terdapat ruang untuk pertumbuhan ekspor sebesar 1,8 juta dolar.

Baca Juga: Tak Harus Punya Banyak Uang, Begini Cara Menjadi Eksportir dengan Modal Terbatas


Potensi Ekspor Kategori Produk Moluska (Molluscs)

1. Gurita beku impor atau diawetkan [Kode HS: 0307Xc] 🡪 exportpotential.intracen.org

  • Potensi ekspor : 48 juta dolar
  • Nilai ekspor sebenarnya : 9,4 juta dolar
  • Sisa potensi ekspor yang belum terealisasi : 39 juta dolar

Kesimpulan: Untuk kategori produk moluska, peluang pertumbuhan ekspor terbilang cukup besar untuk produk gurita beku impor atau diawetkan.


Undang-Undang dan Regulasi Produk Perikanan

Sebelum melakukan kegiatan ekspor produk perikanan ke Jepang, Sahabat Wirausaha wajib tahu nih syarat apa saja yang harus dipenuhi sebagai eksportir. Dilansir dari inatrims.kemendag.go.id, terdapat beberapa persyaratan mutu produk perikanan di Jepang yang diatur dalam Undang-Undang (UU), regulasi, dan standar. Persyaratan dan ketentuan tersebut berlaku untuk semua produk perikanan, baik produksi dalam negeri maupun produk impor dari negara lain.

1. Undang-Undang (UU) Produk Perikanan, yang terdiri dari:

  • Undang-Undang (UU) Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Act on the Protection of Fishery Resources), dapat diunduh melalui link ini dan dibaca melalui link ini.
  • Undang-Undang (UU) Sanitasi Pangan (Food Sanitation Act), dapat diunduh melalui link ini.
  • Undang-Undang (UU) Karantina (Quarantine Act), dapat diunduh melalui link ini.
  • Undang-undang Standar Pertanian Jepang (Japan Agriculture Standards), dapat diunduh melalui link ini.

2. Regulasi Produk Perikanan, terdiri dari 3 regulasi yaitu:

  • Regulasi tentang zat aditif 🡪 Dapat diunduh melalui link ini.
  • Regulasi tentang prosedur inspeksi (pemeriksaan) 🡪 Dapat dibaca melalui link ini.
  • Regulasi tentang alergi 🡪 Dapat diunduh melalui link ini.

Nah, demikian ulasan mengenai potensi ekspor produk perikanan ke Jepang. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, manfaatkan peluang yang ada! 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi Web : exportpotential.intracen.org, inatrims.kemendag.go.id, japanyugen.com