Sahabat Wirausaha, dunia kuliner selalu menawarkan peluang menarik bagi para pengusaha yang ingin mencoba peruntungan di dalamnya. Salah satu bidang yang populer dan memiliki prospek cerah adalah bisnis kue kering. Tidak hanya lezat untuk dinikmati, kue kering juga memiliki permintaan yang konsisten sepanjang tahun, baik untuk keperluan pribadi maupun sebagai hadiah dalam berbagai acara.

Namun, bagi sebagian orang, modal menjadi hambatan utama untuk memulai bisnis seperti ini. Tetapi, apakah benar modal terbatas menjadi penghalang untuk merintis usaha kue kering? Artikel ini akan menguraikan bagaimana kita dapat memulai bisnis kue kering dengan modal sebesar 500 ribu rupiah, serta mengilustrasikan bagaimana bisnis ini dapat sukses bertumbuh.

1. Perencanaan dan Pengadaan Bahan Baku

Langkah pertama yang perlu dilakukan Sahabat Wirausaha dalam memulai bisnis kue kering adalah merencanakan secara matang dan memilih bahan baku yang berkualitas. Dengan modal Rp500 ribu, kita dapat memilih bahan-bahan utama seperti tepung terigu, gula, mentega, telur, dan bahan pelengkap seperti kacang, cokelat, atau keju sesuai dengan jenis kue kering yang ingin kita produksi.

Tentu jika modal yang dimiliki lebih terbatas, kalian harus cukup bijaksana juga dalam menentukan biaya produksi. Misalkan saja jika modal cukup besar, beranikan diri menggunakan bahan baku berkualitas terbaik. Sedangkan kalau modal yang dimiliki terbatas, gunakan saja bahan baku kelas dua atau kelas tiga, tapi jangan terlalu banyak mengorbankan kualitas produk.

Proses distribusi bahan baku juga akan ikut mempengaruhi besar-kecilnya modal, sehingga nantinya akan memberikan variabel berbeda pada biaya produksi sehingga kalau Sahabat Wirausaha ingin menekan biaya produksi yang berkaitan dengan bahan baku, pertimbangkan pembeliannya di tempat yang dekat lokasi usaha.

Baca Juga: 15 Tempat Kuliner di Yogyakarta, Bisa Cari Inspirasi Bisnis Disini

Ilustrasi Usaha:

Bayangkan kita memilih untuk membuat kue kering cokelat chip dan kacang. Dengan modal awal Rp500 ribu, kita akan membeli bahan-bahan utama seperti tepung terigu, gula, mentega, telur, cokelat chip, dan kacang. Kita memilih bahan-bahan yang berkualitas tinggi namun tetap sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Setelah pengadaan bahan baku selesai, kita memiliki dana tersisa untuk biaya pengemasan dan promosi.

2. Penyusunan Rencana Produk dan Harga

Setelah Sahabat Wirausaha memiliki bahan baku, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana produk dan menentukan harga jual yang kompetitif namun tetap menguntungkan. Kita perlu mempertimbangkan biaya produksi, biaya overhead, serta keuntungan yang diharapkan dalam menetapkan harga jual. Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan variasi produk agar dapat menjangkau berbagai segmentasi pasar.

Bagi kalian yang hendak mengawali bisnis, tahapan penyusunan rencana produk dan harga ini sangatlah penting. Jangan lupa juga pertimbangkan harga yang beredar di pasaran, serta total biaya produksi supaya bisa menyusun kisaran harga dengan efektif. Ada banyak sekali cerita pebisnis tidak mendapat profit sesuai yang diinginkan, karena ternyata menetapkan harga jual produk sembrono.

Ilustrasi Usaha:

Kita menentukan untuk membuat dua jenis kue kering, yaitu kue kering cokelat chip dan kue kering kacang. Setelah menghitung biaya produksi dan overhead, kita menetapkan harga jual per toples sebesar Rp50 ribu rupiah. Kita juga menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar atau paket promo untuk meningkatkan penjualan. Dengan strategi harga yang kompetitif dan variasi produk yang menarik, kita siap untuk memasarkan produk kepada konsumen.

3. Promosi dan Pemasaran

Setelah produk kita siap, langkah selanjutnya adalah mempromosikan dan memasarkan produk yang kita miliki kepada target pasar. Kita dapat memanfaatkan media sosial, forum online, atau bahkan mengadakan sesi promosi di lingkungan sekitar. Selain itu, kita juga dapat menawarkan sampel produk kepada teman, keluarga, dan tetangga sebagai strategi untuk meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap produk yang kita produksi.

Baca Juga: Terinspirasi dari Cheese Cake Jepang, Kibo Cheese Hasilkan Kue Lezat Beromzet Ratusan Juta

Ilustrasi Usaha:

Kita memanfaatkan akun media sosial untuk mempromosikan produk kue kering. Dengan membuat postingan yang menarik dengan foto-foto produk yang menampilkan kelezatan dan keunikan kue kering, dapat menarik perhatian calon konsumen. Kita juga aktif berinteraksi dengan pengikut di media sosial dan memanfaatkan hashtag relevan untuk meningkatkan visibilitas postingan.

Selain itu, juga bisa menawarkan diskon khusus untuk pembelian pertama bagi pelanggan baru dan memberikan bonus bagi pelanggan yang mereferensikan produk kepada teman mereka. Dengan promo beli satu gratis satu atau beli dua gratis satu.

4. Pengemasan dan Distribusi

Pengemasan yang menarik dan profesional dapat meningkatkan nilai jual produk kita. Kita dapat menggunakan toples kaca atau kemasan plastik yang transparan agar konsumen dapat melihat langsung produk yang mereka beli.

Selain itu, pastikan untuk mencantumkan informasi produk, tanggal kadaluarsa, dan informasi kontak kita pada kemasan produk. Untuk distribusi, kita dapat menawarkan layanan pengiriman atau menitipkan produk di toko-toko atau kafe di lingkungan tempat tinggal. Untuk bagian label kemasan ini, usahakan menuliskan dengan sangat jelas, karena akan berkaitan dengan kualitas packaging dari produk yang kita miliki.

Tak perlu malu untuk membuat label khusus sekalipun produk yang kita tawarkan ini masih berasal dari usaha kecil, karena justru label yang dibuat dengan cermat akan membuat produk mampu menarik calon pelanggan. Label pada kemasan ini juga bisa berkaitan dengan perizinan edar produk ke depannya, sehingga ada baiknya memang tampilannya dipertimbangkan secara maksimal.

Ilustrasi Usaha:

Kita memilih menggunakan toples kaca yang transparan atau kemasan plastik yang menarik, dapat meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen. Pastikan untuk menyertakan label produk yang mencantumkan informasi penting seperti nama produk, tanggal kadaluarsa, dan informasi kontak kita. Selain itu, tambahkan sentuhan personal dengan hiasan tambahan seperti pita dan label khusus untuk memberikan kesan yang lebih eksklusif.

Kita dapat menawarkan layanan pengiriman langsung kepada konsumen atau bekerja sama dengan toko-toko atau cafe di sekitar kita untuk menitipkan produk. Pastikan untuk memilih strategi distribusi yang efektif sesuai dengan target pasar. Dengan pengemasan yang menarik dan distribusi yang efektif, produk kue kering kita siap untuk menarik perhatian konsumen dan memperluas jangkauan pasar.

Baca Juga: Kota Silat Cakes & Cookies, Raup Cuan dari Peluang Bisnis Kue Kering

Kesimpulan:

Memulai bisnis kue kering dengan modal Rp500 ribu mungkin terdengar seperti tantangan besar, namun dengan kreativitas dan tekad yang kuat, itu bisa menjadi kenyataan. Artikel ini telah mengilustrasikan bagaimana kita dapat memulai usaha kue kering dengan langkah-langkah yang terukur dan efektif. Dari perencanaan pengadaan bahan baku hingga promosi dan distribusi, setiap langkah membutuhkan strategi yang matang dan eksekusi yang baik.

Dalam memulai bisnis kue kering, kunci utamanya adalah perencanaan yang matang dan pengelolaan modal yang efisien. Dengan memilih bahan baku yang berkualitas dan menyusun rencana produk dan harga yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Selain itu, memanfaatkan media sosial dan strategi promosi lainnya dapat membantu meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap produk.

Sahabat Wirausaha, kesuksesan dalam bisnis kue kering tidak hanya bergantung pada modal dan strategi, tetapi juga pada komitmen kita sebagai pengusaha. Jadi, jangan ragu untuk merintis usaha sendiri, karena setiap langkah kecil menuju impian kita dapat menjadi awal dari sebuah perjalanan yang luar biasa dalam dunia kewirausahaan kuliner.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://kumparan.com/kumparanbisnis/bisnis-kue-kering-panen-cuan-hingga-rp-40-juta-per-hari-saat-lebaran-1y09Q0GohaI/2
  2. https://www.doku.com/blog/banyak-dilirik-7-ide-usaha-modal-500-ribu-cocok-untuk-pemula/
  3. https://www.cermati.com/artikel/peluang-usaha-dengan-modal-di-bawah-500-ribu