Selama ini, kepercayaan yang beredar adalah seseorang harus punya segepok uang jika ingin mulai berbisnis. Tanpa modal uang, punya penghasilan selangit dari bisnis bisa jadi cuma angan-angan. Meski begitu, seiring perkembangan zaman dan teknologi, ide dan cara-cara baru untuk bertahan hidup terus muncul. Belakangan, lahir ragam ide bisnis yang bisa dimulai bahkan tanpa bantuan finansial sekalipun. 

Apa saja ide-ide bisnis tersebut? Berikut beberapa ide bisnis yang wajib dicoba meskipun kita tengah terkena gejala kanker (kantong kering) di tahun 2024 : 

1. Pet Sitter Agency

Interaksi manusia dengan hewan sebagai peliharaan sudah berlangsung selama berabad-abad. Tak jarang, hewan piaraan diadopsi, disayangi, dan bahkan disembah sebagai anggota keluarga sendiri. Di tahun 2022, data milik Rakuten Insight Center, sebuah perusahaan pengumpul data asal Amerika Serikat, menunjukkan bahwa dari 10.442 respondennya di Indonesia, 67% diantaranya mengaku memiliki hewan peliharaan. 

Data yang sama menunjukkan bahwa pemilik hewan peliharaan rela menggelontorkan 100 hingga 500 ribu per bulannya demi kebutuhan anabul. Karenanya, masuk akal jika bisnis pelayanan terhadap hewan dampingan menjadi booming beberapa tahun terakhir. Bertolak belakang dengan kepercayaan umum, bisnis di bidang ini tak selalu perlu modal uang. 

Sahabat Wirausaha bisa mendirikan bisnis pet sitter agency, alias Agensi Pendampingan Hewan Peliharaan. Tugasnya beragam, tapi yang utama adalah menjadi perawat dan teman anabul saat pemiliknya sedang absen, keluar kota, atau pulang kampung. Seorang pet sitter akan ditugaskan menemani, memberi makan, minum, hingga membersihkan kotoran hewan. Biasanya, pemilik anjing juga akan memberi tugas membawa si anjing jalan-jalan keluar rumah (dog walker). Tidak main-main, dalam satu hari, pet sitter bisa diganjar bayaran hingga ratusan ribu. 

Baca Juga: Bermodal 50 Ribu, Chocoletters Hasilkan Jutaan Rupiah dari Bisnis Cokelat Artisan 

Untuk memulai bisnis ini, kita perlu diberkahi dengan rasa peduli dan cinta kasih yang besar terhadap anjing atau kucing. Kita juga harus sabar, punya skill memandikan hewan, peka terhadap tingkah lakunya, serta punya pengetahuan dasar tentang kebiasaan anabul yang diawasi. Cukup kumpulkan beberapa teman pecinta hewan, buat SOP-nya, dan bisnis bisa langsung dijalankan tanpa uang sepeser pun.  

Gali pelanggan potensial dengan promosi di berbagai grup komunitas pecinta hewan, di lapak Instagram berbagai petshop, dan sebarkan kabar gembira tentang bisnis kita ke lingkaran pertemanan.

2. Agensi Tur Dalam Kota

Saat ini pariwisata dianggap sebagai sektor bisnis paling seksi, apalagi yang terbuka untuk umum dan punya harga tur terjangkau. Salah satu yang populer beberapa tahun belakangan, adalah bisnis tur domestik yang programnya dikemas sederhana, dengan menjelajahi tempat-tempat budaya dan sejarah di dalam kota. Baik di kota besar maupun kecil, selama ada bangunan, restoran, museum, tempat, atau budaya yang dilestarikan, model bisnis ini bisa dijalankan.

Misalnya saja, mengadakan program tur jalan kaki dari bangunan-bangunan bersejarah di Jakarta Pusat. Wisata dari museum ke museum dalam satu kota menggunakan transportasi umum juga bisa jadi nilai unik sendiri. Kita bisa membangun bisnis ini bersama dengan teman atau keluarga dekat yang sama-sama suka vakansi. 

Lantaran konsepnya sederhana, biaya yang dikeluarkan tidaklah besar. Untuk ongkos tur dan transportasi, teman-teman bisa meminta pelanggan untuk membayar langsung di muka sebelum hari pelaksanaan. Sementara modal lain, selain skill public speaking yang baik, kita juga harus memiliki pengetahuan dan informasi mengenai tempat bersejarah dan budaya yang diikutsertakan dalam rangkaian tur. Jangan lupa, lakukan pula penjajakan dengan pengelola dan pelaku budaya setempat agar bisa diajak bekerja sama. 

Nah, memasarkan bisnis tur dalam kota bisa dimulai dari mengajak teman terdekat untuk mengikuti program kita. Setelahnya, buatlah akun media sosial khusus bisnis dan unggah foto-foto dari tur pertama tadi. Jelaskan model bisnis dan cara mengikuti tur kita di sana, agar pelanggan yang tertarik bisa langsung menghubungi kita!

Baca Juga: 5 Cara Memulai Usaha Butik di Rumah, Segini Kebutuhan Modalnya!

3. Jasa Titip (Jastip)

Layanan jasa titip di era modern lahir dari kebiasaan mengunggah cerita jalan-jalan yang berujung penagihan oleh-oleh. Alih-alih membelikan semua teman produk asli daerah atau luar negeri, beberapa orang memilih untuk menawarkan jasa titip secara daring. Dengan cara ini, teman dan kerabat bisa menentukan sendiri apa yang mau mereka beli, dengan budget tertentu, dan preferensi lainnya. 

Sekarang, jasa penitipan barang menjadi lumrah, terutama di kalangan anak muda yang gemar jalan-jalan. Model bisnis ini cukup mudah dilakoni. Saat sedang di luar daerah, kita tinggal unggah potret produk-produk lokal yang ditemui sepanjang perjalanan di media sosial. Umumkan harganya di foto tersebut sekaligus harga layanan yang kita tetapkan. 

Misalnya, saat sedang di Yogyakarta, unggah foto Bakpia Pathok yang terkenal dengan harga tokonya, yaitu Rp25.000 per kotak. Lalu umumkan bahwa biaya jastip kita adalah Rp3.500. Maka, pelanggan atau penitip harus membayar Rp28.500 per kotak bakpia. Setelah mereka mengirimkan uang, barulah kita akan membeli produk yang dipesan. Melalui cara ini, untuk memulai bisnis jastip, kita tak perlu modal sepeser pun. 

Cara mengiklankannya pun mudah, hanya perlu mengunggah produk di media sosial atau grup pertemanan dan keluarga di WhatsApp. Tak cuma produk oleh-oleh, kita juga bisa membuka jasa penitipan barang bermerek, buku, hingga tiket konser. 

4. Manajemen Kursus Online

Hari ini, belajar-mengajar tak hanya bisa dilakoni dari bangku sekolah ataupun gedung kuliah. Sudah banyak kursus dan les yang bisa diakses secara daring, sehingga kita bisa tetap belajar meski tak punya lokasi tetap. Lantaran tak perlu menyediakan bangunan, bangku, meja, papan tulis, maupun proyektor, bisnis kursus online bisa kita jalankan tanpa modal uang. 

Hanya saja, sebagai pemilik bisnis, nantinya kita harus jeli merekrut para pengajar yang memang berilmu di bidang masing-masing. Mahasiswa, darah muda yang penuh semangat mencerdaskan bangsa, bisa jadi pilihan tepat sebagai pengajar. Misalnya, untuk kursus pelajaran kimia dan fisika, kita bisa merekrut mahasiswa jurusan saintek. 

Baca Juga: Bisnismu Susah Berkembang? Yuk, Pelajari Tips Mengembangkan Bisnis Sepatu Ala Khakikakiku

Sediakan paket-paket kursus dengan durasi bervariasi, misalnya paket 1 bulan (4 kali pertemuan) atau paket 6 bulan (25 kali pertemuan). Pastikan pelanggan membayar uang muka atau melunasi seluruh biaya sebelum kursus diselenggarakan. Dengan cara ini, kita bisa langsung membayar pengajar dan tidak perlu menyediakan modal uang. Namun, pastikan Sahabat Wirausaha memiliki kemampuan manajemen yang baik, skill marketing, dan relasi yang luas. 

Agar bisa menggaet pelanggan, pertama-tama gunakan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Minta kerabat dan teman mengabarkan bisnis kita pada kenalan-kenalan mereka. Lalu, promosikan juga di media sosial, buatlah akun dan isi dengan berbagai informasi serta layanan yang kita tawarkan. Kunjungi akun-akun mahasiswa dan sekolah, buat komentar promosi di unggahan mereka agar terlihat oleh calon konsumen. Terakhir, pasang juga poster layanan di gedung-gedung sekolah dan kampus terdekat. Tapi ingat, jangan berlebihan sehingga jadi sampah, ya!

5. Bisnis Pesan Antar Kebutuhan Sehari-Hari

Di seluruh penjuru desa dan kota, tentu banyak beredar warung, toko, dan pasar yang menjual kebutuhan dasar sehari-hari. Namun, apakah semua lokasinya terjangkau? Kenyataannya, banyak ibu rumah tangga yang terlalu sibuk seharian sehingga berjalan ke warung di luar komplek perumahan pun tidak sempat. Nah, kita bisa menawarkan solusi dengan membuka bisnis pesan antar kebutuhan sehari-hari. 

Untuk menjalani bisnis ini, kita tidak perlu membuka toko sendiri yang butuh modal besar. Kita cukup menjalin kerjasama dengan toko, warung, dan pasar di radius tertentu, misalnya yang terletak hingga 10 kilometer dari tempat tinggal kita. Tetapkan harga layanan dan tarif bensin yang harus dibayarkan pelanggan secara terbuka. Cukup dengan motor atau sepeda, kita sudah bisa mengantar pesanan yang masuk nantinya.

Cara menarik konsumen juga tak terlalu sulit. Kabarkan layanan kita ke ibu-ibu melalui para satpam perumahan, tinggalkan kontak dan minta sebarkan ke mereka. Tak hanya itu, titipkan juga pesan ke para tukang sayur keliling tentang layanan sembako kita untuk ibu-ibu di komplek perumahan. Jika serius, kita bisa menyasar kawasan perumahan elit sebagai target konsumen potensial. 

Baca Juga: UMKM Perlu Tahu! Begini Cara Mengetahui Kebutuhan Konsumen Agar Produk Sesuai Permintaan Pasar 

6. Agensi Virtual Assistant

Pekerjaan sebagai virtual assistant mengalami peningkatan permintaan belakangan ini. Namun, masih banyak yang kurang paham tentang lingkup kerja seorang virtual assistant. Seorang VA disewa jasanya untuk menjadi asisten orang lain. Pekerjaannya meliputi menyusun email, jadwal sehari-hari, menyusun kontrak kerja, perjanjian, dan berbagai laporan lainnya. 

Untuk terjun ke bisnis ini, kita tak perlu mengeluarkan modal uang. Hanya saja, kita harus punya sederet skill, seperti pengelolaan data, manajemen schedule, menyusun draft perjanjian bisnis, menyusun kontrak kerja, hingga kemampuan menggunakan software seperti Microsoft Office, Google Docs, Google Calendar, dan lain-lain. 

Jika kita punya beberapa teman dengan keahlian-keahlian di atas, maka ajaklah mereka untuk bergabung mendirikan sebuah agensi Virtual Assistant. Bisnis ini bertugas menyalurkan para calon virtual assistant kepada klien-klien yang membutuhkan mereka. 

Untuk mempromosikan bisnis ini, kita bisa beriklan di media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan LinkedIn. Susun profil perusahaan dan profil para virtual assistant mitra kita sebaik mungkin, beserta skill dan pengalaman mereka, lalu unggah satu per satu. Sertakan kontak yang bisa dihubungi agar calon pelanggan mudah menemukan kita. Tetapkan biaya potongan untuk dikenakan saat pekerjaan para virtual assistant dengan kliennya sudah selesai. Dengan model bisnis ini, kita hanya perlu memperkuat relasi dan pintar memasarkan. 

Nah, itu tadi 6 ide bisnis tanpa modal uang yang bisa Sahabat Wirausaha coba. Tertarik? Yuk, segera susun rencana bisnisnya dan mulai jalankan! 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi : 

  1. https://goodstats.id/article/ragam-statistik-hewan-peliharaan-di-indonesia-GbtcU
  2. https://entrepreneur.bisnis.com/read/20210726/263/1422019/pecinta-hewan-simak-ide-bisnis-yang-bisa-hasilkan-cuan-berikut-ini
  3. https://www.kompas.id/baca/riset/2023/08/03/peluang-bisnis-hewan-peliharaan-di-indonesia