Inovasi Layanan, UMKM- Sesuai namanya, inovasi layanan merupakan temuan baru dari layanan yang sebelumnya sudah pernah dicetuskan. Salah satu alasan kenapa inovasi pelayanan menjadi penting karena dapat membuat kita bersaing dengan kompetitor. Disibukkan oleh rutinitas perdagangan, pebisnis bisa saja tanpa sengaja mengabaikan inovasi di bidang layanan. Padahal, dengan adanya berbagai teknologi digital, kualitas layanan bisa ditingkatkan lewat banyak cara. Penasaran apa saja cara yang dimaksud? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Penggunaan Teknologi untuk Meningkatkan Pelayanan
Pesatnya perkembangan teknologi dapat memberikan kemudahan bagi UMKM untuk memberikan layanan optimal kepada konsumen. Semakin baik pelayanan yang kita berikan kepada konsumen, semakin besar peluang mereka membeli produk kita. Ada beberapa contoh teknologi yang bisa Sahabat Wirausaha bisa gunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, antara lain:
a. Platform Jual Beli Online
Media sosial, e-commerce, dan website yang kita gunakan saat ini sangat memudahkan konsumen menemukan produk yang mereka butuhkan. Sebelum internet berkembang seperti saat ini, konsumen harus pergi ke pasar dan pusat perbelanjaan untuk mencari barang yang mereka inginkan. Selain boros tenaga dan waktu, belum tentu produk yang mereka cari secara offline persediaannya ada.
Hari ini, pemanfaatan internet untuk pemasaran digital akan sangat memudahkan konsumen untuk menemukan barang yang mereka cari. Karenanya, di era digital seperti sekarang, Sahabat Wirausaha harus menyediakan saluran online untuk memasarkan dan menjual barang kepada konsumen sebagai bentuk inovasi pelayanan.
Baca Juga: Memahami Selera Belanja Generasi Milenial, Cara Jitu Raih Lebih Banyak Pelanggan!
b. Omnichannel Marketing
Ketika menjual barang dari banyak platform jual beli online, terkadang kita menghadapi tantangan untuk mem-follow up semua pesanan yang masuk. Tak jarang, ada saja pesanan yang terlewat dan tidak kita tanggapi. Alhasil, masalah ini bisa menurunkan performa bisnis kita karena pelanggan yang bertanya dan memesan produk akhirnya tak jadi membeli.
Untuk mengatasi ini, Sahabat Wirausaha bisa memanfaatkan teknologi omnichannel marketing sehingga bisa mengintegrasikan semua platform jual beli online dalam satu aplikasi. Sahabat Wirausaha bisa memantau semua pertanyaan dan pesanan konsumen yang masuk.
Selain menghemat waktu karena tak harus mengecek platform satu per satu, penggunaan omnichannel juga bisa membantu Sahabat Wirausaha merespon jawaban konsumen lebih cepat.
c. Augmented Reality (AR)
Salah satunya adalah penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) yang pas untuk segala jenis usaha retail. Perlu Sahabat Wirausaha ketahui, tujuan AR yakni penggabungan komponen digital menjadi seperti dunia nyata. Kita contohkan permainan Pokemon GO yang sempat booming. Atau filter di Instagram yang mampu menambah kaca mata, wajah binatang atau lainnya secara real time.
Nah, perpaduan antara dunia digital dan dunia nyata yang disebutkan di atas membutuhkan teknologi AR. Untuk UMKM, teknologi ini dapat memberikan kemudahan layanan dengan cara menghadirkan produk-produk yang masih dalam bentuk digital ke dunia nyata.
Contohnya, untuk pedagang pakaian jadi, calon konsumen bisa langsung melihat bagaimana penampilan mereka ketika mengenakan baju atau celana yang dijual tanpa harus mencobanya karena sudah diperagakan oleh model. Untuk bisnis minimarket penggunaan AR dapat diterapkan untuk kebutuhan label price dan kadaluarsa produk. Sehingga konsumen menjadi tahu kapan produk yang dibeli telah kadaluarsa dan berapa harganya.
Baca Juga: Mudah Dapat Pelanggan Baru, Coba Fitur Marketing Baru dari WhatsApp Business Berikut
2. Penggunaan Alat Pembayaran Digital
Di era digital ini, pelayanan jual-beli akan semakin baik jika dibarengi dengan transaksi pembayaran secara digital. Sayangnya, masih jarang UMKM yang menawarkan layanan pembayaran digital. Padahal, di kota-kota besar, opsi pembayaran ini sudah tak asing lagi. Bahkan, tak jarang kita temui orang-orang yang mengaku tak lagi membawa uang tunai lantaran sudah nyaman menggunakan e-money. Karena itulah, penting bagi UMKM untuk menyertakan layanan pembayaran digital demi kemudahan dan kenyamanan transaksi pelanggan. Beberapa opsi yang bisa kita gunakan adalah :
a. Kartu Perbankan
Layanan ini terbilang yang paling awal hadir, sehingga sebagian besar masyarakat sudah cukup familiar menggunakan kartu digital, baik debit maupun kredit. Bahkan hampir semua tempat seperti supermarket, merchant, hingga toko kecil sudah menggunakan layanan kartu digital.
b. Dompet Digital
Siapa yang tidak mengenal Gopay, DANA, OVO, ShopeePay? Keempat layanan ini adalah dompet digital populer Tanah Air. Sesuai namanya fungsinya sebagai tempat uang tunai elektronik terhubung ke banyak merchant. Dompet digital juga dihubungkan dengan rekening perbankan pengguna, dapat diunduh secara gratis melalui Play Store (Android) dan iOS dengan mengetik dompet digital pada kolom pencarian.
c. Mobile Banking
Jika internet banking memanfaatkan halaman milik web perbankan, penggunaan mobile banking sedikit berbeda karena melalui aplikasi yang harus di install. Untuk mendapatkannya ketik “parbankan” tanpa kutip dua pada kolom pencari di Play Store (Android), pilih bank yang diinginkan dan install. Transaksi yang bisa dilakukan mobile banking terbilang lengkap. Selain tarik tunai tanpa kartu, beberapa perbankan juga menyematkan fitur investasi, transfer valas, simpanan lain seperti deposito, tabungan rencana, atau menambah rekening baru tanpa perlu datang ke bank.
d. QR Code
Kode QR atau QR Code merupakan data penting berbentuk persegi dipakai untuk melakukan pertukaran informasi dan pembayaran. Di Indonesia, layanan ini dihadirkan oleh Bank Indonesia (BI) yang mereka sebut dengan nama QRIS. Layanan ini untuk menyatukan QR yang dibuat oleh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Artinya, ragam aplikasi pembayaran baik yang dihadirkan perbankan maupun non bank dapat digunakan di seluruh merchant yang berlogo QRIS di seluruh Indonesia. QRIS juga tersedia di semua mobile banking yang Sahabat Wirausaha miliki. Untuk mendapatkan QRIS cukup mengunjungi halaman web QRIS dan mengisi data di form pendaftaran digital yang telah disediakan.
3. Meningkatkan Layanan pada Proses Bisnis
Beberapa kiat berikut merupakan inovasi layanan yang juga bisa dilakukan UMKM, diantaranya meningkatkan interaksi dengan pelanggan, dan menciptakan standar kualitas.
a. Meningkatkan Interaksi dengan Pelanggan
Keberhasilan proses bisnis bukan terletak pada keberhasilan kita menjual produk. Lebih dari itu, kita perlu membuat brand bisnis kita semakin dikenal dan disukai pelanggan. Pelanggan yang sudah menyukainya otomatis akan memilih dan terus membeli produk kita.
Meningkatkan interaksi dengan pelanggan adalah salah satu cara untuk mengomunikasikan brand dan mendengarkan kebutuhan konsumen. Interaksi dengan pelanggan bisa dilakukan dengan beragam cara, mulai dari membuat konten interaktif melalui media sosial, membalas respon konsumen di kolom komentar, menjawab pertanyaan konsumen saat live streaming, menyediakan layanan customer service, melakukan riset konsumen sebelum membuat produk baru.
b. Menciptakan Standar Kualitas
Berikutnya, bentuk inovasi layanan yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan adalah membuat dan menciptakan Standard Operating Procedure (SOP) dalam proses bisnis. Tujuannya untuk mempertahankan kualitas produk dan layanan yang kita berikan.
Tidak semua UMKM memiliki standar produksi dan layanan dalam proses bisnisnya. Akibatnya, produk yang dihasilkan kualitasnya tak konsisten. Misalnya, kalau ada UMKM yang produksi kue, kuenya bisa berbeda-beda ukurannya karena belum memiliki sistem yang terstandardisasi. Hal ini berbahaya karena bisa menurunkan kepercayaan konsumen.
Adanya standar kualitas bisa membantu Sahabat Wirausaha mempertahankan standar produksi dan layanan pada bisnis. Misalnya, ketika ada SOP produksi, karyawan di bagian produksi sudah memiliki panduan tentang standar produk yang harus dibuat, caranya, dan proses pengemasannya. Hal ini membuat produk Sahabat Wirausaha terjaga kualitasnya.
Sahabat Wirausaha, dari pembahasan ini kita jadi tahu inovasi layanan dapat memberikan keuntungan untuk bisnis. Tapi, kita juga harus pandai dalam memilih terobosan mana yang paling pas dengan bisnis saat ini. Tetap terus berinovasi ya Sahabat Wirausaha.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- kumparan.com/jejaktekno/zara-pakai-augmented-reality-untuk-pajangan-di-toko
- www.hsbc.co.id/1/PA_esf-ca-app-content/content/indonesia/personal/offers/news-and-lifestyle/files/articles/html/201906/kartu-debit-vs-kartu-kredit-mana-yang-jadi-pilihan-anda.html
- jawapos.com/teknologi/01439187/memahami-kelebihan-dan-kekurangan-dompet-digital
- merdeka.com/jateng/kelebihan-dan-kekurangan-internet-banking-ini-penjelasan-lengkapnya-kln.html
- finansialku.com/mobile-banking/
- bi.go.id/QRIS/default.aspx
- tekno.sindonews.com/read/1073999/207/kelemahan-qris-yang-bisa-dijadikan-modus-penipuan-1681567476
- medium.com/@offbytwo/measuring-and-improving-service-quality-a1dfc1c72efe
- databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/26/suvei-danareksa-warga-ri-yang-lakukan-transaksi-digital-masih-rendah